Kelompok 1 :
Eric Lauwrentz 1613021
Sirliandy P. Pangiawan 1613003
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan para
pembaca pada umumnya. Semoga materi yang disampaikan dalam makalah ini
dapat menjadi sumbangan pemikiran dan tambahan pengetahuan bagi kita semua.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
BAB 1................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
2.1 Jenis Perusahaan.................................................................................................6
2.1.1. Perusahaan Jasa..........................................................................................6
2.1.2. Perusahaan Dagang....................................................................................6
2.1.3. Perusahaan Manufaktur..............................................................................7
2.2 JENIS PERSEDIAAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR................................8
2.2.1 Persediaan Bahan Baku..............................................................................8
2.2.2 Persediaan Barang Dalam Proses...............................................................9
2.2.3 Persediaan Barang Jadi.............................................................................10
2.3 Jenis dan Pengelompokan Biaya......................................................................10
2.3.1 Biaya Produksi.........................................................................................10
2.3.2 Biaya Non Produksi (Operasional)...........................................................12
2.4 Arus Biaya........................................................................................................13
2.5 Perilaku biaya...................................................................................................14
2.5.1 Biaya Tetap (fixed cost)............................................................................15
2.5.2 Biaya Variabel (Variable Cost)..................................................................16
2.5.3 Biaya Campuran.......................................................................................17
PENUTUP.......................................................................................................................18
3.1 KESIMPULAN................................................................................................18
3.2 Saran................................................................................................................18
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Biaya dalam suatu perusahaan merupakan suatu komponen yang sangat penting
dalam menunjang pelaksanaan kegiatan dalam usaha mencapai tujuan. Tujuan itu
dapat tercapai apabila biaya yang dikeluarkan sebagai bentuk suatu pengorbanan
oleh perusahaan telah diperhitungkan secara tepat. Biaya ini dibagi atas biaya
bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Bahan langsung
terdiri dari bahan-bahan baku yang menjadi bagian yang integral dari produk jadi
dan dapat ditelusuri hubungannya dengan mudah ke dalam produk yang
dihasilkan. Biaya tenaga kerja langsung terdiri dari biaya-biaya tenaga kerja
pabrik yang dapat ditelusuri hubungannya dengan mudah ke dalam produk-
produk tertentu. Biaya overhead merupakan biaya yang meliputi semua biaya
4
yang berhubungan dengan pabrik kecuali bahan langsung dan tenaga kerja
langsung. Biaya non-pabrik meliputi biaya yang terjadi dalam perusahaan tetapi
tidak berhubungan langsung dengan proses produksi atau tujuan utama terjadinya
bukan dalam rangka proses produksi.
Persaingan yang dihadapi perusahaan semakin ketat karena adanya pengaruh dari
banyaknya perusahaan yang berdiri, baik perusahaan besar, perusahaan
menengah, maupun perusahaan. Setiap pengusaha berlomba-lomba untuk
menjadikan produknya lebih unggul dari produk yang dihasilkan oleh pesaing,
baik dalam hal mutu, harga maupun bagian pasar yang dikuasai. Perusahaan harus
melakukan berbagai macam usaha untuk meminimumkan biaya yang dibutuhkan
agar dapat menghasilkan dan mencapai manfaat untuk saat ini dan masa yang
akan datang. Dengan mengurangi biaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan
berarti perusahaan akan menjadi efisien.
.2 Rumusan Masalah
1. Apakah jenis-jenis Perusahaan?
2. Apakah jenis persediaan dalam perusahan manufaktur?
3. Bagaimana jenis dan Pengelompokan biaya?
4. Bagaimanakah arus biaya itu?
5. Apa saja perilaku biaya?
.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan yang ingin dicapai melalui penulisan makalah ini
antara lain:
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
asal dan mendapatkan keuntungan dari selisih penjualan yang dilakukan.
Misalnya, pasar swalayan, distributor elektronik, dsb
7
juga secara lengkap: Pengertian perusahaan jasa dan contohnya dilengkapi
cirinya.)
d) Adanya ketergantungan konsumen untuk mencari produk lagi
Artinya jika konsumen merasa senang dan puas dengan produk yang
digunakannya, biasanya konsumen akan memiliki ketergantungan untuk
menggunakan lagi produk tersebut. Maka perusahaan harus selalu
menyediakan dan menjaga ketersediaan produknya di pasaran supaya tetap
ada.
8
Perkiraan persediaan ini, sering disebut sebagai persediaan bahan baku atau
persediaan bahan dan perlengkapan, menunjukan harga pokok bahan baku dan
perlengkapan pabrik yang akan digunakan dalam proses produksi. Hal ini berarti
bahwa perkiraan ini menunjukan nilai persediaan bahan dan perlengkapan pabrik
pada suatu saat tertentu.
Begitu bahan baku dikeluarkan dari gudang dan digunakan dalam proses
produksi, harga pokoknya tidak lagi merupakan bagian dari persediaan tetapi
menjadi biaya bahan langsung. Begitu juga dengan pemakaian bahan tidak
langsung. Begitu terdapat pemakaian bahan tidak langsung, harga pokoknya tidak
lagi merupakan bagian dari persediaan, tetapi menjadi biaya bahan tidak langsung
yang merupakan bagian dari overhead pabrik.
9
1.1.3 Persediaan Barang Jadi
Persediaan produk jadi meliputi semua barang yang telah selesai dari proses
produksi dan siap untuk dijual. Seperti halnya persediaan produk dalam proses,
produk jadi pada umumnya dinilai sebesar jumlah harga pokok bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang diperlukan untuk
menghasilkan produk tersebut. Perkiraan persediaan barang jadi menggambarkan
harga pokok barang yang telah selesai dikerjakan dan siap dijual. Perkiraan ini
sejalan dengan perkiraan persediaan barang dagangan dalam perusahaan dagang.
Barang yang telah dijual selama satu periode tertentu dikeluarkan dari perkiraan
ini dan menjadi harga pokok yang dijual. Seperti pakaian jadi, meja dll
10
· Biji besi pada perusahaan baja
· Kulit pada perusahaan sepatu dan sebagainya
2. Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya atau pengorbanan sumber daya atas
kinerja karyawan bagian produk yang manfaatnya dapat ditelusuri atau
diidentifikasi jejaknya, serta dapat dibebankan secara layak kedalam produk.
Contoh:
· karyawan jahit dan obras kain pada perusahaan garmen.
· Karyawan potong dan serut kayu pada perusahaan mebel
· Pekerja samak kulit pada perusahaan sepatu dan sebagainya
3. Biaya overhead adalah biaya produksi yang tidak dapat ditelusuri atau
diidentifikasi secara langsung pada suatu produk. Biaya tersebut antara lain:
a. Biaya bahan penolong adalah biaya dari biaya komponen yang
digunakan dalam proses produksi tetapi nilainya relatif kecil dan tidak
dapat di telusuri atau diidentifikasi secara langsung pada suau produk
Contoh:
o Kancing dan benang pada perusahaan garmen
o amplas, sekrup, dan paku pada perusahaan mebel
o lem dan paku pada perusahaan sepatu dan sebagainya
b. Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah biaya atau pengorbanan
sumber daya atas kinerja karyawan bagian produksi yang tidak dapat
ditelusuri atau diidentifikasi jejaknya atas produk-produk yang
dihasilkan perusahaan.
Contoh:
pengawas pabrik
direktur pabrik
operator listrik pabrik
c. Biaya tidak langsung lainnya (biaya pabrikase lainnya) adalah biaya
selain biaya bahan penolong dan biaya tenaga kerja tidak langsung
yang terjadi di bagian produksi yang mana biaya ini tidak dapat
11
ditelusuri atau diidentifikasi jejaknya atas produk-produk yang
dihasilkan perusahaan.
Contoh:
penyusutan mesin pabrik
reprarasi dan pemeliharaan peralatan pabrik
listrik dan air pabrik
asuransi pabrik dan sebagainya
12
1.3 Arus Biaya
Akuntansi biaya tidak menambah ataupun mengubah siklus akuntansi dan prinsip-
prinsip akuntansi yang sudah dikenal dalam akuntansi keuangan. Semua biaya
manufaktur, tanpa mempedulikan, apakah tetap atau variable, mengalir melalui
akun barang dalam proses dan pembuatan barang jadi. Berdasarkan hasil analisis
didapat bahwa variabel metode arus biaya persediaan dan gross profit margin
tidak pengaruh signifikan terhadap market value perusahaan. Sedangkan variable
perputaran persediaan dan nilai persediaan berpengaruh signifikan antara
perusahaan terhadap market value perusahaan.hasil Penelitian Variabel secara
simultan ini menunjukan bahwa variabel metode arus biaya persediaan,
Perputaran persediaan, Gross Profit Margin, Nilai persediaan berpengaruh
signifikan terhadap nilai pasar Perusahaan
Gabungan dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
membentuk biaya produksi. Jika ketiga komponen biaya tersebut masing- masing
belum mencakup 100% dari kebutuhan biaya produksi per unit output maka
13
gabungan ketiganya membentuk persediaan Barang Dalam Proses. Jika gabungan
ketiga komponen biaya tersebut masing- masing telah mencapai 100 % maka akan
membentuk Barang Jadi. Itu berarti, perbedaan antara barang jadi dan barang
dalam proses terletak pada kandungan biaya di dalam setiap jenis persediaan
tersebut . Di dalam Barang Jadi telah terkandung 100% komponen biaya yang
dibutuhkan, sedangkan Barang Dalam Proses kandungan biayanya kurang dari
100 % dari keseluruhan biaya yang dibutuhkan .
14
Oleh karena hal tersebut, maka sebelum penjelasan lebih lanjut, kami akan
menguraikan sedikit mengenai pengertian dari perilaku biaya yang mana
pendefisian tersebut berdasarkan dari pemikiran beberapa tokoh dan pendapat
kami sendiri, berikut pengertian dari perilaku biaya.
Menurut kami, pada hubungannya perilaku biaya itu berasal dari dua kata, yaitu
perilaku dan biaya. Yang mana maksud dari keduanya sangat berbeda meskipun
dalam satu konteks kegiatan ekonomi.
Menurut Mulyadi Biaya adalah Pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam
bentuk uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai
tujuan tersebut.
15
Perilaku biaya ini merupakan semua biaya yang tetap dikeluar kan, yang
tidak dapat dikurangi guna mempertahankan kemampuan perusahaan di
dalam memenuhi tujuan jangka panjangnya. Contoh : biaya depresiasi,
pajak bumi dan bangunan, sewa, asuransi dan gaji karyawan utama.
b. Descretionary Fixed Cost
Yakni merupakan biaya:
a) yang timbul dari keputusan penyediaan anggaran secara berkala
(biasanya tahunan) yang secara langsung mencerminkan kebijakan
manajemen puncak mengenai jumlah maksimum biaya yang diizinkan
untuk dikeluarkan,
b) yang tidak dapat menggambarkan hubungan yang optimum antara
masukan dengan keluaran (yang diukur dengan volume penjualan,
jasa atau produk)
Contoh biaya ini adalah biaya riset dan pengembangan, biaya iklan, biaya
promosi penjualan, biaya program latihan karyawan, biaya konsultas.
Discretionary fixed cost dapat dihentikan sama sekali pengeluarannya atas
kebijakan manajemen.
Discretionary Variable Cost atau step variable cost yaitu semacam biaya
Discretionary yang memiliki pola garis variabilitas, tetapi bukan karena alasan
yang sama seperti bahan langsung atau tenaga kerja langsung. Pertambahan biaya
16
ini lebih berhubungan dengan otorisasi manajemen dalam membelanjainya
Contoh biaya ilkan.
BAB III
PENUTUP
17
2.1 KESIMPULAN
Akuntansi Biaya bertujuan menyediakan informasi biaya yang berkualitas bagi
manajemen dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.
Oleh karena itu, biaya perlu diklasifikasikan/ digolongkan sesuai tujuan, yakni
untuk apa biaya tersebut digunakan. Klasifikasi adalah proses pengelompokan
dari seluruh komponenn secara lebih ringkas dan sistematis agar dapat
memberikan informasi yang ebih akurat (bermanfaat dan berarti).
Biaya dalam suatu perusahaan merupakan suatu komponen yang sangat penting
dalam menunjang pelaksanaan kegiatan dalam usaha mencapai tujuan. Tujuan itu
dapat tercapai apabila biaya yang dikeluarkan sebagai bentuk suatu pengorbanan
oleh perusahaan telah diperhitungkan secara tepat. Biaya ini dibagi atas biaya
bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Bahan langsung
terdiri dari bahan-bahan baku yang menjadi bagian yang integral dari produk jadi
dan dapat ditelusuri hubungannya dengan mudah ke dalam produk yang
dihasilkan. Biaya tenaga kerja langsung terdiri dari biaya-biaya tenaga kerja
pabrik yang dapat ditelusuri hubungannya dengan mudah ke dalam produk-
produk tertentu. Biaya overhead merupakan biaya yang meliputi semua biaya
yang berhubungan dengan pabrik kecuali bahan langsung dan tenaga kerja
langsung. Biaya non-pabrik meliputi biaya yang terjadi dalam perusahaan tetapi
tidak berhubungan langsung dengan proses produksi atau tujuan utama terjadinya
bukan dalam rangka proses produksi.
2.2 Saran
Kami sadar bahwa penulis adalah manusia yang pastinya memiliki
kesalahan. Oleh karena itu, dengan adanya kritik dansaran dari pembaca, penulis
bisa mengkoreksi diri dan menjadikan makalah kedepan menjadi makalahyang
lebih baik lagi dan dapat memberikan manfaat yang lebih bagi kita semua.
18
19