STEP 1
Step 2
1. Mengapa didapatkan pusing 3 hr yg lalu, edema, pandangan kabur, nyeri ulu hati?
2. Mengapa pada penderita didapatkan proteinuria?
3. Mengapa didapatkan td 170/110 mmhg dan bagaimana interpretasi pf?
4. Mengapa diberikan MgSO4 dan Ca glukonas, dan bagaimana cara pemberiannya?
5. Mengapa pasien harus dimonitor tanda kejang, tanda vital, refleks patella, vol urin?
6. Bagaimana patogenesis dan patofisiologi dari dx?
7. Apa faktor resiko dari skenario?
8. Apa DD dan diagnosis dr skenario?
9. Apa penatalaksanaan dari skenario?
10. Apa komplikasi dari diagnosis?
11. Bagaimana pemeriksaan penunjang dr skenario?
Step 3
1. Mengapa didapatkan pusing 3 hr yg lalu, edema, pandangan kabur, nyeri ulu hati?
Kerusakan endotel karena oksidan berupa hidroksil permeabilitas endotel, dinding
renggang protein mudah keluar air keluar ke intersisial edema
Kegagalan invasi trofoblas pd jar. Matriks krn imunologi(berkurangnya dr ekspresi hla-g) atau
karena trofoblas lapisan otot sekitar a. spiralis kaku lumen arteri akan kesulitan untuk
distensi dan vasodilatasi a. Spiralis vasokontriksi kegagalan remodelling a. Spiralis
aliran darah utero-placenta berkurang hipoksia dan iskemik menghasilkan
oksidan(hidroksil) merusak endotel gangguan prostasiklin agegrasi trombosit
tromboksan a2 (vasokonstriktor) dan peningkatan faktor koagulasi peningkatan produksi
vasopresor vasospasme vaskuler aliran darah berkurang hipovolemik iskemik jar.
Sekitar otak (sakit kepala), mata(penglihatan kabur), perdarahan sel lobus perifer(nyeri
epigastrium)
Fungsi endotel :
Hemostatis dgn mempertahankan permukaan yg bersifat anti trombotik
Melalui ekspresi dr trombomodulin mengaktifkan protein c menjadi protein c aktif
Sintesis protein s kofaktor dari protein c menginaktivasi faktor 5a dan 8a
Sintesis VWF
Sintesis fibrinolisis lewat tpa
Mensintesis PAI-1 untuk menghambat tpa
Mengeluarkan vasoaktif(NO, edhf, prostasiklin, bradikinin, ACH, serotonin) dan
vasokonstriktor (endotelin, angiotensin a, prostaglandin 2)
Disfungsi endotel VCAM 1 vascular cell adhesion molecul dan ICAM 1 semakin
tinggi semakin berat dari proteinuria
4. Mengapa diberikan MgSO4 dan Ca glukonas, dan bagaimana cara pemberiannya, dosis
preeklampsia yg ringan dan berat?
MgSO4 untuk mencegah kejang, cara kerja: menghambat kadar ach pada serat saraf
dengan menghambat transmisi NMJ, menggantikan Ca(kompetitif inhibition antara Ca dan
Mg) Ca kemana? tidak terjadi rangsangan pengeluaran ach
Dosis awal 4g MgSO4 IV 40% dalam 10 cc aquades slm 15 mnt
dosis rumatan 6 g MgSO4 40% dalam 500 ml RL IV 28x tetes/mnt slm 6 jam dan diulangi
sampai 24 jam setelah persalinan/kejang berakhir bila terjadi eclampsia
Dosis selanjutnya dalam infus RL per 6 jam atau 4-5 mg IM
Syarat pemberian MgSO4 tersedia Ca glukonas, dan reflek patella yg kuat, RR : 16x/mnt
DD :
hipertensi menahun/ kronik : tekanan darah sudah meningkat seblum kehamilan,
atau 6 bulan postpartum
peny. Ginjal : proteinuria muncul lebih awal
hipertensi gestasional
dx obstreti : wanita 35 thn G1P0A0 usia kehamilan 32 minggu janin 1 hidup intrauterine dgn
preeklampsia berat
supoimposed preeklampsi
impending eklampsia
9. Apa penatalaksanaan dari skenario?
10. Apa komplikasi dari diagnosis?