Abstrak
Pengaturan kecepatan motor induksi tiga fasa dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya
adalah dengan menggunakan Variable Speed Drive yang berfungsi mengatur frekuensi sumber sehingga
mendapatkan kecepatan (rpm) motor yang diinginkan. Komunikasi antara VSD, PLC dan SCADA dengan
protokol MODBUS adalah sistem yang dibangun untuk dapat memonitoring kinerja dari motor induksi
tiga fasa. Peralatan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah inverter altivar 61 type
ATV61HU22N4 dan PLC Twido TWDLMDA20DTK. Software yang digunakan adalah TWIDOSUITE
V2.30 dan SCADA VIJEO CITECT v. 7.2 yang berfungsi untuk melakukan kontrolling dan monitoring
secara real time melalui hubungan antara PLC TWIDO dan Inverter Altivar 61. Hasil yang didapatkan
adalah motor induksi tiga fasa dapat diatur kecepatannya dengan alat Variable Speed Drive (Inverter)
dengan rentang pengaturan yang sangat luas mulai dari 0 – 50 Hz. PLC sebagai master kontrol
berfungsi untuk melakukan kontrol secara langsung dan SCADA berfungsi sebagai pengendali Jarak
jauh (remote Controller).
Kata Kunci : Inverter, PLC, SCADA dan Modbus
147
Sistem Monitoring Kendali Motor Induksi Tiga Fasa……………………...Yusnan Badruzzaman
timbullah kecepatan medan putar (Ns), b. Mengubah Frekuensi sumber. Hal ini
120 f sesuai dengan persamaan no 2. Dimana
Ns putaran berbanding lurus dengan
P .
frekuensi. Semakin besar nilai
b. Perputaran medan putar pada stator
frekuensinya maka semakin besar pula
tersebut akan memotong batang-batang
kecepatan putaran motor yang
konduktor pada bagian rotor.
dihasilkan.
c. Akibatnya, pada bagian rotor akan
c. Mengubah Tegangan sumber. Untuk
timbul tegangan induksi (ggl) sebesar :
dapat mengatur kecepatan motor
E2S = 4,44 f2 N2 (untuk satu fasa),
induksi tiga fasa dengan variabel
dimana E2S adalah tegangan induksi
tegangan bisa dilihat pada persamaan
saat rotor berputar.
torsi motor induksi sebagai berikut :
d. Karena pada rotor timbul tegangan
P 3.E1 .I 2 '.Cos
induksi, dan rotor merupakan T
rangkaian yang tertutup, sehingga pada
rotor akan timbul arus (I). Dimana :
e. Adanya arus (I) didalam medan P = Daya
magnet, akan menimbulkan gaya (F) T = Torsi
pada rotor. = Kecepatan sudut
f. Bila kopel mula yang dihasilkan oleh Dari rumusan tersebut dapat dilihat bahwa
gaya (F) pada rotor cukup besar untuk torsi berbanding lurus dengan tegangan dan
memikul kopel beban, maka rotor akan arus. Semakin besar tegangan yang
berputar searah dengan medan putar diinjeksikan ke motor, maka torsinya akan
stator. semakin meningkat. Meningkatnya torsi ini
g. Agar tegangan terinduksi diperlukan sebanding dengan peningkatan kecepatan
adanya perbedaan antara kecepatan motor induksi.
medan putar stator (ns) dengan
kecepatan berputar rotor (nr). 1.2. Inverter
h. Perbedaan kecepatan antara nr dan ns Inverter adalah rangkaian elektronika yang
disebut slip (S) dinyatakan dengan : berfungsi untuk mengubah arus tegangan
n nr DC menjadi tegangan AC. Output suatu
S s x100% inverter dapat berupa tegangan AC dengan
ns
bentuk gelombang sinus (sine wave),
i. Apabila nr = ns tegangan tidak gelombang kotak (square wave) dan sinus
terinduksi dan arus tidak mengalir pada modifikasi (sine wave modified).
kumparan jangkar rotor, dengan
demikian tidak dihasilkan kopel. Kopel
motor akan ditimbulkan apabila nr
lebih kecil dari ns.
Pengaturan kecepatan motor induksi tiga Gambar Blok Diagram dari cara kerja
fasa dapat dilakukan dengan 4 cara antara inverter
lain adalah :
a. Mengubah jumlah kutup. Hal ini sesuai Fungsi Inverter adalah untuk merubah
dengan persamaan no. 2. Dimana kecepatan motor AC dengan cara merubah
putaran berbanding terbalik dengan Frekuensi Outputnya:
jumlah kutup. Semakin besar jumlah .........
kutup maka putaran motor yang
dihasilkan akan semakin kecil. Begitu Dimana:
juga sebaliknya Ns : Kecepatan stator (RPM)
F : Frekuensi (Hz)
148
ORBITH VOL. 11 NO. 2 JULI 2015 : 147 – 152
149
Sistem Monitoring Kendali Motor Induksi Tiga Fasa……………………...Yusnan Badruzzaman
150
ORBITH VOL. 11 NO. 2 JULI 2015 : 147 – 152
151
Sistem Monitoring Kendali Motor Induksi Tiga Fasa……………………...Yusnan Badruzzaman
Dengan perhitungan manual kita dapat c. Pada tabel 4.3 dapat dibandingkan
menghitung kecepatan motor listrik dengan penggunaan penghitungan dengan
rumus sebagai berikut : rumus dan RPM kenyataanya hampir
Dengan f = 5 Hz dan p = 4 maka n dapat sama.
dihitung seperti dibawah ini :
4. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dapat disumpulkan
Dengan cara yang sama kita dapat
bahwa :
membandingkan hasil pengukuran dan
a. Dengan Integrasi antara PLC, Altivar
perhitungan sesuai tabel di bawah ini :
61, Motor tiga fasa dan Software
SCADA kita dapat mengatur kecepatan
Tabel 3.4. Tabel Perbandingan
motor induksi tiga fasa melalui remote
No Hz Forward Reverse Data
( RPM ) ( RPM ) ( RPM ) controller dengan rentang pengaturan
1 5 148 147 150 yang luas.
2 10 297 298 300 b. Sistem komunikasi dengan protokol
3 15 448 449 450 Modbus dapat menghubungkan antara
4 20 602 600 600 PLC dengan Inverter dengan bantuan
5 25 751 752 750 kabel RJ 45.
6 30 905 900 900 c. Pada komunikasi sistem SCADA
7 35 1052 1050 1050 terbaca secara real time. Dalam hal ini
8 40 1204 1203 1200
adalah, kecepatan motor, dan indikasi
9 45 1353 1355 1350
10 50 1500 1500 1500
on/off pada motor. kecepatan motor,
dan kondisi motor dapat lebih cepat
diketahui.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir, Prof. Ir, Mesin Tak
Serempak, PT Djabatan Jakarta,
1981.
Eugene C. Lister, Mesin dan Rangkaian
Listrik, Erlangga, 1993
Theraja. BL, Electrical Tecnology, India.
Grafik Perbandingan kecepatan motor Muhammad H Rashid, Elektronika Daya,
Rangkaian, Devais, dan Aplikasinya”,
Dari data yang diperoleh dapat dibuat Edisi Bahasa Indonesia Jilid satu edisi
analisa sebagai berikut: kedua, PT. Prenhallindo, Jakarta.
a. Dari tabel 4.1 dan 4.2, dapat 2006.
disimpulkan jika semakin tinggi Suhendar, Prgrammable Logic Control
frekuensi yang diberikan pada motor (PLC). GRAHA ILMU, 2005
AC 3 fasa asynchronous semakin [Twido programmable controllers Software
tinggi putaran motor tersebut, Reference Guide TWD USE 10AE
sebaliknya Semakin kecil frekuensi eng Version 3.2, schneider Electric.
yang diberikan pada motor AC 3 fasa User's manual Altivar 61 ommunication
asynchronous semakin rendah putaran parameters, schneider Electric, 2006
motor tersebut. Vijeo Citect Installation and Configuration
b. Semakin tinggi kecepatan putaran Guide v7.10, schneider Electric,
maka akan membutuhkan waktu cukup Australia, 2009
lama untuk melakukan pembalikan
putaran.
152