Pemesinan Konvensional
Mesin bubut/turning , Mesin frais/milling
dll
>>Manual, NC, CNC
Non Konvensional
Ram EDM, Wirecut edm, Lasercutting dll
>> NC, CNC
Perhitungan dari speed dan feedrate
1000 V
N=
πD
N = Spindle Speed ( rpm )
V = Cutting Speed of cutter ( m/min ) [ ada dalam katalog ]
D = Cutter Diameter ( mm )
π = 3.142
F = Sz x Z x N
Sz = Feed per tooth ( mm/tooth ) [ ada
dalam katalog ]
Z = Jumlah mata potong ( flute )
N = Spindle Speed ( rpm )
F = Cutting Feedrate ( mm/min )
Contoh Perhitungan Speed ( N ) dan Feedrate ( F )
Turning Milling
Rangkuman Keuntungan Pemakaian Mesin CNC
Mesin
Kontrol
Bagian-bagian Mesin CNC
Saringan POROS
udara PENGGERAK
COOLANT
5 AXIS MILL
EXTERNAL
PROGRAM
Turning CNC
Regulator spindle
dan tailstock
Spindle (chuck)
Olie hiraulik
Assesories mesin :
Pencekaman alat potong (tool holder)
Side clamp
Vice
Jig & Fixture with
pneumatic
Step clamp
Kontrol
Merupakan parameter pengatur dari bagian –
bagian mesin yang bergerak. Sistem
pengontrol ini mengkoordinasi semua
perintah baik ke penggerak mekanik maupun
elektrik dan memberikan tanda apakah
perintah tersebut terlaksana ataupun gagal.
X Z
Y
# untuk axis z, ukuran terkurangi oleh pemakaian tool cutting
dan pemakaian jig maupun fixture.
Dimensional Area Kerja
Turning (bubut)
Diameter maksimum
(axis X)
Kemampuan pemakanan
X
(axis Z)
Z
Tool Changer 1
TypeTURRET Tool Stations 12
AxisX (Standard) X Rapid 10m / min
AxisZ (Standard) Z Rapid 15m / min
Tailstock(Standard)
Tailstock Quill Diameter63mm
Tailstock Quill Travel 125mm
Tailstock Quill Taper No.4 MT
Tailstock Body Travel 450mm
Regulator
angin
Kotak coolant
Manfaat
Mesin
Manual : Feel dan effort
NC : Numerical Control
SERVO MOTOR
Panel Control
Panel control adalah kumpulan
tombol-tombol panel yang terdapat
pada bagian depan mesin dan
berfungsi untuk memberikan
perintah-perintah khusus pada
mesin, seperti memutar spindle,
menggerakkan meja, mengubah
setting parameter, dan lain-lain.
Kode program :
Penomoran program, kodifikasi program (O0011 :
( blocking))
Searching :
Kemampuan untuk mencari nomor program,
nomor kerja sehingga mempercepat editing
Panel Control
Decimal point input :
Mampu menerima input bilangan decimal sesuai
dengan kepresisian mesin, seperti : 30.000.
Absolute / Increment :
Program NC untuk pengaturan titik koordinat
tujuan. Bila absolute koordinat titik tujuan selalu
dihitung dari satu titik refferensi awal yang sama.
Sedangkan incremental titik koordinat tujuan dihitung
dari titik terakhir / posisi koordinat tujuan terakhir
(G90, G91).
Panel Control
Metric-Inch :
Pemilihan satuan yang dinyatakan dalam program NC
yang disesuaikan dengan tututan gambar teknik /
gambar kerja (G21, G20).
Program storage
Kapasitas : Kapasitas memory computer pengontrol.
Optional Block Skip :
Bila tanda ini dinyalakan dan dalam program perintah ini
diinput maka blok baris yang ada akan tidak terbaca
(terloncati). Biasanya berupa garis miring yang
diletakkan diawal baris blok ( / )
Programable Data / Parameter input
Pemilihan parameter kerja mesin dalam kontrol
Data Protection Key : Kunci pengaman program.
Bahasa program
Dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis utama :
1. Bahasa manual ( kode G-ISO)
Kode yang sebagian besar distandarkan ISO atau
EIA, sebagian lain mempunyai arti spesifik untuk jenis
kontrol mesin. Dengan bahasa ini mesin dapat
langsung deprogram melalui Manual Data Input atau
pada menu pembuatan program (Edit)
2. Bahasa Menu
Pemrograman yang telah disediakan oleh mesin
pembuat, dan terletak pada panel dan akan tampil
pada layar monitor apabila kita aktifkan. Menu ini
disediakan untuk pengerjaan yang sederhana seperti
contour luar dan dalam terstruktur, drilling dan
lainnya. Programmer tinggal memasukkan data yang
dibutuhkan saja.
Contoh Tampilan Bahasa Menu :
Bahasa program
3. Bahasa Macro
Bahasa program yang lebih spesifik
sesuai dengan computer pengontrolnya.
Secara umum nya digabung dengan bahasa
kode G-ISO.
M Code FUNCTION
G Code FUNCTION
G Code FUNCTION
M Code FUNCTION
M Code FUNCTION
KARTESIUS ( X, Y, Z)
Kartesius adalah Sistem Koordinat yang dipergunakan untuk meletakkan titik dalam
bidang untuk penggambaran objek berdasarkan pemasukan nilai ruas sumbu X
dan ruas sumbu Y, dimana dari titik pertemuan ini nilai sumbu X dan sumbuY
titik koordinat dibentuk.
Sistem koordinat Kartesius dapat pula digunakan pada dimensi-dimensi yang lebih
tinggi, seperti 3 dimensi, dengan menggunakan tiga sumbu (sumbu x, y, dan z)
Koordinat
Koordinat
Titik yang digunakan sebagai awal gerak atau
tujuan dari gerak program, baik gerak lurus
maupun gerak putar ( melingkar)
Refferensi
> Titik atau bidang acuan utama gerak
> Untuk kalibrasi dan pengontrol sistim
pengukuran gerakan slide dan spindle
Pergerakan Sumbu (Axis)
1 2 3
Pergerakan Koordinat
C
30
D E
20 B
10 A
X
ORIGIN
10 20 30 40
Penentuan Refferensi Gambar
Kerja
Penentuan Refferensi Benda Kerja
Zentrofix (probe)
Digunakan untuk mencari
refferensi benda kerja dengan
cara berputar
Penentuan refferensi axis X dan Y
Inside Outside
Setting Kelurusan Refferensi Benda Kerja
Y + Front Z + Up
G91
X - Left X + Right
Y - Rear
Z - Down
Perintah Absolut ( ABS ) dan Increment ( INC )
Y+ O0001 ( Absolute );
G90 G54 X10. Y20.;
A
M3 S1000;
D Y50.; O0001 ( Increment );
40
X30. Y30.; G91 G54 X10. Y20.;
B Y10.; M3 S1000;
X50. Y40. M5; G91 Y30.;
20 M30.; X20. Y-20.;
Start Y-20.;
C X+ X20. Y30. M5;
M30.;
20 40
Perintah Pergerakan (Movement Command)
G01
Polar interpolation movement
> Gerak putar searah jarum jam G02
> Gerak putar berlawanan arah jarum
jam G03
G03 G02
Gerak Lurus
G00 – Rapid positioning. Gerak lurus bebas yang mengandalkan pada feedrate
maksimum dari mesin. G00 tidak dapat digunakan untuk pemakanan
( cutting )
G01 – Digunakan untuk gerak pemakanan lurus. Feedrate harus ditetapkan
dengan F pada program
A
O1111 ( Bigger Arc );
30 R30 G90 G54 G0 X10.
B Y40.;
M3 S1000;
X+ G02 X40. Y10. R-30.
30 60
F100;
M30;
Gerak Putar / melingkar
I Y+ O2002 ( Point A );
G90 G54 G0 X-30. Y0.;
M3 S1000;
G03 I30.;
R30 M30;
X+
A
O2002 ( Point B );
J
G90 G54 G0 X0 Y-30.;
M3 S1000;
B G03 J30.;
M30;
Gerak Putar / melingkar
Selain menambahkan R pada gerak pemakanan melingkar, ada juga
dengan pemakaian I,J,K untuk beberapa kontour radius terbatas.
Untuk menentukan I,J,K maka harus menghitung jarak dari start ke titik
pusat radius.
Nilai dari I,J,K adalah nilai increment jarak awal pergerakan ke center
radius putar.
I = Segaris sumbu X, untuk J = Segaris sumbu Y, sedangkan K =
Segaris
Y+ sumbu Z Y+
I I
B ( Start point ) B ( End point )
40 40
J
A ( End point ) A ( Start point )
20 20
J
Center Center
X+ X+
20 40 20 40
O2000; O2001;
G90 G54 G0 X20. Y40.; G90 G54 G0 X40. Y20.;
M3 S1000; M3 S1000;
G02 X40. Y20. I-10. J-30. F100; G03 X20. Y40. I-30. J-10. F100;
M30; M30;
Gerak lurus dan putar pada mesin turning
Gerakan Sumbu Pemrograman Turning CNC
X + VE
( U + VE )
Z - VE Z+VE
( W - VE ) ( W + VE )
X - VE
( U - VE )
Contoh Pergerakan Perintah ABS dan INC Turning
TOOL
START POSITION
25 2
50
100
Program Increment Turning
N100 U25.;
N110 W-50.;
N120 G28 U0 W0; ( reff zero return ) START POSITION
50
100
Program Absolute Turning
50
100
Struktur dan Program Dasar
Struktur Program
Pendinginan
G41 – cutter berada pada sisi sebelah kiri dari arah gerak
pemakanan
G42 – cutter berada pada sisi sebelah kanan dari arah gerak
pemakanan G41
G40 – cancel G41 dan G42 G40 Arah gerak pemakanan
G42
30 30 30
EXTERNAL CUTTING
30
30
30
Normal G41 G42
Start
Start Start
30 30
INTERNAL CUTTING 30
30
G41
30
30
G42
Start
Start Start
Cutter Radius Compensation
Proses raughing dan finishing dapat memakai satu program
yang sama, hanya dengan mengubah data radius tool pada
offset screen.
Milling Turning
Cutter Radius Compensation
O3000 ( Overcut );
G90 G58 G0 X0 Y0;
Z100. M1;
M3 S1000;
G41 X20. Y10. D1; Z2. M8;
Z2. M8; G41 X20. Y10. D1;
Y+
G1 Z-10. F100; G1 Z-10. F100; Point B Point c
Y50.;
X50.;
Y20.; 40
X10.;
G0 Z100. M9
G40 X0 Y0 M5;
20
M30.;
Point A
X+
20 40
G43 Tool Length Compensation
100
G43 Z100. H1
Z0
Workpiece Workpiece
Zero Zero
G17 – Bidang X Y.
Pandangan dari sisi positif sumbu Z,
permukaan atas benda kerja
Z+
Y+
G3
G3
G2
G2 X+
G18 PLANE
Z+ Y+
X+
G17 PLANE G3
G2
X+
G19 PLANE
Programmable Data Input
Mengubah offset data setting program
G10 P… R…;
- P – Nomor offset
- R – Nilai data yang akan diinput ke offset screen ( radius cutter )
Mengubah Work Coordinate System ( WCS ) pada program
G10 L2P1 X… Y… Z…;
- L2P0 mengubah EXT
- L2P1 mengubah G54
- L2P2 mengubah G55
- L2P3 mengubah G56
- L2P4 mengubah G57
- L2P5 mengubah G58
- L2P6 mengubah G59
Bila menggabungnya dengan G90, data yang keluar akan tertulis
lagi….
Bila menggabungnya dengan G91, data akan melakukan
penambahan
Subprogram ( anak program )
Y+
Y+ I
O0001 ; MAIN PROG CUTTER
G17 G21 G80 M23 B
Z50.
G28 G91 ZO R20
G28 G91 X0 Y0
A
G90 G54 GO X0. Y0. Z50.
M3 S1000 C X+ Z0
G1 Z0. F200
M98 P11 L5
POCKETTING
(Pemanggilan anak program )
G28 G91O0011
Z0 ; SUB
M30 G91 G1 Z-3. F300;
G90 G41 G1 X20. Y0. D10 F784; (A)
G3 X20. Y0. I-20. J0; (B)
G40 G1 X0. Y0.; (C)
M99;
Canned Cycle / pelubangan bulat
Proses pelubangan seperti proses pembesaran lubang (boring ),
pelubangan ( drilling ), penguliran dengan memakai penetapan format
terlebih dahulu, pilih format yang paling pendek ,mudah dan tepat untuk
setiap type mode cycle. Gunakan G80 untuk membatalkannya.
G90 G98 G__ X__ Y__ R__ Z__ Q__ P__ F__ L__
K__;
G98 G99
Rapid position Rapid position
Cutting Feed Cutting Feed
Z awal Z awal
R R
Z Z
G98 G99
Rapid position Rapid position
Cutting Feed Cutting Feed
Z awal Z awal
R R
Z Z
G98 G99
Rapid position Rapid position
Cutting Feed Cutting Feed
Z awal Z awal
R R
Z Z
Retacts after dwell Retacts after dwell
G98 G99
Cutting Feed Cutting Feed
Rapid position Rapid position
Z awal Z awal
R R
Q Q
d d
Q Q
d d
Q Q
Z Z
G98 G99
Cutting Feed Cutting Feed
Rapid position Rapid position
Z awal Z awal
R R
Q Q
d d
Q Q
d d
Q Q
G98 G73 X__ Y__ ZR__ Z__ Q__ F__ ; Z
G98 G99
Z awal Z awal
Spindle cw Spindle cw Spindle cw
Spindle cw
R R
Spindle cw Spindle ccw Spindle cw Spindle ccw
Z Z
G98 G99
Z awal Z awal
Spindle cw Spindle cw Spindle cw Spindle cw
R R
Spindle cw Spindle ccw Spindle cw Spindle ccw
Z Z
M135 S200 ;
G98 G84 X__ Y__ R__ Z__ F__ ;
G85 Reaming Cycle
G98 G99
Rapid position Rapid position
Cutting Feed Cutting Feed
Z awal Z awal
R R
Z Z
G98 G99
Rapid position Rapid position
Cutting Feed Cutting Feed
Z awal Z awal
R R
Z Z
G98 G99
Z awal Z awal
R R
oss Z oss Z
Spindle stop Spindle stop
O5000 ( INDUK ); Y+
G17 G21 G40 G80 M23;
G28 G91 Z0;
G28 G91 X0 Y0;
T1 M6; 5 6 7 8
G90 G58 G0 X0 Y0;
G43 Z100. H1 M1; 60
M3 S1000;
Z50. M8; 1 2 3 4
G98 G83 X30. Y20. R2. Z-20. Q1. 20
F100;
G91 X30.L3K3;
Y40.; 20 60 90 X+
X30. L3K3;
G80G90 G0 X0 Y0 M9;
G28 G91 Z0 M9;
M30;
Mirror Image Command
Gambar awal
M21
X-, X+,
Y+ Y+
M21 M22
M22 X+,
X-, Y- Y-
Contoh Program Mirror
O4000 ( MAIN );
G17 G21 G40 G69 G80
M23;
G28 G91 Z0;
G28 G91 X0 Y0;
60
T4; O4001 ( Sub );
M6; G90 Z2.; 2 1
G90 G54 G0 X0 Y0; G41 X20. Y10. D5;
G43 Z50. H4 M1; 20
G1 Z-5. F400;
M3 S4000; Y40.;
M8; X40. Y60.; 60
20
M98 P4001;--- ( Image X50.;
1) G2 X60. Y50.
M21; R10.;
M98 P4001;--- ( Image G1 Y30.;
2) G2 X50. Y20.
M23; R10.;
M9; G1 X10.;
G28 G91 Z0 M5; G0 Z50.;
M30; G40 X0 Y0;
M99;
Contoh Program Mirror
O4000 ( MAIN );
G17 G21 G40 G69 G80
M23;
G28 G91 Z0;
G28 G91 X0 Y0; 60
T4; O4001 ( Sub );
M6; G90 Z2.; 1
G90 G54 G0 X0 Y0; G41 X20. Y10. D5;
G1 Z-5. F400; 20
G43 Z50. H4 M1;
M3 S4000; Y40.;
M8; X40. Y60.; 60
20
M98 P4001;--- ( Image X50.;
1) G2 X60. Y50.
R10.; 3
M21;
M22; G1 Y30.;
M98 P4001;--- ( Image G2 X50. Y20.
3) R10.;
M23; G1 X10.;
M9; G0 Z50.;
G28 G91 Z0 M5; G40 X0 Y0;
M30; M99;
G68 Coordinate Rotation
O3500 ( INDUK );
G17 G21 G40 G80 M23;
G28 G91 Z0; Y+
G28 G91 X0 Y0;
T1 M6;
G90 G57 G0 X0 Y0;
G43 Z100. H10 M1;
M3 S3000;
Z5. M8;
G68 X0 Y0 R60.;
G41 X60. Y-30. D13;
G1 Z-5. F100;
Y20.;
X100.;
Y-20.;
60º
X50.;
X+
G0 Z50.;
G40 X0 Y0 M9;
G69;
G28 G91 Z0 M9;
M30;
G51 Scaling
Fungsi ini digunakan untuk mengatur penyekalaan profil dalam
program yang ada pada area tertentu
G50 untuk pembatalannya
O6789 ( Normal ); P3 Y+
Z+
G90 G58 G0 X50. Y0 M3 S1000;
G43 Z100. H1 ;
50
G03 X0 Y50. R50.; -- P1 Ke P2
M30; 30 P2
O6789 ( Helical );
G90 G58 G0 X50. Y0 M3 S1000;
G43 Z100. H1 ;
G03 X0 Y50. Z30. R50.; -- P1 Ke P3 P1
M30; 50 X+
Basic CNC Programming
TURNING TORNADO FANUC
Gerakan Sumbu Pemrograman
Menggunakan 2 axis :
X axis dan Z axis
X + VE
( U + VE )
Z - VE Z+VE
( W - VE ) ( W + VE )
X - VE
( U - VE )
Metode Pemrograman Pergerakan Sumbu
INCREMENTAL ( U DAN W )
Pada pemrograman Incremental, simbul axis
yang digunakan yaitu U ( sebagai pengganti
sumbu X ) dan W (sebagai pengganti sumbu Z )
ABSOLUT ( X DAN Z )
Memakai sumbu X dan Z dalam
pemrogramannya
Bentuk Program pada Mesin Turning
1.Longitudinal
area clearance cycle
G71 U… R…
G71 P… Q… U… W… F…
Blok G71 yang pertama :
U: Nilai Depth of Cut ( axis X ). Nilai D.O.C ditulis dengan angka
decimal dan merupakan nilai radius
R: Jarak / clearance antara benda kerja dengan tool nose radius
setiap selesai melakukan proses pemakanan. Nilai clearance ini
ditulis dengan angka desimal dan merupakan nilai radius.
Blok G71 yang kedua :
P: Nomer blok awal program kontur.
Q: Nomer blok akhir program kontur.
U: Allowance axis X untuk proses Finishing. Nilai allowance ini dalam
ukuran diameter dan ditulis dengan angka desimal. Pada proses
tertentu ( pengerjaan Internal Turning ) nilai U ini bisa Menjadi –
( negatif ).
W: Allowance axis Z untuk proses Finishing. Nilai allowance ini ditulis
dengan angka desimal.F: Feeding proses roughing.
Proses Roughing
Proses Finishing
G70 P… Q… F…
G74 R…
G74 Z… Q… F…
O0121:
N10 G21 G90 ;
N20 G28 U0 W0 ;
N30 T0101 M3 S100:
N40 G96 S25 ;
N50 G92 S320 ;
N60 G00 X0 Z5. M8:
N70 G74 R1. ;
N80 G74 Z-65. Q10000 F0.15:
N90 G00 G90 Z10. ;
N100 G28 U0 W0 M5 ;
N110 M30 ;
Pembuatan Alur (Groove)
G75 R…
G75 X… Z… P… Q… R… F…
O0012:
N10 G21 G90 ;
N20 G28 U0 W0 ;
N30 T0202 M4 S100:
N40 G96 S100:
N50 G92 S800;
N60 G00 X125. Z-46. M8 ;
N70 G75R1. ;
N80 G75 X96. Z-76. P1000 Q6000 R0 F0.15;
N90 G28 U0 W0 M5 ;
N100 M30:
Pembuatan Ulir
O0213:
N10 G21 G90 ;
N20 G28 U0 W0 ;
N30 T0101 M3 S100 ;
N40 G96 S100 ;
N50 G92 S1000 ;
N60 G00 X45. Z-45. M8 ;
N70 G76 P021060 Q50 R0.025 ;
N80 G76 X96. Z-76. R0 P1230 Q500 F2. ;
N90 G28 U0 W0 ;
N100 M30 ;
Latihan
Pemrograman Milling CNC
Milling CNC
Pergerakan dasar
G17 G21
G90 G54 G0 X15. Y60.
Z10.
M3 S1000
G1 Z0. F200
G1 Z-10.
G1 X15. Y0.
G1 X60.
G0 Z100.
M30
ØCUTTER 10
Pergerakan dasar
G17 G21
G90 G54 G0 X20. Y0. Z10.
M3 S1000
G1 Z0. F200
G1 Z-10.
G2 X20. Y0. I-20. J0
GO Z100.
M30
ØCUTTER 10
Kontour Dasar
G17 G21
G90 G54 G0 X5. Y-20. Z10.
M3 S500
G1 Z0. F200
G91 G1 Z-10.
G90 G1 G41 D1 X5. Y5. F100
G1 Y65.
G2 X65. Y0 R60.
G1 X-20.
G40 G1 X5. Y-20. >>titik
awal
kontour
G0 Z100.
M30
Pelubangan
(G81, G82, G83, G73, G85, G86, G80 )
G17 G21
G90 G54 GO X0. Y0. Z100.
M3 S...
G0 Z20. F200
G98 G81 X0 Y0 Z-5. R5. F120
(G98 G83 X0 Y0 Z-25. Q3. R5.
F120)
(G98 G85 X0 Y0 Z-25. R5. F100)
X-20. Y20. LUBANG KE 2
X20. LUBANG KE 3
Y-20. LUBANG KE 4
X-20. LUBANG KE 5
G80
G0 Z100.
M30
G28 G91 Z0
M30
ØCUTTER 10
Outside Contour
O0011; ( SUBPROGRAM)
G91 G1 Z-0.5 F 500 ;
G90 G41 G1 D1 X ... Y... F200 ;
G1 X... Y... ;
G2 X... Y... I... J... ;
G1 X... Y.... ;
G2 X... Y... I... J... ;
G1 X... Y... ;
G1 X... Y... ; (KOORDINAT BEBAS)
G40 G1 X... Y... ; (KOORDINAT
AWAL)
M99 ;
O0012; ( SUBPROGRAM)
G91 G1 Z-0.5 F 500 ;
G90 G41 G1 D1 X... Y...
F200 ;
G1 X... Y... ;
G2 Y... I... J... ;
G1 X... Y... ;
G2 X... Y... I... J... ;
G1 X... Y... ;
G1 X... Y... ; (KOORDINAT
BEBAS)
G40 G1 X... Y... ;
(KOORDINAT AWAL)
M99 ;
G17 G21
G90 G54 GO X5. Y-20. Z10.
M3 S1000
G1 Z0. F200
G98 G83 X Y R Z Q F
G91 X… L... K…
Y…
X… L… K…
G0 Z100.
M30
( L, K >>>REPEAT )
M21, M22
Mirror X
Mirror Y
Pergerakanan mesin 2,5
D
G17 G21
G90 G54 G0 X15. Y55. Z10.
M3 S1000
G1 Z0. F200
G90 G1 X35.Y15. Z15.
G1 X55. Y55. Z0
G0 Z100.
M30
Ø CUTTER BALLNOSE 10
Pergerakanan
mesin 3 D (Helix)
G17 G21
G90 G54 G0 X-25. Y0 Z20.
M3 S1000
G1 Z0 F200
G91 G1 Z-10.
G90 G2 X0 Y-25. I25. J0
G0 Z100.
M30
Ø CUTTER BALLNOSE 10
G10 FOR TAPER
MAIN PROGRAM
G17 G21
G90 G54 G0 X Y... Z10.
M3 S1000
G90 G10 P1 R5.
G1 Z0. F200
M98 P… L…
G0 Z100.
M30
SUB PROGRAM
G91 G1 Z-0.2 F500
G90 G1…
…
G91 G10 P1 R..
GO Z100.
M99
MAIN PROGRAM
G17 G21
G90 G54 G0 X.. Y... Z50.
M3 S1000
G0 Z0
G68 X… Y… R…
(TITIK PERPUTARAN DAN BESARNYA
SUDUT)
M98 P2 L…
G69
G0 Z100.
M30
O0002;SUB PROGRAM
G91 G1 Z-5. F200
G90 G1 G41 D1 X... Y...
…
.... Kontour
G40
MAIN PROGRAM
G17 G21 G80 G40 M23 Simple Macro
G91 G28 G0 Z0
G91 G28 G0 X0 Y0
G90 G54 GO X0. Y-20. Z100.
M3 S1000 N10:
G1 Z0. F300 #1=#1+#2 PERHITUNGAN DEPTH
G90 G1 Z#1 F100
#1=0 REFFERENSI … PERHITUNGAN CONTOUR
#2=-0.25 DEPTH OFF CUT G41 G1 G41 X0 Y0 F200
#3=20. DEPTH TOTAL G1 Y#5
#4=100. SISI PANJANG G1 X#4 CONTOUR
#5=60. SISI LEBAR G1 Y0
G1 X-20.
#4
G40 G0 X0 Y-20.
IF [#1 LT #3] GOTO 10
G91 G28 Z0
#5 M30
TAMPAK ATAS
TAMPAK DEPAN #3
Simple Macro
REFF
DOC
DEPTH TOTAL
SISI PANJANG
RADIUS
PERHITUNGAN
Tan 56º
½ Bola
REFF
DOC
DEPTH TOTAL
RADIUS
PERHITUNGAN
Pitagoras a²+b²=c²
Produk
CONTOUR KOTAK
CONTOUR KOTAK
DENGAN RADIUS…
Produk
CONTOUR
CONTOUR BULAT DENGAN
MIRING…
G68 (MACRO POLAR)
Latihan
Pemrograman Turning CNC
Pergerakan Dasar
Pemakanan Muka /
Facing
Tirus
Silindris
G71 (STOCK REMOVAL
IN TURNING)