Anda di halaman 1dari 6

Globalisasi dan Hubungannya Dengan Kewarganegaraan

Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkah yang diberikan
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Globalisasi dan
Hubungannya Dengan Kewarganegaraan “. Atas dukungan moral dan materi, penulis
mengucapakan terima kasih.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah yang disusun ini tidaklah sempurna. Oleh karena itu
saran dan kritik sangat diperlukan dari rekan rekan untuk memperbaiki makalah ini.

Pontianak,…,…..,…

Raine Ardhita Anggraeny


NPM:
Latar Belakang masalah
Dewasa ini, dunia sedang mengalami kemajuan yang begitu pesat terutama pada abad ke 20, dan
kita pasti tidak asing dengan satu kata yang booming ini yaitu “Globalisasi”. Kata globalisasi ini
seakan akan menjadi kata kunci untuk dunia untuk lebih maju di masa depan kehiduan di bumi
bagi semua kalangan manusia. Kata globalisasi ini seakan - dihamburkan ke penjuru dunia untuk
memikat sebanyak mungkin umat manusia dalam pengenalan dan mendukung sesuatu
perdagangan bebas dan industrialisasi yang menggila tanpa pernah diberikan suatu pemahaman
yang lebih kompeherensif tentang akan “sebenarnya dari kata yang sedang booming tersebut
bagi masa depan umat manusia.
Nilai – nilai perjuangang kini mulai memudar seiring dengan era globalisasi saat ini sesuai
dengan dinamika kehidupan yang ada pada bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.semangat
perjuangan bangsa kini telah mengalami penurunan di titik masa kritis. Hal ini sangat erat
hubungannya dengan kata globalisasi yaitu pengaruh hal tersebut diakibatkan tidak dapat
memilah mana yang baik dan mana yang salah. Semangat perjuangan bangsa yang merupakan
kekuatan spiritual bangsa Indonesia telah melahirkan kekuatan yang luar biasa bagi masa
perjuangan fisik. Sedangkan dalam era globaliasasi dan masa yang akan dating ini kita
memalukan perjuangan non fisik sesuai dengan pekerjaan kita masing-masing . perjuangan non
fisik ini memerlukan sarana pembelajaran bagi setiap kalangan dan khusus mahasiswa yang
mungkin sebagai calon cendekiawan di masa yang akan dating, yaitu melalui Pendidikan
kewarganegaraan yang dipelajari sat ini.

Rumusan Masalah
Dalam makalah ini yang akan di bahas adalah bagaimana pengaruh globalisasi terhadap nilai
nilai kewarganegaraan saat ini, terutama di Indonesia. Tujuan utama Pendidikan
kewarganegaraan sebenarnya adalah menumbuhkan wawasan berbangsa dan bernegara serta
menumbuhkan kesadaran sikap cinta tanah air itu sendiri dengan bersendikan kebudayaan
bangsa, wawasan nusantara serta ketahana warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) .
setiap warga negara Indonesia harus menguasai teknologi dan kebudayaan lokal yang ada di
Indonesia agar tidak ketinggalan oleh arus globalisasi. Namun bagaimana juga kita harus
mempertahankan nilai – nilai kewarganegaraan yang ada di Indonesia agar tidak ditelan oleh satu
kata yang booming tadi yaitu globalisasi.
Dengan belajar kewarganegaraan kita akan mendapatkan pemahaman tentang mempertahankan
nilai nilai kewarganegaraan dalam arus perkembangan globalisasi, namun kita juga tidak
ketinggalan terhadap perkembangan tersebut dan dituntut untuk menguasainya bukan dikuasai
oleh kata yang pro kontra ini.
Pembaasan

Pengertian Globalisasi
Globalization yakni global yang artinya universal dan lization yang artinya proses. Jadi globalisasi
ialah proses pelebaran elemen – elemen baru baik dalam pemikiran, gaya hidup, infurmasi ataupun
teknologi yang denga tanpa dibatasi oleh batas negara atau dengan mendunia.

Globalisasi dapat diartikan sebgai sebuah proses dimana batas dalam suatu negara menjadi lebih
sempit karena adanya sebuah kemudahan dalam berinteraksi antar negara baik dalam perdagangan,
gaya hidup, informasi ataupun dalam bentuk interaksi yang lainnya.

Globalisasi dapat juiga diartikan sebagai suatu proses dimana dalam kehidupan sehari – hari,
informasi dan ide menjadi tolak ukur standar diseluruh dunia. Proses itu dikarenakan oleh
bertambahnya kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi dan transportasi serta kegiatan
ekonomi yang sudah memasuki pasar dunia.

Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli


1. Selo Soemardjan

Menurut beliau, globalisasi ialah sebuah atau suatu proses terbentuknya sistem komunikasi dan
organisasi antar masyarakat yang ada diseluruh dunia. Tujuan dari globalisasi ialah untuk
mengikuti kaidah – kaidah dan sistem tertentu seperti pada PBB dan OKI.

2. Achmad Suparman

menurut beliau, globalisasi ialah suaru proses untuk menjadikan benda atau perilaku sebagai
penanda atau ciri dan setiap individu dalam dunia tanpa dibatasi oleh suatu wilayah.

3. Thomas L. friedman

Menurut Thomas, globalisasi memiliki dimensi teknologi dan ideologi. Dalam suatu dimensi
teknologi berupa teknologi informasi yang sudah menyatukan dunia dan dimensi ideologi yang
berupa kapitalisme dan pasar bebas.

4. Malcom Waters
Menurut Malcom, globalisasi ialah sebuah proses sosial yang mempunyai akibat karena
pembatasan geografis pada suatu kondisi sosial budaya yang sudak kurang atau tidak penting lagi
dan tidak menjadi suatu kesadaran dalam orang.

5. Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan

Menurut Dr. Nayef, globalisasi ialah suatu prosesd yang mencakup kasus, penyebab dan
konsekuensi dari perpaduan transkultural serta transional pada kegiatan yang dilakukan oleh
manusia dan kegiatan yang dialakukan oleh suatu mesin.

6. Emanuel Ritcher

Menurut Emanuel, globalisasi ialah jaringan kerja global dengan bersamaan dalam mnyatukan
masyarakat yang sebelumnya terpisah atau terpencar – pencar dan tertutup dalam saling
kebergantungan dan adanya persatuan dunia.

7. Anthony Giddens

Menurut Anthony, globalisasi ialah intersifikasi hubungan masyarakat diseluruh dunia yang
mengaitkan diseluruh daerah sehingga kejadian lokal dapat terbentuk dari peristiwa yang terjadi
sejauh bermilo – mil dan sebaliknya.

8. Martin Albrow

Menurut Martin, globalisasi ialah seluruh proses dimana penduduk dunia akan terhubung dalam
sebuah komunitas global dan dunia tunggal.

9. Princeton N. Lyman

Menurut beliau, globalisasi merupakan pertumbuhan yang cepat atas keterhubungan dan
ketergantungan antara negara-negara yang ada di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan.

10. Laurence E Rothenberg

Menurut Laurence, globalisasi ialah sebuah percepatan dan intensifikasi dalam interaksi dan
perpaduan antara perusahaan, pemerintah dan orang-orang dari negara yang berbeda.

11. Scholte

Menurut Scholte, globalisasi ialah suatu proses meningkatnya jalinan internasional. Dalam hal ini
semua negara mempertahankan identitas kenegarannya, namun tetap bergantung pada antara satu
dengan yang lainnya.

Pengertian globalisasi menurut Penulis

Globalisasi mengacu pada keberagaman dan keterkaitan warga dunia untuk membentuk suatu
system dunia yang modern serta menuntut suatu kebebasan antar umat manusia. Menjelaskan
perkembangan masyarakat yang diakibatkan majunya system industrial perekonomian dan akibat
adanya pertukaran kebudayaan antar bangsa dan negara.
Globalisasi juga mengacu pada proses dimana perdagangan teknologi dan informasi serta
kebudayaan yang terintegrasi dalam proses meningkatnya aliran barang, jasa dan uang yang
melintasi batas – batas negara baik secara lokal maupun internasional. Globalisasi artinya
meningkatnya lingkup, skala, taraf integritas – integritas manusia dalam pertukaran gagasan global
dan ekonomi industry dengan adanya ekspansi lingkup benua.

Sejarah Globalisasi

• Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang
dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional.
• Padahal interaksi dan globalisasi dalam hubungan antarbangsa di dunia telah ada sejak
berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika
manusia mulai mengenal perdagangan antarnegeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M.
• Saat itu, para pedagang dari Cina dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan
darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. Fase selanjutnya
ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika.
• Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang, Cina,
Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia,
dan Genoa.
• Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-
nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
• Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa.
Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini.
• Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan
antarbangsa dunia. berbagai teknologi mulai ditemukan dan menjadi dasar perkembangan
teknologi saat ini, seperti komputer dan internet.
• Pada saat itu, berkembang pula kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh besar
terhadap difusi kebudayaan di dunia. Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan
akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di
dunia.
• Di Indonesia misalnya, sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa
membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat,
Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya.
Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
• Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir
dan komunisme di dunia runtuh.
• Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan
terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia.
• Implikasinya, negara negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas.
Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi.
Alhasil, sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur.

Anda mungkin juga menyukai