Program Penilaian Guru
Program Penilaian Guru
A. Latar Belakang
Penilaian merupakan salah satu langkah dalam Proses Belajar Mengajar. Penilaian
dapat dilakukan oleh pemerintah, pemangku kebijakan, dan Satuan Pendidikan. Pemerintah
dapat melakukan penilaian dengan tujuan untuk mengukur kemampuan secara nasional
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Satuan pendidikan tentunya seperti yang
tertuang dalam Permendiknas No 20 Tahun 2007 juga dapat melakukan penilaian, antara
lain dengan melakukan ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan semester.
Dengan penilaian maka ketuntasan belajar tiap satuan pendidikan dapat diukur.
Ulangan adalah proses yang dilakukan untukmengukur pencapaian kompetensi peserta
didiksecara berkelanjutan dalam proses pembelajaran,untuk memantau kemajuan,
melakukan perbaikanpembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajarpeserta
didik.Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukansecara periodik untuk mengukur
pencapaian kompe-tensi peserta didik setelah menyelesaikan satuKompetensi Dasar (KD)
atau lebih. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaiankompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 –9 minggu kegiatan
pembelajaran. Cakupan ulanganmeliputi seluruh indikator yang merepresentasikanseluruh
KD pada periode tersebut. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dila-kukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaiankompetensi peserta didik di akhir semester.
Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada
semester tersebut. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yangdilakukan oleh pendidik di
akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir
semester genap pada satuan pendidikan yangmenggunakan sistem paket. Cakupan ulangan
me-liputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut. Ujian
sekolah/madrasah adalah kegiatan pengukuranpencapaian kompetensi peserta didik yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh penga-kuan atas prestasi belajar dan
merupakan salah satupersyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Matapelajaran yang
diujikan adalah mata pelajarankelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
yang tidak diujikan dalam ujian nasional dan aspek kognitif dan/atau psikomotorik
kelompok matapelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompokmata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadianyang akan diatur dalam POS Ujian Sekolah/Madrasah.
B. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan SMP/ MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK
BAB II
PENILAIAN
A. PENGERTIAN PENILAIAN
B. TUJUAN PENILAIAN
Tujuan Penilaian adalah:
1. Untuk memperolah informasi tentang kemajuan belajar peserta didik;
2. Untuk mengetahui ketuntasan belajar peserta didik;
3. Untuk memperoleh informasi daya serap siswa terhadap materi pembelajaran yang
dilakukan guru;
4. Untuk memberikan laporan hasil belajar siswa kepada orang tua/wali murid.
D. TEKNIK PENILAIAN
1 Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakanberbagai teknik penilaian berupa
tes, observasi,penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuklain yang sesuai
dengan karakteristik kompetensi dantingkat perkembangan peserta didik.
2 Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktikatau tes kinerja.
3 Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selamapembelajaran berlangsung
dan/atau di luar kegiatanpembelajaran.
4 Teknik penugasan baik perseorangan maupunkelompok dapat berbentuk tugas
rumah dan/atauproyek.
5 Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakanpendidik memenuhi persyaratan
(a) substansi, adalahmerepresentasikan kompetensi yang dinilai, (b)konstruksi,
adalah memenuhi persyaratan teknissesuai dengan bentuk instrumen yang
digunakan, dan(c) bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baikdan benar serta
komunikatif sesuai dengan tarafperkembangan peserta didik.
6 Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pen-didikan dalam bentuk ujian
sekolah/madrasah meme-nuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa,serta
memiliki bukti validitas empirik.
7 Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintahdalam bentuk UN memenuhi
persyaratan substansi,konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti validitas empirikserta
menghasilkan skor yang dapat diperbandingkanantarsekolah, antardaerah, dan
antartahun.
E. PELAKSANAAN PENILAIAN
Tabel di atas adalah salah satu format nilai ulangan harian yang semuanya memuat 6
aspek yaitu:
KKM : 65
NILAI HARIAN 1
No NAMA SISWA
NU NR NT NP NK NH
1 Fulan A 68 68 80 90 100 81
2 Fulanah 40 65 90 90 100 82
3 Fulan B 40 65 70 90 80 74
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan bila nilai KKM 65. Hanya satu siswa mendapat nilai
ulangan harian lebih dari KKM. Dua siswa yang lain mendapat nilai kurang dari batas
KKM. Setelah mendapatkan remedial dan digabungkan dengan nilai aspek yang lain,
maka anak tersebut sudah jauh melampaui nilai KKM.
1. Rata-rata Nilai Harian diperoleh dari rata-rata Nilai Ulangan Harian 1, 2, 3, dan
4, pada format sebelumnya, untuk nilai ini pasti setiap siswa minimal mencapai
KKM.
2. Nilai UTS adalah nilai ulangan tengah semester/mid semester Gasal/genap . (tidak
ada remedial)
3. Nilai UAS adalah nilai Ulangan Akhir Semester/Ulangan Umum /Ulangan
Kenaikan Kelas (UKK). (tidak ada remedial)
4. Nilai Rapor Perhitungan adalah nilai rata-rata antara Nilai Ulangan Harian, Nilai
UTS, dan Nilai UAS, dengan Rumus :
Data hasil penilaian dilakukan Analisis untuk kepentingan tindak lanjut. Analisis
dilakukan dengan 2 cara yaitu: Analisis Individual dan analisis Klasikal. Analisis
Individual untuk memberi tindak lanjut pengembangan masing-masing peserta didik
yang tentu fokusnya berbeda-beda. Sedangkan analisis Klasikal untuk kepentingan
tindak lanjut pembinaan secara klasikal.
Cara-cara melaksanakan tindak lanjut hasil Penilaian adalah :
1. Mengadakan remedial bagi yang belum memenuhi ketuntasan belajar minimal
dengan remedial materi maupun dengan remedial tes;
2. Mengadakan pengayaan bagi yang memenuhi ketuntasan belajar minimal dengan
memberikan tes tertulis dengan soal yang lebih tinggi tingkat kesulitannya, atau
Program Penilaian Bahasa Inggris Tri Murwanto, S.Pd.
SMPN 1 PURWANTORO
diberi tanggung jawab untuk menjadi tutor sebaya bagi temannya yang belum
tuntas.
3. Melaporkan hasil penilaian kepada pihak-pihak yang mempunyai kepentingan
terhadap kemajuan belajar peserta didik.