DAFTAR ISI
Halaman
Program) ........................................................................................................ 48
#PART 5 TOOL MANAGEMENT SETTING ................................................................ 50
COMPUTER
NUMERICAL
CONTROL (CNC)
Computer Numeric Control (CNC) merupakan mesin perkakas sistem
otomasi yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram secara abstrak
numerik. Mesin NC pertama kali diciptakan sekitar tahun 1940 – 1950 hasil
dari modifikasi mesin perkakas biasa.
KODE FUNGSI
M00 Program Stop (non-optional)
2. KODE G CNC
Kode G CNC digunakan untuk editing kode program mesin CNC. Berikut
KODE FUNGSI
G02 Gerak radius searah jarum jam G02 X…. Y…. Z…. R…. F…. atau
G03 Gerak lurus berlawan jarum jam G03 X…. Y…. Z…. R…. F…. atau
(CCW/Counter Clock Wise) G03 X…. Y…. Z…. R…. F….
G54
G55
G58
G59
SWANSOFT
CNC
SIMULATOR
Apa itu Swansoft?
Swansoft CNC adalah suatu perangkat lunak (software) yangdigunakan
untuk mensimulasikan cara pengoperasian mesin CNC. Swansoft CNC
kontrol mesinnya untuk pengoperasian muali dari urutan proses dan logika
pemrogramannya relatif sama. Software ini dikembangkan dengan tujuan
a. Pembuatan program
- Penulisan program (manual direct programming)
- Menambah/ merubah program (editing program)
b. Mempersiapkan benda kerja sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan
k. Menjalankan program
FANUC – 0IM
OPERASI SYSTEM
1. Menu Bar
Berisi sebuah pilihan menu dimana pilihan ini dapat diakses bersamaan
dengan ribbon menu dan toolbar.
View
Berisi pengaturan tampilan rotasi mesin
dan Language.
komputer
Zoom In : Memperbesar tampilan mesin
sebagai desktop
Dual Monitor Display Swap : Penambahan layar dapat digunakan
sebagai desktop
Show Toolbar Text : Tapilan dengan full tool
Display
kerja saja.
Machine Sound Untuk mengaktifkan suara/notifikasi mesin
transparan
Show Trace Untuk menampilkan lintasan program (toolpast)
Toolbar
Toolbar merupakan bagian suatu browser terpenting yang
berbeda
gunakan
lain-lain
Shif : Untuk mengunci huruf besar
program
halaman sebelumnya/selanjutnya
TOOL Tool/Peralatan/Colland
Mengunci mesin
Tombol Emergency
#PART 1
INTRODUCTION
Video membahas pengenalan Software Swansoft CNC Simulator
https://bit.ly/INTRODUCTIONPART
1.1 KODE M
Video membahas penggunaan Kode M pada Mesin CNC
https://bit.ly/KODEMCNC
1.2 KODE G
Video membahas penggunaan Kode G pada Mesin CNC
https://bit.ly/KODEGCNC
STANDART
OPERATIONAL
Dalam pengoperasian CNC hal yang perlu dilakukan pertama kali
adalah mempersiapkan program NC yang akan dijalankan. Program NC
dapat dibuat secara manual dan hasil transfer dari program MasterCam.
Berikut adalah gambar kerja/joobsheet yang digunakan sebagai contoh
Keterangan:
Material Mild Steel (MS)
Titik referensi benda kerja (reff.point) X0Y0 di pojok kiri atas benda kerja
Titik referensi benda kerja (reff.point) Z0 di atas permukaan benda kerja
2.2 Mengeset Offset Mesin CNC pada Titik Nol (Zerro Point/ Zero
Return/ Home Position)
adalah mutlak kalibrasi sumbu mesin dengan langkah zero return terlebih
dahulu. Berikut langkah untuk posisi zero return mesin:
Z+ > X+ > Y+
#PART 2
ZERO RETURN
https://bit.ly/ZERORETURN
(workpiece size) sesuai ukuran yang diinginkan dan mementukan letak titik
referensi benda kerja.
koordinat G54
Mengisi ukuran benda kerja
- Sumbu Y : -25 (Sumbu Y digeser menuju tepi atas kiri benda kerja)
- Sumbu Z : 0
Replace Workpiece
OK
#PART 3
WORK PIECE SETTING
https://bit.ly/WORKPIECESETTING
Lalu Ok
a. Handle
Misalnya:
Pada sumbu (X)
Pada posisi layar monitor, klik kotak dialog seperti yang ditunjuk tanda
panah merah
X>Y>Z
Pada skala speed/multiply
Pilih skala yang diinginkan
X1 > X10 > X100
kebutuhan setting
Pengaturan skala pergerakan sumbu pada mode Handle (MPG)
b. JOG
JOG merupakan moode pemindahan sumbu meja mesin secara manual
> -Y
> -Z
tombol RAPID
terus mengikuti skala yang dipilih (continue). Pada mode INC nilai skala
hampir sama dengan mode handle (MPG), namun pada skala mode INC
tergolong cukup lengkap yaitu nilai skala speed multiply hingga X1000
dengan arti gerakan 1mm persatuan gerak.
> -Y
> -Z
X>Y> akan disimpan pada mesin untuk proses pengoperasian. Hal ini
dimaksudkan agar apabila saat sumbu mesin digerakkan secara bebas,
maka titik referensi zero point (0) benda kerja tetap dan tidak berubah.
Pada kesempatan ini offset mesin akan disetting pada perintah offset
G54.. Sebelum melakukan perintah offset setting, kembalikan Tool ke posisi
Misal yang tertera bernilai positif (+) maka nilai yang dimasukkan harus
negatif (-).
Contoh:
- Pada koordinat X nilai yang tertera 425.000, maka yang
#PART 4
X0 Y0 REFERENCE
https://bit.ly/X0Y0REFERENCE
https://bit.ly/OFFSETG54X0Y0
(tool) menjadi hal utama yang harus dilakukan. Pemilihan alat potong
ditentukan oleh kebutuhan dalam proses pengerjaan benda kerja. Tool
terdiri dari beberapa jenis seperti Flat End Mill, Drilling, Boring, Face Mill,
Reamer, Bal, Shoulder, dan Cender Mill.
Sebagai contoh
Pilih tool pada tool list
seperti ini
station di nomor 01
Jika diperlukan suatu tool yang berbeda dari yang diberikan dari angka
standart, dapat juga dilakukan pengeditan dengan cara
muncul
Sehingga akan diperoleh tampilan kotak dialog EDIT TOOL.
> Diameter 12
> Leght 160 mm> RPM 300
Lalu OK
sebagai berikut
Selain mengedit dalam setting tool management juga terdapat menu
> Radius 2 mm
> Leght 100 mm
Lalu pilih OK
Sehingga pada tool list management akan didapatkan Tool pada no.
13 dengan tool type Bull Mill, diameter 12, leght 100 mm, round/ radius 2
2.6 Memanggil Tool Dari Tool Station Dengan MDI (Manual Data
Program)
zero return agar tidak terjadi error. Berikut adalah langkah input tool ke
main spindle.
Klik MDI
Klik PROGRAM
Ketik M6 T1 ;
; = EOB
INSERT
CYCLE START
#PART 5
TOOL MANAGEMENT SETTING
https://bit.ly/SETTINGTOOLMANAGEMENT
Dalam menentukan titik referensi benda kerja sumbu Z alat bantu yang
digunakan berbeda dengan apa yang digunakan pada saat setting titik
referensi sumbu X Y karena pada titik referensi sumbu Z orientasi titik zero
(0) adalah benda kerja dan pahat. Namun langkah-langkah dalam mencari
titik referensinya tetap sama. Pada kesempatan ini akan dicontohkan
Setelah Z Axis Gauge terpasang, maka selanjutnya pilih tool yang akan
digunakan dalam pekerjaan.
Sebagai contoh:
Akan digunakan tool dengan type Flat Endmill diameter 10 mm, maka
Diameter 10 mm
Panjang 120 mm
Monitor
Z 0.000
Pilih WORK
Klik Measure
(100 mm) sehingga tinggi sumbu Z masih berada pada senter permukaan
Z Axis Gauge yaitu berada pada 100 mm diatas permukaan benda kerja.
Langkahnya:
Posisikan kursor pada Z (G54)
Lalu +INPUT
#PART 6
Z0 REFERENCE
https://bit.ly/Z0REFERENCE
https://bit.ly/OFFSETG54Z0
(X0Y0Z0)
referensi benda kerja sudah benar dan tepat. Hal ini dilakukan agar tidak
ada kesalahan pada proses pengerjaan yang dapat mengakibatkan
kegagalan operasional.
Pada pengoperasian mengecek kebenaran titik referensi benda kerja
(Zero Return)
block)
Lalu INSERT
#PART 7
X0 Y0 Z0 REFERENCE VALID
https://bit.ly/CEKVALIDX0Z0Y0
Titik referensi benda kerja (reff.point) X0Y0 di pojok kiri atas benda kerja
Titik referensi benda kerja (reff.point) Z0 di atas permukaan benda kerja
X Y Z R
A 0 0 -5
B 40 0 -5
C 50 -10 -5 R10
D 50 -50 -5
E 10 -50 -5
F 0 -40 -5 R10
PROGRAM
O00021 ;
N10 G21 ;
N60 G1 Z-2. ;
N70 G1 X0. Y0. ; (A)
N80 G1 X40. Y0. ; (B)
N90 G2 X50. Y-10. R10. ; (C)
dipanggil.
Misal program yang akan dipanggil
; O0021
Klik tombol O.SRH pada monitor
5. Menjalankan Program
Kondisikan sumbu koordinat mesin pada posisi Zero return (zero point)
kecepatan penuh
Putar knop feedrate kekanan dengan kecepatan pelan agar aman diposisi
10%.
Klik Delete
Klik Alter
tanda kurung (…..) hal ini dimaksudkan supaya tidak terbaca oleh mesin (di
skip). Berikut adalah langkah-langkahnya.
Klik INSERT
Pada saat menjalankan sebuah program hal yang paling utama adalah
memposisikan kembali kursor pada bagian awal program. Perpindahan
posisi kursor sering kali terjadi pada saat editing program, oleh sebab itu
disini ditekankan bahwa setelah melakukan proses editting program baik
Klik Reset
#PART 7
SWANSOFT CNC PROGRAMING
Fitur dalam Editing Program CNC, Membuat Program Baru, Input Program
dari Memori Mesin, dan Menjalankan Program
https://bit.ly/SWANSOFTCNCPROGRAMING
Lalu OK
Save
Save
Save
Save
Pengulangan penyimpanan
Pada kotak dialog project file (*.pj)
I already axist,
Do you want to replace it?
Pilih Yes
LATIHAN SOAL
5.1 Soal Latihan 2
Dalam pengoperasian CNC hal yang perlu dilakukan pertama kali
Keterangan:
Material Mild Steel (MS)
Klik POWER ON
Lalu klik tombol EMERGENCY
Pilih Workpiece pada menu bar lalu Stock size and WCS
Setelah muncul kotak dialog Workpiece Setting
- Box
- Pada save register pilih G55
Lebar : 135
Tinggi : 30
Replace Workpiece
OK
Setting
- Pada Clam Types pilih Vise
OK
> OP – 20 Optical
OK
pada Monitor
Z+ > X+ > Y+
Hingga tanda lampu indikator menyala, yang
X dan Y
Nilai Actual Posittion (Relative)/ REL yang dimasukkan haruslah
negatif (-).
Contoh:
seperti ini
OK
potong/tool ke main spindle, dan zero return. Pada kesempatan ini perintah
MDI akan digunakan untuk menginput tool dari station tool ke main spindle.
disamping ini
Monitor
Z 0.000
Pilih WORK
Klik Measure
Maka nilai Z berubah menjadi
Z = -40.001
Dikarenakan pada saat setting menggunakan alat bantu Z Axis Gauge
(100 mm) sehingga tinggi sumbu Z masih berada pada senter permukaan
Z Axis Gauge yaitu berada pada 100 mm diatas permukaan benda kerja.
Maka nilai koordinat Z mesin harus diminuskan -100 mm agar ujung
keyboard
Lalu +INPUT
REL
Ketik Z
ORIGIN
menjadi Z 0.000
mengganti tool (T1) dengan tool (T2) untuk melakukan setting sumbu Z
pada tool (T2) dengan perintah Manual Data Input (MDI).
CYCLE START
Akan diperoleh tampilan Tool 2 (T2) Flat Endmill
Z+ atau tombol Z–
Lalu INPUT
sebagai berikut
(100 mm) sehingga tinggi sumbu Z masih berada pada senter permukaan
Z Axis Gauge yaitu berada pada 100 mm diatas permukaan benda kerja.
Langkahnya:
Posisikan kursor pada No. 002
sumbu Z
Tekan tombol REF
(X0YOZ0)
Sebelum melakukan pengoperasian mesin CNC hal yang perlu
Z+ > X+ > Y+
Lalu INSERT
program yang terdapat pada memori mesin sebagai No. Program O0022.
Berikut adalah langkah langkahnya
2. Menjalankan Program
Kondisikan sumbu koordinat mesin pada posisi Zero return (zero point)
Tekan tombol REF
Z+ > X+ > Y+
diposisi 10%.
JOOBSHEET
DAFTAR RUJUKAN