Anda di halaman 1dari 4

TUJUAN

Praktikum ini bertujuan :

1) Menghitung jumlah sel darah merah dan sel darah putih.


2) Menguji kecepatan pembekuan darah.
3) Menguji golongan darah.
4) Memperkirakan kadar hemoglobin dalam darah.

DASAR TEORI
Darah
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah dan sel darah.
Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit dan trombosit. Volume darah secara
keseluruhan adalah satu per dua belas berat badan atau kira-kira lima liter. Sekitar 55% adalah
plasma darah, sedang 45% sisanya terdiri dari sel darah (Kimball, 1999).

Fungsi utama darah dalam sirkulasi adalah sebagai media transportasi, pengaturan suhu,
pemeliharaan keseimbangan cairan, serta keseimbangan basa eritrosit selama hidupnya tetap
berada dalam tubuh. Sel darah merah mampu mengangkut secara efektif tanpa meninggalkan
fungsinya di dalam jaringan, sedang keberadaannya dalam darah, hanya melintas saja.
Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam
pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru
untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen melalui
pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu
darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan
oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah
kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior.
Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke
hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni (Kimball, 1999).

Komposisi Darah
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari
darah. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah
yang disebut plasma darah. Korpuskula darah terdiri dari:

a. Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%). Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel
ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung
hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan
golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia. Keping-
keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%), bertanggung jawab dalam proses pembekuan
darah.
b. Sel darah putih atau leukosit (0,2%) Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun
tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan
berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak
memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit 6 menderita penyakit
leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.
c. Plasma darah Pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung : albumin, bahan
pembeku darah, immunoglobin (antibodi), hormon, berbagai jenis protein, berbagai jenis
garam (Cunningham, 2007).

Hemoglobin
Hemoglobin adalah protein yang terdapat pada sel darah merah. Berfungsi sebagai
pengangkut oksigen dari Paru-Paru dan dalam peredaran darah untuk dibawa ke jaringan dan
membawa karbon dioksida dari jaringan tubuh ke Paru-Paru. Struktur Hemoglobin terdiri atas
dua unsur utama yaitu :

a. Besi yang mengandung pigmen Hem.


b. Protein Globin, seperti halnya jenis protein lain, globin mempunyai rantai panjang
dari asam amino. Ada empat rantai globin yaitu alpha (α ), beta (β), delta (δ) dan
gamma (ð), dan enzim-enzim spt G6PD.
Ada tiga jenis Hemoglobin yaitu :

a. HbA merupakan mayoritas dari hemoglobin orang dewasa, mempunyai rantai


globin 2 alfa dan 2 beta.
b. HbA2 merupakan minoritas dari hemoglobin orang dewasa, mempunyai rantai
globin 2 alfa dan 2 beta.
c. HbF merupakan hemoglobin fetal, mempunyai rantai globin 2 alfa dan 2 gamma.
Saat bayi lahir 2/3 jenis hemoglobinnya adalah jenis hemoglobin HbF dan 1/3nya
adalah HbA. Menjelang usia 5 tahun menjadi HbA > 95 %, HbA2 < 3.5 % dan
HbF < 1.5% (Martini, 2006).

Hemoglobin mengandung kira-kira 95% Besi ( Fe ) dan berfungsi membawa oksigen


dengan cara mengikat oksigen menjadi Oksihemoglobin dan diedarkan keseluruh tubuh untuk
kebutuhan metabolisme. Disamping Oksigen, hemoglobin juga membawa Karbondioksida dan
dengan Karbon monooksida membentuk ikatan Karbon Monoksihemoglobin (HbCO), juga
berperan dalam keseimbangan ph darah. Sintesis hemoglobin terjadi selama proses Eritropoisis,
pematangan sel darah merah akan mempengaruhi fungsi hemoglobin. Proses pembentukan sel
darah merah ( Eritropoeisis ) pada orang dewasa terjadi di sumsum tulang seperti pada tulang
tengkorak, vertebra, pelvis, sternum, iga, dan epifis tulang-tulang panjang. Pada usia 0-3 bulan
intrauterine terjadi pada yolk sac, pada usia 3-6 bulan intrauterine terjadi pada hati dan limpa.
Dalam proses pembentukan sel darah merah membutuhkan bahan zat besi, vitamin B12, asam
folat, vitamin B6 ( piridoksin ), protein dan faktor lain. Kekurangan salah satu unsur diatas akan
mengakibatkan penurunan produksi sel darah sehingga mengakibatkan Anemia yang ditandai
dengan Kadar hemoglobin yang rendah/kurang dari normal (Pearce, EC. 2009).

Trombosit
Trombosit adalah sel tak berinti yang diproduksi oleh sumsum tulang, yang berbentuk
cakram dengan diameter 2-5 µm. Trombosit dalam darah tersusun atas substansi fosfolipid yang
berfungsi sebagai faktor pembeku darah dan hemostasis (menghentikan perdarahan). Jumlahnya
dalam darah dalam keadaan normal sekitar 150.000 sampai dengan 300.000 /ml darah dan
mempunyai masa hidup sekitar 1 sampai 2 minggu atau kira-kira 8 hari. Pembentukan trombosit
berasal dari Multipotensial Stem Cell menjadi Unipotensial Stem Cell dibantu Trombopoitin. Sel
yang paling muda yang dapat dilihat dengan mikroskop adalah Megakarioblas, Megakarioblas
akan diubah menjadi megakariosit imatur kemudian menjadi megakariosit matur (Campbell.
2012).

Fungsi Trombosit bila tubuh mengalami luka maka trombosit akan berkumpul dan saling
melekatkan diri sehingga akan menutup luka tersebut, trombosit juga akan mengeluarkan zat
yang merangsang untuk terjadinya pengerutan luka sehingga ukuran luka menyempit dan karena
mempunyai zat pembeku darah maka dapat menghentikan perdarahan. Umur trombosit didalam
tubuh sangat pendek yaitu sekitar 8 sampai 10 hari, berbeda dengan umur eritrosit sekitar 120
hari serta sangat mudah terjadi destruksi, apabila trombosit rusak maka akan segera dihancurkan
didalam limpa.

KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Setelah dilakukannya pengujian penghitungan jumlah sel darah merah dan sel darah putih
didapatkan hasil yaitu jumlah sel darah merah sebesar 1.830.000 butir per mm3 dengan
objeknya adalah saudari annisa dan sel darah putih sebesar 1100 butir per mm3 dengan
objeknya adalah saudari reni dari kelompok 2.
2) Setelah dilakukannya pengujian kecepatan pembekuan darah didapatkan hasil yaitu
terjadi penggumpalan pada pinggiran darah pada waktu 12 menit 35 detik.
3) Setelah dilakukannya pengujian jenis golongan darah didapatkan hasil yaitu saudari
annisa rahmawati (sebagai objek) memiliki golongan darah berjenis A dikarenakan pada
saat diuji dengan serum anti A mengalami penggumpalan sedangkan dengan serum anti B
tidak mengalami penggumpalan.
4) Setelah dilakukannya pengukuran tingkat kadar hemoglobin dalam sel darah merah yang
dibandingkan dengan hemoglobin scala tallquist ya
Kimball, J. W. 1999. Biologi Umum. Jakarta: Erlangga
Campbell. 2012. Biologi. Jakarta:Erlangga.

Cunningham JG,BG klein. 2007. Textbook of Veterinary Physiology 4th Edition. St. Louist,
Missouri: SaundersElsevier.

Martini, F.H. 2006. Fundamental of Anatomy & Phisiology. Seventh Edition. San Francisco:
Pearson.
Pearce, EC. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta:PT.Gramedia Jakarta

Anda mungkin juga menyukai