Anda di halaman 1dari 17

PERANAN GUEST SERVICE CENTER DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN TAMU

DI HOTEL ALILA SOLO

Oleh

Evannuari Arif Nugroho


Titik Akiriningsih
Judith Aditya Sari
(Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta)

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana peranan Departemen Front Office di sebuah hotel
khususnya bagian Guest Service Center dalam memberikan pelayanan terhadap tamu agar tamu
mendapatkan segala sesuatu yang dijanjikan pihak hotel dan mewujudkan tujuan sebuah hotel bahwa
tamu tersebut dapat datang kembali. Dalam hal ini tidak terlepas dari bagaimana cara petugas
memberikan pelayanan kepada tamu baik dari Departemen Front Office maupun dari departemen yang
lain. Penulisan penelitian ini disajikan secara deskriptif untuk memperoleh gambaran berbagai
informasi yang berhubungan dengan pemberian pelayanan kepada tamu hotel. Metode pengumpulan
data menggunakan dokumentasi, observasi, wawancara, dan kuesioner. Data yang diperoleh
kemudian dianalisis dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan 51,625% bahwa Guest
Service Center di Hotel Alila Solo mempunyai peranan yang cukup berpengaruh dalam meningkatkan
pelayanan terhadap tamu kaitannya dengan informasi dan komunikasi, oleh karena Guest Service
Center merupakan pusatnya informasi di Hotel Alila Solo, sehingga berbagai permasalahan yang
dihadapi oleh tamu, Guest Service Center lah yang paling awal mengetahui dan berupaya untuk
menindaklanjuti. Kesimpulan yang diambil bahwa petugas Guest Service Center di Hotel Alila Solo
mampu memberikan pelayanan yang baik kepada tamu, sehingga tamu merasa puas dengan
pelayanan yang diberikan.

Kata kunci: Peranan, Guest Service Center, Pelayanan.

PENDAHULUAN

Latar Belakang memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan


Pada era ini pariwisata sudah menjadi waktu senggang atau libur dan tujuan-tujuan
suatu kebutuhan pokok bagi masyarakat lainnya (Koen Meyer 2009).
golongan atas dan menjadi kebutuahan tersier Solo Jawa Tengah merupakan salah satu
bagi masyarakat golongan menengah dan ke destinasi wisata di Indonesia bersama
bawah. Hal ini telah didukung oleh beragamnya beberapa destinasi unggulan lainnya seperti
penawaran Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bandung
suatu daerah. Tidak hanya itu dengan adanya dan lain-lain. Solo memiliki potensi wisata
pariwisata suatu daerah dapat seperti museum galeri kuno Batik Danarhadi,
mengembangkan perekonomiannya. Kampung Wisata Batik Laweyan, Museum
Menurut berbagai ahli menyatakan, Lukis Dullah, Pasar keris dan cindera mata
pariwisata dikatakan sebagai aktivitas alun-alun utara kota Solo, Pasar (barang antik)
perjalanan yang dilakukan sementara waktu Triwindu, Pasar Legi, Pasar Gede, berbagai
dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan peninggalan budaya seperti Keraton Surakarta
dengan alasan bukan untuk menetap atau Hadiningrat, dan Pura Mangkunegaran. Di
mencari nafkah melainkan hanya untuk samping itu Solo juga dikelola sebagai kota
MICE (Meeting, Incentive, Convention, (Bagyono dan Orbani, 2003: 2). Selanjutnya
Exhibition) yang mampu menarik wisatawan ada dua pihak yang terlibat dalam hotel, yang
untuk datang berkunjung ke Solo. Peran pertama pihak pemilik (owner), dan yang kedua
akomodasi sangat dibutuhkan untuk adalah pihak pengelola (management).
menunjang aktivitas mereka yang berkunjung Menurut (Suwena dan Widiatmaja 2010:
ke Solo. 90) hotel merupakan sarana akomodasi
Selama wisatawaan berada di daerah (menginap) yang menyediakan berbagai
tujuan wisata (destinasi wisata) mereka macam fasillitas dan pelayanan bagi tamunya
memerlukan pelayanan akomodasi dan seperti pelayanan kamar, makanan dan
transportasi untuk menjelajahi destinasi minuman, penitipan dan pengangkatan barang,
tersebut (Pitana dan Diarta, 2009). pencucian pakaian, serta pelayanan tambahan
Hotel merupakan bagian penting dalam seperti salon kecantikan, olahraga, dan
akomodasi yang mempergunakan sebagian sebagainya.
atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan Dalam sebuah hotel yang sudah aktif
penginapan, penyedia makanan dan minuman beroperasional pasti terdapat beberapa
serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang departemen yang satu dengan yang lain saling
dikelola secara komersil. berhubungan, dan mempunyai tugas dan
Berdasarkan dari pemikiran di atas, maka tanggung jawabnya masing-masing, namun
penulis menuangkan hal tersebut dalam secara keseluruhan setiap departemen
penelitian yang berjudul ”Peranan Guest mempunyai satu tujuan yang sama, yaitu
Service Center dalam meningkatkan pelayanan meningkatkan dan memaksimalkan
tamu di Hotel Alila Solo”. pendapatan hotel.
Adapun departemen yang ada dalam
Perumusan Masalah suatu hotel antara lain:
Berdasarkan latar belakang di atas, 1. Front Office Department
rumusan dalam pertanyaan penelitian sebagai Seksi-seksi yang ada di Front Office
berikut: Department adalah sebagai berikut
1. Bagaimana peranan Guest Service Center a. Reservation
dalam pelayanan tamu di Hotel Alila Solo? b. Reception
2. Bagaimana peranan pelayanan Guest c. Telepon Operator
Service Center terhadap kualitas d. Front Office Cashier
pelayanan di Hotel Alila Solo? e. Uniform Service/Concierge
f. Information Section
Tujuan Penelitian g. Guest Relation Officer
Tujuan penulis dari penelitian ini adalah 2. Food and Beverage Department
sebagai berikut: Food & Beverage Department dibagi
1. Untuk mengetahui peranan Guest Service beberapa bagian di antara lain:
Center dalam pelayanan tamu di Hotel a. Food & Beverage Production
Alila Solo. b. Food & Beverage Service
2. Untuk mengetahui peranan pelayanan 3. Housekeeping Department
Guest Service Center terhadap kualitas Floor Section
pelayanan di Hotel Alila Solo? a. Public Area Section
b. Linen/uniform Section
LANDASAN TEORI c. Laundry Section
1) Valet
Pengertian Hotel 2) Washer
Hotel adalah suatu bentuk usaha 3) Presser
akomodasi yang dikelola secara komersil, 4) Marker
disediakan untuk tamu-tamu yang 5) Checker
menginginkan pelayanan penginapan d. Gardener Section
e. Florist Section Service Center atau yang dikenal dengan
f. Recreation/Swimming Pool Section telepon operator.
4. Accounting Department Seorang petugas Guest Service Center
5. Personalia/HRD Department harus mampu menjunjung tinggi citra
6. Engineering Department perusahaan dan memberikan kontribusi dalam
7. Marketing Department membangun image hotel di mata tamu, the
8. Purchasing Department guest impression dapat dimulai lewat
9. Security Department percakapan telepon.
Petugas Guest Service Center yang baik
Front Office selain harus lancar dalam berbicara juga harus
Dalam hal ini karena peranannya yang berirama baik, kata-kata yang diucapkan harus
begitu penting dalam berinteraksi langsung jelas intonasi dalam berbicara harus penuh
kepada tamu, maka Front Office Department keramahan, penuh perhatian, dan selalu
disebut sebagai ujung tombak suatu hotel berkonsentrasi dalam melakukan perbincangan
karena tugasnya dalam membangun citra baik dan hal yang terpenting yaitu memiliki
hotel itu sendiri. Sumber daya manusianya pun kepribadian yang baik, ramah dan murah
harus merupakan orang-orang yang memiliki senyum, walaupun apa yang diperbuatnya
kemampuan (capability) dalam memberikan tidak dapat dilihat oleh tamu namun
pelayanan yang baik sesuai dengan tugas dan kepribadian yang baik akan berpengaruh positif
tanggung jawabnya. The first and the last terhadap suara yang keluar dari mulut.
impression of the guest, maksudnya yaitu tamu Tugas utama petugas Guest Service
yang datang akan berjumpa dengan staf Front Center yaitu menerima telepon masuk dari
Office untuk pertama kalinya saat tamu akan dalam hotel, maupun dari luar hotel, dan
menginap untuk melakukan proses check-in, menyambungkan telepon sesuai permintaan
Selanjutnya tamu juga akan berurusan dengan serta memberikan informasi-informasi
staf di Front Office untuk yang saat terakhir mengenai hal apapun yang diperlukan tamu.
ketika akan meninggalkan hotel dan juga Oleh karena Guest Service Center merupakan
melakukan proses check-out, jadi dapat sumbernya informasi yang ada di dalam hotel
dikatakan kesan yang mendalam tamu akan maka harus memahami seluk beluk saat
tercipta di bagian Front Office ini (Soenarno, telepon berdering, apakah dari telepon lokal
2000: 2). ataukah dari internasional, mampu
mengucapkan spelling board dengan benar
Guest Service Center (Telepon Operator) dan juga hafal semua extention yang ada di
hotel.
Pengertian Guest Service Center
Namun tidak sampai hanya di situ, Front Job Desk Guest Service Center
Office masih mempunyai beberapa bagian Adapun layanan komunikasi yang biasa
yang juga berperan penting di balik pelayanan diberikan oleh pihak hotel/job desk seorang
terhadap tamu saat menginap yang selama ini petugas Guest Service Center adalah:
hanya dimengerti banyak orang secara garis 1. Menangani/menjawab sambungan
besarnya saja, salah satunya yaitu bagian telepon masuk (incoming call) baik
Guest Service Center (telepon operator). Guest internal maupun eksternal dan
Service Center mempunyai kedudukan yang mentransfer langsung ke setiap extention
sama dengan petugas informasi, penerima yang dituju sesuai permintaan.
tamu pemesanan kamar, pelayanan barang 2. Menangani dan mencatat setiap
dan kasir kantor depan. Di hotel, sarana panggilan telepon keluar (outgoing call).
telepon merupakan kunci utama sebagai 3. Memberikan layanan pengiriman dan
penunjang bisnis, oleh karena itu system dan penerimaan faximile dan langsung
layanan komunikasi di hotel dilakukan oleh membuat bill tersebut.
section khusus yang disebut sebagai Guest 4. Memberikan layanan akses internet.
5. Memberikan layanan bangun pagi (wake– Service Center akan menggunakan jalur
up call). khusus itu sesuai dengan standar yang
6. Memberikan layanan informasi contohnya diberlakukan hotel, dengan memakai jalur
menjawab pertanyaan yang berkaitan khusus tersebut maka setiap pengguna
dengan event activities dan fasilitas hotel. telepon atau operator sebagai pusat
7. Memberikan pelayanan pemutaran menerima informasi akan tahu bahwa itu
hiburan film dan musik di kamar tamu dan dalam kondisi darurat. Sistem kode jalur
music di area public hotel. khusus misalnya dengan menekan 999 ke
8. Memberikan layanan komunikasi di hotel operator jika terjadi kebakaran, 888 jika
(house call). terjadi gempa bumi, 777 apabila ada banjir
9. Menangani panggilan telepon darurat dan dan seterusnya. Panduan untuk
ancaman telepon (emergency call). menggunakan jalur khusus biasanya
10. Menangani panggilan pesan di hotel dan terdapat Safety and Emergency Manual.
pengaturan parkir kendaraan melalui Untuk menanggapi penelepon lewat jalur
pengeras suara. itu, seorang Guest Service Center
11. Menerima dan mendistribusikan pesan umumnya telah dilatih untuk tidak panik,
untuk tamu dan departemen lain. mampu menenangkan penelepon,
12. Menjaga privacy tamu kamar dalam hal mengulang informasi dengan mengulang
memberikan informasi terhadap tamu luar. pesan, memastikan kebenaran informasi
13. Menangani permintaan tamu kamar untuk tersebut, serta nama yang menelepon,
memblokir line teleponnya. Guest Service Center akan menyebarkan
14. Menjaga hubungan baik dengan tamu, informasi tersebut ke kepala bagian yang
rekan kerja dan department lainnya. terkait.
15. Selalu menjaga standar telepon sesuai B. Wake-up Call
dengan SOP (Standart Operational Adalah sistem untuk membangunkan
Procedure). tamu dari tidur sesuai dengan pesan tamu.
16. Selalau cepat dan tanggap dalam Sistem ini dapat menggunakan cara dengan
menangani keluhan-keluhan atas layanan manual, yaitu dengan cara mencatat pada
terhadap tamu. logbook sesaat setelah tamu mememinta
17. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan untuk dibangunkan pada jam tertentu,
arahan perintah atasan. kemudian petugas Guest Service Center
akan menelepon secara manual melalui
Perlengkapan Guest Service Center telepon yang sudah tersedia di dalam
Perlengkapan fisik yang tersedia bagi kamar, ada juga pada jam yang diminta
petugas Guest Service Center adalah petugas hotel mengetuk pintu kamar agar
switchboard, telepon set, headset, computer, tamu segera bangun, cara yang lain adalah
meja operator, kursi operator, whiteboard, jam dengan sistem komputerisasi yaitu meng-
dinding, filling cabinet, video system set, dan input progam di komputer untuk jam yang
audio system set. Semua perlengkapan itu ada diminta tamu, lengkap dengan nomor kamar
di dalam ruang operator. tamu. Bila saatnya tiba maka tamu akan
Yang merupakan perangkat lunak dan ditelepon secara mekanik, kata-kata yang
secara keseluruhan terdapat di dalam sebagian lazim digunakan oleh answering phone
peralatan tersebut adalah emergency call line, adalah “this is your wake up call” yang bisa
wake-upcall system, paging system, telepon di setting 2 sampai 3 kali, bisa juga dengan
feature, rooming list, dan Front Office System. cara gabungan, yaitu dengan komputer
A. Emergency Call namun untuk membangunkannya dengan di
Adalah sarana komunikasi yang telepon atau dengan diketuk pintu
khusus digunakan dalam keadaan darurat, kamarnya.
seperti saat terjadi kebakaran, gempa bumi, Pelayanan wake up call dikategorikan
banjir, dan kondisi genting lainnya. Guest pelayanan yang sangat penting dan harus
dilakukan secara baik dan tepat, karena operator, deteksi dilakukan oleh komputer,
bisa saja hal-hal penting harus tamu baik untuk durasi percakapan, jumlah pulsa,
lakukan seperti: sampai jumlah biaya yang harus dibayar
1. Tamu yang bersangkutan harus bangun untuk pembicaraan itu.
untuk meminum obat secara rutin sesuai F. Overseas Call
waktu tertentu. Adalah sambungan internasional,
2. Tamu yang bersangkutan harus antar-negara. Sesuai dengan kaidah
mengejar jadwal penerbangan. penyambungan telepon secara umum,
3. Tamu yang bersangkutan sudah seorang telepon operator harus menguasai
mengatur jadwal menemui seseorang baik mengenai kode Negara, kode wilayah
yang penting/menghadiri pertemuan yang dihubungi, serta jenis hubungan
penting, dan lain-lain. telepon yang dilakukan. Secara umum
C. Incoming Call diketahui tiga jenis penyambungan, yaitu:
Incoming call adalah telepon yang a) Station to station
masuk ke hotel, yang pertama harus b) Person to person
dilakukan oleh seorang petugas Guest c) Collect call
Service Center adalah menyambut dengan
standard greeting yang dipakai oleh hotel Kerangka Pemikiran
tersebut. Standard greeting setiap hotel bisa “Peranan Guest Service Center dalam
saja berbeda satu dengan yang lain, namun meningkatkan pelayanan tamu di Hotel Alila
pada intinya adalah sama. Standard Solo”.
greeting yang digunakan di Alila Solo yaitu
“Good Morning/Afternoon/Evening, this is
your name from Guest Service Center, How
may I assist you?” Dalam hal ini kesigapan
seorang Guest Service Center sangat
diperlukan, karena setiap orang yang
menelepon ke hotel tentu mempunyai suatu
kepentingan.
D. Out Going Call
Outgoing call terdiri dari beberapa
kategori yaitu long distance call, overseas
call, emergency call, VIP call, bomb threat,
catatan nomor dan info penting.
E. Long Distance Call
Atau permintaan percakapan telepon
ke kota lain dalam satu pulau atau satu
negara (sering disebut juga hubungan
interlokal). Setiap long distance call yang
dilakukan tamu melalui operator telepon
perlu dicatat dalam record book tetapi ada
hotel yang memisahkan menjadi bentuk
tersendiri, yaitu SLI. Bila disambungkan
lewat operator, biaya sambungan yang
dibebankan oleh tamu adalah biaya resmi
dari telkom ditambah charge untuk 16 hotel
10%-20%. Namun jika tamu langsung
melakukan hubungan lewat pesawat
telepon yang ada di kamar, tanpa melalui
VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN
(V.BEBAS/TIDAK TERIKAT) (V.TERGANTUNG/TIDAK TERIKAT)

PERANAN GUEST SERVICE CENTER (X) MENINGKATKAN


KUALITAS PELAYANAN

X1= Pelayanan Informasi

X2= Penanganan Complaint


KUALITAS PELAYANAN
X3= Pelayanan Wake-up Call MENINGKAT

X4= Hubungan Antar


Departemen lain

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode waktu. Latar sosial tersebut digambarkan
atau pendekatan kualitatif, penelitian kualitatif sedemikian rupa sehingga dalam melakukan
ditujukan untuk menganalisa fenomena, penelitian kualitatif mengembangkan kejadian
pariwisata, aktivitas sosial, kepercayaan, sikap itu terjadi; siapa yang terlibat; kapan terjadi, di
dan pemikiran manusia secara individu mana kejadiannya, dan sebagainya (Ghony
maupun kelompok. Penelitian kualitatif bersifat dan Almanshur, 2012: 25-29).
induktif artinya peneliti membiarkan
permasalahan-permasalahan muncul dari data Populasi dan Sampel
atau dibiarkan terbuka untuk interpretasi a) Populasi
(Ghony dan Almanshur, 2012: 13). Penelitian (Population) adalah keseluruhan elemen
kualitatif menghasilkan penemuan-penemuan atau unit penelitian yang dijadikan obyek
yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan penelitian (Abdulrrahman dan Muhidin,
prosedur statistik atau dengan cara-cara 2011: 119). Populasi dalam penelitian ini
kualitatif. Penelitian kualitatif dapat adalah Front Office Department, pelaksana
menunjukkan kehidupan masyarakat, sejarah, dan tamu Alila Solo berjumlah 20 orang.
tingkah laku, fungsionalisasi organisasi dan b) Sampel
pergerakan sosial. Beberapa data dapat diukur Sampel adalah bagian kecil dari anggota
melalui data sensus tetapi analisisnya tetap populasi yang diambil menurut prosedur
analisis data kualitatif. tertentu sehingga dapat mewakili populasi
Penelitian kualitatif menghasilkan data (Abdulrrahman dan Muhidin, 2012: 119)
deskriptif berupa ucapan, tulisan, dan perilaku Sampelnya adalah sebagian dari populasi
orang-orang yang diamati. Penelitian kualitatif yang diambil secara purposive sampling
memiliki dua tujuan yaitu pertama, yaitu teknik penarikan sampel yang
menggambarkan dan mengungkap (to describe dilakukan berdasarkan karakteristik yang
and explore); kedua, menggambarkan dan ditetapkan dan disesuaikan dengan tujuan
menjelaskan (to describe and explain). atau masalah penelitian (Abdulrrahman
Penelitian kualitatif dieksplorasi dan diperdalam dan Muhidin, 2012: 136-137). Sampel
dari fenomena sosial dan lingkungan sosial penelitian ini adalah 10 orang tamu.
yang terdiri atas perilaku, kejadian, tempat dan
Definisi Operasional dan Pengukuran B. Penanganan Complaint=X2
Variabel Penanganan complaint yang dimaksud
Definisi oprasional adalah suatu definisi yaitu bagaimana sikap petugas Guest
mengenai variabel yang dirumuskan Service Center dalam menangani
berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel permasalahan yang disampaikan tamu.
tersebut yang dapat diamati (Azwar, 2012: 74). Dapat diukur melalui:
Operasionalisasi variabel menjadi rujukan a. Keramahan dan kesopanan petugas
dalam penyusunan instrumen penelitian. Oleh Guest Service Center dalam
karena itu penyusunan variabel harus disusun menanggapi complaint yang
dengan baik agar memiliki tingkat validitas dan disampaikan oleh tamu.
reabilitas yang tinggi. Penyusunan b. Kecepatan dalam menangani complaint,
oprasionalisasi variabel yang baik tidak maksudnya seberapa cepat petugas
berdasarkan konsep-konsep teoritis, tetapi Guest Service Center dalam
harus didasarkan konsep empiris yang menanggapi dan menjelaskan
memang dipakai di lokasi penelitian agar permasalahan tamu dengan baik.
diperoleh gambaran nyata sesuai dengan apa c. Ketepatan, masudnya petugas Guest
yang diteliti (Abdulrrahman dan Muhidin, 2010: Service Center dalam menyelesaikan
79). complaint dari tamu dan dapat
Variabel penelitian ini terdiri dari dua memberikan solusinya.
macam variabel yaitu: C. Pelayanan Wake-Up Call=X3
Pelayanan wake-up call adalah
Variabel Tidak Terikat/Variabel Independen pelayanan membangunkan tamu dari tidur
(X) sesuai dengan permintaan tamu, dapat
A. Pelayanan Informasi=X1 diukur dengan:
Menurut (Prayitno & Erman Amti a. Keramahan dan kesopanan petugas
2004: 259-260) layanan informasi adalah Guest Service Center dalam menerima
kegiatan memberikan pemahaman kepada permintaan wake-up call tamu.
individu-individu yang berkepentingan b. Kecepatan dalam memproses,
tentang berbagai hal yang diperlukan untuk maksudnya segera setelah tamu
menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau meminta layanan wake-up call Guest
untuk menentukan arah suatu tujuan atau Service Center memproses permintaan
rencana yang dikehendaki. Dengan tamu tersebut sehingga memperkecil
demikian, layanan informasi itu pertama- kemungkinan lupa dalam
tama merupakan perwujudan dari fungsi membangunkan tamu.
pemahaman dalam bimbingan dan c. Ketepatan, maksudnya yaitu ketepatan
konseling. Dalam hal ini pelayanan Guest Guest Service Center dalam
Service Center dapat dapat diukur melalui: membangunkan tamu sesuai waktu yang
a. Keramahan dan kesopanan Guest diminta oleh tamu tersebut.
Service Center dalam menanggapi D. Hubungan dengan Departemen lain
tamu yang membutuhkan informasi. Pelayanan terhadap tamu dengan
b. Kecepatan dalam pelayanan informasi, melibatkan bagian lain. Diukur melalui:
maksudnya yaitu kecepatan petugas a. Keramahan dan kesopanan terhadap
Guest Service Center dalam department lainyang merupakan rekan
mengangkat telepon dengan segera sekerja.
ketika tamu membutuhkan informasi. b. Kecepatan dalam memberikan informasi
c. Ketepatan informasi, maksudnya yang harus disampaikan kepada
informasi yang diberikan oleh Guest department lain yang bersangkutan
Service Center dengan jelas dan tepat mengenai pelayanan terhadap tamu.
sesuai pertanyaan tamu. c. Ketepatan, maksudnya petugas Guest
Service Center dalam menyampaikan
informasi kepada departemen lain suasana yang natural sehingga peneliti
dengan tepat sehingga tidak terjadi tidak terlihat melakukan penelitian.
selah paham/salah komunikasi. B. Teknik Kuesioner
Kuesioner yaitu cara pengumpulan data
Variabel Terikat/Variabel Dependen(Y) dengan mengajukan pertanyaan tertulis
Meningkatkan kualitas pelayanan (Y). melalui sebuah daftar pertanyaan yang
Indikatornya yaitu kualitas pelayanan harus diisi oleh narasumber (Abdurahman
meningkat. Meningkatkan kualitas pelayanan dan Muhidin, 2011: 95). Kuesioner adalah
yaitu keinginan atau dorongan untuk daftar pertanyaan yang tertulis yang telah
melakukan usaha agar pelayanan meningkat dirumuskan sebelumnya yang akan
atau bertambah baik. Dapat diukur melalui responden jawab, biasanya dalam
kecepatan, ketepatan, kesopanan dan alternatif yang didefinisikan dengan jelas.
keramahtamahan serta peningkatan Kuesioner merupakan suatu teknik
occupancy. pengumpulan data yang efisien jika peneliti
mengetahui dengan tepat apa yang
Sumber Data diperlukan dan bagaimana mengukur
Sumber data dalam penelitian ini adalah variabel penelitian, (Sugiono, 2011). Dalam
sebagai berikut: pengumpulan data ini, penulis memberikan
a. Data Primer pertanyaan kepada tamu di Hotel Alila Solo
Yaitu data yang diperoleh langsung dari yang dipilih secara acak sebanyak 10
subyek penelitian sebagai sumber orang tamu, (Sugiono, 2012).
informasi (Azwar, 2012: 91). C. Studi Pustaka
Narasumber adalah orang yang Studi pustaka adalah kajian teoritis,
memberikan informasi tentang situasi dan referensi, serta literatur ilmiah lainnya yang
kondisi latar penelitian (Ghony dan berkaitan dengan budaya, nilai dan norma
Almanshur, 2012: 46). yang berkembang pada situasi sosial yang
b. Data Sekunder diteliti.
Adalah data yang diperoleh secara tidak
langsung atau dari pihak kedua, data Teknik Analisis Data
sekunder biasanya berwujud dokumentasi Dijelaskan oleh Deni Andriana bahwa
atau data laporan yang telah tersedia peneliti menggunakan triangulasi sebagai
(Azwar, 2012: 91). teknik untuk mengecek keabsahan data. Di
Data sekunder dalam penelitian ini adalah mana dalam pengertiannya triangulasi adalah
buku-buku, brosur, catatan, website, dan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
penelitian yang berkaitan dengan objek memanfaatkan sesuatu yang lain dalam
yang diteliti. membandingkan hasil wawancara terhadap
objek penelitian (Moloeng, 2004: 330).
Teknik Pengumpulan Data Triangulasi dapat dilakukan dengan
A. Teknik Observasi menggunakan teknik yang berbeda (Nasution,
Teknik pengumpulan data di mana 2003: 115) yaitu wawancara, observasi dan
peneliti turun ke lapangan mengamati hal- dokumen. Triangulasi ini selain digunakan
hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, untuk mengecek kebenaran data juga
pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, digunakan untuk memperkaya data, oleh
peristiwa, tujuan, dan perasaan (Ghony karena itu triangulasi bersifat reflektif. Denzim
dan Almanshur, 2012: 165). Pengumpulan (Moloeng, 2004: 331) membedakan empat
data dalam penelitian ini peneliti terlibat macam triangulasi diantaranya dengan
sepenuhnya terhadap kegiatan-kegiatan memanfaatkan penggunaan sumber, metode
apa yang dilakukan narasumber. Dengan penyidik dan teori. Pada penelitian ini penulis
kata lain, pada obsevasi ini memerlukan hanya menggunakan teknik pemeriksaan
dengan menggunakan sumber. Triangulasi
dengan sumber artinya membandingkan dan 5) Kolam renang, spa, pusat kebugaran,
mengecek balik derajat kepercayaan suatu jakusi, dan taman bermain untuk anak di
informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat lantai 6.
yang berbeda dengan penelitian kualitatif,
Adapun untuk mencapai kepercayaaan Front Office Department Hotel Alila Solo
tesebut, maka ditempuh langkah sebagai Adapun Susunan Front Office Department
berikut: di Hotel Alila Solo dibagi menjadi beberapa
1. Membandingkan data hasil pengamatan bagian dan tugas sebagai berikut:
dengan data hasil wawancara. 1. Receptionist
2. Membandingkan apa yang dikatakan orang a. Memberikan informasi kepada tamu.
di depan umum dengan apa yang b. Melayani kebutuhan tamu dalam hal
dikatakan orang secara pribadi. surat menyurat, kunci kamar,
hubungan telepon dan transaksi
Analisis Deskriptif Kualitatif pembayaran di hotel.
Penelitian kualitatif ditujukan untuk c. Melayani para tamu yang
menganalisa fenomena, pariwisata, aktivitas menyampaikan keluhan tentang
sosial, kepercayaan, sikap dan pemikiran fasilitas maupun pelayanan di hotel.
manusia secara individu maupun kelompok. d. Ikut mempromosikan dan menjual
Penelitian kualitatif bersifat induktif artinya fasilitas lainnya di hotel.
peneliti membiarkan permasalahan- 2. Reservation
permasalahan muncul dari data atau dibiarkan a. Menerima pemesanan kamar dari
terbuka untuk interpretasi (Ghony dan tamu secara perorangan atau
Almanshur, 2012: 13). Penelitian kualitatif individual, kelompok atau melalui
menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak travel agent dan memberikan
dapat dicapai dengan menggunakan prosedur konfirmasinya.
statistik atau dengan cara-cara kualitatif. b. Membuat perkiraan jumlah tamu atau
Penelitian kualitatif dapat menunjukkan hunian kamar untuk suatu periode
kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, harian, mingguan, bulanan dan
fungsionalisasi organisasi dan pergerakan tahunan.
sosial. c. Membuat daftar tamu yang akan
datang secara harian (expected arrival
HASIL PENELITIAN list) untuk tamu individual, kelompok
ataupun VIP.
Fasilitas Hotel Alila Solo sebagai berikut: 3. Bell boy atau Concierge
1) Kamar tamu sebanyak 255 yang terdiri dari Tugas utamanya adalah memberikan
5 tipe kamar yaitu: pelayanan umum kepada tamu yang ada di
Deluxe room lobby (check in, check out, pemesanan
Executive room taksi, mengambil obat, menduplikat kunci,
Executive suite room mengambil welcome drink dan lain lain).
Suite room, dan 4. Operator/Guest Service Center/
Presidential suite room Comunication Host
2) 2 Ballroom yang berkapasitas hingga 3500 a. Memberikan pelayanan
orang penyambungan telepon baik di dalam
3) Restoran yaitu: kota, interlokal (city call, long distance
a) Epice Restaurant, lantai lobby call atau overseas call).
b) Largo Restaurant, lantai 6 b. Melayani permintaan wake up call.
c) Sky lounge, lantai 30 5. Information Clerk
4) Meeting room ada 15: Tugas utama dari seorang information
a) Meeting room 1-10 berada di lantai 3 clerk adalah untuk memberikan informasi
b) Meeting room 11-15 berada di lantai 5 kepada tamu mengenai kota, tempat
wisata yang terdekat maupun di sekitar b. Jika panggilan dari dalam hotel
area yang cukup besar, tempat belanja, “Am I speaking to Mr/Mrs. .... ? How’s
toko kerajinan tradisional dan semua yang your stay experience and everything so
menyangkut daerah tersebut maupun far?”
daerah luar.
6. Front Cashier Clerk Langkah 3
Tugas dari seorang petugas front cashier Sampaikan informasi yang perlu
adalah membantu tamu untuk melakukan disampaikan
transaksi pembayaran bill kamar serta “I have a pleasure to inform you that our
pemakaian lainnya yang menyangkut complimentary shuttle to Kraton Kasunanan
tentang hotel. daily departs at 09:00, 11:00 and 14:00”.

A. Pelayanan Informasi Langkah 4


Dalam menangani pelayanan Tanyakan apa yang perlu dibantu lagi
informasi di Hotel Alila Solo, seorang “Would there be anything else I should help
petugas Guest Service Center, sudah you Sir/Madam..?”
distandarisasikan pelayanannya sesuai
SOP yang sudah diberlakukan di Hotel Langkah 5
Alila Solo, adapun langkah-langkah Mengakhiri percakapan
tersebut sebagai berikut: “Glad I can help, thank you for calling Guest
1. Selalu siap dengan buku dan bolpoin Service Centre and have a pleasant stay
untuk mencatat ketika menangani with us.”
panggilan telepon.
2. Menjawab dengan riang dan penuh B. Penanganan Complaint
antusias. Dalam penanganan complaint di Hotel
3. Greeting sesuai dengan standar Alila Solo petugas Guest Service Center
greeting yang berlaku. biasanya mencatat terlebih dahulu apa yang
4. Memperkenalkan diri. menjadi keluhan dari tamu, dan tidak lupa
5. Mendengarkan dengan cermat. untuk meminta maaf atas apa yang menjadi
6. Tanyakan apa yang perlu dibantu lagi. keluhan tamu, selanjutnya keluhan yang
sudah dicatat secara detail di follow up
Langkah 1 kepada supervisor maupun head host Front
1. Mengangkat telepon dengan segera Office Department.
ketika ada panggilan telepon
(maksimal tiga kali berdering, telepon C. Pelayanan Wake up Call
harus diangkat).
2. Greeting sesuai dengan standar Langkah 1
greeting “Selamat pagi, Guest Service Greeting dengan standar yang benar
Center, Donna speaking how may I “Selamat pagi, Guest service center, Donna
assist you?” speaking how may I assist you?”

Langkah 2 Langkah 2
Cermati panggilan telepon yang masuk, Tanyakan kepada tamu kapan ia ingin
apakah itu adalah panggilan telepon dari dibangunkan melalui wake up call.
luar atau dari dalam hotel. Untuk “May I know what time will you needed a
mengetahuinya dapat dilihat pada layar wake up call?”
telepon atau pada Opera system.
a. Jika panggilan dari luar hotel
“May I know to whom I speak to and
where are you calling from?”
Langkah 3 Langkah 2
Catat waktu yang diinginkan oleh tamu Kemudian sampaikan pesan atau keluhan dari
untuk dibangunkan melalui wake up call di tamu kepada departemen yang bersangkutan,
log book dan masukan ke dalam sistem dan tidak lupa untuk selalu mencatat nama dan
Opera. departemennya.
“Informing that Room 970, has ordered two
D. Hubungan antar Departemen lain mineral water.”
Dalam hubungan antar departemen
lain kaitannya dengan pelayanan kepada Langkah 3
tamu, petugas Guest Service Center Terakhir akhiri percakapan ucapkan
biasanya menyampaikan apa yang menjadi terimakasih, dan ingatkan untuk
kebutuhan tamu kepada departemen yang menyampaikan feedback setelah
bersangkutan permasalahan tamu ditangani,
Following up the request “Please up date the following status, after being
1. Hubungi departemen bersangkutan. follow up to Guest service centre, Thank you”
2. Sampaikan pesan, atau keluhan dari
tamu. Kualitas Pelayanan Meningkat
3. Akhiri percakapan. Dalam hal yang kaitannya dengan
Dalam menghubungi departemen lain Kualitas Pelayanan Meningkat, bila petugas
untuk menyampaikan pesan dari tamu hal Guest Service Center sudah menjalankan poin
yang pertama dilakukan yaitu ucapkan A, B, C, dan D sesuai dengan langkah-langkah
Greeting sesuai standar. dan standar oprasional prosedur yang berlaku
“Selamat…., This is ….., calling from Guest di Hotel Alila Solo, maka dapat dipastikan
Service Center.” kualitas pelayanan terhadap tamu akan
meningkat.
Tanggapan Responden tentang Pelayanan Informasi (X1)
N = 10

Sumber: Hasil pengolahan kuesioner, 2017


Berdasarkan tabel di atas yang Pernyataan ketiga dapat disimpulkan
membahas tentang Pelayanan Informasi (X1), sebanyak 10% responden menyatakan sangat,
didapat hasil sebagai berikut: Pernyataan 50% responden menyatakan cukup, 30%
pertama dapat disimpulkan sebanyak 20% responden menyatakan biasa, dan 10%
responden menyatakan sangat dan 80% responden menyatakan kurang. Terkait dengan
responden menyatakan cukup, terkait dengan pelayanan petugas Guest Service Center cepat
petugas Guest Service Center memberi dalam memberi informasi. Pernyataan keempat
informasi dengan ramah. Pernyataan kedua dapat disimpulkan sebanyak 10% responden
dapat disimpulkan sebanyak 30% responden menyatakan sangat, 60% responden
menyatakan sangat, 60% responden menyatakan cukup. Terkait dengan pelayanan
menyatakan cukup, dan 10% responden petugas Guest Service Center memberikan
menyatakan biasa. Tekait dengan pelayanan informasi dengan tepat dan dapat dipercaya
petugas Guest Service Center sopan dalam kebenarannya.
memberi informasi.
Tanggapan Responden tentang Penanganan Keluhan (X2)
N = 10

Sumber: Hasil pengolahan kuesioner, 2017


Berdasarkan tabel di atas yang didapat hasil sebagai berikut: Pernyataan
membahas tentang Penanganan Keluhan (X2), pertama dapat disimpulkan sebanyak 20%
responden menyatakan sangat, 50% segera berupaya untuk membantu
responden menyatakan cukup, dan 30% menyelesaikan permasalahan tamu.
responden menyatakan biasa. Terkait dengan Pernyataan keempat dapat disimpulkan
pelayanan Guest Service Center memberikan sebanyak 10% responden menyatakan sangat,
pelayanan yang ramah dalam menanggapi 60% responden menyatakan cukup, 30%
keluhan. Pernyataan kedua dapat disimpulkan responden menyatakan biasa. Terkait dengan
sebanyak 40% responden menyatakan sangat, pelayanan petugas Guest Service Center cepat
50% responden menyatakan cukup, 10% dalam menanggapi keluhan yang disampaikan
responden menyatakan biasa. Terkait dengan oleh tamu. Pernyataan kelima dapat
pelayanan petugas Guest Service Center disimpulkan sebanyak 60% responden
cukup membantu dalam menangani menyatakan cukup, 30% responden
permasalahan tamu. menyatakan biasa, dan 10% responden
Pernyataan ketiga dapat disimpulkan menyatakan biasa. Terkait dengan pelayanan
sebanyak 40% responden menyatakan sangat, petugas Guest Service Center mampu dalam
50% responden menyatakan cukup, 10% menyelesaikan permasalahan yang
responden menyatakan biasa. Terkait dengan disampaikan oleh tamu dengan segera.
pelayanan petugas Guest Service Center

Tanggapan Responden tentang Pelayanan Wake Up Call (X3)


N = 10
Jawaban
No Pertanyaan Sangat Cukup Biasa Kurang Tidak Total
n % n % n % n % n % N %
Apakah Bapak/Ibu setuju bahwa
Guest Service Center (telepon
1 3 30 7 70 0 0 0 0 0 0 10 100
operator) sangat membantu dalam
pelayanan wake-up call ?
Apakah petugas Guest Service
Center (telepon operator) selalu
2 4 40 6 60 0 0 0 0 0 0 10 100
tepat waktu dalam memberikan
layanan wake up call ?

Pernahkah ketika anda meminta


pelayanan wake up call , namun
3 petugas Guest Service Center 4 40 5 50 1 10 0 0 0 0 10 100
(telepon operator) lupa melakukan
weak up call terhadap anda?
Ketika Bapak/Ibu telah mendapatkan
wake up call namun tidak kunjung
bangun, apakah petugas Guest
4 Service Center (telepon operator) 0 0 1 10 3 30 2 20 4 40 10 100
mengirimkan seorang petugas untuk
mengetuk pintu kamar anda agar anda
terbangun?
Rata-Rata 27,5 47,5 10 5 10 100
Sumber : Hasil pengolahan kuesioner, 2017
Berdasarkan tabel di atas yang responden menyatakan kurang, dan 40%
membahas tentang Pelayanan wake up call responden menyatakan tidak pernah. Terkait
(X3) didapat hasil sebagai berikut: Pernyataan dengan pelayanan petugas Guest Service
pertama dapat disimpulkan sebanyak 30% Center lupa melakukan usaha wake up call
responden menyatakan sangat, dan 70% terhadap tamu.
responden menyatakan cukup. Terkait dengan Pernyataan keempat dapat disimpulkan
petugas Guest Service Center sangat sebanyak 10% responden menyatakan cukup,
membantu dalam pelayanan wake up call. 30% responden menyatakan biasa, 20%
Pernyataan kedua dapat disimpulkan sebanyak responden menyatakan kurang, dan 40%
40% responden menyatakan sangat, dan 60% responden menyatakan tidak pernah. Terkait
responden menyatakan cukup. Terkait dengan dengan pelayanan petugas Guest Service
petugas Guest Service Center selalu tepat Center mengijinkan seseorang untuk mengetuk
waktu dalam menyampaikan wake up call. pintu kamar tamu terbangun ketika tamu tidak
Pernyataan ketiga dapat disimpulkan kunjung bangun meskipun telah mendapatkan
sebanyak 10% responden menyatakan cukup, wake up call.
30% responden menyatakan biasa, 20%
Tanggapan Responden tentang Hubungan terhadap Departemen Lain (X4)
N = 10
Jawaban
No Pertanyaan Sangat Cukup Biasa Kurang Tidak Total
n % n % n % n % n % N %
Pernahkahanda ketika anda akan
keluar dari hotel, dan meminta
kepada petugas Guest Service
1 0 0 1 10 2 20 4 40 3 30 10 100
Center agar kamar anda dibersihkan,
namun anda mendapati kamar masih
kotor saat anda kembali ?
Jika pernah, apakah petugas Guest
2 Service Center (telepon operator) 1 10 5 50 4 40 0 0 0 0 10 100
segera menanggapi keluhan anda?

Pernahkah anda mengalami, barang


3 anda tertinggal di hotel ketika anda 2 20 8 80 0 0 0 0 0 0 10 100
sudah check out dari hotel?
Jika pernah, apakah petugas Guest
Service Center berupaya dalam
4 6 60 3 30 1 10 0 0 0 0 10 100
mencarikan barang anda kebagian
lose& found?
Rata-Rata 22,5 42,5 17,5 10 7,5 100
Sumber: Hasil pengolahan kuesioner, 2017
Berdasarkan tabel di atas yang Terkait dengan kamar yang masih kotor saat
membahas hubungan terhadap departemen tamu kembali. Pernyataan kedua dapat
lain (X4), didapat hasil sebagai berikut: disimpulkan sebanyak 10% responden
Pernyataan pertama dapat disimpulkan menyatakan sangat/sering, dan 50%
sebanyak 10% responden menyatakan cukup, responden menyatakan cukup/pernah, 40%
dan 20% responden menyatakan biasa, 40% responden menyatakan biasa, Dari data
responden menyatakan kurang/jarang, dan tersebut dapat dianalisis bahwa staff Guest
30% responden menyatakan tidak pernah. Service Center menanggapi dengan segera
apabila ada tamu yang kamarnya belum dapat disimpulkan sebanyak 60% responden
dibersihkan. menyatakan sangat/sering, 30% responden
Pernyataan ketiga dapat disimpulkan menyatakan cukup/pernah, dan 10%
sebanyak 20% responden menyatakan responden menyatakan biasa, terkait dengan
sangat/sering, dan 80% responden pelayanan Guest Service Center berupaya
menyatakan cukup/pernah. Terkait dengan mencarikan barang yang tertinggal ke bagian
tamu mengalami barang tertinggal saat sudah lost & found apabila ada tamu yang melapor.
check out dari hotel. Pernyataan keempat
Rekapitulasi Hasil Presentase Peranan Guest Service Center
N = 10
NO Indikator JAWABAN Total
Sangat Cukup Biasa Kurang Tidak
1 Pelayanan 17,5 62,5 17,5 2,5 0 100%
Informasi
2 Penanganan 22 54 22 2 0 100%
Complaint
3 Pelayanan 27,5 47,5 10 5 10 100%
Wake-Up
Call
4 Hubungan 22,5 42,5 17,5 10 7,5 100%
Antar
Departemen
lain
Jumlah Rata-Rata 22,375% 51,625% 16,75% 4,875% 4,375% 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner, 2017
Berdasarkan tabel di atas hasil dari menjawab cukup, 16,75% menjawab biasa,
rekapitulasi prosentase kuesioner variabel 4,875% menjawab kurang dan 4,375%
independen (X) tentang Peranan Guest Service menjawab tidak. Dari data tersebut dapat
Center yang diambil dari 10 orang responden, dianalisis bahwa Peranan Guest Service
dari data tersebut dapat disimpulkan sebanyak Center berpengaruh terhadap pelayanan tamu
22,375% menjawab sangat, 51,625% di Hotel Alila Solo.
Tanggapan Responden tentang Kualitas Pelayanan Meningkat (Y1)
N = 10
Jawaban
No Pertanyaan Sangat Cukup Biasa Kurang Tidak Total
n % n % n % n % n % N %
Ketika anda memesan room service
dan meminta special request , namun
pesanan yang datang tidak sesuai
kemauan anda, apakah petugas
1 4 40 2 20 2 20 0 0 2 20 10 100
Guest Service Center (telepon
operator) berupa ya memperbaiki
pelayanan terhadap keluhan dari
anda?

Ketika kamar anda mengalami


masalah, apakah petugas Guest
2 Service Center (telepon operator) 2 20 6 60 1 10 1 10 0 0 10 100
berupaya memperbaiki pelayanan
terhadap permasalahan anda ?

Pernahkah ketika dalam keadaan


darurat, petugas Guest Service
Center (telepon operator)
3 mengingatkan anda agar tidak panik 0 0 0 0 4 40 0 0 6 60 10 100
dan mengarahkan anda ke jalur
evakuasi untuk tindakan
menyelamatkan anda?
Rata-Rata 20 26,7 23,3 3,3 26,7 100
Sumber: Hasil pengolahan kuesioner, 2017
Berdasarkan tabel di atas hasil dari tamu berkaitan dengan komunikasi dan
rekapitulasi prosentase kuesioner variabel informasi, mengingat faktor tersebut sangat
independen (Y) tentang Kualitas Pelayanan berpengaruh dalam memberikan image positif
Meningkat yang diambil dari 10 orang terhadap tamu yang menginap di Hotel Alila
responden, dari data tersebut dapat Solo. Dan dapat dijadikan pedoman menarik
disimpulkan sebanyak 20% menjawab sangat, untuk menambah jumlah occupancy tamu
26.7% menjawab cukup, 23.3% menjawab yang menginap di hotel. Hal ini sesuai dengan
biasa, 3.3% menjawab kurang dan 26,7% pendapat para tamu yang menginap di Hotel
menjawab tidak. Dari data tersebut dapat Alila Solo, dan merupakan faktor penting
dianalisis bahwa Kualitas Pelayanan Meningkat untuk mempengaruhi minat tamu untuk
berpengaruh terhadap pelayanan tamu di Hotel menginap di kemudian hari.
Alila Solo.
PENUTUP
Implikasi Hasil Penelitian
Dari data kuesioner yang telah diolah Kesimpulan
dan dianalisis mengenai Peranan Guest Berdasarkan penelitian yang penulis
Service Center dalam pelayanan di Hotel Alila lakukan melalui analisa data dari kuesioner
Solo, yang peneliti dapatkan agar hasil yang disebarkan, observasi, dan studi pustaka
penelitian dapat diimplikasikan oleh pengelola maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
hotel khususnya di Hotel Alila Solo, untuk A. Peranan Guest Service Center dalam
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap meningkatkan pelayanan di Hotel Alila Solo
berupa pelayanan informasi, penanganan DAFTAR PUSTAKA
complaint, pelayanan wake up call, dan
hubungan antar departemen lain petugas Abdulrahman Maman dan Muhidin, Sambas
Guest Service Center bersikap sopan dan Ali, 2011, Panduan Praktis Memahami
ramah, cepat dalam memberi informasi, Penelitian (Bidang Sosial-Administrasi
tepat dan dapat dipercaya kebenarannya –Pendidikan); Bandung; C.V Pustaka
sesuai dengan keinginan tamu. Dan Setya
berpengaruh dalam kualitas pelayanan di
Hotel Alila Solo, terbukti sebanyak 51,625% Azwar, Sarifuddin, 2012, Metode Penelitian,
dari total 10 responden menjawab cukup. Cetakan XIII, Yogyakarta: Pustaka
B. Peranan petugas Guest Service Center Belajar
dalam pelayanan di Hotel Alila Solo terkait
kualitas pelayanan meningkat, pelayanan Bagyono dan Lutfi Orbani, 2003, Dasar-dasar
terhadap tamu berupa informasi dan Houskeping dan Laundry Hotel
komunikasi dengan ramah dan sopan, Yogyakarta: Adi Citra Karya
cepat dalam memberi informasi yang
dibutuhkan oleh tamu, tepat dan dapat Bagyono, 2006, Teori dan Praktik Front Office;
dipercaya kebenarannya, terbukti sebanyak Bandung; Alfabeta
26,7% menjawab cukup.
Pitana, I Gde dan Diarta Surya, I Ketut, 2009,
Saran – saran Pengantar Ilmu Pariwisata:
Setelah melakukan penelitian, Yogyakarta: C.V. Andi Offset Penerbit
pembahasan dan analisis, maka penulis ANDI
memberikan saran yang mungkin dapat
digunakan sebagai masukan bagi pihak Rumekso, 2001, Housekeeping Hotel;
perusahaan dalam mengatasi berbagai Yogyakarta: Penerbit Andi
kekurangan yang ada, yaitu:
A. Peneliti menganggap pentingnya dalam Sihite, Richard, 2000, Front Office (Kantor
memilih sumber daya manusia untuk Depan) Cetakan ke-5; Surabaya:
departemen yang mempunyai peran penting Penerbit SIC
dalam membangun image perusahaan, oleh
sebab itu di samping dalam selektif untuk Soenarno, Adi, 2006, Front Office
memilih karyawan juga perlu adanya Management, Yogyakarta: Penerbit
briefing guna mengobservasi berbagai ANDI
permasalahan dan pelatihan (training)
dalam menangani khususnya yang menjadi Sugiarto, Endar, 2004, Operasional Kantor
objek dalam penelitian penulis kaitannya Depan Hotel (Hotel Front office
informasi dan komunikasi. Operasional); Jakarta P.T Gramedia
B. Semoga pelayanan Guest Service Center di Pustaka Utama
Hotel Alila Solo dapat lebih ditingkatkan
untuk waktu mendatang agar pelayanan Suwena, I Ketut dan Widyatmaja I Gst Ngr.
informasi dan komunikasi berjalan dengan 2010, Pengetahuan Dasar Ilmu
lancar. Pariwisata; Bali Udayana University
Press

Anda mungkin juga menyukai