Anda di halaman 1dari 12

RESUME CNC MACHINES COMPUTER NURMERICALLY

CONTROLLED

Dosen: Febri Prasetya, S.Pd.,M.Pd.T

Oleh:

Yeremia Owen Manik

Nim: 21067073

Mata Kuliah:Pemograman CNC

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
RESUME CNC MACHINES COMPUTER NURMERICALLY
CONTROLLED

A. Penegertian CNC dan Mesin CNC

Mesin Bubut CNC pada umum nya digunakan untuk proses manufaktur berbagai
barang, dimana benda kerja di cekam dan di putar dan alat potong diposisikan untuk
proses operasi OD( diameter luar ) dan ID ( diameter dalam ), seperti contoh : poros dan
pipa.

Mesin CNC. Istilah CNC adalah singkatan dari “Computer Numerical Control”
dalam Bahasa Indonesia komputer kontrol numerik, dan definisi CNC adalah bahwa
Mesin ini merupakan mesin yang digunakan dalam proses manufaktur yang biasanya
menggunakan kontrol terkomputerisasi dan peralatan mesin. Kelebihan yang paling
dominan yaitu kecepatan dalam proses produksi sehingga cocok digunakan untuk
produksi masal. Pada mesin CNC ada X-AXIS, dimana 2,5-axis, 5- axis, dan 3-axis.

Siapa pengembang pertama mesin CNC?

Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari 1952 yang
dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama
Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk
membuat benda kerja khusus yang rumit.

Dimana saja bagian dari mesin CNC?


Ada 6 Bagian Utama Mesin CNC
1. Program
2. Unit kendali atau processor
3. Alat cekam benda kerja
4. Motor listrik servo untuk menggerakan kontrol tools
5. Motor listrik untuk menggerakan/memutar pahat (spindle)
6. Cutting Tools (Pahat)
7. Dudukan dan pemegang tools (Holder)

Mengapa mesin CNC digunakan pada usaha pabrik manufaktur?



Karena mesin CNC beragam jenisnya sesuai dengan
kebutuhan yang diinginkan, tidak jarang pabrik
manufaktur
menggunakan mesin CNC sebagai alat potong dengan ketebalan material
10mm. Mesin CNC digunakan pada usaha pabrik manufaktur karena memiliki
kelebihan yang prosesnya relatif lebih cepat dengan hasil yang sangat
memuaskan.

Bagaimana operasi dari mesin CNC?


Mesin Milling (Frais) CNC adalah alat potong yang dioperasikan oleh mesin
yang diprogram dan dikelola oleh sistem Computer Numerical Control (CNC) untuk
menyingkirkan/memotong material dari benda kerja secara akurat. Hasil akhir dari
proses pemesinan adalah part atau produk tertentu yang dibuat menggunakan
perangkat lunak Computer Aided Design (CAD). Mesin ini biasanya dilengkapi
dengan poros (spindle) utama dan tiga sumbu linear untuk memosisikan atau
memindahkan bagian yang akan dikerjakan. Versi yang lebih canggih memiliki sumbu
rotasi ke-4 atau ke-5 untuk memungkinkan bentuk yang lebih presisi dengan berbagai
dimensi dan ukuran untuk dikerjakan. Mesin Milling (Frais) / Machining Centers
(Pusat Pemesinan) CNC biasanya menggunakan proses pemotongan material yang
disebut Milling (Frais) atau permesinan – proses Milling (Frais) melibatkan
pemosisian sepotong bahan pra-bentuk (juga dikenal sebagai benda kerja) ke
perlengkapan yang dipasang ke platform di Mesin Milling (Frais). Alat yang berputar
cepat (atau serangkaian alat yang dapat dipertukarkan) kemudian diaplikasikan pada
material untuk menyingkirkan serpihan kecil material hingga bentuk yang diinginkan
untuk bagian tersebut tercapai. Bergantung pada material yang digunakan untuk
bagian tersebut, serta kompleksitas benda yang dikerjakan, sumbu yang bervariasi,
kecepatan pemotongan, dan tingkat pemakanan (feed) dapat digunakan. Milling
(Frais) biasanya digunakan untuk bagian-bagian mesin yang tidak simetris dari sudut
pandang aksial. Bagian-bagian ini memiliki lengkungan atau kontur permukaan yang
unik, yang kemungkinan memerlukan kombinasi pengeboran & penguliran, alur
(groove), slot, ceruk (recesses), kantung (pocket) dan lubang untuk mengerjakannya,
Mereka juga dapat membentuk bagian perkakas untuk proses manufaktur lainnya –
misalnya dalam pembuatan cetakan 3D.

1 Rangka (Frame)
Rangka (Frame) adalah struktur utama yang menyangga Mesin Milling (Frais) dan
membantu untuk memberikan stabilitas dan ketegaran. Biasanya dilengkapi dengan
kolom dan alas (base) yang dapat dilepas.
Bagian penting dari rangka (frame) adalah kepala tetap (Headstock) mesin dimana
poros (spindle) utama dipasang. Kepala tetap, meskipun penting, sering kali
diabaikan. Jika kepala tetap tidak tegar dan gagal memberikan stabilitas dan dukungan
ke poros, anda bisa mendapatkan getaran dan gemerincing selama operasi pemesinan.
Hal ini menyebabkan kesalahan pemesinan dan masa pakai alat pemotong menjadi
lebih singkat.

2 Poros (Spindle)
Poros (Spindle) dapat dianggap sebagai “jantung” dari Mesin Milling (Frais) CNC.
Biasanya terdiri dari unit pemutar (rotating assembly), dan Tapered Section di mana
pencekam alat (tool holders) dapat ditempatkan. Batang Poros biasanya merupakan
tempat alat dipasang, biasanya melalui dudukan alat (tool holder).
Sebuah mesin dengan level transmisi yang berbeda digunakan untuk memutar poros
(spindle)
Untuk menjaga poros (spindle) dalam kondisi baik selama jangka waktu yang lama,
bentuk pelumas yang bervariasi digunakan. Itu termasuk Grease Lubrication /
Lubrikasi Gemuk (tidak cocok untuk durasi panjang dalam operasi kecepatan tinggi),
Air-Oil Lubrications / Lubrikasi campuran Udara-Minyak (cukup untuk siklus yang
lebih panjang yang dijalankan dalam kecepatan yang lebih tinggi) atau Hwacheon
Oil-Jet-Lubrication (ideal untuk semua kondisi – bahkan pengaplikasian kecepatan
yang ekstrim, panjang, dan tinggi).
Bergantung pada jenis mesin, poros (spindle) bisa diposisikan secara vertikal atau
horizontal.

3 Sumbu
Pada umumnya, Mesin Milling (Frais) CNC memiliki X/Y/Z sebagai sumbu rotasi
tambahan atau C/A atau B (subyek untuk konfigurasi). Hal ini bisa diprogram
menggunakan g-code dalam pengontrol CNC.

4 Kolom
Kolom Machining Center (Pusat Pemesinan) CNC bisa tunggal (mis. Traveling
Column HiRex 4000 atau juga C-Frame seperti HiT 400/360; VESTA line termasuk
“B”; SIRIUS-650 / 850 / 1050) atau ganda (SIRIUS 1250 / 2500 / L1 / L2). Hal ini
tergantung pada tingkat kompleksitas yang diperlukan dalam tugas pemesinan.
5 Panel Kendali CNC
Ini adalah “sistem saraf” utama dari mesin. Ini berisi elektronik yang membantu
mengontrol berbagai tindakan pemotongan melalui fungsi pemrograman. Panel
kontrol memiliki monitor CNC dan tombol program di mana data dan kode dapat
dimasukkan. Biasanya juga menawarkan fungsi manual. Untuk kemudahan
pengoperasian mesin, panel kontrol harus mudah diakses dan mudah dijangkau.

6 Alat / Penukar Alat (Penukar Alat Otomatis / Automatic Tool Changer) Ini
dipasang di kolom atau dipasang secara terpisah ke mesin. Yang terakhir lebih
disukai jika diperlukan penukar alat yang lebih besar dengan 40 sampai 300 alat yang
berbeda. Melakukannya tidak hanya membantu menghemat waktu dan tenaga – ini
juga membantu operator menghindari getaran yang tidak perlu selama pengoperasian.

7 Pencekam Alat (Tool Holder)


Ini dihadirkan dalam ukuran, sistem dan pengaplikasian yang bervariasi. Ukuran
standar untuk pencekam alat adalah BT 30 sampai BT 40 dan BT 50 (BT mengacu
pada sudut kerucut / taper pada pencekam.)

Prinsip umum untuk Mesin Milling (Frais) CNC atau Machining Center (Pusat
Pemesinan) CNC adalah bagian yang dikerjakan dicekam diatas meja mesin. Bagian
tersebut dapat dicekam langsung di atas meja atau ditahan ditempat oleh ragum (vice)
atau fixture.
Poros/Spindle (bagian yang bergerak) termasuk alat potong kemudian diposisikan
secara vertikal atau horizontal. Dalam konfigurasi tersebut, alatnya dapat mencapai
berbagai posisi X-Y-Z pada benda kerja dan memulai tindakan pemotongan dan
pembentukan. Saat melakukannya, benda kerja atau bagian-bagian dapat diposisikan,
dipasang, dipindahkan/diposisikan oleh meja kerja dalam arah linier kearah
poros(spindle) dengan alat potong. Hal ini memungkinkan material untuk
disingkirkan/dipotong sesuai dengan bentuk yang diinginkan yang diperlukan untuk
bagian mesin.

Kapan digunakan alat pada mesin CNC?


Hal ini mungkin termasuk yang berikut:
 End Mills, Flat or Ballnose, Straight or Form Tools. (alat potong ini digunakan
saat pemotongan sisi, rata, bentuk ballnose, lurus atau alat pembentuk)
 Face Mills (alat potong ini digunakan saat pemotongan permukaan / muka)
 Drills, U-Drills, Spiral Borer. (alat potong ini digunakan saat pembuat lubang)
 Tap (alat potong ini digunakan saat pembuat lubang ulir)
 Reamers (alat potong ini digunakan saat pembuat lubang dengan spesifikasi
ISO)
 Tool Holders and Hydraulic Tool Holders, Shrink-Fit or Press-Fit
holders. (alat potong ini digunakan saat Pencekam Alat dan Pencekam Alat
Hidrolik, pencekam dengan suaian-menyusut atau suaian-ketat)

Dimana anda dapat membeli Mesin Milling CNC?

Terdapat banyak perusahaan yang menyediakan Mesin Milling (Frais) CNC


dan Machining Centers (Pusat Pemesinan). Sebagai Pemimpin Industri Pembuat
Mesin Korea Selatan, Hwacheon Machine Tools menawarkan berbagai varian dari
Mesin Milling CNC dan 5-axis Machining Centers (Pusat Pemesinan 5 sumbu)
yang dihadirkan dengan berbagai bentuk, ukuran dan konfigurasi yang memenuhi
kebutuhan anda.

“RESUME MATERI”
Mesin perkakas CNC Tipe TU 2A (Training Unit) dikontrol dengan memanfaatkan
kontrol numerik. Pada taraf permulaan sistem kontrol numeriknya masih berupa
rangkaian logik yang dibuat khusus. Sesuai dengan perkembangan mikro elektronika
maka saat ini semuanya menggunakan komputer sebagai elemen pengontrol utama,
sehingga dikatakan sebagai sistem control numerik berdasarkan computer (Computer
Based Numerical Control) kemudian istilahnya disebut dengan CNC. Jenis mesin
perkakas ditinjau dari jenis gerakkannya dapat dikelompokkan atas dua bagian, yaitu
mesin 2 axis dan 3 axis. Mesin bubut CNC TU 2A adalah mesin perkakas yang
mempunyai pergerakan 2 axis,dimana pahat potong Bergerak pada arah sepanjang
benda dan arah diameter benda kerja.
Tuntutan konsumen yang menghendaki kualitas benda kerja yang presisi, berkualitas
sama baiknya, dalam waktu singkat dan dalam jumlah yang banyak, akan lebih mudah
dikerjakan dengan mesin perkakas CNC (Computer Numerlcally Controlled) yaitu
mesin yang dapat berkerja melalui pemograman yang dilakukan dan dikendalikan
melalui komputer. Mesin CNC dapat bekerja secara otomatis atau semi otomatis
setelah diprogram terlebih dahulu melalui komputer yang ada.
Perangkat Pengontrol Mesin Bahasa yang digenakan merupakan kode-kode alpha
numerik yaitu gabungan huruf danangka.Kode-kode (program) ini dituliskan dalam
bahasa simbol (G, M, I, J, K, D, P, F, T code dan lainnya) menjadi bahasa mesin
(binary code) yang dimengerti prosesor. Selain perangkat lunak sistem operasi yang
dibuat oleh pabrik komputer pengontrol, ROM juga berisi beberapa perangkat lunak
yang tergolong sebagai perangkat lunak pemakaian khusus, antara lain :
1. Program penghitung kecepatan (speed calculation software) berfungsi untuk
menentukan kecepatan termasuk aselerasi dan deselerasi sumbu gerak mesin.
2. Program interpolasi, berfungsi untuk melakukan koordinasi dan sikronisasi gerakan
antara beberapa sumbu sehingga dicapai gerakan pahat relatif terhadap benda kerja
seperti yang diprogram.
3. Program kompensasi kesalahan,berfungsi untuk memperkecil kesalahan posisi
akibat keterbatasan ketelitian komponen mesin ataupun lenturan akibat berat
komponen yang digerakan dan mungkin juga akibat gaya-gaya pemotongan akibat
proses pemotongan.
4. Program Diagnosa kerusakan berfungsi untuk mempercepat analisa kerusakan,
menentukan sumber kerusakan dan petunjuk prosedur pembetulannya.
5. Dan beberapa program pendukung lainnya yang berfungsi untuk mendeteksi
perangkat pendukung mesin perkakas CNC, seperti petunjuk untuk mendeteksi posisi
kerusakan antara lain cairan pendingin, pompa minyak pelumas, posisi pahat yang
tidak tepat pada turret (out off posisi), pintu pelindung tidak tertutup dan lainnya.
a) Kontrol Pada Mesin Perkakas CNC TU 2A Pelaksanaan kontrol pada mesin
perkakas CNC dilaksanakan oleh komputer. Fungsi kontrol yang digunakan pada
mesin perkakas CNC dapat dikelompokkan dalam tiga bagian yaitu:
1) Mengubah data menjadi instruksi terinci guna mengontrol dan
mengkoordinasikan gerakan sumbu-sumbu mesin perkakas.
2) Mengolah data masuk/keluar seperti pengkodean (encoding) instruksi ke
servomotor, menerjemahkan dengan panel kontrol, reaksi terhadap sensor dan
limit switch, dan sebagainya.
3) Mengatur Fungsi mesin misalnya menjalankan spindel, membuka/menutup
cairan pendingin, mengganti pahat, menggantikan palet, dan sebagainya.
Secara umum perangkat pengontrolan mesin perkakas CNC TU2A terdiri dari
beberapa unit (boards). Masing- masing unit mempunyai fungsi yang berbeda dan
tujuan tersendiri, yaitu :
1) Unit Power Pupply
2) Unit Central Processor Unit (CPU)
3) Unit Main Spindel (sumbu utama mesin)
4) Unit Step Motor
5) Unit Directly Numerical Controlled (DNC)
6) Unit Video
7) Unit Interface.

b) Pengontrolan Penggerak Mesin Putaran spindel (poros utama mesin) yang memutar
benda kerja pada mesin bubut dan gerakan relatif pahat terhadap benda kerja
merupakan masalah pokok dalam sistem pengontrolan mesin perkakas CNC.

a. Pengontrolan Sumbu Utama (Spindel Mesin) Unit Main Spindel berfungsi untuk
mengontrol sumbu utama (spindel mesin).Pengontrolan sumbu utama mesin melalui
program (CNC mode) harus melalui CPU, setelah mendapat perintah (sinyal) dari unit
main spindel. Sedangkan untuk proses manual mode dapat langsung ke unit main
motor. Sinyal tersebut adalah perintah dalam bentuk kode-kode tertentu yang akan
diterjemahkan oleh CPU, lalu dikirim ke unit DNC untuk mendelegasikan kerja
berupa arah putaran (searah atau berlawanan arah jarum jam) dan jumlah putaran
motor.
Pengontrolan Step Motor Unit Unit Step Motor berfungsi untuk mengontrol motor
pengerak sumbu X dan Z. Pengontrolan motor pengerak sumbusumbu mesin seperti
sumbu X dan sumbu Z adalah melalui CPU unit. Data yang masuk berupa kode dan
angka diterjemahkan oleh CPU menjadi bahasa mesin yang berbentuk bilangan biner
dan ditransfer ke step motor unit berupa perintah gerakan cepat (rapid), gerakan
penyayatan (feeding), gerakan lengkung (arc) dan gerakan siklus terhadap sumbu X
dan sumbu Z, serta perintah kecepatan gerakan sumbu(feed rate) yang diprogramkan.
Pengontrolan Tool Turret (Pahat) Unit Directly Numerically Controlled (DNC) salah
satu fungsinya adalah untuk mengontrol tool turret. Pengontrolan tool turret
(pengaturan posisi pahat)dapat dilakukan secara terprogram melalui CPU unit. Data
pergantian pahat yang merupakan input (MO6 X 0f . . . Z0f. . .) untuk perintah
pengantian pahat akan diterjemahkan oleh CPU dan kemudian ditansfer ke DNC unit.

Pengontrolan In/Output Unit Pengontrolan in/output yang dimaksud adalah in/out


pada interface unit dan in/output pada video unit. Unit interface pada in/output adalah
berfungsi untuk mengontrol penggunaan kaset, disket sebagai media untuk
menyimpan dan memasukan program.

Motor Utama dan Motor Penggerak Sumbu Pengerak utama dari mesin perkakas
CNC adalah motor listrik, yaitu motor servo.Carakerjamotor servo adalah putaran
dan momen torsi porosnya bisa diatur. Motor servo banyak digunakan sebagai
sumber penggerak sumbu utama dan gerakan pemakanan mesin perkakas CNC.

Sabuk Penggerak Pully Hubungan dari motor penggerak ke poros utama mesin
(spindel utama) menggunakan alat pemindah gerakan yang disebut dengan sabuk.
Sabuk digunakan sebagai alat pemindah gerakan karena pada motor dan ujung spindel
menggunakan pully.

SistemPemegang Pahat (Revolver) Pahat potong untuk mesin CNC TU 2A dapat


dipasang sekaligus sesuai dengan kebutuhan. Sistim pemegang pahat yang lebih dari
satu A B C Pemrograman CNC 2A Page 13 1 KEGIATAN BELAJAR dan dapat
berganti, secara otomatis disebut dengan revolver pahat, untuk mesin-mesin besar
disebut dengan istilah tool turret yang mempunyai maksud sama yaitu tempat
pemasangan pahat.
Prinsip kerja Mesin Bubut CNC TU-2A Mesin perkakas ditinjau dari jenis
gerakkannya dapat dikelompokkan atas dua bagian, yaitu mesin 2 Axis dan 3 Axis.
Mesin bubut CNC adalah mesin perkakas CNC tipe TU-2A (Training Unit) dikontrol
dengan memanfaatkan control numeric, fungsi control dalam hal ini lebih banyak
menggantikan fungsi operator mesin bubut konvensional, misal dalam mengatur
gerakan pahat sampai pada posisi siap memotong, gerakan pemotongan dan gerakan
kembali keposisi semula.
Karakteristik dan prinsip kerja mesin bubut CNC TU-2A, adalah operator
atau yang mengontrol gerakan eretan (tempat dimana alat potong terletak) bergerak
arah memanjang dan melintang dalam menyayat benda kerja adalah program,
sehingga operator mesin CNC tersebut Programer. Sedangkan program disusun
berdasarkan prinsip sistem persumbuan koordinat kartesius.

Anda mungkin juga menyukai