1.4 Telur
3. Fasciola Hepatica
Sistem reproduksinya ovivar.
Bentuknya menyerupai daun berukuran 20 – 30 mm x 8 – 13 mm.
Mempunyai tonjolan konus (cephalis cone) pada bagian anteriornya.
Memiliki batil isap mulut dan batil isap perut.
Uterus pendek berkelok-kelok.
Testis bercabang banyak, letaknya di pertengahan badan berjumlah 2 buah
4. Diphyllobothrium latum (Cacing Pita Ikan)
Nama penyakit : Difilobotriasis
Morfologi :
Cacing Dewasa : Panjang tubuh mencapai 10 m. Skoleks mirip sendok,
mempunyai 2 bothria, tidak mmempunyai rostelum, tidak terdapat kait. Leher
kecil, lebih panjang dari skoleks , tidak bersegmen.Proglotid terdiri dari 3000-
4000 segmen. Ovarium berbentuk roset.
Telur berukuran 70 x 45 mikron, mempunyai operculum.
Larva terdiri dari 3 stadium yaitu korasidium, proserkoid dan pleroserkoid.
5. Fasciolopsis Buski
Nama penyakit : Fasciolopsiasis
Morfologi : Cacing dewasa panjangnya 3-5 cm, batil isap kepala dan batil isap perut
berdekatan, memiliki 2 sekum yang tidak bercabang, uterus berisi telur,
ovarium bercabang, 2 testis bercabang-cabang letak atas bawah.
.
6. Ascaris Lumbricoides
Cacing Ascaris lumbricoides mempunyai bentuk tubuh silindris dengan ujung
anterior lancip. Bagian anteriornya dilengkapi tiga bibir (triplet) yang tumbuh dengan
sempurna. Cacing betina panjangnya 20-35 cm, sedangkan cacing jantan panjangnya 15-
31 cm. Pada cacing jantan, ujung posteriornya lancip dan melengkung ke arah ventral dan
dilengkapi pepil kecil serta dua buah spekulum berukuran 2 mm. Cacing betina
posteriornya membulat dan lurus, dan sepertiga bagian anterior tubuhnya terdapat cincin
kopulasi, tubuhnya berwarna putih sampai kuning kecoklatan dan diselubungi oleh
lapisan kutikula bergaris halus.