Penyakit yang akut (TBC, paru, dermatitis, exim), penderita yang sedang mendapat radioterapi,
penderita alergis terhadap sinar UV, sensitiser (adanya kemungkinan penderita menjadi sensitive
terhadap sinar UV setelah pengobatan dengan obat-obatan tertentu, misal : sulfa, insuline,
thyroid extract, kinine, gold therapy.
v Untuk radiasi general -> dosis : sub erytema, pengulangan 1×1 hari, 1 seri 12x
v Untuk radiasi lokal -> dosis E II pengulangan 3 hari 1x, E III pengulangan 3 minggu 1x, E IV
pengulangan 2 minggu 1x
Teknik aplikasi Sebelum terapi dilakukan tes MED (Minimal Erytema Dosage). Posisikan pasien
senyaman mungkin, tutup semua bagian kecuali area yang akan di tes, bersihkan dulu dengan
alkohol. Area yang akan diterapi diberi karbon hitam yang ada lobangnya, area lain ditutup rapat,
untuk terapis pakai kacamata. Timer dlm detik, alat tegak lurus pd kulit, jarak lampu dari kulit
60-90 cm.
1. Infrared (IR)
Infrared adalah efek penghangatan jaringan di dalam tubuh sehingga dapat melancarkan aliran
darah. Tujuan pemberian infrared yaitu memanfaatkan kekuatan panas yang digunakan pada
kelainan kulit, otot, maupun jaringan tubuh bagian dalam lainnya.
Indikasi
Kontra indikasi
Luka terbuka, Insufisiensi peredaran darah, Alergi dingin, Anestesi kulit, Diabetes tingkat lanjut,
Fenomena Raynaud (arteri-arteri kecil mengalami kejang)
1. Nebulizer
Nebulizer adalah alat yang dapat mengubah obat yang berbentuk larutan menjadi aerosol secara
terus- menerus dengan tenaga yang berasal dari udara yang dipadatkan atau gelombang
ultrasonik. Mengenai nebulizer dan penguapan merupakan suatu cara pemberian obat melalui
inhalasi / pernafasan. Fungsinya sama dengan seperti dengan pemberian obat lainnya namun
mempunyai daya effectivitas lebih tinggi dibandingkan melalui mulut / oral. Tujuan pemberian
Nebulizer Untuk mengurangi sesak pada penderita asma, untuk mengencerkan dahak,
bronkospasme berkurang/ menghilang.
Mengenai nebulizer dan penguapan merupakan suatu cara pemberian obat melalui
inhalasi/pernafasan,Fungsinya sama seperti dengan pemberian obat lainnya namun mempunyai
daya efektifitas lebih tinggi dibandingkan melalui mulut. pengobatan lewat nebulizer ini lebih
efektif dari obat-obatan minum, karena langsung dihirup masuk ke paru-paru, sehingga dosis
yang dibutuhkan pun lebih kecil, otomatis juga lebih aman. Biasanya dipakai untuk anak asma
atau yang memang sering batuk pilek berat karena alergi. Kalau batuk pilek biasa yang hanya
sekali-sekali saja tidak perlu pakai nebulizer ( atau bisa di tanyakan kepada dokter dahulu ).
Memberikan Nebulizer adalah memberikan campuran zat aerosol dalam partikel udara dengan
tekanan udara. Tujuan Memberikan Nebulizer: untuk memberikan obat melalui nafas spontan
klien.