PENDAHULUAN
1
2
ingin tahu siswa rendah, banyak siswa yang masih sulit memahami konsep
materi serta mengaplikasikannya dalam perhitungan, serta penggunaan
media yang belum digunakan secara optimal untuk mendudukung proses
pembelajaran. Indikasi tersebut menjadikan perlu adanya perbaikan proses
pembelajaran untuk meningkatan rasa ingin tahu dan prestasi belajar
siswa.
Isjoni menyatakan bahwa salah satu strategi yang dapat dilakukan
untuk mengaktifkan rasa ingin tahu siswa adalah dengan adanya diskusi
kelas dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif.
Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang saat ini
banyak digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang
berpusat pada siswa (student oriented). Pembelajaran ini menggunakan
kelompok-kelompok kecil sehingga siswa-siswa saling bekerja sama untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Siswa dalam kelompok kooperatif belajar
diskusi, saling membantu, dan mengajak satu sama lain untuk mengatasi
masalah belajar. pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha
untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan
pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam
kelompok, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi
dan belajar bersama-sama siswa ataupun sebagai guru. Dengan bekerja
secara kolaboratif untuk mencapai sebuah tujuan bersama, maka siswa
akan mengembangkan keterampilan berhubungan dengan sesama manusia
yang akan sangat bermanfaat bagi kehidupan di luar sekolah (Trianto,
2007: 42).
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk materi
larutan penyangga yang memerlukan pemahaman konsep serta
mengaplikasikannya ke dalam perhitungan adalah metode pembelajaran
kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Slavin
mengungkapkan bahwa TAI disusun untuk memecahkan masalah dalam
program pengajaran, misalnya dalam hal kesulitan belajar siswa secara
individual khususnya untuk materi keterampilan-keterampilan berhitung
6
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis
merumuskan dua permasalahan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Apakah penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe Team
Assisted Individualization (TAI) berbantuan modul dapat
meningkatkan rasa ingin tahu siswa kelas XI IPA SMA Islam 1
Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 pada materi larutan penyangga ?
2. Apakah penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe Team
Assisted Individualization (TAI) berbantuan modul dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Islam 1
Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 pada materi larutan penyangga?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka
tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Meningkatkan rasa ingin tahu siswa kelas XI IPA SMA Islam 1
Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 pada materi larutan penyangga
melalui metode pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI) berbantuan modul.
2. Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Islam 1
Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 pada materi larutan penyangga
melalui metode pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI) berbantuan modul.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Beberapa manfaat teoritis dari dari penelitian ini adalah:
1) Menambah ilmu pengetahuan mengenai penerapan metode
pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualizatin (TAI)
berbantuan modul terhadap rasa ingin tahu dan prestasi belajar
siswa.
8
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini dapat dilihat dari hal-hal berikut:
1) Manfaat bagi Inovasi Pembelajaran
Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang selama ini
dilakukan oleh guru. Sehingga, guru dapat menerapkan model
pembelajaran yang tepat untuk suatu materi tertentu sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
2) Manfaat bagi Sekolah
Dapat memberikan informasi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kualitas pebelajaran di sekolah sesuai kurikulum
3) Manfaat bagi Guru
Dapat memberikan informasi bahwa model pembelajaran
Team Assisted Individulization (TAI) dengan media modul dapat
meningkatkan rasa ingin tahu serta prestasi belajar peserta didik.
4) Manfaat bagi Siswa
Dapat menumbuhkan semangat belajar siswa. Dengan
penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualizatin
(TAI) dengan media modul dapat meningkatkan rasa ingin tahu
siswa sehingga prestasi belajar meningkat.
5) Manfaat bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk
memperoleh pengalaman langsung dalam meningkatkan mutu
pembelajaran agar nantinya dapat diterapkan ketika peneliti sudah
menjadi pengajar.