Anda di halaman 1dari 5

Nama : YONGKI MAHENDRA

NPM : 21801052048
Matkul : NC/CNC
Dosen : CEPY YAZIRIN, S.Pd. M.T.

Merangkum NC/CNC frais

1. Mesin Milling (Frais) CNC

Mesin Milling (Frais) CNC adalah alat potong yang dioperasikan oleh mesin yang
diprogram dan dikelola oleh sistem Computer Numerical Control (CNC) untuk
menyingkirkan/memotong material dari benda kerja secara akurat. Hasil akhir dari proses
pemesinan adalah part atau produk tertentu yang dibuat menggunakan perangkat lunak
Computer Aided Design (CAD), dilengkapi dengan poros (spindle) utama dan tiga sumbu
linear untuk memosisikan atau memindahkan bagian yang akan dikerjakan. Mesin Milling
(Frais) / Machining Centers (Pusat Pemesinan) CNC biasanya menggunakan proses
pemotongan material yang disebut Milling (Frais) atau permesinan – proses Milling (Frais)
melibatkan pemosisian sepotong bahan pra-bentuk (juga dikenal sebagai benda kerja) ke
perlengkapan yang dipasang ke platform di Mesin Milling (Frais).

Prinsip umum untuk Mesin Milling (Frais) CNC atau Machining Center (Pusat
Pemesinan) CNC adalah bagian yang dikerjakan dicekam diatas meja mesin. Bagian tersebut
dapat dicekam langsung di atas meja atau ditahan ditempat oleh ragum (vice) atau fixture.
Poros/Spindle (bagian yang bergerak) termasuk alat potong kemudian diposisikan secara
vertikal atau horizontal. Dalam konfigurasi tersebut, alatnya dapat mencapai berbagai posisi
X-Y-Z pada benda kerja dan memulai tindakan pemotongan dan pembentukan. Saat
melakukannya, benda kerja atau bagian-bagian dapat diposisikan, dipasang,
dipindahkan/diposisikan oleh meja kerja dalam arah linier kearah poros (spindle) dengan alat
potong. Hal ini memungkinkan material untuk disingkirkan/dipotong sesuai dengan bentuk
yang diinginkan yang diperlukan untuk bagian mesin.

2. Komponen utama Mesin Milling (Frais) CNC

A. Rangka (Frame)
Rangka (Frame) adalah struktur utama yang menyangga Mesin Milling (Frais)
dan membantu untuk memberikan stabilitas dan ketegaran. Biasanya dilengkapi
dengan kolom dan alas (base) yang dapat dilepas. Bagian penting dari rangka (frame)
adalah kepala tetap (Headstock) mesin dimana poros (spindle) utama dipasang.
 
B. Poros (Spindle)
Poros (Spindle) dapat dianggap sebagai “jantung” dari Mesin Milling (Frais)
CNC. Biasanya terdiri dari unit pemutar (rotating assembly), dan Tapered Section di
mana pencekam alat (tool holders) dapat ditempatkan. Batang Poros biasanya
merupakan tempat alat dipasang, biasanya melalui dudukan alat (tool holder).
 
C. Sumbu
Pada umumnya, Mesin Milling (Frais) CNC memiliki X/Y/Z sebagai sumbu
rotasi tambahan atau C/A atau B (subyek untuk konfigurasi). Hal ini bisa diprogram
menggunakan g-code dalam pengontrol CNC.
 
D. Kolom
Kolom Machining Center (Pusat Pemesinan) CNC bisa tunggal (mis.
Traveling Column HiRex 4000 atau juga C-Frame seperti HiT 400/360; VESTA line
termasuk “B”; SIRIUS-650 / 850 / 1050) atau ganda (SIRIUS 1250 / 2500 / L1 / L2).
Hal ini tergantung pada tingkat kompleksitas yang diperlukan dalam tugas pemesinan.
 
E. Panel Kendali CNC
Ini adalah “sistem saraf” utama dari mesin. Ini berisi elektronik yang
membantu mengontrol berbagai tindakan pemotongan melalui fungsi pemrograman.
Panel kontrol memiliki monitor CNC dan tombol program di mana data dan kode
dapat dimasukkan.
 
F. Alat / Penukar Alat (Penukar Alat Otomatis / Automatic Tool Changer)
Ini dipasang di kolom atau dipasang secara terpisah ke mesin. Yang terakhir
lebih disukai jika diperlukan penukar alat yang lebih besar dengan 40 sampai 300 alat
yang berbeda. Melakukannya tidak hanya membantu menghemat waktu dan tenaga –
ini juga membantu operator menghindari getaran yang tidak perlu selama
pengoperasian.
 
G. Pencekam Alat (Tool Holder)
Ini dihadirkan dalam ukuran, sistem dan pengaplikasian yang bervariasi.
Ukuran standar untuk pencekam alat adalah BT 30 sampai BT 40 dan BT 50 (BT
mengacu pada sudut kerucut / taper pada pencekam.)
 
H. Meja
Meja menyediakan alas yang kokoh untuk mencekam benda kerja secara
langsung, dan dapat digunakan untuk memasang perlengkapan atau ragum (vice)
untuk menahan benda kerja di tempatnya. Sebagian besar meja menggunakan T-slot
untuk memudahkan pencekaman ragum (vice), perlengkapan atau benda kerja.
 
I. Tangki Pendingin (coolant)
Sebagian besar Machining Centers (Pusat Pemesinan) CNC memiliki tangki
pendingin (coolant) untuk membantuk memasok pendingin ke permukaan
pemotongan atau poros (spindle) dengan alat selama proses pemesinan. Hal ini
membantu memperpanjang masa pakai alat dan bagian-bagiannya. Selain itu,
pendingin juga akan menghilangkan panas yang dihasilkan oleh proses pemesinan,
dan menjaga suhu tetap terkendali

3. Prinsip Kerja Mesin CNC Miling


Secara umum, prinsip kerja dari mesin CNC milling adalah dengan membaca program
CNC yang dibuat oleh programmer dengan cara mengetik langsung pada mesin atau
membuat program pada software pemrograman CNC. Selanjutnya, program CNC yang lebih
dikenal dengan G-Code tersebut akan dikirim dan dieksekusi oleh processor untuk
menggerakkan perkakas-perkakas di dalam mesin hingga menghasilkan produk yang sesuai
dengan program.
Dalam menyusun kode program CNC ini, ada dua metode yang bisa digunakan, yaitu
metode incremental dan metode absolute.
 
A. Metode Incremental
Metode incremental adalah suatu metode pemrograman CNC yang titik awal
penempatannya selalu berpindah sesuai dengan titik yang terakhir. Dengan metode
ini, setiap kali gerakan pada proses pengerjaan benda berakhir, titik akhir gerakan alat
potong akan dianggap sebagai titik awal gerakan alat potong pada tahap selanjutnya.
 
B. Metode Absolute
Berbeda dengan metode incremental, pada metode absolute ini titik awal yang
digunakan sebagai acuan akan selalu tetap pada satu titik selama mesin beroperasi.

Pada umumnya, Mesin Milling (Frais) CNC dapat menggunakan berbagai alat
potong dan pembentukan. Alat-alat ini membantu menyingkirkan/memotong material
berdasarkan cara mereka bergerak di dalam mesin atau langsung dari bentuk
pemotong.
Hal ini mungkin termasuk yang berikut:
 End Mills, Flat or Ballnose, Straight or Form Tools. (alat potong untuk pemotongan
sisi, rata, bentuk ballnose, lurus atau alat pembentuk)
 Face Mills (alat potong untuk pemotongan permukaan / muka)
 Drills, U-Drills, Spiral Borer. (alat pembuat lubang)
 Tap (Alat pembuat lubang ulir)
 Reamers (alat pembuat lubang dengan spesifikasi ISO)
 Tool Holders and Hydraulic Tool Holders, Shrink-Fit or Press-Fit
holders. (Pencekam Alat dan Pencekam Alat Hidrolik, pencekam dengan suaian-
menyusut atau suaian-ketat)

4. Type-Type Mesin CNC Frais

Berikut ini adalah beberapa tipe Mesin Milling (Frais) CNC yang dapat anda temukan di
pasaran:
A. Mesin Milling Horizontal
B. Mesin Milling Vertical
C. Mesin Bed Mill
D. Mesin Turret Mill (untuk mesin manual saja)
E. Mesin Milling dengan Kolom Bergerak (Travelling Column)
F. Mesin Milling dengan Kolom Ganda (Double Column)
G. Mesin Milling C-Frame
H. Mesin Milling untuk Drill & Tap (Pelubangan dan Penguliran)
I. Pusat Pemesinan dengan 5 Sumbu (5 Axis Machining Centers)
J. Mesin Milling dengan poros (spindle) ganda (VESTA-500T & VESTA-650T)

Anda mungkin juga menyukai