Dosen Pembina :
Martoni, S.T., MT.
UNIVERSITAS WIDYATAMA
FAKULTAS TEKNIK PRGRAM STUDI TEKNIK MESIN
PROFIL LULUSAN
No Profil Lulusan Deskripsi Profil Lulusan
(S9) Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri.
(P1) Menguasai konsep teoritis sains alam, aplikasi matematika, ilmu material khusus
mesin, prinsip-prinsip teoritis teknik perancangan, produksi dan konversi energy.
(P2) Menguasai prinsip dan teknik perancangan mekanikal (mekanika terapan,
pemilihan material, analisis kekuatan material), teknik produksi, programing CNC,
teknik pemesinan dan kontrol kualitas
(KU1) Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya.
(KU3) Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
(KK3) Mampu menganalisa masalah secara prinsip keilmuan teknik mesin, terkait bidang
Produksi, konstruksi dan koversi energi
Keterangan Gambar:
1. Sakelar ON/OFF spindel untuk operasi CNC atau MANUAL,
2. Knop pengatur prosentase kecepatan spindel,
3. Knop pilihan mm/inci.
4. Sakelar utama ON atau OFF,
5. Lampu penunjuk arus masuk,
6. Tombol darurat,
7. Lampu penunjuk operasi manual,
8. Knop pengatur kecepatan pemakanan (10 s.d. 400 mm/min),
9. Tombol pelintas cepat tombol ini ditekan bersamaan dengan salah satu tombol penggerak
eretan pada arah relatif,
11. Tombol INP. Dengan tombol INP ini, Anda dapat memasukkan kombinasi angka untuk suatu
jarak yang akan dilintasi meja,
12. Tombol H/C adalah tombol pilihan pelayanan secara MANUAL atau CNC. Apabila tombol H/C
ditekan, maka lampu pelayanan CNC menyala, dan apabila ditekan sekali lagi, maka lampu
pelayanan manual menyala yang berarti mesin siap dioperasikan secara manual.
13. Tombol DEL: tombol ini berfungsi untuk menghapus nilai yang terdapat dalam alamat sumbu
relatif yang aktif dan diset ke 0 (nol),
14. Tombol : tombol untuk mengubah alamat sumbu relatif aktif (sumbu X, atau atau sumbu Z),
15. Tombol-tombol untuk penggerak meja arah memanjang, melintang atau vertikal, baik ke arah
positif maupun ke arah negatif,
16. Ammeter (ampheremeter): alat ukur pemakaian arus berkenaan de-ngan beban potong (gaya
aksial atau gaya radial) yang diterima spindel,
Prosedur Penyetelan Kedudukan Puncak Mata Pisau Bubut Terhadap Benda Kerja dengan Metode
Penyentuhan
a). Tekan tombol - X dan tombol - Z secara bergantian, hingga puncak mata alat potong berada pada
daerah permukaan ujung (muka) benda kerja. Lalu tekan tombol -Z untuk menggerakkan eretan
arah memanjang mesin, hingga puncak mata alat potong menyentuh permukaan ujung (muka)
benda kerja, lihat Gambar 3.2. Pada kedudukan ini, hapus data yang tertayang dalam alamat Z
dengan menekan tombol DEL, sehingga pada penampil atau monitor data alamat yang terbaca pada
alamat Z = 0
b). Tekan tombol + X dan tombol + Z secara bergantian, hingga puncak mata alat potong menjauh
dari daerah benda kerja (bebas dari benda kerja). Kemudian Tekan tombol - X dan tombol - Z secara
bergantian, hingga puncak mata alat potong berada pada daerah permukaan keliling benda kerja.
Kemudian, tekan tombol - X untuk menggerakkan eretan, hingga puncak mata alat potong
menyentuh permukaan kelil;ing benda kerja, lihat Gambar 3.3
b. Penyetelan titik nol benda kerja Diameter benda kerja yang akan dibubut adalah 25.4 mm.
Sesuai dengan salah satu keuntungan mesin bubut CNC adalah pengerjaan komponen berjumlah
banyak, di mana ukuran dan bentuk-nya sama, maka perlu ditetapkan suatu titik pedoman
pengerjaan dengan posisi yang sama dan tetap untuk semua benda kerja tersebut. Titik pedoman
pengerjaan ini disebut dengan titik nol benda kerja W = Workpiece Zero Point, lihat Gambar 3.4
di bawah. Untuk mesin bubut, dengan G92, titik nol benda kerja, berada pada sepanjang sumbu
benda kerja. Dan untuk memudahkan pengerjaan dan perhitungan dalam penyusunan program,
maka titik nol benda kerja ini ditempatkan pada ujung luar (ujung sebelah kanan (muka) benda
kerja.
Sesuai dengan penunjukan angka pada penampil alamat X dan Z, apabila diminta puncak mata pahat
dijauhkan dari benda kerja masingmasing arah sumbu sebesar 5 mm, lihat Gambar 3.4, Anda cukup
menekan tombol + X hingga pada penampil menunjukkan angka 500 pada alamat X. Demikian pula
halnya pada arah sumbu +Z, setelah eretan memanjang digerakkan, pada alamat Z terbaca angka
500, seperti terlihat pada Gambar 3.5 di atas. Pada posisi ini, ujung sumbu alat potong berada
masing-masing 5 mm dari ujung (muka) dan sisi (permukaan keliling) benda kerja. Selanjutnya,
dengan tombol DEL, hapus angka-angka pada kedua alamat tersebut.