Anda di halaman 1dari 3

F2.

Upaya Kesehatan Lingkungan

PENGAWASAN AIR BERSIH DAN SANITASI PEMUKIMAN


Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

I. LATAR BELAKANG
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu mempraktekkan perilaku
hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
Menggunakan air bersih dan jamban yang sehat adalah 2 dari 10 indikator tercapainya
perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga. Permasalahan yang dihadapi Indonesia
khususnya di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terkait dengan masalah air minum, higiene
dan sanitasi masih sangat besar padahal seharusnya setiap penduduk berhak mendapatkan
sarana air bersih dan sanitasi yang layak untuk mendukung perilaku hidup sehat.
Menurut laporan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016, persentase rumah tangga di
Sulawesi Selatan dengan akses air minum layak baru mencapai 73,24% dan persentase
pengawasan terhadap sarana air minum sehat hanya 11,46%. Sedangkan persentase rumah
tangga yang memiliki akses sanitasi layak di Sulawesi Selatan pada tahun 2016 baru
mencapai 76,51%. Menurut data dari Profil Kesehatan Sulawesi Selatan tahun 2015,
persentase penduduk Kabupaten Luwu yang memiliki akses air bersih sudah mencapai 100%.
Meski begitu, persentase kualitas air minum di penyelenggara air minum yang memenuhi
syarat (fisik, bakteriologi, dan kimia) hanya 14%. Sedangkan persentase penduduk Kabupaten
Luwu yang sudah memiliki akses sanitasi layak baru mencapai 71,91%.
Secara umum, keadaan lingkungan fisik dan biologis pemukiman penduduk Indonesia
tergolong belum baik. Keterbatasan ekonomi, pengetahuan serta sarana dan prasarana
kesehatan khususnya di desa-desa menyebabkan upaya peningkatan kesehatan belum
sepenuhnya dapat terlaksana. Hal ini mengakibatkan masih tingginya angka kesakitan dan
kematian karena berbagai penyakit. Peningkatan kesehatan lingkungan dimaksudkan untuk
perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan, salah satunya melalui
peningkatan ketersediaan dan kualitas air minum serta sanitasi dasar beserta pencegahan dan
penanggulangan kondisi fisik dan biologis yang tidak baik.
Puskesmas Bua sebagai bagian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu selama ini
telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam
rumah tangga utamanya dalam hal ketersediaan air bersih, peningkatan kualitas air minum
warga, dan ketersediaan sanitasi yang layak bagi seluruh masyarakat Kecamatan Bua. Upaya
F2. Upaya Kesehatan Lingkungan

yang di lakukan antara lain melalui pemeriksaan kualitas air minum di penyelenggara air
minum serta pendataan dan pengawasan sanitasi dasar pemukiman penduduk.

II. PERMASALAHAN
- Rendahnya kualitas air minum yang ada di penyelenggara air minum
- Rendahnya ketersediaan sanitasi dasar pemukiman penduduk

III. PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI


Prioritas Masalah Rencana Kegiatan Metode dan Pendekatan
No.
(intervensi)
1. Rendahnya kualitas air Uji laboratorium air Mendatangi masing-
minum yang ada di galon dan SGL masing penyelenggara
penyelenggara air minum air minum dan
melakukan uji kualitas
air minum
2. Rendahnya ketersediaan Pemeriksaan dan Mendatangi rumah-
sanitasi dasar pemukiman pengawasan sanitasi rumah penduduk di tiap
penduduk dasar pemukiman desa Kecamatan Bua
untuk mendapatkan data
sanitasi dasar

IV. PELAKSANAAN KEGIATAN


No. Nama Kegiatan Waktu Lokasi
1. Uji laboratorium air galon dan Sepanjang Bulan Kecamatan Bua
SGL November 2017

2. Pemeriksaan dan pengawasan Sepanjang Bulan Kecamatan Bua


sanitasi dasar pemukiman Februari 2018

V. EVALUASI DAN MONITORING


1. Uji laboratorium air galon dan SGL di lakukan pada bulan November 2017 di
penyelenggara air minum yang ada di Kecamatan Bua. Total ada 10 lokasi
penyelenggara air minum di 7 desa yang diperiksa. Pemeriksaan meliputi keadaan
fisik air minum dan dilakukan juga uji mikrobiologi terhadap air minum. Hasilnya
F2. Upaya Kesehatan Lingkungan

terdapat 3 lokasi yang tidak memenuhi uji mikrobiologi. Hasil penemuan tersebut
kemudian diberitahukan kepadapihak penyelenggara air minum dan diumumkan pada
rapat berkala lintas sektor Bulan Februari 2018.Penyelenggara air minum terkait
diminta untuk meningkatkan kualitas air minumnya dan akan dievaluasi kembali pada
pemeriksaan selanjutnya.
2. Pemeriksaan dan pengawasan sanitasi dasar pemukiman dilakukan pada Bulan
November 2017 dan Februari 2018 diseluruh rumah-rumah penduduk di tiap desa
Kecamatan Bua. Pemeriksaan meliputi kondisi rumah, jamban keluarga, jenis sumber
air bersih, sistem pembuangan air limbah, dan ketersediaan tempat sampah. Data yang
terkumpul kemudian digunakan sebagai dasar pembuatan kegiatan-kegiatan yang
perlu dilakukan untuk meningkatkan akses sanitasi dasar pemukiman penduduk.

Belopa , Januari 2018

Peserta Internsip Dokter Pendamping III


(Puskesmas Bua)

dr. H. Bunadi Kadir, M.Kes


dr. Chrysnawati Lidia Ratnasari NIP. 19700519 200012 1 002

Anda mungkin juga menyukai