Anda di halaman 1dari 5

Nama : Siti Rofiah

NPM : 21501082156

Perspektif Global dari Pratik Akuntansi

Fungsi akuntansi yang demikian penting dalam kehidupan bisnis dan keuangan, menunjukkan
bahwa akuntansi dalam masyarakat bisnis/internasional melakukan fungsi jasa. Akuntansi harus tanggap
terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berubah dan harus mencerminkan kondisi budaya, ekonomi,
hukum, sosial dan politik dari masyarakat tempat dia beroperasi. Dengan demikian akuntansi harus
berada tetap dalam kedudukannya yang berguna secara teknis dan sosial.
Peran akuntansi berbeda antar negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi orientasi dan
kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan di masing-masing
negara, yang selanjutnya akan mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan laporan keuangan
tersebut.
Terdapat dua tipe akuntansi, yaitu:
1. Akuntansi manajemen, digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi manajemen dalam
melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan dan pengendalian serta pengambilan keputusan yang terkait
dengan operasi perusahaan.
2. Akuntansi keuangan, digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemakai eksternal akan informasi
keuangan yang terkait dengan perusahaan yang bersangkutan.
2. Dampak akan Keputusan Bisnis Internasional
1. Memacu persaingan dunia usaha
2. dapat meningkatkan efisiensi, perbaikan mutu produk.
3. Mendorong kemajuan IPTEK
4. Merangsang pertumbuhan ekonomi
5. Modal asing akan berputar dan mengalur terus, tenaga ahli akan berkembang.
Perbandingan Praktek Akuntansi di Berbagai Negara

Australia

Tradisi dan kebiasaan Inggris memberi ciri yang signifikan pada Australia walaupun akhir-akhir ini
Australia lebih cenderung mengara ke pola Amerika. Perbedaan-perbedaan akuntansi keuangan dan
praktik-praktik pelaporan antara Inggris dan Australia semakin meningkat. Gagasan Pan-Pasik sedang
tumbuh di Australia, gagasan Komunitas Eropa tumbuh di Inggris.
Dua badan akuntansi profesional Australia adalah Institute of Chartered Accountants in Australia
(ICAA) dan Australian Society of Accountants (ASA). ICAA memiliki keanggotaan kira-kira 20.000 dan
terkait erat dengan audit dan praktik publik. Keanggotaan ASA kira-kira 60.000, terutama wakil dari sektor
publik.
Jerman
UU tentang pengendalian dan transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi kementrian
kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standar nasional untuk memenuhi tujuan
berikut:
a. Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan
konsolidasi
b. Memberikan nasihat kepada kementrian kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru
c. Mewakili jerman dalam organisasi akuntansi internasional, seperti IASB
Komite standar akuntansi jerman German Accounting Standards Committee-GASC)
didirikan tidak lama setelah itu kemudian langsung diakui oleh kementrian kehakiman
sebagai pihak berwenang dalam menetapkan standar di jerman. GASC membawahi Badan
Standar Akuntansi Jerman (GASB) yang melakukan pekerjaan teknis an mengeluarkan standar akuntansi.
Laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba/rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan
menejemen dan lopran auditor, Ciri utama sistem pelaporan keuangan di jerman adalah laporan secara
pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan.
Laporan ini berisi pendapat terhadap prospek masa depan perusahaan, dan khususnya faktor-faktor
yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
Belanda
Regulasi di belanda tetap liberal hingga tahun1970 ketika UU laporan keuangan tahunan
diberlakukan. UU tersebut merupakan bagian dari program besar perbahan dalam bidang
hukum perusahaan dan di perkenalkan sebagian untuk mencerminkan harmonisasi hukum
perusahaan di dalam UE yang akan terjadi. Di antara provisi UU tahun 1970 tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Laporan keuangan tahunan harus menunjukan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil
keuangan selama setahun, dan seluruh pos di dalamnya harus dikelompokan dan dijelaskan
secara memadai
b. Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik (prinsip akuntansi yang
dapat diterima oleh kalangan usaha) Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil
operasi harus diungkapkan
c. Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material
dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya.
d. Informasi keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan
keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Laporan keuangan meliputi Neraca, Laporan laba rugi, Catatan-catatan, Laporan direksi dan
Informasi lain yang direkomendasikan
Amerika Serikat
Sistem AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan
keuangan yang diaudit secara periodik. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum negara bagian,
bukan hukum federal. Setiap negara bagian memiliki hokum perusahaannya sendiri.
Meskipun memiliki kekuasaan hukum untuk menentukan standar akuntansi dan
pelaporan untuk perusahaan publik, SEC tetap bergantung pada sektor swasta yang menetapkan
standar tersebut. SEC bekerja sama dengan FASB dan memberikan tekanan bila melihat FASB bergerak
terlalu pelan atau ke arah yang salah. SEC merupakan badan pengatur independen, yang berarti kongres
dan presiden tidak memiliki pengaruh langsung terhadap kebijakan yang diambil.
Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang
besar meliputi komponen antara lain;Laporan manajemen , Laporan audit independen, Laporan
keuangan utama(laporan laba rugi,neraca,laporan arus kas,laporan laba komprehensif, dan laporan
ekuitas pemegang saham), Diskusi manajemen dan analisis atas operasi dan kondisi keuangan,
Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap
laporan keuangan, Catatan atas laporan keuangan, Perbandingan data keuangan tertentu selama lima
atau sepuluh tahun dan Data kuartal terpilih.
Inggris
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi
akuntasi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di inggris secara luas diatur oleh aktva
yang disebut sebagai UU perusahaan. UU perusahaan disesuaikan, diperluas dan dikonsolidasikan
sepanjang tahun. UU tahun 1981 juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi:
a. Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual
b. Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban dinilai
secara terpisah
c. Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khusunya dalam pengakuan realisasi laba dan
seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui
d. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan
e. Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan
umumnya mencakup: Laporan direksi, Laporan laba dan rugi dan neraca, Laporan arus kas, Laporan total
keuntungan dan kerugian yang diakui, Laporan kebijakan akuntansi, Catatan atas referensi dalam
laporan keuangan dan Laporan auditor
Jepang
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang.
Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang:
hukum komersial
UU pasar modal
UU pajak penghasilan perusahaan
Ketiga hukum tersebut berhubungan dan berkaitan satu sama lain. Seorang peneliti jepang
menyebut keadaan tersebut sebagai “sistem hukum segitiga”.
Perusahaan yang didirikan menurut hukum komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang
harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham,
yang berisi : Neraca, Laporan laba rugi, Laporan usaha, Proposal atas penggunaan laba ditahan dan
Skedul pendukung.
Pengertian Harmonisasi dan Disclosure
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompabilitas (kesesuaian) praktik
akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat
beragam. Standar harmonisasi bebas dari konflik logika dan dapat meningkatkan komparabilitas (daya
banding) informasi keuanganyang berasal dari berbagai Negara.
Disclosure mengandung arti bahwa laporan keuangan harus memberikan informasi dan
penjelasan yang cukup mengenai hasil aktifitas suatu unit usaha. Dengan demikian informasi yang
diungkapkan harus jelas, lengkap dan dapat menggambarkan secara tepat mengenai kejadian-kejadian
ekonomi yang berpengaruh terhadap hasil operasi unit usaha tersebut.

Alasan Harmonisasi

Adanya perbedaan subtansial dalam ketentuan dan praktik pelaporan keuangan di seluruh dunia.
Semakin meningkatnya kebutuhan para pengguna laporan keuangan untuk membandingkan infomasi
keuangan dari berbagai negara yang berbeda.
Tekanan untuk melakukan harmonisasi
 Investor yang berkepentingan dengan harmonisasi dapat memperkecil biaya investasi dan
meningkatkan kemampuan mereka untuk membuat keputusan investasi lebih efektif.
 Perusahaan multinasional yang berkepentingan menyiapkan laporan keuangan. Mereka setuju
karena dengan harmonisasi dapat memperkecil biaya penyiapan laporan keuangan konsolidasi,
mempunyai metode evaluasi yang lebih baik dan dapat mengawasi cabangnya di negara lain.
 Regulator yaitu pihak yang mengawasi pasar modal, berkepentingan dengan harmonisasi untuk
mengurangi biaya pengawasan.
 Industeri sekuritas dan bursa saham, dengan adanya harmonisasi mereka dapat mengurangi
persyaratan pelaporan keuangan bagi perusahaanperusahaan yang akan mendaftarkan dirinya
pada bursa saham
 Negara berkembang– bagi mereka standar akuntansi internasional akan memberikan pilihan
biaya rendah yang dapat menyelamatkan mereka dari keharusan untuk menyediakan
rekonsiliasi yang mahal terhadap gaap (generally accepted accounting principle)
Hambatan Harmonisasi
Hambatan Yang paling mendasar untuk harmonisasi menurut Nobes & Parker 2002:
 Perbedaan ukuran penyajian/hadiah (present) antara praktik akuntansi yang berbeda negara, Jika
aturan pengukuran akuntansi adalah satu-satunya perbedaan antara negara-negara, maka
terjemahan langsung akan cukup untuk memungkinkan laporan untuk menjadi universal dipahami
dan diinterpretasikan (Mednick 1991).
 Kurang kuatnya badan akuntansi profesional di beberapa negara, dan
 Perbedaan sistem politik dan ekonomi.
 Nasionalisme juga menghasilkan ancaman bagi harmonisasi sebagai negara yang waspada akan
mengontrol peraturan akuntansi mereka dari orang luar, terutama jika hal itu dirasakan sebagai
pengganti peraturan akuntansi mereka sendiri dengan negara-negara lain.
 (Saudagaran 2001) Tingkat dimana pemerintah terlibat dalam penetapan standar juga bervariasi
dari satu negara ke negara lain.
 (Salin 2001) penghalang lainnya bahwa pemerintah yang berbeda negara akan harus menghadapi
koordinasi kebijakan akuntansi dengan kebijakan yang berlaku di negara-negara lain untuk
meminimalkan pengaruh negatif dan untuk memaksimalkan pengaruh positif dari luar negeri.
Organisasi yang berperan dalam harmonisasi akuntansi
 IASC : organisasi sektor swasta yang independen yang terdiri dari australia, kanada, jerman,
ireland, jepang, meksiko, belanda, ingrris dan amerika serikat dengan tujuan merumuskan dan
mepublikasikan standar akuntansi untuk kepentingan publik.
 IFAC: suatu lembaga organisasi profesi akuntansi nasional yang bertujuan untuk mengembangkan
profesi dan menyelaraskan standar ke seluruh dunia untuk memungkinkan akuntan publik untuk
menyediakan jasa yang berkualitas tinggi bagi kepentingan umum
 IOSCO: lembaga yang memiliki tujuan untuk mempromosikan standar peraturan yang tinggi,
mengembangkan standar dan suatu pengawasan yang efektif terhadap transaksi sekuritas
internasional dan mempromosikan integritas pasar dengan penerapan dan penyelenggaraan yang
setepat-tepatnya dari standar.
 United Nations : lembaga yang berupaya mempromosikan harmonisasi
 dari standar akuntansi dengan mendiskusikan dan mendukung praktikpraktik yang terbaik.
Lembaga ini mnyediakan suatu daftar pengungkapan baik pengungkapan keuangan maupun non
keuangan bagi perusahaan multinasional.
 OECD : suatu lembaga/organisasi yang menyediakan pemerintah lembaga untuk mendiskusikan ,
mengembangkan dan menyempurnakan kebijakan ekonomi dan sosial.
Perbandingan pendekatan harmonisasi dan EU dan ASEAN.
Komisi mengumumkan bahwa EU perlu untuk bergerak secara tepat dengan maksud untuk
memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang sedang berupaya untuk melakukan pencatatan di
Amerika Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan tetap dapat bertahan dalam kerangka dasar akuntansi
EU. EC juga menekankan agar EU memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan standar
internasional, yang menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi
perusahaan yang beroperasi dalam skala internasional.
Pada tahun 2000, EC mengadopsi strategi pelaporan keuangan yang baru. Hal yang menarik dari strategi
ini adalah usulan aturan bahwa seluruh perusahaan EU yang tercatat dalam pasar teregulasi, termasuk
bank, perusahaan asuransi dan SME (perusahaan berukuran kecil dan menengah), menyusun akun-akun
konsolidais sesuai dengan IFRS.
UE yang tetap mempertahankan pendekatan multilateralisme merupakan mitra penting
Indonesia dalam menanggapi isu-isu global. Dalam hal hubungan eksternal dengan Asia, pada beberapa
tahun terakhir UE menunjukkan ambisinya untuk meningkatkan peran politisnya di kawasan Asia
Tenggara melalui upaya peningkatan kerjasama dengan ASEAN guna menciptakan “an international order
based on effective multilateralism“.

Anda mungkin juga menyukai