Anda di halaman 1dari 2

SK BAB VII

1. SK Kepala Puskesmas tentang Kebijakan Pelayanan Klinis (mulai dari pendaftaran sampai
dengan pemulangan dan rujukan)
2. SK Ka Puskesmas tentang kebijakan pelayanan klinis memuat:”jika diperlukan
pananganan secara tim wajib dibentuk tim kesehatan antar profesi”
3. SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban pasien yang di dalamnya memuat hak
untuk memilih tenaga kesehatan jika dimungkinkan
4. SK Kepala Puskesmas dan SOP penggunaan dan pemberian obat dan/atau cairan intravena
5. SK Kepala Puskesmas tentang kebijakan pelayanan klinis juga memuat kewajiban untuk
menghindari pengulangan yang tidak perlu, antara lain melalui: penulisan lengkap dalam
rekam medis: semua pemeriksaan penunjang diagnostic tindakan dan pengobatan yang
diberikan pada pasien dan kewajban perawat dan petugas kesehatan lain untuk
mengingatkan pada dokter jika terjadi pengulangan yang tidak perlu
6. SK Kepala Puskesmas tentang pelayanan klinis juga memuat kewajiban untuk menjamin
kesinambungan dalam pelayanan.
7. SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban pasien yang didalamnya memuat hak
untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan
8. SK tentang jenis-jenis sedasi yang dapat dilakukan di Puskesmas
9. SK tentang tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan melakukan sedasi
KEBIJAKAN BAB VII
1. Dalam kebijakan pelayanan klinis agar tercantum keharusan praktisi klinis untuk tidak
melakukan pengulangan yang tidak perlu baik dalam pemeriksaan penunjang maupun
pemberian terapi.
2. Dalam kebijakan pelayanan klinis didalamnya harus ada kebijakan koordinasi dan
komunikasi antar praktisi klinis)
3. Kebijakan pemeliharaan sarana dan peralatan, dan kebijakan menjamin keamanan
peralatan yang digunakan termasuk tidak boleh menggunakan ulang (reuse) peralatan yang
Disposable
4. Kebijakan pelayanan klinis memuat Kebijakan penyusunan rencana layanan.
5. Dalam kebijakan pelayanan klinis memuat bagaimana proses penyusunan rencana layanan
dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan
tata nilai budaya pasien
6. Kebijakan pelayanan klinis juga menyebutkan kewajiban melakukan identifi kasi risiko
yang mungkin terjadi pada pasien (misalnya risiko jatuh, resiko alergi obat, dsb)
7. Kebijakan pelayanan pasien juga berisi mewajibkan dilakukan pendidikan/penyuluhan
pasien.
8. Kebijakan pelayanan klinis memuat kebijakan tentang penanganan pasien gawat darurat,
9. Kebijakan pelayanan klinis memuat kebijakan tentang penanganan pasien berisiko tinggi.
10. Kebijakan dan SOP identifi kasi keluhan pasien dan penanganan keluhan
11. Kebijakan dan SOP pemberian anestesi local dan sedasi di Puskesmas
12. Kebijakan pelayanan klinis memuat kewajiban untuk penyuluhan dan pendidikan pasien.

Anda mungkin juga menyukai