KAJIAN PUSTAKA
faktor alam dan/atau non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis. Tingkat Ancaman Tsunami adalah potensi timbulnya korban jiwa
pada zona ketinggian tertentu pada suatu daerah akibat terjadinya tsunami (BNPB,
2012).
Salah satu fenomena alam yang menimbulkan kerusakan dan kerugian besar
yang selalu mengancam adalah bencana, terdapat banyak sekali bencana seperti
gunung meletus, gempa bumi, tsunami, banjir dan sebagainya. Menurut Nurjanah
dkk, definisi Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 1 angka 1, Bencana adalah
peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang di sebabkan, oleh faktor alam dan /atau non-alam
Tsunami adalah gelombang air yang sangat besar yang dibangkitkan oleh
macam-macam gangguan di dasar samudra. Gangguan ini dapat berupa gempa bumi,
pergeseran lempeng, atau gunung meletus. Tsunami tidak kelihatan saat masih berada
jauh di tengah lautan, namun begitu mencapai wilayah dangkal, gelombangnya yang
4
4
Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap..., Elin Supriyatin, FKIP UMP, 2016
Tsunami juga sering disangka sebagai gelombang air pasang. Ini karena saat
mencapai daratan, gelombang ini memang lebih menyerupai air pasang yang tinggi
daripada menyerupai ombak biasa yang mencapai pantai secara alami oleh tiupan
angin. Namun sebenarnya gelombang tsunami sama sekali tidak berkaitan dengan
peristiwa pasang surut air laut. Karena itu untuk menghindari pemahaman yang salah,
para ahli oceanografi sering menggunakan istilah gelombang laut seismik (seismic sea
wave) untuk menyebut tsunami, yang secara ilmiah lebih akurat. Sebab-sebab
gangguan (disturbance) berskala besar terhadap air laut, misalnya gempa bumi,
pergeseran lempeng, meletusnya gunung berapi di bawah laut, atau tumbukan benda
langit.Tsunami dapat terjadi apabila dasar laut bergerak secara tiba-tiba dan
untuk menolong masyarakat dalam keadaan beresiko tinggi agar dapat menghindari
ataupun pulih dari dampak bencana (Pancawati, Heni, 2014).Tujuan dari manajemen
bencana diantaranya:
1. Mengurangi atau menghindari kerugian secara fisik, ekonomi maupun jiwa yang
3. Mempercepat pemulihan
5
Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap..., Elin Supriyatin, FKIP UMP, 2016
4. Memberikan perlindungan pada masyarakat atau pengungsi yang kehilangan
tempat ketika kehidupannya terancam. Dari tujuan tersebut, berikut tahapan atau
1. Penanganan Darurat
harta serta menangani gangguan kerusakan dan dampak lain suatu bencana.
Sedangkan keadaan darurat yaitu kondisi yang diakibatkan oleh kejadian luar biasa
atau kapasitas yang sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok dan
terjadi penurunan drastis terhadap kualitas hidup, kesehatan atau ancaman secara
langsung terhadap keamanan banyak orang didalam suatu komunitas atau lokasi.
2. Pemulihan (Recovery)
Pemulihan merupakan suatu proses yang dilalui agar kebutuhan pokok terpenuhi.
3. Pencegahan (Prevention)
4. Mitigasi (Mitigation)
Mitigasi merupakan upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak buruk dari
suatu ancaman.
5. Kesiapsiagaan (Preparedness)
6
Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap..., Elin Supriyatin, FKIP UMP, 2016
Kesiapsiagaan merupakan persiapan rencana untuk bertindak ketika terjadi (atau
untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pencegahan ini dapat mengurangi dampak buruk
C. Pesisir
dengan lautan yaitu batas kearah daratan meliputi wilayah-wilayah yang tergenang air
maupun yang tidak tergenang air yang masih terpengaruh oleh proses-proses laut
seperti pasang surut, angin laut, dan intrusi garam. Sementara batas kearah lautan
adalah adalah daerah yang terpengaruh oleh proses-proses alami di daratan kelaut
(Bengen, 2002)
7
Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap..., Elin Supriyatin, FKIP UMP, 2016
Laut adalah kumpulan air asin yang menutupi permukaan tanah yang sangat
luas dan umumnya mengandung garam dan berasa asin, menggenangi dan
menggenangi dan membagi daratan atas benua maupun pulau. Biasanya menjadi
muara bagi air mengalir yang ada (sungai) di darat (Banowati Eva, 2012:66).
terpanjang di dunia setelah pesisir di Kanada. Dengan jumlah pulau mencapai 17.500,
pesisir. Namun, dibalik potensinya yang besar, persoalan pesisir di Indonesia menjadi
masalah yang serius akibat adanya bencana. Bencana-bencana yang terjadi di wilayah
pesisir diantaranya adalah tsunami dan banjir pasang surut (Dahuri et all, 1996).
Wilayah pesisir merupakan wilayah yang sangat rentan terhadap tekanan lingkungan
Indonesia adalah wilayah dimana daratan berbatasan dengan laut. Batas ke arah
darat meliputi (1) secara ekologis: kawasan daratan yang masih dipengaruhi oleh
proses-proses kelautan seperti pasang-surut, angin laut, dan intrusi air laut; (2) secara
administrasi: batas terluar sebelah hulu dari desa pantai atau jarak definitif secara
arbiter km dari garis pantai. Sedangkan batas kearah laut meliputi (1) secara ekologis:
kawasan laut yang masih dipengaruhi oleh proses-proses alami di daratan seperti
sedimentasi, dan mengalirnya air tawar ke laut, serta daerah-daerah laut yang
Adapun yang dimaksud dengan masyarakat pesisir adalah berbagai pihak (baik
8
Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap..., Elin Supriyatin, FKIP UMP, 2016
pesisir dan memiliki mata pencaharian yang berasal dari sumberdaya alam dan jasa-
jasa lingkungan pesisir. Berdasarkan basis tempat tinggal dan mata pencaharian
tersebut dapat dipetakan komponen masyarakat pesisir yakni nelayan, petani ikan,
pemilik atau pekerja indusri pariwisata, pemilik atau pekerja industri pariwisata,
pemilik atau pekerja perusahaan perhubungan laut, pemilik dan pekerja pertambangan
dan energi, pemilik dan pekerja industri maritim galangan Kapal (Mahfud Effendy,
2009).
Memahami atau mengerti itu adalah salah satu hal yang berhubungan dengan
pengembangan satu pemikiran. Manusia bisa mengerti karena berawal dari sebuah
perasaan yang dia inginkan, hingga terbentuk satu dorongan dalam perasaannya untuk
mencari tahu apa yang belum dia tahu. Sedangkan pengertian merupakan kumpulan
pengetahuan yang dimiliki, atau bisa disebut juga pemahaman. Begitulah asal
mulanya pengertian. Ini bersumber dari rasa keingintahuan dari kelima panca indera
yang kita miliki, dengan cara mendengar, melihat, yang lantas berujung pada
tindakan.
9
Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap..., Elin Supriyatin, FKIP UMP, 2016
Interaksi keruangan ditentukan oleh pemahaman penduduk terhadap suatu
obyek tertentu. Pemahaman dapat terjadi sebagai akibat perilaku karena pemahaman
sifatnya subyektif atau tergantung individunya maka kesan ataupun interpretasi yang
terbentuk dapat negatif maupun positif terhadap suatu obyek yang sama. Bila
interpretasi atau kesan yang terbentuk positif maka akanmuncul pula sikap positif,
demikian pula sebaliknya bila interpretasi atau kesan yang terbentuk negatif maka
menghadapi suatu bencana akan dapat mengurangi dampak yang mungkin akan
E. Mitigasi
bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan untuk
Mitigasi yaitu usaha untuk mengurangi dan atau meniadakan korban dan
Dan pada prinsipnya mitigasi harus dilakukan untuk segala jenis bencana (baik
bencana alam (natural disaster) maupun bencana akibat manusia. Sedangkan bencana
10
Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap..., Elin Supriyatin, FKIP UMP, 2016
penghidupan masyarakat disebabkan oleh faktor alam maupun non alam yang
memunculkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, dan kerugian harta benda (Vetri
F. Kesiapsiagaan
1. Pengertian Kesiapsiagaan
kesiapsiagaan dari suatu pemerintah, suatu kelompok masyarakat atau individu yaitu,
masyarakat, komunitas dan individu untuk mampu menanggapi suatu situasi bencana
pelatihan personil.
merupakan kegiatan yang sifatnya perlindungan aktif yang dilakukan pada saat
bencana terjadi dan memberikan solusi jangka pendek untuk memberikan dukungan
dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui langkah yang tepat guna dan berdaya
guna.
11
Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap..., Elin Supriyatin, FKIP UMP, 2016
Kesiapsiagaan merupakan kegiatan-kegiatan dan langkah-langkah yang
mengevakuasi orang dan harta benda jika mereka terancam dan untuk memastikan
respon yang efektif, misalnya dengan menumpuk bahan pangan (Charlotte Benson
2. Tujuan Kesiapsiagaan
meminimalkan efek samping bahaya melalui tindakan pencegahan yang efektif, tepat
waktu, memadai, efisiensi untuk tindakan tanggap darurat dan bantuan saat bencana.
diperlukan untuk tanggap dalam peristiwa bencana dapat digunakan secara efektif
pada saat bencana dan tahu bagaimanamenggunakannya (Sutton dan Tierney dalam
Dodon, 2013:129).
3. Sifat Kesiapsiagaan
darurat dan pemulihan pasca bencana. Pada saat pelaksanaan pemulihan dan
12
Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap..., Elin Supriyatin, FKIP UMP, 2016
Selain itu juga perlu diperhatikan sifat kedinamisan dari suatu kondisi
menurun setiap saat dengan berjalannya waktu dan dengan terjadinya perubahan-
perubahan sosial-budaya, politik dan ekonomi dari suatu masyarakat. Karena itu
sangat diperlukan untuk selalu memantau dan mengetahui kondisi kesiapsiagaan suatu
b. Kebijakan
e. Mobilisasi sumberdaya
masyarakat untuk siap dan siaga dalam mengantisipasi bencana, terutama bagi mereka
yang bertempat tinggal di daerah pesisir yang rentan terhadap bencana alam.
2) Kebijakan
13
Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap..., Elin Supriyatin, FKIP UMP, 2016
3) Rencana tanggap darurat
Parameter ketiga adalah rencana untuk keadaan darurat bencana alam. Rencana
ini menjadi bagian yang penting dalam kesiapsiagaan, terutama berkaitan dengan
Upaya ini sangat krusial, terutama pada saat terjadi bencana dan hari-hari pertama
setelah bencana sebelum bantuan dari pemerintah dan dari pihak luar datang.
tsunami. Sistim ini meliputi tanda peringatan dan distribusi informasi akan terjadinya
bencana. Dengan peringatan bencana ini, masyarakat dapat melakukan tindakan yang
tepat untuk mengurangi korban jiwa, harta benda dan kerusakan lingkungan. Untuk
itu diperlukan latihan dan simulasi, apa yang harus dilakukan apabila mendengar
peringatan, kemana dan bagaimana harus menyelamatkan diri dalam waktu tertentu,
sesuai dengan lokasi dimana masyarakat sedang berada saat terjadinya peringatan.
5) Mobilisasi sumberdaya
baik sumberdaya manusia (SDM), maupun pendanaan dan sarana prasarana penting
untuk keadaan darurat merupakan potensi yang dapat mendukung atau sebaliknya
kesiapsiagaan adalah:
14
Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap..., Elin Supriyatin, FKIP UMP, 2016
1) Siapkan satu tas darurat yang sudah diisi keperluan-keperluan mengungsi untuk
2) Selalu merespon tiap latihan dengan serius sama seperti saat terjadinya bencana.
sebelumnya:
a) Terdengar suara gemuruh yang terjadi akibat pergeseran lapisan tanah. Suara ini
bisa didengar dalam radius ratusan kilometer seperti yang terjadi saat gempa dan
b) Jika pusat gempa berada di bawah permukaan laut dikedalaman dangkal dan
d) Garis pantai dengan cepat surut karena gaya yang ditimbulkan pergeseran
lapisan tanah. Surutnya garis pantai ini bisa jadi cukup jauh.
e) Karena surutnya garis pantai, tercium bau-bau yang khas seperti bau amis dan
f) Untuk wilayah yang memiliki jaringan pipa bawah tanah, terjadi kerusakan
g) Dalam sejumlah kasus, perilaku binatang juga bisa dijadikan peringatan dini
terjadinya tsunami. Sesaat sebelum tsunami di Aceh, ribuan burung panik dan
pantai.
15
Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap..., Elin Supriyatin, FKIP UMP, 2016
G. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Perbedaan penelitian dengan penelitian terdahulu.
Peneliti Tujuan Metode Hasil
Ardin Wirdo N, 2013 Untukmengetahui Teknik pengumpulan 1) tingkat kesiapsiagaanterhadap bencana
tingkat data menggunakan gempabumi masyarakat Kecamatan Wedi dalam
kesiapsiagaan teknik angket, kategori siap, dengandiperoleh nilai prosentase
masyarakat di teknik 70,9% (skala 100), dan (2) tingkat kerusakan
Kecamatan dokumentasi, yang ditimbulkan cukup parah, dengan kerusakan
Wedi teknik observasi. bangunan yang mencapai 96,3% dan kerusakan
Kabupaten Teknik analisis total sebesar 45,5%,dan dapat dinyatakan sebagai
Klaten data yang kerusakan cukup parah sesuai dengan data primer.
berkenaan digunakan adalah Berdasarkanteknik analisis data menggunakan
dengan teknik analisis data analisis hasil uji product moment diperoleh nilai
bencana deskriptif dan koefisienkorelasi pengetahuan r = 0,522 > rtabel
Gempa bumi, analisis data korelasi. 0,260, p = 0,000 (p < 0,01), kedua koefisien
dan (2) Persyaratan uji korelasisikap r = 0,585 > rtabel 0,260, p = 0,000 (p
besarnya analisis dilakukan < 0,01), dan ketiga koefisien korelasi
tingkat dengan uji validitas mobilisasidengan kesiapsiagaan masyarakat
kerusakan dan uji reliabilitas. dalam menghadapi gempa bumi r = 0,757 > rtabel
rumah yang 0,260, p =0,000 (p < 0,01).
ditimbulkan
gempa bumi 27
Mei 2006 di
Kecamatan
Wedi
Kabupaten
Klaten.
Uswatun K.Lailla, 2014 Menggambarkan Metode survai. Data Wilayah yang termasuk kelas
16
Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap..., Elin Supriyatin, FKIP UMP, 2016
tingkat dianalisis secara sangat aman meliputi wilayah Kawunganten,
kerawanan deskriptif dan Jeruklegi, Maos, Sampang, Kroya, Cilacap
bencana keruangan. Tengah, Cilacap Selatan, Cilacap Utara, Adipala,
tsunami di Berdasarkan hasil Binangun, Nusawungu. Sedangkan wilayah kelas
kawasan Pantai penelitian aman meliputi wilayah Cilacap Tengah, Cilacap
Selatan diperoleh tiga Utara, Cilacap Selatan, Adipala, Binangun,
Kabupaten klasifikasi kelas Nusawungu. Wilayah kelas cukup rawan meliputi
Cilacap mulai kerawanan bencana daerah dekat sungai yang bermuara ke laut di
Sungai Donan tsunami yaitu kelas Sungai Serayu, Sungai Tipar, Sungai Ijo atau
sampai Sungai sangat aman, aman, Sungai Bodo.
Ijo. dan cukup rawan.
16
Purwoko Alif, 2015 Pengaruh Metode analisis yang Tingkat pengetahuan remaja usia 15 – 18 tahun di
Pengetahuan digunakan yaitu Kelurahan Pedurungan Kidul tentang resiko
Dan Sikap metodeanalisis bencana banjir terbanyak padakriteria
Tentang deskriptif dan pengetahuan tinggi yakni 39,8%, sedangkan
Resiko Bencana analisis regresi persentase yang paling sedikit diperoleh pada
Banjir linier berganda. kriteria pengetahuan sangat rendah yakni 12,1%.
Terhadap Analisis deskriptif Hasil ujisimultan menggunakan statistik F
Kesiapsiagaan digunakan untuk diperoleh nilai Fhitung sebesar 177,251. Pada taraf
Remaja Usia 15 – menganalisis kesalahan 5% dengan dk 1 = 2 dan dk 2 = 206-2-
18 Tahun distribusi frekuensi 1 =15 diperoleh Ftabel = 3,04 yang berarti bahwa
Dalam tingkat ada pengaruh secara signifikan pengetahuan dan
Menghadapi pengetahuan dan sikap terhadap kesiapsiagaan remaja.
Bencana Banjir Di sikap, sedangkan
Kelurahan analisis regresi
Pedurungan linier berganda.
Kidul Kota
17
Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap..., Elin Supriyatin, FKIP UMP, 2016
Semarang
Elin Supriyatin, 2016 Untuk mengetahui Metode menggunakan Kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana tsunami
tingkat survei. Analisis di Desa Sidayu, Kecamatan Binangun, Kabupaten
kesiapsiagaan data menggunakan Cilacap sebagian besar termasuk dalam kategori
masyarakat deskriptif kualitatif. siap yaitu sebesar 69,38%.
terhadap bencana Sampel yang
tsunami di Desa digunakan dengan
Sidayu, Kecamatan teknik purposive
Binangun, random sampling.
Kabupaten
Cilacap.
17
18
Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap..., Elin Supriyatin, FKIP UMP, 2016
D. Kerangka Pikir
Manajemen Bencana
Kesiapsiagaan
E. Hipotesis Penelitian
18
Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap..., Elin Supriyatin, FKIP UMP, 2016