PENUNJUKAN UKURAN
Kompetensi utama :
Peserta didik dapat memahami prinsip pemberian ukuran pada benda kerja.
Kriteria penilaian :
1. Peserta didik dapat menjelaskan aturan dasar pemberian ukuran
2. Peserta didik dapat menjelaskan cara-cara pemberian ukuran
3. Peserta didik dapat membaca gambar benda kerja lengkap dengan ukuran
4. Peserta didik dapat membuat gambar benda kerja lengkap dengan ukuran
Pengantar. Dalam gambar ukuran dari bagian benda harus dapat ditafsirkan secara
benar, untuk itu dalam memberikan imformasi yang berkaitan dengan ukuran harus
dibuat secara jelas.
Garis bantu dan garis ukur ditarik dengan garis tipis, garis bantu ditarik sedikit melebihi,
kira-kira 2 mm dari garis ukur, dan dapat juga garis bantu tidak langsung berhubungan
dengan garis gambar, tetapi dengan jarak sedikit untuk membedakan garis gambar dengan
garis bantu (lihat gambar 5.2).
Garis sumbu, garis simetri dan garis gambar tidak boleh dipakai sebagai garis ukur, tetapi
dapat dipergunakan sebagai garis bantu Jika garis sumbu atau garis gambar diperpanjang
untuk dipakai sebagai garis bantu, garis perpanjangan tersebut harus ditarik dengan garis
tipis (lihat gambar 5.3).
Gambar 5.3 Garis ukur dan garis bantu
Jika beberapa ukuran dinyatakan berturut-turut, garis ukur ini harus diletakkan segaris
(lihat gambar 5.4)
Jika terdapat beberapa garis ukur sejajar, tiap garis ukur harus diletakkan dengan jarak
yang sama, dengan ukuran yang terkecil harus berada paling dalam, sehingga garis-garis
bantu dan ukur btidak saling berpotongan (lihat gambar 5.5)
Angka ukur tidak boleh dipotong atau dipisahkan oleh garis gambar, untuk itu angka ukur
dapat diletakkan di pinggir (lihat gambar 5.7a) atau garis ukurnya boleh ditarik sebagian
saja (lihat gambar 5.7b).
Gambar 5.7. Letak angka ukur
5.1.6 Satuan-satuan
Semua ukuran dalam gambar harus ditulis dalam satuan yang sama, dalam hal ini sistim
satuan S.I. satuan panjang adalah milimeter (mm). Jika diperlukan penggunaan satuan
lain, lambang dari satuan yang dipakai harus ditambahkan di belakang angka, atau diberi
catatan yang menerangkan satuan yang dipakai.
Ukuran sudut pada umumnya dinyatakan dalam derajat (o), dan jika perlu juga dalam
menit (’) dan detik (”) yang ditulis di sebelan kanan atas dari angka yang bersangkutan.
Contoh-contoh: 90°, 22,5°, 3'21", 0°15', 6°21'52", 8°0'52".
(a) (b)
Gambar 5.9a Pen
dengan sebuah tuas
Gambar 5.9b Ukuran fungsional
Jika ruang antara garis bantu terlalu sempit untuk menempatkan anak panah, anak
panahnya dapat diganti dengan titik (gambar 5.11).
Untuk gambar yang kecil dapat dibuat detailnya seperti gambar 5.12 dan dalam beberapa
hal garis ukur dapat langsung ditarik antara garis gambar, tanpa garis bantu (gambar
5.13). Garis gambar atau garis sumbu dapat dipergunakan sebagai garis bantu, tetapi tidak
boleh dipakai sebagai garis ukur.
a) Pandangan utama
Pandangan depan pada umumnya dipilih demikian rupa yang menunjukkan bentuk khas
atau fungsi benda, oleh karena itu ukuran-ukuran harus ditempatkan sebanyak mungkin
pada pandangan depan, dan ukuran-ukuran lain yang tidak dapat ditempatkan pada
pandangan depan, dapat ditempatkan pada pandangan-pandangan lain seperlunya (lihat
gambar 5.30).
Benda kerja yang karena alasan simetri hanya digambar setengah diberi ukuran penuh,
dalam hal demikian tanda tetap harus dibubuhkan di depan angka ukurnya (lihat
gambar 6.43)
5.6 LATIHAN-LATIHAN
Gambarkan benda benda berikut (gambar 6.51 s/d 6.53) masing-masing pada kertas A3
dan lengkapi dengan ukuran.