A. RANGKUMAN MASALAH
Pada penelitian ini, peneliti membuat rancangan alat bantu kursi roda dengan
menggunakan gigi transmisi. Rancangan ini dibuat untuk memudahkan pengguna kursi roda itu
sendiri. Sebab permasalahan yang terjadi pada penggunaan kursi roda adalah pengguna
kesulitan dalam menggerakkan, pengguna memerlukan tenaga yang besar untuk
menggerakkannya, Seringnya terjadi luka pada tangan ketika menggerakkan kursi roda. Karena
secara umum kursi roda biasanya digerakkan secara manual atau memutar roda pada kursi roda
dengan tangan.
B. METODE PEMECAHAN MASALAH
Melihat permasalahan yang ada, peneliti termotivasi untuk menciptakan atau
memodifikasi kursi roda dengan merubah cara kerja kursi roda dengan penambahan gigi
transmisi untuk menggerakkan kursi roda dan sebagai tenaga untuk memperingan daya
kerja bagi penggunanya. Karena kursi roda memang dibuat sebagai alat bantu yang digunakan
untuk membantu penderita atau penggunanya beraktifitas dan berpindah dari suatu tempat
ke tempat lain. Untuk itu peneliti membuat rancangan Dengan mengubah cara kerja untuk
menggerakkan kursi roda dengan penambahan gigi transmisi sebagai tenaga dapat
memperingan daya kerja bagi penggunanya.
Untuk dapat menjalankan kursi roda yang menggunakan transmisi ini, yaitu
digerakkan secara manual. Pasien duduk di kursi roda kemudian handle di pegang. Gerakkan
handle yang berhubungan dengan tuas engkol dengan gerakan tekan atau tarik mengikuti
arah tuas engkol berputar. Tuas akan memutar poros yang telah terhubung dengan
sprocket penggerak dan melalui rantai yang ikut bergerak inilah kursi roda dapat berjalan.
Dalam membuat sebuah rancangan, terdapat langkah utama yang harus dilakukan
terlebih dahulu, yaitu mengetahui karakteristik dasar pemilihan bahan, mengetahui spesifikasi
kursi roda yang menggunakan gigi transmisi, serta menentukan dimensi kursi roda yang akan
dibuat. Pada karakteristik dasar pemilihan bahan Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
pemilihan komponennya adalah Efisiensi bahan, bahan yang mudah didapat, spesifikasi bahan
yang dipilih, kekuatan bahan, pengaruh lingkungan, dan yang terakhir adalah pertimbngan
khusus apabila rancangan tersebut tidak sesuai perencanaan. Seperti plan b dalam sebuah
perencanaan.
Kemudian pada spesifikasi kursi roda yang menggunakan gigi transmisi, yaitu Pada
kursi roda yang menggunakan gigi transmisi ini tetap dilengkapi dengan pegangan untuk
pendorong
(pemandu) Untuk membantu posisi kaki pemakai kursi roda pada saat duduk, kursi roda
juga dilengkapi dengan tempat pijakan kaki. Selanjutnya, Dimensi kursi roda Sesuai dengan
ukuran tubuh orang Indonesia dan berdasarkan atas standar ISO dimensi bagian utama
kursi roda ditetapkan seperti tabel berikut
= 3,85 Atau 3, 85
dari perhitungan rumus sebagai berikut: Fr . a = N . h = 26 Kg, maka beban kombinasi didapat : P
= V. X . Fr + Y Fa = 163, 56 Kg. Maka umur bantalan adalah : Lh = 500 x fh3 = 500 x (6,65)3=
147039,8 jam.
Kemudian untuk mencari rancangan kerangkanya dilakukan dengan menggunakan rumus
penekukan yaitu
Dimana : L = panjang plat keseluruhan A,b =
panjang plat R = Radius, = sudut d = diameter pipa Dimana q adalah correction factor.
Setelah itu baru dilakukan Perhitungan Penekukan Pipa Penyangga Poros Depan dan belakang.
Pada perhitungan penekukan pipa penyangga poros depan dari tabel diketahui q = 0,6 dapat
kita ketahui panjang pipa yang dibutuhkan pada penyangga poros depan adalah :
= 349 mm. Kemudian pada penekukan untuk pipa penyangga
belakang adalah
kerampingan
Dengan
63293,4 N.
Lalu kita cari rancangan sproketnya. Tata cara pemilihan disesuaikan dengan daya
yang akan ditransmisikan (kw), putaran poros penggerak dan yang digerakkan (rpm) serta
jarak sumbu poros (mm).
= 4,14 mm. Diameter Pitch Dp = zxm =165,6 mm. Diameter kepala dan
Perhitungan Sproket yang digerakkan di rencanakan Sproket Penggerak yang akan di gerakkan
memiliki Jumlah gigi (z)=28,Putaran (n) = 50 Rpm,Pitch (p) = 13 mm
Metrik modul
diameter atas :
= 4,14 mm. Diameter Pitch Dp = zxm =115,9 mm. Diameter kepala dan