Anda di halaman 1dari 4

Sepasang suami istri yang harmonis telah menikah 3 tahun.

Baik suami dan istri mempunyai


wajah yang rupawan. Setelah anak pertama lahir, suami sangat kecewa karena gigi dan rahang
putranya tidak ideal karena maloklusi dan protrusi berat.
Setelah menemukan foto lama sang istri, suami menggugat cerai istrinya karena pada foto
tersebut tampak bahwa istrinya dulu juga protrusi berat. Setelah menjalani perawatan ortodonti
dan operasi plastik, wajah istri menjadi cantik seperti saat ini.
Tugas
Buatlah naskah tinjauan kasus di atas dari pendekatan bioetik yang dilandasi oleh
pertimbangan moral, norma, nilai, dan akhlak Islam, sesuai dengan penjelasan di kuliah.

Pertemuan 1
- Brain storming/curah pendapat
- Pengumpulan fakta-fakta
- Mendefinisikan issue moral, norma, nilai, ahlak Islam
- Mendefinisikan bioethical issue
Pertemuan 2
- Mendefinisikan berbagai kemungkinan konsekuensi
- Meninjau kasus dari 4 prinsip bioetika
- Membuat ringkasan sikap dan pandangan akan kasus tersebut.
Naskah dikirimkan dalam waktu 1 minggu
PERTEMUAN 1
1. Pengumpulan fakta-fakta
a. Suami istri yang harmonis telah menikah selama 3 tahun
b. Anak mengalami maloklusi dan protusi berat
c. Wajah istri menjadi cantik karena menjalani perawatan ortodonti dan operasi plastik
d. Suami kecewa dan menceraikan istri karena mengetahui kondisi wajah istri dulunya
protusi berat.
2. Definisi issue moral, norma, nilai, ahlak Islam kasus tersebut
- Norma adalah aturan yang berisi perintah atau larangan yang bersifat mengikat waktu dan
tempat.
1. Norma Agama: Istri melanggar norma agama karena merubah fisik yang telah diberikan
oleh Allah swt dengan cara operasi plastik, namun tindakan perawatan orthodontic tidak
melanggar norma agama karena hal tersebut dilakukan untuk mengembalikan fungsi
kunyah menjadi normal. Suami melanggar norma agama karena menceraikan istri dengan
alasan yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam, menolak pemberian Allah berupa
istri, dan perceraian merupakan jalan yang dibenci oleh Allah swt.
2. Norma Hukum: Tidak ada keterkaitan dengan norma hukum karena merupakan masalah
pribadi.
3. Norma Kesusilaan: Suami tersebut tidak menerima kondisi istrinya apa adanya dan
cenderung hanya melihat fisik istrinya untuk alasan perceraian. Selain itu, istri tidak
mengatakan secara jujur kepada suami bahwa pernah melakukan operasi plastik
4. Norma Sosial: Operasi plastik yang dilakukan oleh istri tersebut masih dianggap hal yang
tabu bagi masyarakat sekitar sehingga masyarakat termasuk suaminya tidak bisa
menerima kondisi bahwa istrinya telah melakukan operasi plastik.
- Moral adalah batasan terhadap aktivitas manusia dengan cara menilai perbuatan manusia
tersebut.
Moral suami tersebut buruk karena tidak menerima dan mencintai sang istri apa adanya dan
berfikiran sempit dalam menyelesaikan masalah yang ada.
Moral istri tersebut buruk karena tidak mensyukuri pemberian Allah swt dengan melakukan
operasi plastik.
- Nilai adalah penghargaan, penghormatan atau kualitas terhadap sesuatu.
Nilai suami tersebut tidak baik karena tidak menghormati dan menghargai pilihan istrinya
serta tidak bisa menerima kondisi anak dan istrinya. Nilai istri tersebut tidak baik karena telah
menipu suaminya dan menolak kodrat yang telah diberikan oleh Allah
- Ahlak adalah konsep moral dalam Islam
Ahlak suami tersebut buruk karena menceraikan istrinya dengan alasan yang tidak rasional
dan tidak bertanggungjawab terhadap keluarganya. Ahlak istri tersebut tidak baik karena
kurang terbuka terhadap suami dan tidak menerima kondisi fisik yang telah diberikan oleh
Allah.
3. Mendefinisikan issue bioetik
Bioetik adalah ilmu hubungan timbal balik sosial yang menawarkan solusi terhadap
konflik moral yang muncul dalam penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan sumber daya
hayati.

Pertemuan 2

4. Kemungkinan Konsekuensi
- Anak menjadi korban broken home dan anak akan merasa tidak mensyukuri fisik yang telah
Allah SWT berikan.
- Istri dapat memiliki trauma psikologi atau mental terhadap sebuah pernikahan.
- Kemungkinan suami mendapat stigma buruk dari masyarakat akibat menceraikan istri karena
hanya memandang fisik.
5. Prinsip Bioetika

1. Nonmaleficence :

- Pihak istri melanggar prinsip ini karena merugikan dirinya sendiri karena tidak berterus terang
kepada suaminya.

- Pihak suami melanggar prinsip ini karena merugikan keluarga yang seharusnya dipimpin secara
baik dan bertanggung jawab

2. Autonomy :

Suami melanggar prinsip ini karena memaksa kehendaknya untuk menceraikan istri tanpa
berdiskusi terlebih dahulu

3. Benefience :
Kedua belahpihak melanggar prinsip ini karena bersikap kurang baik,terlihat dari tindakan istri
yang tidak berterus terang kepada suami bila telah melakukan operasi plastik dan dulunya
memiliki rahang yang protusi. Dan terlihat dari tindakan suami yang memutuskan untuk bercerai
tanpa mempertimbangkan dampak yang terkena pada anaknya.

4. Justice : pada kasus ini tidak menyangkut masalah hukum karena merupakan masalah internal.

6. Ringkasan Sikap dan Pandangan


Menurut saya kedua tindakan istri maupun suami tidak dibenarkan. Tindakan istri yang tidak berterus
terang dapat merusak kepercayaan suami. Didalam Islam istri seharusnya mampu melayani dan
memberikan yang terbaik untuk suami, sehingga suami tidak kecewa. Tindakan suami yang menceraikan
istri karena masalah fisik sebenarnya diperbolehkan, karena suami merasa tidak puas dengan istrinya.
Hanya saja, cara suami untuk memutuskan perceraian kurang tepat, seharusnya didiskusikan terlebih
dahulu dengan istri dan sebagai seorang ayah yang bertanggung jawab seharusnya ia memikirkan dampak
percerain kepada anak, walaupun perceraian diperbolehkan dalam islam tetapi hal ini merupakan jalan
terakhir bukan karena masalah yang tidak prisip menjadi sebab terjadinya hal tersebut. Memberian maaf
kepada istri yang sudah 3 tahun mendampingi hidupnya dalam suka dan duka jauh lebih mulia dari pada
menceraikannya. Sebagai manusia sudah seharusnya selalu bersyukur atas segala pemberian Allah SWT.
Karena apa yang menurut kita baik belum tentu baik menurut Allah begitu pula sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai