Haolia Rahman

Hamdi

BAHAN AJAR CNC TURNING

LANJUTAN
Labolatorium CNC Politeknik Negeri Jakarta

Daftar Isi

1. Pendahuluan
1.1. Pengenalan Mesin CNC Turning
Tahapan Mempelajari CNC
a. Memahami Konfigurasi Mesin
b. Memahami konsep Kecepatan potong dan pemakanan
(Cutting Speeds and Feeds)
c. Operasi Permesinan
d. Membuat Program CNC
e. Memahami konsep Nol (PSO)
1.2. Target capaian
CNC turning lanjutan merupakan mata kuliah CNC 2 axis yang
ditujukan sebagai sarana mahasiswa mempelajari mesin CNC
yang ada di industri. Adapun target capaian dari mata kuliah
ini adalah:
a. Mahasiswa mampu memahami fungsi serta sistem kerja
mesin CNC tuning
b. Mahasiswa mampu membuat program mesin CNC turning
untuk memproses benda kerja
c. Mahasiswa mampu mensimulasikan program CNC turning
secara grafis
d. Mahasiswa mampu membuat benda kerja dengan
menggunakan mesin CNC turning
1.3. Simulator CNC
Simulator CNC merupakan salah satu alat pembelajaran
interaktif yang dapat bermanfaat bagi pelajar mapun industri.
Bagi pelajar, keuntungan penggunaan simulator CNC dapat
menambah pengalaman melalukan permesinan CNC tanpa
menggunakan mesin real. Bagi pengguna diindustri, simulasi
CNC dapat dilakukan untuk membuat prototype maupun
tahapan pengerjaan. Simulasi CNC dapat diaplikasikan untuk
beberapa jenis mesin tekemuka misalkan FANUC, SINUMERIC,
FAGOR, MITSUBISHI dll.
Pada prinsipnya cara kerja dari masing-masing merk tidak jauh
berbeda baik mesin proses milling maupun turning. Untuk
pada edisi buku ajar ini, mesin yang digunakan adalah
Mitsubishi M70T. Gambar 1. Merupakan tampilan layar dari
simulasi CNC turning.

Gambar 1. Tampilan layar simulasi

1.1
Setup
of toolbar and menu
Semua perintah dapat dieksekusi (berfungsi) pada dari sisi kiri
toolbar. Jika cursor digerakan menuju icon, maka sistem akan
menunjukan nama dari fungsi icon tersebut. Adapun toolbar
yang terdapat pada windows toolbar simulator seperti yang
terdapat pada gambar 2.:

Gambar 2. Menu toolbar

1.2
File
Management menu
File digital swansoft yang disimpan terdiri dari tiga jenis, yaitu
program file dengan extension *.NC, Tool file dengan extension
*.ct dan workbank dengan extension *.wp.

Pada handel toolbar

mempunyai fungsi sbb :

terdapat

beberapa

symbol

dan

1.

open : Membuka file data NC kode yang dibuat

dengan software koding NC.

2.

New : Mengjhapus NC kode yang tertera pada layar

swansoft kemudian menggantinya dengan template yang
baru

3.

Save : menyimpan kode yang telah diedit pada layar.

Pada fungsi penyimpanan, terdapat 3 jenis data yang
disimpan yaitu :
-Tool Configuration file
-Project file
-Binary project file

2. Pengoperasian
2.1
up operation (Single machine)
dapat dilihat pada gambar 3

1.
2.
3.
4.

Start

Gambar 3. Tampilan start up

Pilih standalone pada sisi kiri tampilan
Pilij nama mesin yang terdapat pada sisi kanannya
Pilih MAC encryption
Klik Run untuk menjalankan program

2.2
Pemili
han Tool
Dalam pengerjaan turning process (permesinan bubut),
adakalanya proses dilakukan melalui banyak tahap,

ditinjau dari proses (tool process) maupun profil benda

kerjanya. Adapun jenis dari tool process yaitu :
a. Proses pengasaran (roughing)
b. Proses penyelesaian (finishing)
c. Proses ulir (threading)
d. Proses alur (grooving)
e. Proses bor (drilling)
Proses pengerjaan akan disesuaikan dengan tool yang
digunakan, tool tersebut meliputi :
a. Pahat rata kanan (external turning)
Penggunaan tool ini d.
b. Pahat rata kiri (Internal turning)
c. Pahat alur (grooving)
d. Mata bor (drilling)
e. Pahat ulir (Threading)
2.3
Tool
Address
Tool address merupakan sistem penamaan tool untuk
memanggil dan memerintahkan tool yang akan digunakan.
Penamaan tool adalah sebagai berikut :

Contoh :
G00

X0

G00

artinya
tool
akan
mengrah
menuju
koordinat titik X0 dan Z0 pada home tool.
X0
Z0
T0101

Z0

T0101

artinya
tool
akan
mengrah
menuju
koordinat titik X0 dan Z0 pada referesi
benda kerja (berjarak X dan Z dari home ke
tool tool offset).
2.4
Offset.

Tool

Tool Offset merupakan selisih koordinat antara titik

referensi benda kerja dengan titik referensi tool/home
seperti dilihat pada gambar 1. Pengaturan tool offset ini
diperlukan untuk mengidentifikasi koordinat benda kerja
dengan ujung pahat sehingga tool yang diperintahkan
tidak salah mengeksekusi benda kerja. Adapun tahapan
yang dilakukan untuk proses setting tool yaitu :
1. Klik tombol edit pada handle panel
2. Klik tombol edit pada program panel, kemudian ketik
M03 S500 (M03 menyalakan mesin, S500 membuat
putaran mesin 500 RPM)
3. Arahkan tool menuju home dengan cara klik tombol
reff pada handle panel kemudian klik tombol X dan +,
begitu pula dengan Z dan + hingga pada layar
menginformasikan posisi relat di home seperti berikut :

4. Dekatkan tool menuju benda kerja hingga menggores

kearah X seperti pada gambar 3. Pergerakan tool
manual dapat dilakukan dengan cara klik Jog dan klik
arah X/Z.

Z
X

Gambar 3
5. Input nilai Z yang tertera pada relat posision, dengan cara
klik setup pada program toolbar tool offet dan klik length
data. Masukan nilai Z sesuai dengan nilai yang klik tertera
pada monitor relat.

6. Arahkan tool ke arah tepi benda kerja, kemudian gerakan

kearah X sehingga tool menggores diameter paling luar
benda kerja dan didapat offset benda kerja dengan tool
home.

7. Input nilai X yang terdapat pada relat sama proses nya

dengan menginput nilai Z.
8. Tambahkan diameter benda kerja pada nilai X.
3. Pemprograman
Pemograman adalah sebuah instruksi yang berikan kepada
mesin yang berisikan kombinasi kode abjad dan angka. Semua
pengoperasian mesin termasuk putaran spindle, pergerakan
tool hingga pengunaan coolant dapat dikontrol melalui sistem
pemprograman.
Seorang programmer harus mempunyai pengetahuan yang
cukup mengenai operasi mesin. Mereka harus merancang
program dan mengobservasi titik-titik koordinat yang dituju
dengan akurat, efisien dan aman. Programer harus :
1. Memahami konsep teori pemotongan
2. Mengetahui cara pencekaman benda kerja (chuck, fixture,
tailstock)
3. Memilih tool yang tepat agar aman dan sesuai
4. Mengetahui kemampuan mesin
5. Mengetahui sistem kemanan dan fungsi interlock
Format Block
Sebuah blok mem

10

6. Fungsi Kode G

11

6.1.
Pergerakan cepat - G00

12

6.2.
Interpolasi lurus G01

13

Contoh 1. Program G01

N10 G50 S1500 T0100:

N20 G96 S180 M03 :
N30 G00 X100.5 Z5.0 T0101 M08 :
N40 G01 Z-95.0 F0.25 :
N50 G00 U2.0 Z0.5 :
N60 G01 X-1.6 F0.2 :
N70 G00 X95.0 W1.0 :
N80 G01 Z-37.3 F0.25 :
N90 X100.0 Z-45.5 :
N100 G00 Z1.0 :
N110 X90.0 :
N120 G01 Z-29.8 :
N130 X95.0 Z-37.3 :
N140 G00 Z1.0 :
N150 X85.0 :
N160 G01 Z-22.3 :
N170 X90.0 Z-29.8 :
N180 G00 Z1.0 :
N190 X80.5 :
N200 G01 Z-15.55 :
N210 X85.0 Z-22.3 :
N220 G00 X200.0 Z200.0 M09 T0100 :
N230 M01 :
N240 G50 S2000 T0300 :
N250 G96 S200 M03 :
N260 G00 X85.0 Z5.0 T0303 M08 :
N270 Z0 :
N280 G01 X-1.6 F0.2 :
N290 G00 X80.0 Z3.0 :
N300 G42 Z1.0 :
N310 G01 Z-15.0 F0.18 :

14

N320
N330
N340
N350
N360

X100.0 Z-45.0 :
Z-95.0 :
G40 U2.0 W1.0
G00 X200.0 Z200.0 M09 T0300 :
M30 :

Catatan :
G50 : Pembatasan putaran max. sprindle
G96 : Putaran konstan
G40 : Kompensasi off
G42 : Kompesasi tool kanan on
Contoh 2. Program G01

O0002 :
N10 G50 S2000 T0100 :
N20 G96 S180 M03 :
N30 G00 X70.5 Z5.0 T0101 M08 :
N40 G01 Z-100.0 F0.25 :
N50 G00 U2.0 Z0.5 :
N60 G01 X-1.6 F0.23 :
N70 G00 X65.0 W1.0 :
N80 G01 Z-54.5 F0.25 :
N90 G00 U2.0 Z1.0 :
N100 X60.0 :
N110 G01 Z-54.5 :
N120 G00 U2.0 Z1.0 :
N130 X55.0 :
N140 G01 Z-30.0 :
N150 X60.0 Z-54.5 :

15

N160
N170
N180
N190
N200
N210
N220
N230
N240
N250
N260
N270
N280
N290
N300
N310
N320
N330
N340
N350
N360
N370
N380

16

G00 U2.0 Z1.0 :

X50.5 :
G01 Z-30.0 :
X60.3 Z-54.7 :
X72.0
G00 X150.0 Z200.0 T0100 :
M01 :
G50 S2300 T0300 :
G96 S200 M03 :
G00 X55.0 Z5.0 T0303 M08 :
Z0 :
G01 X-1.6 F0.2 :
G00 X46.0 Z3.0 :
G42 Z1.0 :
G01 X50.0 Z-1.0 F0.15 :
Z-30.0 :
X60.0 Z-55.0 :
X68.0 :
X70.0 W-1.0 :
Z-100.0 :
G40 U2.0 W1.0
G00 X150.0 Z200.0 M09 T0300 :
M30 :

6.3 Interpolasi melingkar - G02 & G03

Interpolasi melingkar digunakan untuk membentuk fillet maupun
profil radius lainnya pada pengerjaan turning. Pada posisi pahat
dibawah, kode G02 untuk interpolasi melingkar dengan arah
berlawanan jarum (BJJ/CCW) sedangkan untuk kode G03
mempunyai arah searah jarum jam (SJJ/CW).

Pada Pengkodeannya, nilai G02/G03 membutuhkan paramater end

point / tujuan, yang diisi pada nilai X dan Z kemudian ada
tambahan nilai posisi radius R atau I, K. posisi nilai radius
diperlukan untuk menunjukan sudut bengkokan.
Kondisi
Perinta Pengertian
h
1
Arah putaran
G02
BJJ
SJJ
G03
SJJ
BJJ
2
Lokasi
akhir
(end
X, Z
Lokasi X, Z dari koordinat
point)
U, W
nol
Jarak ke lokasi akhir
Jarak
dari
koorinat
sebelumnya
3
Jarak dari start point I, K
Jarak dari start point
radiius
ke
pusat
radius menuju purat radius
radius
Nilai radius
R
Radius lingkaran

17

Contoh
G03 X(u) Z(w) R_ F_ :

G01 X30.0 Z60.0 F0.3 :

Z35.0 :
G03 X40.0 Z30.0 I5.0 :
(G03 U10.0 W-5.0 I5.0)
G01 X50.0 :
Z0 :

G02 X(u) Z(w) R_ F_ :

18

G01 X40.0 Z60.0 F0.3 :

G02 X50.0 Z55.0 K-5.0 :
Catatan :
(1) If I or K is 0 it is omissible.
(2) G02 I_: Make a round of circle.
(3) It is recommended to use R as + value, and designates the
circumferences less than180. G03 R_: No moving
(4) When designating R which is less than the half of moving distance,
override R and make half circle.
(5) When designating I, K and R at the same time, R is effective.
(6) When the moving end point is not on the circumference as a result of
wrong designation of and K :

19

Contoh 1 Program G02-G03

N20
N30
N40
N50
N60
N70
N80

G50 S2000 T0300 :

G96 S200 M03 :
G00 X0 Z3.0 T0303 M08 :
G42 G01 Z0 F0.2 :
G03 X20.0 Z-10.0 R10.0 :
G01 Z-50.0 :
G02 X100.0 Z-74.385 I40.0 K20.615 : (G02 X100.0 Z74.385 R45.0)
N90 G01 Z-125.0 :
N100 G40 U2.0 W1.0
N110 G00 X200.0 Z200.0 M09 T0300 :
N120 M30 :

20

Contoh 2 Program G02-G03

N10
N20
N30
N40
N50
N60
N70

G50 S2000 T0300 :

G96 S200 M03 :
G42 G00 X35.0 Z5.0 T0303 M08 :
G01 Z-20.0 F0.2 :
G02 X67.0 Z-36.0 R16.0 : (G02 X67.0 Z-36.0 I16.0 K0)
G01 X68.0 :
G03 X100.0 Z-52.0 R16.0 : (G02 X100.0 Z-52.0 I0 K16.0)
N80 G01 Z-82.0 :
N90 G40 G00 X200.0 Z200.0 M09 T0300 :
N100 M30 :

21

Contoh review G01, G02, G03

N10 (30 DRILL)

N20 G50 T0200 :
N30 G97 S250 M03 :
N40 G00 X0 Z5.0 T0202 M08 :
N50 G01 Z-5.0 F0.07 :
N60 W1.0 :
N70 Z-40.0 F0.25 :
N80 G00 Z5.0 :
N90 Z-39.0 :
N100 G01 Z-60.0 :
N110 G00 Z10.0 :
N120 X200.0 Z200.0 T0200 :
N130 M01 :
N140 (Outside diameter stock removal)
N150 G50 S1500 T0100 :
N160 G96 S180 M03 :
N170 G00 X94.0 Z5.0 T0101 M08 :
N180 G01 Z-14.8 F0.27 :
N190 G00 U2.0 Z0.5 :
N200 G01 X28.0 F0.23 :
N210 G00 X87.0 W1.0 :
N220 G01 Z-14.8 F0.27 :
N230 G00 U2.0 Z1.0 :
N240 X80.5 :

22

N250 G01 Z-14.1 :

N260 G02 X81.9 Z-14.8 R0.7 :
N270 G00 X100.5 W1.0
N280 G01 Z-29.8
N290 G00 U2.0 Z-1.0 :
N300 G01 X60.5 F0.23 :
N310 G00 X82.0 W1.0 :
N320 Z-2.4 :
N330 G01 X60.5 :
N340 X72.9 :
N350 G03 X80.5 Z-6.2 R3.8 :
N360 G00 U2.0 Z5.0 :
N370 X200.0 Z200.0 T0100 :
N380 M01 :
N390 (Inside diameter stock removal)
N400 G50 S1500 T0400 :
N410 G96 S180 M03 :
N420 G00 X34.5 Z3.0 T0404 M08 :
N430 G01 Z-41.8 F0.27 :
N440 G00 U-0.5 Z1.0 :
N450 X39.5 :
N460 G01 Z-15.0 :
N470 X34.5 Z-24.3 :
N480 G00 Z10.0 :
N490 X200.0 Z200.0 T0400 :
N500 M01 :
N510 G50 S1800 T0500 : (Out diameter finishing)
N520 G96 S200 M03 :
N530 G00 X63.0 Z5.0 T0505 M08 :
N540 Z0 :
N550 G01 X38.0 F0.2 :
N560 G00 X60.0 Z3.0 :
N570 G42 Z1.0 :
N580 G01 Z-2.5 F0.2 :
N590 X74.0 :
N600 G03 X80.0 Z-5.5 R3.0 :
N610 G01 Z-13.5 :
G02 X83.0 Z-15.0 R1.5 :
G01 X100.0 :
Z-30.0 :
X103.0 :
G40 G00 U2.0 W1.0 :
G00 Z10.0 :
X200.0 Z200.0 T0500 :
M01 :
N50 (Inside diameter finishing)

23

G50 S1800 T0600 :

G96 S200 M03 :
G00 X40.0 Z5.0 T0606 M08 :
G41 Z1.0 :
G01 Z-15.0 F0.2 :
X35.0 Z-24.33 :
Z-42.0 :
X29.0 :
G40 G00 Z10.0 :
X200.0 Z200.0 T0600 M09 :
M30 :

24

Latihan

N10 G50 S2000 T0100 :

N20 G96 S200 M03 :
N30 G00 X35.0 Z5.0 T0101:
N40 Z0 :
N50 G01 X-1.6 F0.2 :
N60 G00 X70.0 Z10.0:
N70 G73 U3.0 W2.0 R2
N80 G73 P90 Q140 U0.5 W0.1 F0.25:
N90 G00 G42 X20.0 Z2.0 :
N100 G01 Z-10.0 F0.15 :
N110 G02 X40.0 Z-20.0 R10.0 :
N120 G01 Z-30.0 :
N130 X60.0 Z-50.0 :
N140 G40 U1.0 :
N150 G70 P90 Q140 :
N160 G00 X200.0 Z200.0 T0100 :
N170 M30 :

25

6.4 Siklus Pemakanan kasar (Stock Removal)

A. Siklus pemakanan melingkar-G71 (Arah Z)
Dalam proses pengasaran, pemakanan yang cukup dalam akan dilakukan
secara bertahap. Tahapan pemakanan dengan kode G71 artinya siklus
feeding dengan cara mengurangi diameter secara bertahap hingga
mendekai diameter yang telah dibatasi.
Contoh G71

N010
N011
N012
N013
N014
N015
N016
N017
N018
N019
N020
N021
N022

26

G00 X200.0 Z100.0 :

G00 X160.0 Z10.0 :
G71 U7.0 R1.0 :
G71 P014 Q021 U4.0 W2.0 F0.3 S550 :
G00 G42 X40.0 S700 :
G01 W-40.0 F0.15 :
X60.0 W-30.0 :
W-20.0 :
X100.0 W-10.0 :
W-20.0 :
X140.0 W-20.0 :
G40 U2.0 :
G70 P014 Q021 :

N023 G00 X200.0 Z100.0 :

M30 :
B. Siklus pemakanan muka G72 (Arah X)
Pada pengkodean G72, arah asutan menuju arah X dan bergeser hingga
proses yang terjadi adalah pengurangan panjang hingga batasan yang telah
ditentukan.

U ( d)
R(e)
P
Q
U( u)
W( w)
F(f)

27

: Dalam irisan dalam satu kali siklus

: Mundur pahat dalam satu kali siklus
: Awal nomor blok batas siklus
: Akhir nomor blok batas siklus
: Tebal penyelesaian arah x
: Tebal penyelesaian arah z
: Asutan (federate)

N10 G50 S2000 T0100 :

N20 G96 S180 M03 :
N30 G00 X85.0 Z5.0 T0101 :
N40 Z0 :
N50 G01 X-1.6 F0.2 :
N70 G00 X85.0 Z1.0 :
N80 G72 W2.0 R1.0 :
N90 G72 P100 Q190 U0.5 W0.2 F0.25 :
N100 G00 G41 Z-51.0 :
N110 G01 X80.0 F0.2 :
N120 X78.0 W1.0 :
N130 X60.0 :
N140 Z-45.0 :
N150 X40.0 Z-15.0 :
N160 X30.0 :
N170 Z-1.0 :
N180 X26.0 Z1.0 :
N190 G40 :
N200 G70 P100 Q190 :
N210 G00 X200.0 Z200.0 T0100 :
N220 M30 :
N230 G00 X200.0 Z200.0 T0100 : (When finishing with a
different tool)
N240 M01 :
N250 G50 S2500 T0300 :
N260 G96 S200 M03 :
N270 G00 X85.0 Z5.0 T0303 :
N280 G70 P100 Q190 :
N290 G00 X200.0 Z200.0 T0300 :
N300 M30 :

28

N010
N011
N012
N013
N014
N015
N016
N017
N018
N019
N020
N021
N022
N023
N024

29

G00 X220.0 Z60.0 :

G00 X176.0 Z2.0 :
G72 W7.0 R1.0 :
G72 P014 Q021 U4.0 W2.0 F0.3 S550 :
G00 G41 Z-70.0 S700 :
X160.0 :
G01 X120.0 Z-60.0 F0.15 :
W10.0 :
X80.0 W10.0 :
W20.0 :
X36.0 W22.0 :
G40 :
G70 P014 Q021 :
G00 X220.0 Z60.0 :
M30 :

C. Siklus pemakanan berpola-G73

Dengan batasan yang telah ditentukan, fungsi kode G73 ditujukan untuk
melakukan tahapan pemakanan kasar mengikuti pola akhir / batasan yang
telah ditentukan seperti pada gambar

U( i)
: Jumlah jarah arah X yang akan dihabiskan
W( k)
: Jumlah jarah arah Z yang akan dihabiskan
R(d)
: Jumah pengulangan (Kerapatan)
P
: Awal nomor blok batas siklus
Q
: Akhir nomor blok batas siklus
U( u) : Finishing in clearance X axis(Radius designated)
W( w) : Finishing in clearance Z axis
F(f) : Cutting federate

30

N10 G50 S2000 T0300 :

N20 G96 S200 M03 :
N30 G00 X35.0 Z5.0 T0303 :
N40 Z0 :
N50 G01 X-1.6 F0.2 :
N60 G00 X70.0 Z10.0 :
N70 G73 U3.0 W2.0 R2 :
N80 G73 P90 Q140 U0.5 W0.1 F0.25 :
N90 G00 G42 X20.0 Z2.0 :
N100 G01 Z-10.0 F0.15 :
N110 G02 X40.0 Z-20.0 R10.0 :
N120 G01 Z-30.0 :
N130 X60.0 Z-50.0 :
N140 G40 U1.0 :
N150 G70 P12 Q16 :
N160 G00 X200.0 Z200.0 T0300 :
N170 M30 :

31

N010
N011
N012
N013
N014
N015
N016
N017
N018
N019
N020
N021
N022
N023

32

G00 X260.0 Z80.0 :

G00 X220.0 Z40.0 :
G73 U14.0 W14.0 R3 :
G73 P014 Q020 U4.0 W2.0 F0.3 S0180 :
G00 G42 X80.0 Z2.0 :
G01 W-20.0 F0.15 S0600 :
X120.0 W-10.0 :
W-20.0 S0400 :
G02 X160.0 W-20.0 R20.0 :
G01 X180.0 W-10.0 S0280 :
G40 :
G70 P014 Q020 :
G00 X260.0 Z80.0 :
M30 :

7. Proses penyelesaian G70

Proses penyelesaian atau finishing merupakan bagaian akhir dari proses
roughing (pemakanan kasar). Pada blok ini yang di input hanya bagian
batasnya saja seperti contoh pada gambar :

33

8. Pengeboran-G74

1) Drill cutting cycle

G74 R(e) :
G74 Z(w) Q( k) F :

34

R(e)
Z(w)
Q( k)
F

: Retreat volume
: Final cutting depth
: One time cutting depth
(1000=1mm)
: Cutting federate
Contoh :

35

N10
N20
N30
N40
N50
N60
N70

G50
G97
G00
G74
G74
G00
M01

S500 T0200 :
S280 M03 :
X0 Z5.0 T0202 M08 :
R1.0 :
Z-90.0 Q5000 F0.23 :
X200.0 Z150.0 T0200 :
:

2) Stock removal cycle in side

G74 R(e) :
G74 X(u) Z(w) P( i) Q( k) R( d) F :

R(e)
P( i)
Q( k)
X(u)
Z(w)

: Retreat volume(Modal command)

: Moving volume of X axis
: Cut volume in Z axis(Q5000=5mm)
: Composition of X axis
: Final cutting depth

R( d) : Escape wlume at the end point of Z axis proess(Designate

the symbol and radius according to the direction of escape)
F

36

: Cutting federate

N10
N20 G00 X20.0 Z1.0 :
N30 G74 R1.0 :
N40 G74 Z-10.0 Q3000 F0.1 :
N50 G00 X200.0 Z200.0 :
N60 M30 :
N70 G50 S2000 T0100 :
N80 G96 S80 M03 :
N90 G00 X50.0 Z1.0 T0101 :
N100 G74 R1.0 :
N110 G74 X10.0 Z-10.0 P10000 Q3000 F0.1 :
N120 G00 X200.0 Z200.0 T0100 :
N130 M30 :
N10
N20
N30
N40
N50
N60
N70
N80
N90

37

G50 S2000 T0100 :

G96 S80 M3 :
G0 X47.0 Z1.0 T0101 M8 :
G74 R1.0 :
G74 Z-10.0 Q3000 F0.1 :
G0 U-5.0 :
G74 X20.0 Z-10.0 P2500 Q3000 F0.1 :
G0 X200.0 Z200.0 T0100 :
M30 :

9. Pemakanan Grooving G75

38

G75(X directiion grooving : Peck drill cycle in turining)

G75 R(e) :
G75 X(u) Z(w) P( i) Q( k) R( d) F :

39

(R)
(F)

: Radius traverse
: Cutting feed

R(e)
X(u)
Z(w)
Q(k)
P(i)

R(d)

: Retreat volume(Modal command)

: Compostion of X axis
: Composition of Z axis
: Moving volume in Z axis(Designate with out symblo)
: Cut volume or X axis(Designate the radius)

40

: Escape volume at the end point of X axis process (Designate the

symble according to escape dinetion)
: Cutting federate

Contoh Program

N10 G50 S500 T0100 :

G97 S_ M03 :
G00 X90.0 Z1.0 T0101 :
X82.0 Z-60.0 :
G75 R1.0 :
G75 X60.0 Z-20.0 P3000 Q20000 F0.1 :
G00 X90.0
X200.0 Z200.0 T0100 :
M30 :

While it has the same function with G74, X and Z are exchanged.
If there is one groove, volues of Z and P can be omitted at the same
time.

41

10. Ulir-G76

42

43

G73(Compound type thread cutting cycle)

By G76 command, thread cutting cycle is possible.

P(m)
(r)
(a)

: Repeating time before the final thread

: Chamfering at the end part of thread
: Angle between threads

Q( Edmin) : Min. cut volume(Example : Calculate as Q100=NC

and process at least more than 0.1 for processing of one time)0.1(Decimal point is vot allowed)
R( Ed)
: Finishing clearance(Final finishing clearance)
X(u)
: Core diameter of thread
(Command the value of Outer diameter of thread-<height of threadx2>)
Z(w)
: Z spindle coordinate at the end point of thread process
R(i)
: For omitting, straight thread and R : X+ and Taper thread
R+
: X and Taper thread
P(k)
: Height of thread(Omit the decimal point
<Example>P900=0.9mm)

Q(d) : Initial cut volume (Omit the decimal point

<Example>Q500=Designate) the radius value
F(f)
: Cutting feedrate(Lead)
*P(k) : 0.6 x Pitch = Core diameter of thread
Hikgh value
Midium value = 0.6
Low value

44

G00 X80.0 Z130.0 :

G76 P011060 Q100 R200 :
G76 X60.64 Z25.0 P3680 Q1800 F6.0 ;
N10 G97 S1000 M03
T0100
G00 X50.0 Z5.0 T0101
G76 P021060 Q100 R100
G76 X28.2 Z-32.0 P900 Q500 F1.5
G00 X200.0 Z200.0 T0100
M30

45

Contoh G76

46

N10 G97 S800 M03

T0300
G00 X30.0 Z5.0 T0303
G76 P021060 Q100 R100
G76 X18.2 Z-20.0 P900 Q500 F1.5
G00 X50.0 Z-20.0
G76 P021060 Q100 R100 (dapat dihilangkan)
G76 X38.2 Z-52.0 P900 Q500 F1.5
G00 X200.0 Z200.0 T0300
M30

47

11. G90

48

G90 Fixed cycle

1) Single fixed cycle for cutting

X(U)
Z(W)
RR+
I/R

49

: X coordinate at the tnd point of Z

: End point
: When cutting from the start point to X+ direction
: When cutting from the start point to X- direction
: Inclination(Designate the radius value)

50

Contoh program

N10 G30 U0 W0 :
N20 G50 S2000 T0100 :
N30 G96 S200 M03 :
N40 G00 X61.0 Z2.0 T0101 M8 :
N50 G90 X55.0 W42.0 F0.25 :
N60 X50.0 :
N70 X45.0 :
N80 X40.0 :
N90 Z-12.0 R-1.75 :
N100 Z-26.0 R-3.5 :
N110 Z-40 R-5.25 :
N120 G30 U0 W0 :
N140 M30 :

51

N10 G30 U0 W0 :
N20 G50 S2000 T0100 :
N30 G96 S200 M03 :
N40 G00 X56.0 Z2.0 T0101 M08 :
N50 G90 X51.0 W-32.0 F0.25 :
N60 X46.0 :
N70 X41.0 :
N80 X36.0 :
N90 X31.0 :
N100 X30.0 :
N110 G30 U0 W0 :
N120 M30 :

52

Contoh program G90 Fixed cycle

N10 G50 S2000

N20 G96 S180 M03
N30 T0100
N40 G00 X65.0 Z3.0 T0101
N50 G90 X55.0 Z-20.0 F0.25
N60 X50.0
N70 X45.0
N80 X40.0
N90 X35.0
N100 X30.0
N110 X25.0
N120 X20.5
N130 X20.0
N140 G00 X200.0 Z200.0 T0100
N150 M30

53


N10 G50 S2000
N20 G96 S180 M03
N30 T0100
N40 G00 X60.0 Z0 T0101
N50 G01 X-1.6 F0.2
N60 G00 X50.0 Z1.0
N70 G01 Z-40.0 F0.25
N80 G00 U1.0 Z1.0
N90 G90 X45.0 Z-20.0 F0.25
N100 X40.0
N110 X35.0
N120 X30.0
N140 X25.0
N150 X20.5
N160 X20.0
N170 G00 X200.0 Z200.0 T0100
N180 M30

54

N10 G50 S2000

N20 G96 S180 M3
N30 T0100
N40 G0 X60.0 Z5.0 T0101 M8
N50 G90 X50.0 Z-40.0 F0.25
N60 X45.0 Z-20.0
N70 X40.0
N80 X35.0
N90 X30.0
N100 X25.0
N110 X20.0
N120 G00 X200.0 Z200.0 T0100
N130 M30
12. G92

55

56

G92 Fixed cycle

1) Single fixed cycle for cutting

X(U) : X axis coordinate of thread process position of each time
Z(W) : End point
R: When cutting form the start point to X+ direction.
R+
: When cutting from the start point to X- direction.
I/R
: Lead (pitch)
Note: Spindle override and feedrate override of cycle distance are
disregarded.
G92x(U)Z(W)F;Lead(L)isspecifiedG92x(U)_Z(W)_F_
;

57

Contoh program

N10 G30 U0 W0
N20 G50 S1000
N30 G97 S1000
N40 G00 X70.0
N50 G92 X49.4
N60 X49.0 :
N70 X48.7 :
N80 X48.5 :
N90 G30 U0 W0
N100 M30 :

58

:
T0100 :
M03 :
Z5.0 T0101 M08 :
Z32.0 R6.166 F1.5 :

N10 G30 U0 W0
N20 G50 S1000
N30 G97 S1000
N40 G00 X60.0
N50 G92 X49.5
N60 X49.2 :
N70 X48.9 :
N80 X48.7 :
N90 G30 U0 W0
N100 M30 :

59

:
T0100 :
M03 :
Z5.0 T0101 M08 :
Z30.0 F1.5 :

(Exampal1) G90 Fixed cycle

N10
N20
N30
N40
N50
N60
N70
N80
N90

60

G97 S1000 M03 :

T0300 :
G00 X35.0 Z5.0 T0303 :
G92 X29.5 Z-32.0 F1.5 :
X29.2 :
X28.9 :
X28.7 :
G00 X200.0 Z200.0 T0300 :
M30 :

(Exampal2) G92 thread cycle

N10 G97 S1500 M03

N20 T0300
N30 G00 X30.0 Z5.0 T0303
N40 G92 X19.5 Z-15.0 F2.0
N50 X19.2
N60 X18.9
N70 X18.6
N80 X18.4
N90 G00 X50.0
N100 Z-25.0 S1000
N110 G92 X39.5 Z-50.0 F2.0
N120 X39.2
N130 X38.9
N140 X38.6
N150 X38.4
N160 G00 X200.0 Z200.0 T0300
N170 M30

61

13. G74

G94 (Stock vemoval cycle in facing)

FORMAT G92 X(U) Z(W)_R_F_
X(U)
Z(W)
RF

62

: End point
: (End point of inclination)= a point of cycle distance
: program the veal inclined value.
: Cutting feedrate

63

Exampal)

N10 G30 U0 W0 :
N20 G50 S2000 T0100 :
N30 G96 S200 M03 :
N40 G00 X85.0 Z2.0 T0101 M08 :
N50 G94 X40.0 Z2.0 F0.2
N60 Z4.0 :
N70 Z6.0 :
N80 Z8.0 :
N90 Z10.0 :
N100 Z12.0 :
N110 Z14.0 :
N120 Z16.0 :
N130 Z18.0 :
N140 Z-19.7 :
N150 Z20.0 :
N160 G30 U0 W0 :
N170 M30 :

64

(Exampal 1) G94 Stock removal cycle in facing

N10 G50 S2500

N20 G96 S180 M03
N30 T0100
N40 G00 X55.0 Z2.0 T0101
N50 G94 X15.0 Z-2.0 F0.2
N70 Z-4.0
N80 Z-6.0
N90 Z-8.0
N100 G00 X200.0 Z200.0 T0100
N110 M30

65

(Exampal 2) G94 Stock removal cycle in facing

ex1)
N10 G50 S2500 :
G96 S180 M03 :
T0300 :
G00 X85.0 Z2.0 T0303 :
G94 X12.0 Z-2.0 F0.2 :
Z-4.0 :
Z-6.0 :
Z-7.0 :
G00 X85.0 Z-5.0 :
G94 X40.0 Z-9.0 F0.2 :
Z-11.0 :
Z-13.0 :
Z-15.0 :
Z-17.0 :
G00 X200.0 Z200.0 T0300 :
M30 :
ex2)
N10 G50 S2500 :
G96 S180 M3 :
T0300 :
G0 X85.0 Z2.0 T0303 :

66

G94 X12.0 Z-2.0 F0.2 :

Z-4.0 :
Z-6.0 :
Z-7.0 :
X 40.0 Z-9.0 :
Z-11.0 :
Z-13.0 :
Z-15.0 :
Z-17.0 :
G0 X200.0 Z200.0 T0300 :
M30 :

67

68

Latihan 1
Process
Dimension
Material

69

: Facing process, Outside diameter process

: 45 x 60L
: S45C

Latihan 2
Process
Dimension
Material

70

: Facing process, Outside diameter taper process

: 70 x 100L
: S45C

Latihan 3
Process
Dimension
Material

71

: Facing process, Outside diameter taper process(Chamfering,

R process)
: 60 x 75L
: S45C

Latihan 4
Process
Dimension
Material

72

: Facing process, Outside diameter(Groove process,

Chamfering R process)
: 70 x 70L
: S45C

Latihan 5
Process
Dimension
Material

73

: Facing process, Outside diameter(Groove process,

Chamfering R process, Thread process)
: 90 x 80L
: S45C

Latihan 6
Process
Dimension
Material

74

: Facing process, Outside diameter(Groove process, Thread

process, Relief)
: 65 x 88L
: S45C

Latihan 7
Process
Dimension
Material

75

: Outside diameter R process

: 80 x 120L
: S45C

Latihan 8
Process
Dimension
Material

76

: Outside diameter circumference process

: 82 x 120L
: S45C

Latihan 9
Process
Dimension
Material

77

: Outside diameter(Groove process, Thread process,

Chamfering R process)
: 60 x 110L
: S45C

Latihan 10
Process
: Outside diameter process, Inside diameter process
Dimension : 60 x 110L
Material
: S45C

78

Latihan 11
Process
: Outside diameter process, Inside diameter process
Dimension : 110 x 75L x 25(Pipe)
Material
: S45C

79

Latihan 12
Process
: Outside diameter process, Inside diameter process
Dimension : 110 x 75L x 25(Pipe)
Material
: S45C

80

Latihan 13
Process
: Outside diameter process, Inside diameter
process(Chamfering, R, Groove)
Dimension : 90 x 60L x 20(Pipe)
Material
: S45C

81

Latihan 14
Process
: Outside diameter process(Chamfering, R, Groove, Thread,
Relief process)
Dimension : 110 x 90L x 20(Pipe)
Material
: S45C

82

Cutting condition

83

2. Cutting time of thread process(For thread precessing with the S 45 C)

84