Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

APPENDICITIS
Satuan Acara Penyuluhan Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Kelompok Praktik Klinik Keperawatan Di Ruang Bougenvile RST
TK.II dr.Soedjono Magelang

Disusun Oleh :
1. ANISA (16.0601.0007)
2. HENI SUSILOWATI (16.0601.0008)
3. DIAN PRANATA (16.0601.0010)
4. ARDIAN WAHYU R (16.0601.0093)

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Topik : Penyakit Appendicitis
Waktu : 30 menit
Sasaran : Keluarga pasien di RS TK.II dr.Soedjono Megelang
Tempat : Ruang Cempaka
Hari/Tanggal : Rabu, 7 November 2018
Metode : Ceramah, Tanya Jawab
Media : Lembar Balik, leafleat
I. TUJUAN
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 30 menit, sasaran
diharapkan mampu memahami apendisitis dan cara menghindarinya.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit sasaran mampu:
1. Menjelaskan kembali definisi apendisitis dengan benar
2. Menyebutkan faktor yang menjadi penyebab apendisitis dengan
benar.
3. Menjelaskan komplikasi apendisitis terhadap organ tubuh lain
dengan benar.
4. Menyebutkan gejala umum apendisitis dengan benar.
5. Menyebutkan upaya untuk menghindari apendisitis dengan benar.
II. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta/ Waktu
Pendengar
Pendahuluan - Memberi salam - Menjawab salam 5 menit
- Memperkenalkan diri - Memperhatikan
- Menjelaskan tujuan dan menjawab
penyuluhan
- Menggali pengetahuan
pendengar tentang
penyakit appendicitis
Penyajian Menjelaskan tentang: Mendengar, 20
Materi - Definisi dari memperhatikan, dan menit
apendisitis. mencatat
- Faktor-faktor penyebab
apendisitis.
- Gejala-gejala umum
apendisitis.
- Upaya-upaya untuk
menanggulangi dan
mencegah apendisitis
secara dini.
Penutup - Memberi kesempatan - Bertanya 5 menit
kepada sasaran untuk - Memperhatikan
menanyakan hal-hal penjelasana dari
yang belum jelas pertanyaan
- Menjelaskan - Menjawab
pertanyaan sasaran pertanyaan
- Mengevaluasi - Menjawab salam
pendengar dengan
memberikan
pertanyaan
- Menyimpulkan materi
yang telah
disampaikan
- Memberi salam dan
terimakasih

III. MATERI
A. DEFINISI
Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau
umbai cacing (apendiks). Infeksi ini bisa mengakibatkan pernanahan.
Bila infeksi bertambah parah, usus buntu itu bisa pecah. Usus buntu
merupakan saluran usus yang ujungnya buntu dan menonjol dari bagian
awal usus besar atau sekum (cecum). Usus buntu besarnya sekitar
kelingking tangan dan terletak di perut kanan bawah.
B. PENYEBAB APPENDICITIS
1. Infeksi bakteri.
2. Faktor penyumbatan ( obstruksi) pada lapisan saluran (lumen)
appendiks oleh timbunan tinja/feses yang keras.
3. Pembesaran (hyperplasia) jaringan limfoid.
4. Penyakit cacing( cacing ascaris).
5. Benda asing dalam tubuh seperti biji-bijian.
6. Erosi mukosa apendiks karena parasit E. Histolytica.
7. Cancer primer dan striktur.
8. Infeksi kuman dari colon yang paling sering adalah E. Coli dan
streptococcus.
C. TANDA DAN GEJALA APPENDICITIS
1. Rasa nyeri yang dimulai dari bagian tengah perut dan berpindah
kebagian bawah sebelah kanan perut, dengan perut kaku seperti
papan.
2. Nafsu makan hilang, sehingga badan terasa lemah.
3. Rasa nyeri semakin meningkat dan terasa ada tekanan pada bagian
kanan bawah saat berjalan.
4. Terjadinya konstipasi.
5. Terjadinya diare
6. Bagian kiri bawah perut terlalu lunak untuk disentuh, diperkirakan
bagian perut mengalami peradangan.
7. Sulit buang angin
8. Bengkak pada daerah perut
9. Mual muntah
D. UPAYA-UPAYA UNTUK MENANGGULANGI DAN MENCEGAH
APENDISITIS SECARA DINI.
Cara pencegahan appendicitis ada 3 yaitu dengan :
a. Makan makanan yang kaya serat
b. Olahraga yang teratur
c. Minum air putih sesuai kebutuhan
Makanan dan minuman yang dianjurkan :
1. Makanan yang kaya serat, seperti pisang dan sayur-sayuran
seperti kangkung, kacang panjang
2. Olah raga teratur , bab teratur
3. Makanan buah-buahann kaya serat
4. Menjaga pola makan dan kebersihan
5. Minum air putih sebanyak-banyaknya
6. Yogurt baik untuk usus
Makanan dan minumam yang tidak dianjurkan :
1. Makanan yang digoreng
2. Makanan yang diawetkan
3. Daging yang diproses secara instan
4. Daging unggas
5. Makanan yang dibakar secara langsung
6. Makanan yang mengandung garam dan vetsin tinggi
7. Minuman dan makanan yang terlalu panas dan dingin
8. Makanan pedas dan minuman yang mengandung kafein
IV. DAFTAR PUSTAKA
Muttaqin, Arif dan Kumala Sari. 2011. Gangguan Gastrointestinal. Jakarta:
Salemba Medika.
Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2015. NANDA NIC-NOC Jilid 1.
Jogjakarta: Penerbit Mediaction.
Keperawatan medikal-bedah Brunner&Suddarth/pengarang, Brunner &
Suddarth : alih bahasa, Devi Yulianti, Amelia Kimin ; editor edisi
bahas Indonesia, Eka Anisa Mardella-Ed. 12.-Jakarta : EGC, 2013.

Anda mungkin juga menyukai