Anda di halaman 1dari 73

4.1.

2 Job Sheet Anchor Plate

LABORATORIUM TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
Kampus 2 : JL. Raya Gelam 250 Candi Sidoarjo – 61271, Telp. 03-8945444
ext.24
Website : www.mesin.umsida.ac.id
Email : labmesin@umsida.ac.id

Praktikum NC/CNC

JOB SHEET
DOCUMENT NO. : 006 PAGE 1 OF 2

ARTICLE : ANCHOR PLATE DIRECTORY :

DETAIL OF : PROJECT NAME :

DRAWING NO. : REV. : - TOLERANSI :

MATERIAL : HARD’S : - MACHINE :

SKET DRAWING :

KETERANGAN:
DIMENSI : MM
TEBAL PALTE : 50

RE
V REVISION DESCRIPTION PREPARED REVIEWED APPROVED
NO. DATE OLD NEW BY BY BY
00 14/09/2018 - - ML

80
4.2.2 Tutorial Cad Anchor Plate

No Perintah Tampilan Software


1. Mulai aplikasi
SolidWorks
dengan klik: 1
1. New
2. Part
3. OK
2

2. Menentukan Unit 1
Ukuran
dengan klik:
1. Options 2
2. Document
Properties
3. Units, (ex:
MMGS)
4. OK
3

81
3. Memulai pemilihan
Plane
dengan klik:
2
1. Top Plane
2. Sketch

4. Pembuatan Sketch
2 3 1
awal beserta
pemberian ukuran
sesuai gambar project
Cara kerja:
1. Circle
2. Berikan
pengukuran pada
gambar dasar
menggunakan
Smart Dimension
(ex: Ukuran Setiap
Sisi=90mm&Sisi=
45mm)
3. Buat lingkaran
denganukuran
(Ø120 & R60)

82
5. Hasil yang di
dapatdarilangkah-
langkah No. 1?

6. Langkah-langkah 1
membuat detail
drawing:
1. Klik menu
solidworks,file
pilihmake
drawing from
part
2. Pilih A4 (ISO)
3. Klik Ok! 2

83
7. Hasil yang di
dapatdarilangkah-
langkah No. 6

8. Untuk menampilkan 2
gambar detail
1
drawing:
1. Klikview 3
layout
2. Klikpada menu
standart 3 view
3. Klik Ok!

84
9. Hasil yang di
dapatdarilangkah-
langkah No. 8

85
86

86
87

87
4.4.2Tutorial Cam Anchor Plate

No. Keterangan Gambar


1 Klil Tollbar
2
SolidCam: 1
1. Pilih New
2. Kemudian
pilih
Milling

2 Kemudian menu
berubah seperti
pada Gambar :
1
1. Ganti
dengan
“FANUC”

3 Kemudian klik
Define secara
otomatis tampilan
tollbar akan
1
berubah

88
4 Pada menu
berikut kita
diharuskan 2 1

memilih face:
1. Klik face
bagian
atas maka
akan
muncul
sumbu
x,y,z
2. Lalu klik
ok
5 Setelah itu akan
muncul table
1
Coordis Data,
setelah muncul
lalu klik OK pada
bagian bawah
tabel

6 Setelah di kilk ok
tampilan tollbar
2
berubah:
1
1. Klik
kanan
pada
MAC 1
position
2. Kemudian
klik Add

89
7 Lalu tampilan
tollbar akan sama
pada tabel No. 4 : 2
1. Kilk face
bagian
bawah ,
krmudian 1
akan
mucul
sumbu
koordinat
2. Lalu klik
Ok

8 Klikl OK pada
Coordinate
Manager 1

90
9 Lalu menu akan
kembali pada
Milling Part Data,
lalu pilih Stock

10 Maka tampilan
menu bar akan
berubah : 2

1. Pilih
Expand
Box
2. Kemudian 1
ganti pada
setiap
sumbu
koodinat
dengan
angka
“0.5” ,
untuk
sumbu z-
beri nilai
5
3. Lalu klik
Add box
to cad
4. Lalu klik
OK

91
11 Klik Define 3D
Model, maka
tampilan dilayar
otomatis berubah
1

12 Kemudian :
1. Klik dua
kali pada 2
benda
kerja dua
1
kali
sampai
berwarna
pink atau
merah
muda
2. Lalu klik
Ok
13 Lalu menu akan
kembali pada
Milling Part Data, 1

lalu pilih Work


2
material:
1. Pilih
“Alumunium

2. Lalu klik OK

92
14 Kemudian
tampilan toolbar 3
solidcam akan 2
berubah seperti
pada gambar: 1
1. Klik
kanan
Operation
2. Pilih Add
Operation
3. Kemudian
Pilih
Facemill
15 Setelah itu akan
muncul tollbar
Facemill
operation seperti
pada gambar

16 Pada menu
Facemill
1
operation:
1. Pilih Tool
2. Kemudian
select
2

93
17 Lalu akan muncul
tool yang akan
digunakan: 1
1. Pilih tool
Bull Nose
mill 2
2. Lalu klik
OK

18 Lalu tampilan bar


akan berubah:
1. Klik
diameter 1
kita ubah 2
ukuran
diameter
tool
menjadi
“12”
2. klik arbor
diameter,
secara
otomatis
berubah

94
19 Kemudian klik
Tool Data:
1. Klik Feed
XY ubah
3
dengan
1
angka
“100”
2
2. Klik Feed
Z ubah ke
“33”
4
3. Lalu klik
Spin rate
ubah ke
angka
5150
4. Lalu klik
Select

20 Kemudian klik
“Level”:
1. Klik
Upper
1
level 1
2. Klik Face 3
depth 1 2
3. Klik Delta
4
-3
4. Step down
0.5

95
21 Kemudian
tampilan toolbar
3
solidcam akan
berubah seperti
2
pada gambar:
1. Klik 1
kanan
Operation
2. Pilih Add
Operation
3. Kemudian
Pilih
Drilling

22 Setelah itu akan


muncul tollbar
Drill operation
seperti pada
gambar

96
23 Pada menu Drill
operation:
1
1. Pilih Tool
2. Kemudian
select

24 Lalu akan muncul


tool yang akan
digunakan:
1. Pilih tool
Drill
2. Lalu klik 1
OK
2

25 Lalu tampilan bar


akan berubah:
1. Klik
diameter 1
kita ubah 2
ukuran
diameter
tool
menjadi
“22”
2. klik arbor
diameter,
secara
otomatis
berubah

97
26 Kemudian klik
Tool Data:
1. Klik Feed
3
XY ubah 1
dengan
angka 2
“100”
4
2. Klik Feed
Z ubah ke
“33”
3. Lalu klik
Spin rate
ubah ke
angka
1000
4. Lalu klik
Select

27 Kemudian klik
“Level”:
1. Klik
1
Upper
level 0
2. Klik Drill 2
depth 25

98
28 Kemudian
tampilan toolbar
2 3
solidcam akan
berubah seperti
pada gambar:
1. Klik 1
kanan
Operation
2. Pilih Add
Operation
3. Kemudian
Pilih
Pocket

29 Setelah itu akan


muncul tollbar
Pocket operation
seperti pada
gambar

30 Pada menu
Pocket operation:
1
1. Pilih Tool
2. Kemudian
select

99
31 Lalu akan muncul
tool yang akan
digunakan: 1
1. Pilih tool
Bull Nose
Mill
2. Lalu klik 2
OK

32 Lalu tampilan bar


akan berubah:
1. Klik
diameter 1
kita ubah 2
ukuran
diameter
tool
menjadi
“12”
2. klik arbor
diameter,
secara
otomatis
berubah

100
33 Kemudian klik
Tool Data:
1. Klik Feed
XY ubah
3
dengan
1
angka
“100”
2
2. Klik Feed
Z ubah ke
“33”
4
3. Lalu klik
Spin rate
ubah ke
angka
5150
4. Lalu klik
Select
34 Kemudian klik
“Level”:
1. Klik
1
Upper
level 0
2
2. Klik
3
Pocket
depth 20
3. Step down
1

101
35 Kemudian klik
“Technology”:
1. Klik 1
technolog 2
y pilih
Contour
2. Setelah itu
klik
Overlap
65

36 Kemudian
tampilan toolbar
solidcam akan
berubah seperti
2
pada gambar:
3
1. Klik 1
kanan
Operation
2. Pilih Add
Operation
3. Kemudian
Pilih 3D
Milling

102
37 Setelah itu akan
muncul tollbar
3DR Roughing
operation seperti
pada gambar

38 Pada menu 3D
Milling operation:
1
1. Pilih Tool
2. Kemudian
select

39 Lalu akan muncul


tool yang akan
digunakan: 1
1. Pilih tool
Bull Nose
mill
2. Lalu klik 2
OK

103
40 Lalu tampilan bar
akan berubah:
1. Klik
diameter 1
kita ubah 2
ukuran
diameter
tool
menjadi
“12”
2. klik arbor
diameter,
secara
otomatis
berubah
41 Kemudian klik
Tool Data:
1. Klik Feed
XY ubah
3
dengan
1
angka
“100”
2
2. Klik Feed
Z ubah ke
“33”
4
3. Lalu klik
Spin rate
ubah ke
angka
5150
4. Lalu klik
Select

104
42 Kemudian klik
“Level”:
1. Klik 1
Upper
level 0
2. Klik 2

Lower
depth -20

43 Kemudian klik
“Technology”:
1. Klik pilih 1

Contour lalu 2

ubah ukuran 3

min. Overlap
0.65
2. Step down
0.5
3. Klik Clean
flat setelah
itu klik wall
offset 0.5

105
44 Kemudian klik
“Link”:
1. Klik
1
Radius(va
lue) 6 2
2. Klik Arc
angel 90

45 Kemudian
tampilan toolbar
solidcam akan
berubah seperti
2
pada gambar:
3
1. Klik 1
kanan
Operation
2. Pilih Add
Operation
3. Kemudian
Pilih 3D
Milling
46 Setelah itu akan
muncul tollbar
3DR Semi
Roughing
operation seperti
pada gambar

106
47 Pada menu 3DM
Semi Roughing
1
operation:
1. Pilih Tool
2. Kemudian
select
2

48 Lalu akan muncul


tool yang akan
digunakan: 1
1. Pilih tool
Bull Nose
mill
2. Lalu klik 2
OK

49 Lalu tampilan bar


akan berubah:
1. Klik
diameter 1
kita ubah 2
ukuran
diameter
tool
menjadi
“12”
2. klik arbor
diameter,
secara
otomatis
berubah

107
50 Kemudian klik
Tool Data:
1. Klik Feed
XY ubah
3
dengan
1
angka
“100”
2
2. Klik Feed
Z ubah ke
“33”
4
3. Lalu klik
Spin rate
ubah ke
angka
5150
4. Lalu klik
Select
51 Kemudian klik
“Level”:
1. Klik 1
Upper
level 0
2. Klik 2

Lower
depth -20

108
52 Kemudian klik
“Technology”: 1 2
1. Klik pilih
Contour
lalu ubah 3
4
ukuran
min.
Overlap
0.65
2. Step down
5
3. Klik
Clean flat
during
roughing
setelah itu
klik wall
offset 0.3
4. Setelah itu
klik
circular
pocket
lalu ubah
ukuran
wall
Offset 0.1

109
53 Kemudian klik
“Link”:
1. Klik
1
Radius(va
lue) 6 2
2. Klik Arc
angel 90

54 Kemudian
tampilan toolbar 3
solidcam akan
berubah seperti
2
pada gambar:
1. Klik 1
kanan
Operation
2. Pilih Add
Operation
3. Kemudian
Pilih
Profile

110
55 Setelah itu akan
muncul tollbar
Profile operation
seperti pada
gambar

56 Pada menu
Profile operation:
1
1. Pilih Tool
2. Kemudian
select

57 Lalu akan muncul


tool yang akan
digunakan: 1
1. Pilih tool
End mill
2. Lalu klik
OK
2

111
58 Lalu tampilan bar
akan berubah:
1. Klik
diameter 1

kita ubah 2

ukuran
diameter
tool
menjadi
“12”
2. klik arbor
diameter,
secara
otomatis
berubah
59 Kemudian klik
Tool Data:
1. Klik Feed
1 3
XY ubah
dengan
angka 2

“110”
4
2. Klik Feed
Z ubah ke
“33”
3. Lalu klik
Spin rate
ubah ke
angka
1150
4. Lalu klik
Select

112
60 Kemudian klik
“Level”:
1. Klik 1
Upper
level 0
2. Klik 2
Profile
depth 20

61 Kemudian klik
“Technology”: 1
1. Setelah itu
klik
geometry
2
ubah
menjadi
Right
2. Setelah itu
ubah
Depth
type
menjadi
helical

113
62 Kemudian klik
“Link”:
1. Klik
Radius(va 2
lue) 6
2. Klik Arc
1
angel 90

63 Kemudian
tampilan toolbar 3
solidcam akan
berubah seperti
2
pada gambar:
1. Klik 1
kanan
Operation
2. Pilih Add
Operation
3. Kemudian
Pilih
Profile
64 Setelah itu akan
muncul tollbar
Profile operation
seperti pada
gambar

114
65 Pada menu
Profile operation:
1
1. Pilih Tool
2. Kemudian
select

66 Lalu akan muncul


tool yang akan
digunakan: 1
1. Pilih tool
End mill
2. Lalu klik
OK 2

67 Lalu tampilan bar


akan berubah:
1. Klik
diameter 1

kita ubah 2

ukuran
diameter
tool
menjadi
“12”
2. klik arbor
diameter,
secara
otomatis
berubah

115
68 Kemudian klik
Tool Data:
1. Klik Feed
1 3
XY ubah
dengan
angka 2

“110” 4
2. Klik Feed
Z ubah ke
“33”
3. Lalu klik
Spin rate
ubah ke
angka
1150
4. Lalu klik
Select
69 Kemudian klik
“Level”:
1. Klik 1
Upper
level 0
2. Klik 2
Profile
depth 20

116
70 Kemudian klik
“Technology”:
1. Setelah itu 1
klik
geometry
ubah 2

menjadi
Right
2. Setelah itu
ubah
Depth
type
menjadi
helical

71 Kemudian klik
“Link”:
1. Klik
Radius(va
lue) 6 1

2. Klik Arc
2
angel 90

117
72 Kemudian
tampilan toolbar 3
solidcam akan
berubah seperti
2
pada gambar:
4. Klik 1
kanan
Operation
5. Pilih Add
Operation
6. Kemudian
Pilih
Profile

73 Setelah itu akan


muncul tollbar
Profile operation
seperti pada
gambar

74 Pada menu
Profile operation:
1
1. Pilih Tool
2. Kemudian
select

118
75 Lalu akan muncul
tool yang akan
digunakan: 1
1. Pilih tool
End mill
2. Lalu klik
OK
2

76 Lalu tampilan bar


akan berubah:
1. Klik
1
diameter
2
kita ubah
ukuran
diameter
tool
menjadi
“12”
2. klik arbor
diameter,
secara
otomatis
berubah

119
77 Kemudian klik
Tool Data:
1. Klik Feed
1 3
XY ubah
dengan
angka 2

“110”
4
2. Klik Feed
Z ubah ke
“33”
3. Lalu klik
Spin rate
ubah ke
angka
1150
4. Lalu klik
Select
78 Kemudian klik
“Level”:
1. Klik 1
Upper
level 0
2. Klik 2
Profile
depth 20

120
79 Kemudian klik
“Technology”:
1. Setelah itu 1
klik
geometry
2
ubah
menjadi
Right
2. Setelah itu
ubah
Depth
type
menjadi
helical

80 Kemudian klik
“Link”:
1. Klik
Radius(va
lue) 6
2. Klik Arc
angel 90

121
81 Kemudian
tampilan toolbar 3
solidcam akan
berubah seperti
2
pada gambar:
1. Klik 1
kanan
Operation
2. Pilih Add
Operation
3. Kemudian
Pilih
Profile
82 Setelah itu akan
muncul tollbar
Profile operation
seperti pada
gambar

83 Pada menu
Profile operation:
1
1. Pilih Tool
2. Kemudian
select

122
84 Lalu akan muncul
tool yang akan
digunakan: 1
1. Pilih tool
End mill
2. Lalu klik
OK
2

85 Lalu tampilan bar


akan berubah:
1. Klik
1
diameter
2
kita ubah
ukuran
diameter
tool
menjadi
“12”
2. klik arbor
diameter,
secara
otomatis
berubah

123
86 Kemudian klik
Tool Data:
1. Klik Feed
1 3
XY ubah
dengan
angka 2

“110”
4
2. Klik Feed
Z ubah ke
“33”
3. Lalu klik
Spin rate
ubah ke
angka
1150
4. Lalu klik
Select
87 Kemudian klik
“Level”:
1. Klik 1
Upper
level 0
2. Klik 2
Profile
depth 20

124
88 Kemudian klik
“Technology”:
1. Setelah itu 1
klik
geometry
2
ubah
menjadi
Right
2. Setelah itu
ubah
Depth
type
menjadi
helical

89 Kemudian klik
“Link”:
1. Klik
Radius(va
1
lue) 6
2. Klik Arc
2
angel 90

125
90 Kemudian
tampilan toolbar
solidcam akan
berubah seperti
2
pada gambar:
3
1. Klik 1
kanan
Operation
2. Pilih Add
Operation
3. Kemudian
Pilih 3D
Miling

91 Setelah itu akan


muncul tollbar
3D Miling
operation seperti
pada gambar

92 Pada menu 3D
Miling operation:
1
1. Pilih Tool
2. Kemudian
select

126
93 Lalu akan muncul
tool yang akan
digunakan: 1
1. Pilih tool
Bull Nose
Mill
2. Lalu klik 2
OK

94 Lalu tampilan bar


akan berubah:
1. Klik
1
diameter
kita ubah 2

ukuran
diameter
tool
menjadi
“12”
2. klik arbor
diameter,
secara
otomatis
berubah

127
95 Kemudian klik
Tool Data:
1. Klik Feed
1 3
XY ubah
dengan
2
angka
“100” 4
2. Klik Feed
Z ubah ke
“33”
3. Lalu klik
Spin rate
ubah ke
angka
5150
4. Lalu klik
Select
96 Kemudian klik
“Level”:
1. Klik 1
Upper
level 0
2. Klik 2
Profile
depth -20

128
97 Kemudian klik
“Technology”: 1
1. Klik pilih
Contour 2

lalu ubah
ukuran
min.
Overlap
0.65
2. Step down
0.5

98 Kemudian
tampilan toolbar
solidcam akan
berubah seperti
2
pada gambar:
1. Klik 3
1
kanan
Operation
2. Pilih Add
Operation
3. Kemudian
Pilih 3D
HSM

129
99 Setelah itu akan
muncul tollbar
3D HSM
operation seperti
pada gambar

100 Pada menu 3D


HSM operation:
1. Pilih Tool 1

2. Kemudian
select

101 Lalu akan muncul


tool yang akan
digunakan: 1

1. Pilih tool
End Mill
2. Lalu klik
OK
2

130
102 Lalu tampilan bar
akan berubah:
1. Klik
1
diameter
2
kita ubah
ukuran
diameter
tool
menjadi
“12”
2. klik arbor
diameter,
secara
otomatis
berubah
103 Kemudian klik
Tool Data:
1. Klik Feed
1 3
XY ubah
dengan
angka 2

“110”
4
2. Klik Feed
Z ubah ke
“33”
3. Lalu klik
Spin rate
ubah ke
angka
1150
4. Lalu klik
Select

131
104 Kemudian klik
“Constraint”:
1. Mengubah
boundary 1

type
sebelumn
ya created
manually
menjadi
created
automatic
ally

105 Kemudian klik


“Passes”: 1
1. Klik z-
Top 0
2. Klik z- 2
Bottom -
20

132
106 Kemudian klik
“Link”:
1. Mengubah 1 4
min. profile
diameter
menjadi
2
13.2 3
2. Mengubah
min. pass
length
menjadi
0.02
3. Mengubah
max.
stock
menjadi
11.999
4. Mengubah
clearance
level 10

107 Kemudian
tampilan toolbar 3

solidcam akan
berubah seperti 2
pada gambar:
1. Klik 1

kanan
Operation
2. Pilih Add
Operation
3. Kemudian
Pilih Face

133
108 Setelah itu akan
muncul tollbar
Face Miling
operation seperti
pada gambar

109 Pada menu Face


Miling operation:
1
1. Pilih Tool
2. Kemudian
select

110 Lalu akan muncul


tool yang akan
digunakan: 1
1. Pilih tool
Bull Nose
Mill
2. Lalu klik
2
OK

134
111 Lalu tampilan bar
akan berubah:
1. Klik 1
diameter 2
kita ubah 3
ukuran
diameter
tool
menjadi
“12”
2. Klik
Corner
Radius
diubah
ukuran
tool
menjadi
“1”
3. klik arbor
diameter,
secara
otomatis
berubah

135
112 Kemudian klik
Tool Data:
1. Klik Feed
1 3
XY ubah
dengan
angka 2

“100” 4
2. Klik Feed
Z ubah ke
“33”
3. Lalu klik
Spin rate
ubah ke
angka
1150
4. Lalu klik
Select

113 Kemudian klik


“Level”:
1. Klik Upper 1

level 5 3
2. Klik Face
2
depth 5 4
3. Mengubah
ukuran
delta -3
4. Lalu klik
step down
0.1

136
114 Kemudian klik
“Level”:
1. Klik 1

Hatch 2
2. Overlap
pilih % of
tool
diameter
30

137
4.5.2 NC Data Transfer Anchor Plate
LABORATORIUM TEKNIK MESIN

NC DATA TRANSFER - CADCAM

:
DOCUMENT NO. 01 PAGE 1 OF 1

: :
ARTICLE PRAKTIKUM CNC DIRECTORY

: :
DETAIL OF ANCHOR PLATE PROJECT NAME MUKHAMMAD ISA KURNIAWAN

: REV. : - :
DRAWING NO. 01 NC PROGRAMS TUGAS PRAKTIKUM CNC

MATERIAL : Aluminium 100BHN HARD’S : 60HRB MACHINE : FANUC

NO TOOLPATHS MAX Z TOOL TYPE DIA FEED SPEED T/H STOCK TIME

01 FaceMill12 (ANCHOR PLATE)TAP 0.5 BULL NOSE MILL 12 100 5150 1 0.5 3:31:36

02 2D Drill 22 (ANCHOR PLATE)TAP 25 DRILL 22 100 1000 2 0 0:03:23

03 Pocket 12 (ANCHOR PLATE)TAP 20 BULL NOSE MILL 12 100 5150 1 0 4:29:44

3D Miling Roughing 12 (ANCHOR


04 20 BULL NOSE MILL 12 100 5150 1 0 13:22:55
PLATE)TAP
3D Miling semi Roughing 12
05 -20 BULL NOSE MILL 12 100 5150 1 0 7:09:10
(ANCHOR PLATE)TAP
Profile Countour 1 12 (ANCHOR
06 20 END MILL 12 110 1150 3 0 0:01:47
PLATE)TAP
Profile Countour 2 12 (ANCHOR
07 20 END MILL 12 110 1150 3 0 0:01:47
PLATE)TAP
Profile Countour 3 12 (ANCHOR
08 20 END MILL 12 110 1150 3 0 0:01:47
PLATE)TAP
Profile Countour 4 12 (ANCHOR
09 20 END MILL 12 110 1150 3 0 0:01:47
PLATE)TAP
3D Miling Finising 12(ANCHOR
10 -20 BULL NOSE MILL 12 100 5150 1 0 2:22:40
PLATE)TAP
HSM Constant Z 12(ANCHOR
11 20 END MILL 12 110 1150 3 0 3:17:12
PLATE)TAP

12 FaceMill 12 (ANCHOR PLATE)TAP 5 BULL NOSE MILL 12 100 5150 1 +5 1:37:23

TOTAL TIME 36:01:20

138
SKETCH DRAWING :

NOTE :

 PERHATIKAN DATUM PROGRAM PADA BENDA KERJA

 SIMULASI OK!

RE REVISION DESCRIPTION PREPARED REV APPROVED


V
NO DATE OLD NEW BY IEW
BY BY
. ED

Form No. : BP-21.30-03-F-006


Issued Date : 07/20/2017
Rev. No. : 00

139
4.6.2 G Code Anchor Plate
No. 1 FACE MILLING 12 Anchor Plate
%
G91 G28 Z0
G80 G40 G49 G17
G90 G54 X0 Y0 S5150 M3
G43 Z50
M8
X-73.175 Y66.666 Z10.
Z3.
G1 Z0.5 F33
X73.175 F100
X73.2 Y58.333
X-73.2
Y50.
X73.2
Y41.667
X-73.2
Y33.333
X73.2
Y0.
X73.2
G0 Z10.
M30

140
No.2 DRILLING 22 Anchor Plate
%
G91 G28 Z0
G80 G40 G49 G17
G90 G54 X0 Y0 S1000 M3
G43 Z50
M8
X-45. Y-45. Z10.
Z2.
G1 Z-25. F33
G0 Z10.
Y45.
Z2.
G1 Z-25.
G0 Z10.
X45.
Z2.
G1 Z-25.
G0 Z10.
M30

141
No.3 POCKET 12 Anchor Plate
%
G91 G28 Z0
G80 G40 G49 G17
G90 G54 X0 Y0 S5150 M3
G43 Z50
M8
X0. Y-1.8 Z10.
Z2.
G1 Z-1. F33
G3 X0. Y-1.8 I0. J1.8 F100
G1 Y-6.
G3 X0. Y-6. I0. J6.
G1 Y-10.2
G3 X0. Y-10.2 I0. J10.2
G1 Y-14.4
G3 X0. Y-14.4 I0. J14.4
G1 Z-2. F33
G3 X0. Y-1.8 I0. J1.8 F100
G1 Y-6.
G3 X0. Y-6. I0. J6.
G0 Z10.
M30

142
No.4 3D MILLING ROUGHING 12 Anchor Plate
%
G91 G28 Z0
G80 G40 G49 G17
G90 G54 X0 Y0 S5150 M3
G43 Z50
M8
X-66. Y-63.214 Z10.
Z2.
G1 Z-0.5 F33
Y-66. F100
X-60.427
X-63.01 Y-63.883
G2 X-63.376 Y-63.551 R5.
G1 X-63.551 Y-63.376
G2 X-63.883 Y-63.01 R5.
G1 X-66. Y-60.427
G1 Z-1. F33
Y-63.447
G3 X-64.5 Y-64.947 R1.5
X-66. Y-63.515
G0 Z10.
M30

143
No.5 3D MILLING SEMI ROUGHING 12 Anchor Plate
%
G91 G28 Z0
G80 G40 G49 G17
G90 G54 X0 Y0 S5150 M3
G43 Z50
M8
X-20.213 Y24.93 Z10.
Z2.
G1 Z0. F33
G2 X-26.741 Y26.726 R88.547 F100
X-24.96 Y20.229 R88.414
G1 X-20.213 Y24.93
X-19.254 Y29.019
G2 X-31.123 Y32.744 R84.347
X-32.754 Y31.114 R18.427
X-27.097 Y6.661 R84.214
G1 X-26.338 Y9.459
X-27.473 Y5.328
Y5.327
X-27.965 Y1.072
G0 Z10.
M30

144
No.6 PROFILE 1 12 Anchor Plate
%
G91 G28 Z0
G80 G40 G49 G17
G90 G54 X0 Y0 S1150 M3
G43 Z50
M8
X-45. Y-43. Z10.
Z2.
G1 Z0. F33
X-48. Z-1.533
G2 X-45. Y-40. Z-3.942 R3.
X-45. Y-40. Z-20. I0. J-5.
X-45. Y-40. I0. J-5. F110
X-42. Y-43. R3.
G1 X-45.
G0 Z10.
M30

145
No.7 PROFILE 2 12 Anchor Plate
%
G91 G28 Z0
G80 G40 G49 G17
G90 G54 X0 Y0 S1150 M3
G43 Z50
M8
X-45. Y43. Z10.
Z2.
G1 Z0. F33
X-42. Z-1.533
G2 X-45. Y40. Z-3.942 R3.
X-45. Y40. Z-20. I0. J5.
X-45. Y40. I0. J5. F110
X-48. Y43. R3.
G1 X-45.
G0 Z10.
M30

146
No.8 PROFILE 3 12 Anchor Plate
%
G91 G28 Z0
G80 G40 G49 G17
G90 G54 X0 Y0 S1150 M3
G43 Z50
M8
X45. Y47. Z10.
Z2.
G1 Z0. F33
X42. Z-1.533
G2 X45. Y50. Z-3.942 R3.
X45. Y50. Z-20. I0. J-5.
X45. Y50. I0. J-5. F110
X48. Y47. R3.
G1 X45.
G0 Z10.
M30

147
No.9 PROFILE 4 12 Anchor Plate
%
G91 G28 Z0
G80 G40 G49 G17
G90 G54 X0 Y0 S1150 M3
G43 Z50
M8
X45. Y-47. Z10.
Z2.
G1 Z0. F33
X48. Z-1.533
G2 X45. Y-50. Z-3.942 R3.
X45. Y-50. Z-20. I0. J5.
X45. Y-50. I0. J5. F110
X42. Y-47. R3.
G1 X45.
G0 Z10.
M30

148
No.10 3D MILLING FINISH 12 Anchor Plate
%
G91 G28 Z0
G80 G40 G49 G17
G90 G54 X0 Y0 S5150 M3
G43 Z50
M8
X-14.579 Y-63.6 Z10.
Z2.
G1 Z-5. F33
X14.585 F100
X2.7 Y-61.433
X-8.058 Y-62.017
X-14.579 Y-63.6
X-15.922 Y-59.62
X-20.037 Y-61.009
X-25.352 Y-63.475
X-30.649 Y-66.673
G1 X25.352 Y-63.475
X-2.928
X-8.739 Y-57.866
G0 Z10.
M30

149
No.11 HSM 12 Anchor Plate
%
G91 G28 Z0
G80 G40 G49 G17
G90 G54 X0 Y0 S1150 M3
G43 Z50
M8
X11.261 Y-15.833 Z10.
Z4.97
G1 X11.226 Y-15.814 Z4.573 F33
X11.123 Y-15.758 Z4.193
X10.955 Y-15.668 Z3.843
X10.729 Y-15.547 Z3.538
X10.455 Y-15.4 Z3.29
X10.143 Y-15.232 Z3.108
G1 X11.922 Y-24.224
G3 X12.895 Y-23.718 R86.572
X16.12 Y-21.655 R19.218
X-76.388 Y-57.627 Z-19.106
X-76.545 Y-57.724 Z-18.76
X-76.642 Y-57.783 Z-18.385
Z10. F6000
M30

150
No.12 FACE MILLING 2 12 Anchor Plate
%
G91 G28 Z0
G80 G40 G49 G17
G90 G54 X0 Y0 S3500 M3
G43 Z50
M8
X-88.864 Y67.857 Z10.
Z7.
G1 Z4.9 F300
G0 Z10.
Y67.857
Z6.9
G1 Z4.8 F300
X88.864 F1000
X89. Y40.714 F2000
X-89. F1000
Y13.571 F2000
X89. F1000
Y-13.571 F2000
X-89. F1000
G0 Z10.
M30

151
4.7.2 Data Tool Anchor Plate

Nomer Nama Toll Diameter Cutting Total Feed Speed


Seri (CL) (TL)
G9B82927 Bull Nose Mill 12 24 75 100 5150
- Drill 22 24 80 100 1000
G9449120 End Mill 12 22 83 110 1150

4.8.2 Foto Dokumentasi

152

Anda mungkin juga menyukai