SISTEM KOORDINAT DAN ALAT POTONG: A. SISTEM KOORDINAT PADA MESIN FRAIS CNC B. TITIK REFERENSI PADA MESIN FRAIS CNC C. SISTEM ALAT POTONG MESIN FRAIS CNC
Jurusan Teknik Mesin
SISTEM KOORDINAT PADA MESIN FRAIS CNC: Sistem koordinat (persumbuan) pada mesin perkakas frais CNC menganut pada suatu aturan yang telah ditetapkan oleh ISO (the International Organization for Standardization) nomor 841:2001 Standar tersebut dimaksudkan supaya ada kesamaan persepsi dari programmer (pembuat program) dalam penyusunan program CNC yang disesuaikan dengan sistem persumbuan dari mesin perkakas CNC terkait.
Jurusan Teknik Mesin
SISTEM KOORDINAT PADA MESIN FRAIS CNC: SUMBU UTAMA MESIN FRAIS CNC Sumbu utama pada mesin perkakas frais CNC diberi notasi: X, Y dan Z SUMBU Z Sumbu Z adalah sumbu yang pertama kali ditetapkan pada mesin perkakas. Sumbu Z adalah paralel terhadap sumbu utama mesin (spindel utama pada mesin frais). Arah positif (+Z) adalah arah gerakan alat potong menjauh dari benda kerja. Apabila yang bergerak adalah meja (benda kerja), maka ada notasi +Z’ pada meja mesin.
Jurusan Teknik Mesin
SUMBU UTAMA MESIN FRAIS CNC SUMBU X Sumbu kedua yang ditetapkan adalah sumbu X Sumbu X adalah sumbu horisontal Arah sumbu X: mesin horisontal arah +X adalah ke KANAN jika spindel dilihat dari kolom utamanya. mesin vertikal arah +X adalah ke KANAN jika spindel utama dilihat ke arah kolom utamanya. mesin double column (gantry) arah +X adalah ke KANAN jika spindel utama dilihat ke arah tiang/kolom sebelah kiri. jika yang bergerak adalah meja/benda kerja tanda +X’ pada meja mesin.
Jurusan Teknik Mesin
SUMBU UTAMA MESIN FRAIS CNC SUMBU Y Sumbu Y adalah sumbu ketiga yang dicari/ ditetapkan dengan mengikuti kaidah jari tangan kanan.
Jurusan Teknik Mesin
SUMBU UTAMA MESIN FRAIS CNC
Mesin Frais Vertikal
Jurusan Teknik Mesin
SUMBU UTAMA MESIN FRAIS CNC
Mesin Frais Horisontal
Jurusan Teknik Mesin
SUMBU UTAMA MESIN FRAIS CNC
Mesin Frais Double Column
Jurusan Teknik Mesin
SUMBU PUTAR MESIN FRAIS CNC Pada beberapa mesin frais CNC, selain sumbu utama, dilengkapi juga dengan sumbu putar pada sumbu utamanya. Adapun nama dari sumbu putar tersebut adalah: a. Sumbu A, pada sumbu X b. Sumbu B, pada sumbu Y c. Sumbu C, pada sumbu Z Adapun untuk menentukan arah dari masing-masing sumbu putar adalah dengan menggunakan kaidah tangan kanan
Jurusan Teknik Mesin
SUMBU PUTAR MESIN FRAIS CNC
Kaidah Tangan Kanan Sumbu Utama dan Putar
Jurusan Teknik Mesin
BIDANG/PLANE MESIN FRAIS CNC
Bidang/plane pada mesin frais CNC ada tiga, yaitu: bidang
XY, bidang XZ dan bidang YZ. Bidang ini dipilih terkait dengan pemrograman gerak melingkar.
Bidang Kerja pada Mesin Frais CNC
Jurusan Teknik Mesin
TITIK REFERENSI PADA MESIN FRAIS CNC: Titik referensi atau titik datum adalah sebuah titik yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan posisi alat potong dalam rangka proses pemesinan. Pada proses pembuatan program CNC diperlukan dua (2) titik acuan, yaitu : titik pada benda kerja (W, workpiece zero point) dan titik acuan pada alat potong (P)
Jurusan Teknik Mesin
TITIK REFERENSI PADA MESIN FRAIS CNC: TITIK REFERENSI MESIN (R, ) Titik referensi dimaksudkan untuk sinkronisasi sistem pengukuran. Setelah menghidupkan mesin, titik referensi harus dicapai. Posisi titik referensi ditetapkan oleh pabrik pembuatnya dan kemungkinan akan berbeda dari satu mesin ke mesin yang lain. Titik referensi biasanya ditempatkan di luar ruang kerja mesin. Jurusan Teknik Mesin TITIK REFERENSI PADA MESIN FRAIS CNC: TITIK NOL MESIN (M, ) Titik nol mesin adalah suatu titik di mesin perkakas (CNC) yang menjadi titik datum dari sistim koordinat dari mesin tersebut (X0, Y0 dan Z0)
Jurusan Teknik Mesin
TITIK REFERENSI PADA MESIN FRAIS CNC: TITIK NOL BENDA KERJA (W, ) Titik nol benda kerja (W) merupakan titik datum untuk pembuatan program (titik nol program). Posisi titik W dipilih pada posisi tertentu (oleh pembuat program) sehingga penentuan posisi alat potong menjadi “mudah”. Ketika titik W telah dipilih, maka titik W menjadi datum dari sistim koordinat (X0, Y0 dan Z0)
Jurusan Teknik Mesin
TITIK REFERENSI PADA MESIN FRAIS CNC: TITIK NOL ALAT POTONG (E/N) Titik N merupakan titik datum Spindel pada spindel yang dikenali oleh mesin. Ketika alat potong dipasang pada spindel utama, maka titik E akan berhimpit dengan titik N. Untuk tujuan pemrograman, maka titik nol alat potong harus dipindahkan dari titik N/E ke bagian ujung (P) dengan mempertimbangkan panjangnya P (L, tool offset)
Jurusan Teknik Mesin
SISTEM ALAT POTONG PADA MESIN FRAIS CNC Jenis Alat Potong Jika dilihat dari jenisnya, alat potong untuk proses frais dibedakan atas dua (2) macam, yaitu: berbentuk pejal dan menggunakan “insert” (sisipan).
Jenis Alat Potong
Jurusan Teknik Mesin
SISTEM ALAT POTONG PADA MESIN FRAIS CNC Material Alat Potong Alat potong mesin frais CNC terbuat dari 3 (tiga) jenis material/bahan, yaitu: Baja Kecepatan Tinggi (HSS, High Speed Steel), Karbida (carbide), Keramik (ceramic).
Jurusan Teknik Mesin
MATERIAL ALAT POTONG Baja Kecepatan Tinggi (HSS, High Speed Steel) Bentuk: pejal Keuntungan HSS dibandingkan dengan karbida: Murah Tidak getas Dapat diasah ulang Kekurangan HSS: Tidak tahan terhadap suhu tinggi Tidak bisa untuk memotong material yang sangat keras.
Jurusan Teknik Mesin
MATERIAL ALAT POTONG Karbida (Carbide) Bentuk: pejal dan sisipan (insert) Keuntungan karbida jika dibandingkan dengan HSS: Tahan terhadap suhu yang tinggi Dapat memotong material keras Karbida (dalam bentuk pejal) dapat menyerap getaran mesin Dapat digunakan sebagai insert Kekurangan karbida: Lebih mahal Lebih getas Perlu gerinda intan untuk mengasah
Jurusan Teknik Mesin
MATERIAL ALAT POTONG Keramik (Ceramic) Bentuk: sisipan (insert) Keuntungan keramik: Lebih murah dari karbida jika dalam bentuk insert Dapat memotong material yang lebih keras dengan cepat Kekurangan keramik: Paling getas Hanya cocok untuk putaran tinggi
Jurusan Teknik Mesin
SISTEM ALAT POTONG PADA MESIN FRAIS CNC Pemegang Alat Potong Pemilihan pemegang alat potong tergantung pada jenis alat potong yang akan digunakan.
Sistem Pemegang Alat Potong
Jurusan Teknik Mesin
SISTEM ALAT POTONG PADA MESIN FRAIS CNC Penukar Alat Potong Otomatis (ATC, Automatic Tool Changer) Seluruh alat potong yang akan digunakan dlam proses pemesinan dipasang pada “Tool Magazine”, sehingga waktu pergantian alat potong menjadi lebih singkat. “Tool Magazine” dapat berupa : Drum Putar, Turret, dan Rantai Pada saat alat potong dipanggil untuk digunakan, magazine akan mengindeks (biasanya dengan rute yang terpendek) untuk membawa alat potong ke suatu posisi di mana pergantian alat potong dilaksanakan (tool change position).
Jurusan Teknik Mesin
SISTEM ALAT POTONG PADA MESIN FRAIS CNC Penukar Alat Potong Otomatis (ATC, Automatic Tool Changer)
Drum Putar Turret
Rantai
Jurusan Teknik Mesin
SISTEM ALAT POTONG PADA MESIN FRAIS CNC Perhitungan Kecepatan Putar Spindel Utama (n, rpm)
Di mana: Vc : kecepatan potong (m/min) D : diameter alat potong (mm)
Jurusan Teknik Mesin
SISTEM ALAT POTONG PADA MESIN FRAIS CNC Perhitungan Kecepatan Pemakanan (Vf, feed rate)
Vf = fz x z x n (mm/min)
Di mana: fz : kecepatan potong per sisi potong (gigi) (mm) z : jumlah sisi potong (gigi) n : ptaran spindel utama (rpm)
Jurusan Teknik Mesin
SISTEM ALAT POTONG PADA MESIN FRAIS CNC Contoh: Sebuah alat potong dari bahan HSS jenis end mill berdiameter 10 mm dan 2 sisi potong digunakan untuk memotong material dari aluminum. Jika kecepatan potong adalah 90 m/min dan kecepatan potong setiap sisi potongnya adalah 0,03 mm, hitung berapa putaran spindle utama dan kecepatan pemakanan total dalam mm/min.
Kecepatan Pemotongan, Vf = 0,03 x 2 x 2866 = 172 (mm/min)
Jurusan Teknik Mesin
SISTEM ALAT POTONG PADA MESIN FRAIS CNC Kompensasi Alat Potong (Tool Offset) Dalam pembuatan progam pemesinan CNC sering melibatkan lebih dari 1 (satu) alat potong yang mempunyai dimensi (panjang dan jari-jari) yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Data panjang setiap alat potong diukur
(H1, H2, …) sebagai informasi yang diperlukan oleh mesin untuk memindahkan titik program ke ujung H1 alat potong. H2
Jurusan Teknik Mesin
SISTEM ALAT POTONG PADA MESIN FRAIS CNC Kompensasi Alat Potong (Tool Offset) Data yang berisi informasi mengenai panjang alat potong (tool length) dan jari-jari (radius) disimpan ke dalam data base dari mesin.
Data panjang (H) digunakan
sebagai informasi pergeseran titik program ke ujung alat potong, sedangkan data jari-jari digunakan untuk pemrograman dengan menggunakan kompensasi jari-jari (radius compensation)