Anda di halaman 1dari 19

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI

STUDI PENGGUNAAN ANTIEMETIK


PADA PASIEN CEDERA OTAK
(Penelitian dilakukan di ROI IRD dan IRNA Bedah F
RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

NATASHA ERA RADITA


NIM: 051111052

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA


DEPARTEMEN FARMASI KLINIS
SURABAYA
2015

SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ... NATASHA ERA RADITA


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LEMBAR PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui


skripsi/ karya ilmiah saya, dengan judul:

STUDI PENGGUNAAN ANTIEMETIK


PADA PASIEN CEDERA OTAK
(Penelitian dilakukan di ROI IRD dan IRNA Bedah F
RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

untuk dipublikasikan atau ditampilkan di internet atau media lain


yaitu Digital Library Perpustakaan Universitas Airlangga untuk
kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak
Cipta.
Demikian pernyataan persetujuan publikasi skripsi/ karya
ilmiah ini saya buat dengan sebenarnya.

Surabaya, Agustus 2015

Natasha Era Radita


NIM. 051111052

ii

SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ... NATASHA ERA RADITA


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini,


Nama : Natasha Era Radita
NIM : 051111052
Fakultas : Farmasi
dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa hasil skrpsi/
tugas akhir yang saya tulis dengan judul:

STUDI PENGGUNAAN ANTIEMETIK


PADA PASIEN CEDERA OTAK
(Penelitian dilakukan di ROI IRD dan IRNA Bedah F
RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila


dikemudian hari diketahui bahwa skripsi ini menggunakan data fiktif
atau merupakan data plagiarisme, maka saya bersedia menerima
sanksi berupa pembatalan kelulusan dan atau pencabutan gelar yang
saya peroleh.
Demikian surat penyataan ini saya buat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Surabaya, Agustus 2015

Natasha Era Radita


NIM. 051111052
Lembar Pengesahan
iii

SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ... NATASHA ERA RADITA


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

STUDI PENGGUNAAN ANTIEMETIK


PADA PASIEN CEDERA OTAK
(Penelitian dilakukan di ROI IRD dan IRNA Bedah F
RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi


pada Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
2015

Oleh:

NATASHA ERA RADITA


NIM: 051111052

Skripsi ini telah disetujui oleh:

Pembimbing Utama

Dr. Budi Suprapti, M.Si., Apt.


NIP. 196111141987012001

Pembimbing Serta I Pembimbing Serta II

Dr. Joni Wahyuhadi, dr., Sp.BS Sukma Ratih Kharisma, Apt., Sp.FRS
NIP. 1964062019990031007
KATA PENGANTAR

iv

SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ... NATASHA ERA RADITA


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Puji syukur kepada Allah S.W.T atas limpahan rahmat dan


anugerah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “STUDI PENGGUNAAN ANTIEMETIK PADA PASIEN
CEDERA OTAK (Penelitian dilakukan di ROI IRD dan IRNA
Bedah F RSUD Dr. Soetomo Surabaya)” sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi
Universitas Airlangga Surabaya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penyelesaian skripsi ini.
1. Dr. Budi Suprapti, M.Si., Apt selaku pembimbing utama atas
bimbingan, pengajaran, dan dukungan, sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik.
2. Dr. Joni Wahyuhadi, dr., SpBS selaku dokter pembimbing
serta I dan Sukma Ratih Kharisma, S.Farm., Apt., SpFRS
selaku apoteker pembimbing serta II atas segenap waktu,
bimbingan, pengajaran, dukungan, dan saran kepada penulis
dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi ini.
3. Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt dan Drs. Sumarno, Apt.,
SpFRS selaku dosen penguji atas setiap saran dan masukan
yang bermanfaat dalam memperbaiki skripsi ini.
4. Dra. Juniar Soerjono, M.S., Apt selaku dosen wali atas
perhatian, bimbingan, dan dukungan selama penulis
menempuh studi di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.
5. Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. H. Fasich, Apt., dan
Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Dr. Hj. Umi
Athijah, M.S., Apt yang telah memberikan fasilitas selama
penulis menjalani studi.
v

SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ... NATASHA ERA RADITA


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

6. Direktur RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Kepala bidang


Litbang, karyawan dan staf di RSUD Dr. Soetomo Surabaya
atas izin, kesempatan, dan bantuan yang terlah diberikan
kepada penulis untuk melaksanakan penelitian ini.
7. Keluarga besar saya, khususnya mama, papa, dan adikku
Nadia atas dukungan, semangat, dan doa yang tiada henti.
8. Dosen dan staf pengajar di Fakultas Farmasi Universitas
Airlangga atas ilmu dan pengajaran selama ini.
9. Seluruh sahabatku kelas C 2011, teman-teman kelompok
bimbingan skripsi, serta teman-teman angkatan 2011, terima
kasih atas dukungan, motivasi, serta persahabatan selama ini.
10. Karyawan di Departemen Farmasi Klinis serta pihak lain atas
segala dukungan baik moril maupun materiil.

Saya berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi


setiap tenaga medis, mahasiswa kesehatan, dan berbagai pihak yang
menaruh minat di bidang Farmasi Klinis. Saya menyadari bahwa
kesempurnaan hanya milik Allah S.W.T dan skripsi ini masih belum
mendekati kualifikasi sempurna. Setiap saran, masukan, serta kritik
yang membangun sangat penulis harapkan untuk memperbaiki
skripsi ini dan bagi pengembangan yang selanjutnya.

Surabaya, Agustus 2015

Penulis
RINGKASAN

STUDI PENGGUNAAN ANTIEMETIK


vi

SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ... NATASHA ERA RADITA


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PADA PASIEN CEDERA OTAK


(Penelitian dilakukan di ROI IRD dan IRNA Bedah F
RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

Natasha Era Radita

Cedera otak merupakan perkembangan dari cedera kepala


yang disertai dengan tanda-tanda kerusakan fungsi otak (Maas et al.,
2008). Kecelakaan merupakan penyebab terbesar terjadinya cedera
otak pada negara berkembang (Maas et al., 2008). Di Indonesia
khususnya di RSUD Dr. Soetomo, angka penderita cedera otak
mencapai 1411 pasien pada tahun 2013 (Wahyuhadi et al., 2014).
Mual dan muntah merupakan salah satu manifestasi klinis dari
cedera otak (Dennis, 2009). Sejumlah 36,6% dari 815 pasien cedera
otak mengalami muntah akibat pendarahan intrakranial dan scull
fracture (Dayan et al., 2014). Mual dan muntah pada cedera otak
terjadi akibat peningkatan tekanan intrakranial yang menekan
chemoreseptor trigger zone (CTZ) pada medula oblongata yang
merupakan pusat muntah (Pleuvry, 2012). Mual dan muntah dapat
membahayakan pasien cedera otak, terutama pasien yang mengalami
aneurisme karena dapat menyebabkan subarachnoid hemmorage
(Garrett et al., 2003).
Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif
dengan tujuan mengkaji pola penggunaan antiemetik pada pasien
cedera otak, termasuk didalamnya dikaji pula drug related problem
(DRP) yang terjadi. Penelitian dilakukan pada pasien cedera otak
yang dirawat di ROI IRD dan IRNA Bedah F RSUD Dr. Soetomo
Surabaya yang memenuhi kriteria inklusi.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah sampel sebanyak 51
pasien, dengan proporsi 80% laki-laki dan 20% perempuan. Muntah
terjadi pada 1-24 jam pasca cedera yaitu dialami oleh 63% pasien,
dengan frekuensi yang bervariasi. Sejumlah 41% pasien mengalami
muntah 1-2 episode. Antiemetik yang digunakan adalah ondansetron
dan metoklopramid dengan rute pemberian intravena. Ondansetron
merupakan first line terapi yang diindikasikan sebagai antiemetik
pada cedera otak (Guideline for Children with Traumatic Head
Injury of Atlanta, 2010). Sejumlah 55% pasien menerima antiemetik
sesegera mungkin setelah terjadinya gejala mual dan muntah yaitu 1-
24 jam pasca cedera. Dosis metoklopramid yaitu 3x10 mg,
sedangkan dosis ondansetron 4-8 mg per 8 jam. Penyesuaian dosis
ondansetron oleh klinisi berdasar berat badan maupun peluang
vii

SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ... NATASHA ERA RADITA


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

muntah pasien. Lama terapi antiemetik ini bervariasi antar individu.


Sejumlah 41% pasien menerima antiemetik selama 1 hari, 37%
pasien selama 2-3 hari, 12% pasien selama 4-7 hari, dan 10% pasien
selama lebih dari 7 hari. Pada penelitian ini teridentifikasi 5 macam
DRP yakni, untreadted indication, over dose, under dose, unecessary
drug therapy, dan interaksi obat. Terindentifikasi 8 obat yang
memiliki potensi interaksi dengan metoklopramid, serta 4 obat yang
memiliki potensi interaksi dengan ondansetron.
Berdasarkan uraian diatas, diketahui terapi antiemetik pada
pasien cedera otak perlu mendapat perhatian khusus. Penggunaan
yang tidak tepat akan menyebabkan resiko terjadinya reaksi efek
samping. Upaya yang diperlukan untuk meminimalkan kemungkinan
DRP, yaitu dengan meningkatkan kerjasama dan kolaborasi antar
tenaga medis dalam memberikan terapi yang optimal. Penelitian
yang lebih lanjut diperlukan untuk memperdalam permasalahan
terkait efek samping yang ditimbulkan akibat penggunaan antiemetik
berserta efektivitas penggunaannya pada pasien cedera otak.

ABSTRACT

DRUG UTILIZATION STUDY OF ANTIEMETIC


IN PATIENT WITH TRAUMA BRAIN INJURY
viii

SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ... NATASHA ERA RADITA


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ABSTRACT

DRUG UTILIZATION STUDY OF ANTIEMETIC


IN PATIENT WITH TRAUMA BRAIN INJURY
(Study at ROI IRD and IRNA Bedah F
RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

Natasha Era Radita

Brain injury is the development of head injury followed by


symptomps of brain damage. In Indonesia especially at RSUD Dr.
Soetomo Surabaya, there were 1411 patients with diagnosis of brain
injury in 2013. One of the clinical manifestations of brain injury is
nausea and vomiting. Nausea and vomiting caused by increased
intracranial pressure that presses chemoreseptor trigger zone (CTZ)
on the medulla oblongata. The pravelence of nausea and vomiting is
about 36,6%. The aim of this study was to examine drug utilization
pattern of antiemetic and identify the possibility of DRPs from the
use of antiemetic in patient with brain injury at ROI IRD and IRNA
Bedah F RSUD Dr. Soetomo Surabaya. The study was conducted
from March to May 2015. This cohort study is observational
research with descriptive methode.
The results showed the timing of nausea and vomiting are the
first 24 hours post injury (in 63% patient) and continue until 7 days.
The number of occurrences of vomiting is 1-2 episodes (in 41%
patient), 29% patient may experience vomiting more than 2 episodes.
Antiemetic agent used in RSUD Dr. Soetomo in patient with brain
injury is ondansetron and metoclopramidee, with route of
administartion intravenous. Patient received antiemetics for the first
time at 24 hours post injury. The duration use of antiemetic is one
day (41%), 2-3 days (37%), 4-7 days (12%) dan more than 7 days
(10%). We indentified there were 5 categories of DRPs. There were
untreadted indication, over dose, under dose, unecessary drug
therapy, and drug interaction. In conclution, antiemetic used to
prevent and relieve the symptomps of nausea and vomiting in patient
with brain injury, and drug related problem of ondansetron or
metoclopramide were reported.

KEYWORD: antiemetic in brain injury, nausea and vomiting with brain


injury, post traumatic nausea and vomiting, , drug utilization
study.
ix
SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ... NATASHA ERA RADITA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ABSTRAK

STUDI PENGGUNAAN ANTIEMETIK


PADA PASIEN CEDERA OTAK
(Penelitian dilakukan di ROI IRD dan IRNA Bedah F
RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

Natasha Era Radita

Cedera otak merupakan perkembangan dari cedera kepala


yang disertai dengan tanda-tanda kerusakan fungsi otak. Di
Indonesia, khususnya di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, terdapat
1411 pasien dengan diagnosis cedera otak pada tahun 2013. Mual
dan muntah merupakan manifestasi klinik cedera otak. Mual dan
muntah terjadi akibat adanya peningkatan tekanan intrakranial yang
menekan chemoreseptor trigger zone (CTZ) pada medulla oblongata.
Pravelensi mual dan muntah pada cedera otak yaitu 36,6%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola penggunaan antiemetik
pada pasien cedera otak yang dirawat di ROI IRD dan IRNA Bedah
F RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Penelitian mengambil waktu pada
Maret-Mei 2015. Penelitian ini merupakan penelitian prospektif
dengan metode deskriptif.
Hasil penelitianmenunjukkan bahwa mual dan muntah terjadi
pada 24 jam pasca cedera (63% pasien) dan berlanjut hingga 7 hari
pasca cedera. Jumlah episode muntah yaitu 1-2 episode (41%
pasien), 29% pasien lainnya mengalami muntah lebih dari 2 episode.
Antiemetik yang digunakan di RSUD Dr. Soetomo adalah
ondansetron dan metoklopramid. Pasien menerima antiemetik
pertama kali yaitu pada 24 jam pasca cedera. Lama penggunaan
antiemetik bervariasi bergantung kondisi individu. Kami
mengidentifikasi bahwa terdapat 5 kategori DRP, yaitu untreadted
indication, over dose, under dose, unecessary drug therapy, dan
interaksi obat. Berdasarkan uraian diatas, penggunaan antiemetik
untuk mengatasi mual dan muntah pada cedera otak perlu mendapat
perhatian khusus.

x
SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ... NATASHA ERA RADITA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .............. ii


LEMBAR PERNYATAAN ................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................. iv
KATA PENGANTAR ......................................................................... v
RINGKASAN ..................................................................................... vii
ABSTRACT .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ....................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN ..................................................................... xvii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................... 6
1.3.1 Tujuan Umum..................................................... 6
1.3.2 Tujuan Khusus .................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................... 6
1.4.1 Bagi Ilmu Pengetahuan ....................................... 6
1.4.2 Bagi Instansi Terkait ........................................... 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Tentang Otak .................................................. 8
2.1.1 Anatomi Otak ..................................................... 8
2.1.2 Aliran Darah Otak............................................... 9
2.2 Tinjauan Tentang Cedera Otak....................................... 10
2.2.1 Epidemiologi ...................................................... 10
2.2.2 Klasifikasi .......................................................... 10
2.2.3 Patofisiologi ....................................................... 13
x

SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ... NATASHA ERA RADITA


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

2.2.4 Manifestasi Klinik .............................................. 14


2.2.5 Komplikasi ......................................................... 14
2.3 Tinjauan Tentang Nausea Vomiting ............................... 15
2.3.1 Definisi ............................................................... 15
2.3.2 Etiologi Nausea Vomiting ................................... 16
2.3.3 Pravelensi Nausea Vomiting pada Cedera Otak ... 17
2.3.4 Patofisiologi Nausea Vomiting pada Cedera
Otak.................................................................... 18
2.3.5 Terapi Nausea Vomiting ..................................... 19
2.4 Tinjauan Tentang Antiemetik ......................................... 20
2.4.1 Golongan Serotonin 5-HT3 Antagonis ................. 20
2.4.2 Golongan Phenothiazine ..................................... 22
2.4.3 Golongan Benzamida .......................................... 23
2.4.4 Golongan H1 Antihistamin .................................. 26
2.4.5 Golongan Kortikosteroid ..................................... 26
2.4.6 Golongan Butyrophenones .................................. 27
2.4.7 Antiemetik pada Cedera Otak ............................. 28
2.5 Tinjauan tentang Drug Related Problems (DRPs) .......... 29
2.5.1 Definisi ............................................................... 29
2.5.2 Penyebab DRPs .................................................. 30
2.5.3 Ruang Lingkup DRPs ......................................... 30
2.6 Tinjauan tentang Drug Utilization Study (DUS) ............. 31
2.6.1 Definisi ............................................................... 31
2.6.2 Tujuan DUS........................................................ 32
2.6.3 Desain Pengumpulan Data pada DUS ................. 32
BAB III. KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konseptual..................................................... 33
3.2 Bagan Kerangka Konseptual .......................................... 35
xi

SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ... NATASHA ERA RADITA


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

3.3 Bagan Kerangka Operasional ......................................... 36


BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian .............................................................. 37
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.......................................... 37
4.3 Populasi, Sampel, dan Cara Pengambilan Sampel .......... 37
4.3.1 Populasi .............................................................. 37
4.3.2 Sampel................................................................ 37
4.3.3 Cara Pengambilan Sampel .................................. 38
4.4 Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi ............................. 38
4.4.1 Kriteria Inklusi.................................................... 38
4.4.2 Kriteria Eksklusi ................................................. 38
4.5 Bahan Penelitian ............................................................ 38
4.6 Instrumen Penelitian ...................................................... 38
4.7 Definisi Operasional ...................................................... 39
4.8 Prosedur Pengumpulan Data .......................................... 40
4.9 Analisa Data .................................................................. 40
BAB V. HASIL PENELITIAN............................................................ 41
5.1 Demografi Pasien .......................................................... 41
5.2 Etiologi Cedera Otak ..................................................... 42
5.3 Penggolongan Pasien Cedera Otak yang Menerima
Terapi Antiemetik Berdasarkan Klasifikasi Cedera
Otak............................................................................... 42
5.4 Profil Waktu Terjadinya Mual dan Muntah .................... 43
5.5 Profil Frekuensi Muntah ................................................ 43
5.6 Hubungan Frekuensi Mual dan Muntah dengan
Klasifikasi Cedera Otak ................................................. 44
5.7 Profil Terapi Antiemetik pada Pasien Cedera Otak......... 45
xii

SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ... NATASHA ERA RADITA


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

5.8 Respon Pasien Pasca Pemberian Antiemetik .................. 51


5.9 Data terapi lain .............................................................. 51
5.10 Drug Related Problems (DRP) ....................................... 53
BAB VI. PEMBAHASAN .................................................................. 61
BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan ................................................................... 82
7.2 Saran ............................................................................. 83
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 84
LAMPIRAN ........................................................................................ 91

DAFTAR TABEL

Tabel
II.1 Penilaian GCS untuk dewasa .................................................... 11
V.1 Etiologi Cedera Otak ................................................................ 42
V.2 Profil waktu terjadinya mual dan muntah pada pasien pasca
cedera ....................................................................................... 43
V.3 Profil frekuensi mual dan muntah pasca cedera ......................... 44

xiii

SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ... NATASHA ERA RADITA


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

V.4 Hubungan Frekuensi Mual dan Muntah dengan


Klasifikasi Cedera Otak ............................................................ 44
V.5 Jenis antiemetik berdasarkan klasifikasi cedera otak ................. 46
V.6 Regimen dosis antiemetik ......................................................... 47
V.7 Lama penggunaan terapi antiemetik .......................................... 50
V.8 Respon pasien pasca pemberian antiemetik ............................... 51
V.9 Terapi obat lain......................................................................... 51
V.10 Kondisi untreated indication berdasarkan waktu
pemberian antiemetik pada pasien yang mengalami mual
dan muntah ............................................................................... 54
V.11 Analisa kesesuaian dosis antiemetik berdasarkan
literatur ..................................................................................... 54
V.12 Kondisi unecessary drug therapy berdasarkan lama
penggunaan antiemetik dan kejadian muntah pasien ................. 57
V.13 Interaksi potensial metoklopramid dengan obat lain .................. 58
V.14 Interaksi potensial ondansetron dengan obat lain ...................... 60

DAFTAR GAMBAR

Gambar
3.1 Bagan Kerangka Konseptual ....................................................... 35
3.2 Bagan Kerangka Operasional ...................................................... 36
5.1 Demografi pasien berdasarkan jenis kelamin ............................... 41
5.1 Demografi pasien berdasarkan usia.............................................. 41
5.3 Penggolongan pasien cedera otak yang menerima terapi
antiemetik berdasarkan klasifikasi cedera otak............................. 42
xiv

SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ... NATASHA ERA RADITA


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

5.4 Waktu pemberian terapi antiemetik pada pasien cedera


otak ............................................................................................. 45
5.5 Jenis antiemetik berdasarkan frekuensi muntah pasien ................. 47

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1. Tabel Jumlah Pasien Berdasarkan Status Pembayaran Pasien ...... 91
2. Tabel Jenis Antiemetik Berdasarkan Status Pembayaran Pasien .. 91
3. Tabel Frekuensi Mual Dan Muntah Pasien Pada 24 Jam Pasca
Cedera ......................................................................................... 91
4. Tabel Induk ................................................................................. 92
5. Sertifikat Etichal Clearance ......................................................... 109

xv

SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ... NATASHA ERA RADITA


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR SINGKATAN

AUC : Area Under Curve


BALITBANGKES : Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan
BB : Berat badan
BBB : Blood Brain Barier
2+
Ca : Ion Kalsium
CBF : Cerebral Blood Flow
CNS : Central Nervous System
CT scan : Computerized Tomography Scan
xvi

SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ... NATASHA ERA RADITA


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

CTZ : Chemoreseptor Trigger Zone


CYP : Cytochrom
DMK : Dokumen Medik Kesehatan
DRP : Drug Related Problem
DUS : Drug Utilization Study
EDH : Epidural Hematoma
EPS : Extrapyramidal Syndrome
ESO : Efek Samping Obat
FDA : Food and Drug Administration
GCS : Glasgow Coma Scale
GIT : Gastrointestinal Tract
ICP : Intracranial pressure
ICU : Intensive Care Unit
IRNA : Instalasi Rawat Inap
I.V : Intravena
JKN : Jaminan Kesehatan Nasional
+
K : Ion Kalium
LPD : Lembar Pengumpul Data
2+
Mg : Ion Magnesium
MRS : Masuk Rumah Sakit
+
Na : Ion Natrium
OOA : Onset of Action
PONV : Post Operative Nausea Vomiting
ROI : Ruang Observasi Intensif
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
SAH : Subarakhnoid Hematoma
SDH : Subdural Hematoma
TBI : Trauma Brain Injury
xvii

SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ... NATASHA ERA RADITA


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TIK : Tekanan Intrakranial


Tmax : Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
konsentrasi maksimal
WHO : World Health Organization

xviii

SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ... NATASHA ERA RADITA

Anda mungkin juga menyukai