NAMA :
Lina Oktaviani
Bunga Prabandini
Mengalokasikan value.
o Pertimbangkan bagaimana Anda dapat mengalokasikan total value di antara
para stake holder, seperti pelanggan dan share holder.
Memprioritaskan aktivitas.
o Bangun value melalui strategi bisnis dan perencanaan keuangan Anda,
gunakan untuk menolong memprioritaskan sumber daya dan investasi.
Penting untuk selalu dipahami bahwa ukuran sukses di dalam setiap perusahaan adalah
tingkat pengembalian dari investasi untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Perusahaan
hanya dapat sukses dengan menyajikan pengembalian kepada pihak investor secara
berkesinambungan, sehingga setiap investor dapat mencapai sukses juga.
Adanya penciptaan nilai dan terciptanya kesejahteraan bagi para pemegang saham
serta penilaian pasar, maka menjadi masalah terpenting yang dihadapi oleh perusahaan.
Laporan keuangan yang menjelaskan nilai buku tidak menggambarkan kondisi keuangan
yang sesungguhnya dari perusahaan, dengan demikian perkiraan nilai memiliki peranan
yang penting dalam lingkungan perusahaan. Beberapa perbaikan keuangan sangat penting
untuk menarik investor baru atau membuat keputusan berinvestasi yang harus
mempertimbangkan nilai equity dengan baik. Ini merupakan hal yang utama bagi beberapa
pengusaha dan perusahaan yang sering dibutuhkan untuk peningkatan pertumbuhan keuangan
dan menarik modal dari investor luar.
Salah satu kepuasan pemilik perusahaan adalah apabila modal yang diinvestasikan
mampu menghasilkan nilai tambah dan memberikan kesejahteraan.
Ukuran pengelolaan perusahaan menghasilkan nilai tambah ataukah tidak adalah pasar.
Jika pasar menghargai perusahaan itu melebihi nilai modal yang diinvestasikan, berarti
manajemen mampu menciptakan nilai buat pemegang sahamnya. Sebaliknya, jika harga
saham justru lebih rendah dari modal, dapat disimpulkan manajemen tak mampu
menciptakan nilai tambah.
Pengukuran nilai perlu dilakukan oleh manajer untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Hal ini dilakukan agar terciptanya kesejahteraan bagi para stockholder dan stakeholders
(pekerja, pemerintah, konsumen, suplier dan masyarakat umum) (Velez & Dean, 2001 : 5).
Ukuran terhadap kinerja saham atau keberhasilan pilihan umumnya berdasarkan
pada kriteria tujuan. Beberapa tahun yang lalu, kriteria utama yang digunakan dalam
pengukuran kinerja keuangan adalah pendapatan per lembar saham (EPS) dan hasil
pengembalian atas ekuitas (ROE). Saat ini, telah difokuskan pada nilai pasar dari
kepemilikan saham perusahaan atau belum, pada kinerja perusahaan terhadap saham
relatif berpengaruh pada saham perusahaan lain
Manajemeen unit bisnis strategi diartikan dengan unit bisnis yang secara keseluruhan
dibedakan dari unit bisnis lainnya karena unit bisnis ini menyajikan pengertian mengenai
pasar kuar dimana manajemen dapat melakukan perencanaan strategis dalam hubungannya
dengan produk dan pasar. Strategi diartikan dengan pemilihan area pasar atau produk yang
akan dimasuki atau ditinggalkan dan bagaimana memastikan posisi pesaing yang baik dalam
pasar atau produk itu. Manajemen unit bisnis strategi terdiri dari 3 bagian yaitu:
1. Penilaian Strategi
2. Pemilihan Strategi
3. Implementasi Strategi
1. Tingkat Korporasi adalah keputusan yang dibuat berdasarkan pada orientasi nilai,
value, lebih konseptual dan tersentralisasi.
2. Tingkat Bisnis adalah lebih banyak dilakukan pada level middle manajemen, cirinya
jangka waktu relatif pendek, keputusan-keputusan di buat untuk menjebatani
keputusan tingkat korporasi dan fungsional, beresiko rendah
3. Tingkat Fungsional adalah melibatkan masalah-masalah operasional yang
berorientasi pada aktivitas resiko rendah, biaya yang dibutuhkan rendah keputusan
dibuat tergantung kepada ketersediaan SDM (Sumber Daya Manusi) dan Sumber
Daya Perusahaan
Tabel Ciri dan Tugas dan Tanggung Jawab dalam 3 tingkatan Strategi
Penetapan target dan penghargaan kepada karyawan harus diimbangi kontrol atas
kinerja dan tanggungjawab terhadap hasil. Umumnya di perusahaan, hasil kinerja biasa ada di
bawah kendali manajer menegah, manajer inilah yang berfungsi untuk mengevaluasi segala
kebijakan serta kinerja yang dilakukan oleh karyawan dalam mengembangkan perusahaan.
Perusahaan harus memiliki tipe-tipe target penciptaan nilai yang berbeda-beda untuk setiap
tingkatan dalam organisasi