Anda di halaman 1dari 2

Pelajaran singasari ( abad XIII masehi)

Kerajaan singasari didirikan oleh Ken Arok pada 1222 masehi lokasi kerajaan ini diperkirakan berada
di daerah malang jawa timur. Kerjajaan singasari beribukota di tumapel. Pada awalnya tumapel
hanya sebuah wilayah kabpaten yang berada di bawah kekuasaan kerajaan kediri. Tumapel dipimpin
oleh bupati bernama Ken Arok. Setelah berhasil mengalahkan kerajaan kediri yang di pimpin oleh
Kertajaya dalam pertempuran di desa Ganter, Ken Arok mendirikan kerajaan singasari.

Keberadaan kerajaan singasari dibuktikan melalui candi-candi yang ditemukan di daerah singasari
hingga Malang, jawa timur. Selain itu keberadaan kerajaan singasari dijelaskan dalam kitab
Nagarakertagama dan pararaton. Kitab Nagarakertagama yaitu ditulis oleh Mpu prapanja
menjelaskan tentang silsilah raja- raja Singasari hingga Majapahit, sedangkan kitab pararaton
menceritakan kisah Ken Arok sebagai pendiri kerajaan singasari.

A. Kondisi geografis

Kerajaan singasari terletak di pengunungan yang subur di wilayah Malang,jawa timur. Wilayah
tersebut di kelilingi beberapa gunung antara lain gunung Arjuno ( 3.339 m) dan gunung welirang
( 3.156 m) disebelah utara, gunung Bromo ( 2.392 m) dan gunung semeru ( 3.676 m) disebelah
timur, serta gunung kawi (2.651 m) dan gunung kelut (1.731 m) di sebelah barat. Keberadaan
gunung-gunung tersebut membuat wilayah malang berhawa sejuk dan nyaman untun
permukiman penduduk. Kondisi tanah di wilayah ini sangat subur untuk pertanian dan
perkebunan karena mengandung material fulkanik dari gunung api di sekitarnya. Selain itu,
keberadaan sungai berantas yang berhulu di gunung arjuno membawa berkah bagi malang.
Daerah aliran sungai berantasdimalang dapat di manfaatkan untuk pertanian irigasi atau
persawahan. Kondisi geografis dan potensi wilayah malang tersebut sangat cocok sebagai pusat
kekuasaan kerajaan Singasari.

Kondisi wilayah malang yang bergunung-gunung menjadikan masyarakat Singasari ulet dalam
mengelola alam sekitarnya. Oleh karena itu, mereka tumbuh menjadi masyarakat yng pemberani
dan tangguh.

B. Kehidupan politik

Kehidupan politik pada awal kerajaan Singasari di warnai intrik istana yang berkaitan erat
dengan pembunuhan antar anggota kerajaan. Secara berturut- turut, penguasa Singasari adalah
Ken Arok, Anusapati, Toh jaya, Rangga wunu (wisnuwardana), dan Kertananegara

Kertanegara berhasil membawa Singasari mencapai puncak kejayaan nya. Ia naik tahta pada
tahun 1268 dengan gelar Maharajadiraja Sri Kertanegara. Raja Kertanegara memilki sifat
kepemimpinan dan kecermatan dalam memimpin kerajaannya. Dalam menjalankan
pemerintahannya, kertanegara dibantu oleh 3 orang mahamantri, yaitu Rakryan i Hino, Rakryan i
Sirikan dan Rakryan i Halu. Dibawah ketiga mahamantri ini terdapat pula 3 orang pejabat, yaitu
Rakryan Apati, Rakryan Demung, dan Rakryan Kanuruhan. Sementara itu, dalam bidang
keagamaan diangkat pejabat yang disebut Dharmadhyaksa ring Kasogatan untuk urusan agama
budha dan Dharmajaksa ring Kasaiwan untuk agama hindu syiwa
Untuk mengatasi masalah dalam negri, Kertanegara nelakukan beberapa kebijakan diantaranya
ia mengganti atau memindahkan pejabat-pejabat yang menentang kebijakan raja dan dianggap
tidak loyal kepadanya, seperti Pati Raganata yang di gantikan oleh Ragani. Demikin pula Arya
Wiraraja yang dipindahkan ke Sumenep, Madura. Selain itu, Kertanegara memberi penghargaan
dan kedudukan yang terhormat kepada lawan-lawan politiknya. Ia mengangkat Jayakatwang
sebagai Adipati Kediri

Anda mungkin juga menyukai