Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin)

PT. INKA (PERSERO)

MADIUN

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Kegiatan Umum

Kegiatan umum yang dilakukan pada saat Praktek Kerja Lapangan di PT. INKA Madiun
adalah:
 Pengenalan dan peninjauan pada bagian departemen fasilitas 1
 Pengenalan dan peninjauan pada bagian departemen fasilitas 2
 Pengenalan dan peninjauan pada bagian departemen pemeliharaan 1
 Pengenalan dan peninjauan pada bagian departemen pemeliharaan 2
 Pengenalan dan penjelasan pada bagian rendal (Perencanaan dan Pengendalian)
Departemen Fasilitas dan Pemeliharaan
Adpun lebih jelasnya dari kegiatan umum di atas dapat di uraikan sebagai
berikut.
A. Pengenalan dan Peninjauan pada Bagian Departemen Fasilitas 1
Bagian ini merupakan bagian yang bertagung jawab terhadap :
 Unit Perawatan Sipil
Bertugas untuk melakukan perawatan gedung dan perkantoran, emplasemen,
sanitasi dan rel yang ada pada PT. INKA Madiun.
 Unit Perawatan dan Perkantoran
Bertugas untuk melakukan perawatan jaringan penerangan, AC dan telepon
pada PT. INKA Madiun.
B. Pengenalan dan Peninjauan pada Bagian Departemen Fasilitas 2
Bagian ini merupakan bagian yang bertagung jawab terhadap perawatan dan
perbaikan:
 Power Plant
Power plant pada PT. INKA Madiun meliputi, pompa, kompresor, tangki
reservoir, pipa air, pipa angin, pipa gas, perawatan gardu listrik, kabel power
dan panel listrik.
 Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
PT. INKA (PERSERO)
MADIUN

 Alat-alat angkat dan angkut

Alat-alat angkat dan angkut di PT. INKA Madiun meliputi, Crane, forklif,
rolling door, tambangan, towing, car lifter.
C. Pengenalan dan Peninjauan pada Bagian Departemen Pemeliharaan 1
Bagian ini merupakan bagian yang bertagung jawab terhadap pemeliharaan dan
perbaikan:
 Mesin-mesin las
Mesin-mesin las yang ada di PT. INKA Madiun sangat banyak sekali
diantaranya mesin las GMAW, Spot, TIG, SAW, dan mesin las seam.
 Mesin berbasic control
Mesin yang berbasic cintril di PT. INKA Madiun yaitu laser cutting, plasma
cutting, gas cutting, CNC Milling, bubut, bending, robot las, hydraulic shear.
 Hand tool
Hand tool atau peralatan tangan yaitu meliputi hand drill, srew driver, jack, tap,
chain block, wire rope.
D. Pengenalan dan Peninjauan pada Bagian Departemen Pemeliharaan 2
Bagian ini merupakan bagian yang bertagung jawab terhadap pemeliharaan dan
perbaikan:
 Mesin Perkakan Konvesional
Mesin perkakas konvesional pada PT. INKA Madiun meliputi mesin bubut,
frais, milling konvesional, drill, nibling, pipe banding, treading, sawing.
 Mesin Semi Automatic
Mesin semi automatic pada PT. INKA Madiun meliputi, Mesin press brake,
gap shear, hydraulic press, roll, bearing puller, bogie load test.
 Mesin Treatment
Mesin blasting, sanding, painting booth, heat treatment.
E. Pengenalan dan Penjelasan pada Bagian Rendal (Perencanaan dan
Pengendalian) Departemen Fasilitas dan Pemeliharaan
Bagian ini merupakan bagian yang bertagung jawab atas semua kegiatan perencanaan
dan pengendalian pemeliharaan di perusahaan agar semua yang dilakukan terhadap
 Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
PT. INKA (PERSERO)
MADIUN

peralatan dapat beroperasi dengan baik secara terus menerus dengan tidak
meninggalkan faktor keamanan dan keselamatan kerja.
Tujuan dari rendal Har ini adalah:
 Mengembalikan keandalan (Sesuai desain)
 Mempertahankan/meningkatkan keandalan
 Meningkatkan stream days (Waktu Operasi)
 Mengurangi down time (waktu mati) yang tidak diperlukan
 Menekan biaya pemeliharaan
 Meningkatkan sistem keamanan operasional
 Meningkatkan sistem keselamatan kerja

Tugas dari bagian Perencanaan Pemeliharaan

Perencanaan pemeliharaan pada PT. INKA Madiun memiliki tugas diantaranya :

 Maintenance Planing
 Identifikasi Mesin
 Database
 Permintaan Pembelian/Pemborongan dan kontrol
 Layout

Tugas dari bagian Pengendalian Pemeliharaan

Pengendalian pemeliharaan pada PT. INKA Madiun memiliki tugas diantaranya :

 Membuat Implementasi Plant Maintenance (SAP)

 Document Control
 ISO
 Gudang
4.2 Tugas Khusus
4.2.1 Fungsi NCT Punch Press
Turret punch atau turret press adalah jenis punch press yang digunakan
untuk pembentukan logam dengan meninju.
 Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
PT. INKA (PERSERO)
MADIUN

Punching, dan tekan bekerja secara umum, adalah proses yang cocok
untuk produksi massal. Namun biaya perkakas awal, baik dari mesin dan alat
pers pekerjaan-spesifik, tinggi. Ini membatasi pekerjaan pukulan dari
digunakan untuk banyak pekerjaan volume kecil dan prototipe. Turret punch
adalah salah satu cara untuk mengatasi biaya ini. Perkakas pukulan turret
menggunakan sejumlah besar alat paku standar: lubang dengan berbagai
ukuran, tepi lurus, takik yang biasa digunakan atau lubang pemasangan.
Dengan menggunakan sejumlah besar stroke, dengan beberapa alat yang
berbeda pada gilirannya, tekan turret dapat membuat berbagai macam bagian
tanpa harus terlebih dahulu membuat alat pers khusus untuk tugas itu. Ini
menghemat waktu dan uang, memungkinkan pembuatan prototipe yang cepat
atau untuk produksi volume rendah untuk memulai tanpa penundaan
pemasangan.
Fungsi dari mesin NCT Punch Press yaitu proses pembuatan single
part. Setelah row material selesai dipotong, selanjutnya masuk proses
fabrikasi, yaitu mesin NCT Punch Press. Plat yang sudah dipotong, dilubangi
sesuai dengan kebutuhan menggunakan mesin tersebut.
4.2.2 Spesifikasi dan Bagian-bagian mesin

DESCRIPTION COMA-567

Weight 18000 kg

Punching force 500 kN

Punching drive Eccentric drive

Machine frame Bridge frame

Working range (X x Y) 1525 x 1830 mm

Table loading weight -

Positioning speed 0 - 0 mm

Max. hit rate 300 /min

Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
PT. INKA (PERSERO)
MADIUN

Hit rate in marking mode -

Hit rate with 25mm pitch -

Tooling system Turret magazin

Tool stations 72

Tool stations / rotatable 0

Maximum tool size  

Controller

Type AMADAN - 04 PC

Display size 14“

Display type Colour CRT

Operating system Embedded

Controlled axes (simultaneously) 3

Memory capacity -

Programming system ISO / EIA

Length 5068 mm

Width 3765 mm

Height 2368 mm

Tabel 4.1. Spesifikasi mesin NCT Punch Press

 Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
PT. INKA (PERSERO)
MADIUN

4.2.3 Sistem Kerja Friction Plate

Clutch (di Indonesia sering disebut dengan kampas, kampas

kopling atau kopling yang berasal dari bahasa Belanda, Koppeling) adalah alat
mekanis yang digunakan untuk mentransmisikan daya dari satu komponen ke
komponen lainnya ketika diaktifkan (disambungkan). Berbeda dengan rem yang
menghentikan laju putaran roda ketika diaktifkan.
Clutch digunakan ketika kemampuan untuk mentransmisikan daya atau
gerakan yang dibutuhkan akan disambungkan atau dikendalikan pada suatu waktu
tertentu. Tidak terkecuali pengendalian torsi atau kecepatan putar yang akan
ditransmisikan dari mesin ke komponen lainnya.
Aplikasi paling sederhana dari clutch adalah dengan menyambungkan dua
poros yang berputar, di mana salah stau poros menjadi penggeraknya. Dalam kasus
ini, satu poros (poros penggerak) terpasang dengan motor atau sumber daya lain
sementara poros yang lain (poros yang digerakkan) terhubung dengan beban kerja.
Misal, pada mesin bor. Satu poros terhubung dengan motor, dan satu poros terhubung
dengan chuck. Clucth menghubungkan dua poros sehingga keduanya bisa terhubung
dan berputar pada kecepatan yang sama ataupun berputar dengan kecepatan putar
yang berbeda.
4.2.4 Perawatan dan Perbaikan
1. Komponen friction plate yang mengalami kerusakan adalah :
a. Kampas
Kampas fungsinya untuk memperkecil laju putaran mesin saat mesin
sedang digunakan untuk melakukan suatu pekerjaan. Pada prinsipnya sistem
rem menggunakan perubahan energi gerak menjadi panas melalui gaya gesek
yang diperoleh dari kampas rem.
 Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
PT. INKA (PERSERO)
MADIUN

Gambar : 4.1. kampas yang mengalami kerusakan

Penyebab kerusakan dari kampas ini adalah :
1. Mesin yang selalu bekerja terus menerus sehingga terjadi gesekan
2. Kampas tersebut sudah lama belum diganti

Dari penyebab kerusakan diatas ini mengakibatkan kampas menjadi tipis dan
gerigi pada kampas patah semua, sehingga putaran friction plate tidak bekerja
dengan maksimal.

2. Langkah – Langkah Perbaikan Kerusakan Friction Plate Pada Mesin NCT Punch
Press
Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses perbaikan mesin ini adalah
dengan melakukan penggantian kampas rem yang sudah tipis dan patah akibat
terlalu banyak gesekan dan sudah lama belum diganti.
a. Buka cover penutup Friction Plate
b. Lepaskan limit switch yang ada pada Friction Plate
c. Lepaskan selang angin penggerak
d. Kemudian kendorkan dan lepaskan 8 baut penutup Friction Plate
e. Lepaskan penutup
f. Lepaskan juga kampas rem yang rusak
g. Bersihkan daerah sekitar Friction Plate dengan menyemprotkan angin
kompresor
 Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
PT. INKA (PERSERO)
MADIUN

h. Selanjutnya pasang kampas rem yang baru sesuai dengan tempatnya

i. Jika sudah terpasang, pasang kembali penutup Friction Plate
j. Pasang juga selang angin penggerak dan limit switch
k. Lakukan percobaan apakah Friction Plate bekerja dengan baik atau tidak
l. Setelah semua selesai, tutup kembali cover Friction Plate

3. Perawatan Friction Plate pada Mesin NCT Punch Press

Lakukan perawatan rutin Friction Plate pada mesin NCT Punch Press.
Gantilah spare part jika waktunya sudah ganti, terutama kampas rem. Supaya
mesin bisa bekerja dengan baik dan mesin tidak berhenti bekerja terlalu lama.

4.3 Hambatan Selama Prakerin

Hambatan yang saya hadapi dalam kegiatan PKL di PT. INKA (Persero) Madiun
adalah :
a. Pada saat pengambilan data untuk penyusunan Tugas Khusus kurang maksimal
karena para anggota mekanik sibuk dengan kegiatan yang dikerjakan sehingga
kami tidak bisa bertanya/mendapatkan pengarahan secara mendalam. Selain itu,
terbatasnya waktu karena pada saat itu masuk jam lembur.
b. Pada saat melakukan pekerjaan yang tercantum di SPR (Surat Perintah Reparasi)
terkadang kami tidak terlibat secara langsung dikarenakan tenaga yang diperlukan
sudah memenuhi atau karena pekerjaan yang dilakukan membutuhkan keahlian
khusus dari mekanik. Sehingga saya hanya bisa mengetahui teorinya saja yang
didapat dari tanya jawab dengan mekanik.