(Dasar Mesin CNC TU-3A) Oleh : Ir. Maryadi, MT. HP. 0818 0613 0346 E-mail : maryadimesinuia@gmail.com
Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Sains dan Teknologi UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH Gambar 2.1. Mesin Bubut CNC TU-3A Merek : EMCO (Austria) Jenis : Milling Model : TU CNC-3A Spindel utama : - putaran : 50 - 3200 rpm - daya : 300W
Jumlah pahat : 5 biji.
Gerak Pahat : Jarak sumbu x : 0 – 199.99 mm Jarak sumbu y : 0 – 99.99 mm Jarak sumbu z : 0 – 199.99 mm
Feed : 2 – 499 mm/min
2- 199 inc/min Feed overite : 0 – 120% Ketelitian : 0.01 mm Gambar 2.2. Bagian-bagian pengendali/control. Keterangan : 1. Lampu kontrol saklar utama 2. Lampu kontrol saklar utama 3. Tombol emergensi 4. Saklar operasi mesin 5. Saklar pengatur kecepatan sumbu utama 6. Amperemeter 7. Tombol untuk eretan melintang, memanjang 8. Tombol shift Keterangan : 9. Saklar pengatur feeding meja 10. Tombol pengatur posisi metric-inch 11. Display pembaca gerakan 12. lampu kontrol untuk pelayanan manual 13. Saklar option CNC atau manual 14. Tombol DEL 15. Tombol untuk memindah fungsi sumbu X, Y, Z 16. Tombol INP 17. Tombol M G 00 : Gerak lurus cepat ( tidak boleh menyayat) G 01 : Gerak lurus penyayatan G 02 : Gerak melengkung searah jarum jam (CW) G 03 : Gerak melengkung berlawanan arah arum jam (CCW) G 04 : Gerak penyayatan (feed) berhenti sesaat G 21 : Baris blok sisipan yang dibuat dengan menekan tombol ~ dan INP G 25 : Memanggil program sub routine G 27 : Perintah meloncat ke nomor blok yang dituju G 64 : Mematikan arus step motor. G 65 : Operasi disket (menyimpan atau memanggil program) G 73 : Siklus pengeboran dengan pemutusan tatal G 81 : Siklus pengeboran langsung G 82 : Siklus pengeboran dengan berhenti sesaat G 83 : Siklus pengeboran dengan penarikan tatal G 85 : Siklus pereameran G 89 : Siklus pereameran sampai batas ukuranyang ditentukan G 90 : Program absolut G 91 : Program Incremental G 92 : Penetapan posisi pahat secara absolute M 00 : Program berhenti M 03 : Spindel/sumbu utama berputar searah jarum jam (CW) M 05 : Putaran spindel berhenti M 06 : Perintah penggantian alat potong (tool) M 17 : Perintah kembali ke program utama M 30 : Program berakhir M 99 : Penentuan parameter I dan K A 00 : Kesalahan perintah pada fungsi G atau M A 01 : Kesalahan perintah pada fungsi G02 dan G03 A 02 : Kesalahan pada nilai X A 03 : Kesalahan pada niilai F A 04 : Kesalahan pada nilai Z A 05 : Kurang perintah M30 A 06 : Kurang perintah M03 A 07 : Tidak ada arti A 08 : Pita habis pada penyipanan ke kaset A 09 : Program tidak ditemukan pada disket A 10 : Disket diprotek A 11 : Salah memuat disket A 12 : Salah pengecekan A 13 : Salah satuan mm atau inch dalam pemuatan A 14 : Salah posisi kepala frais A 15 : Nilai Y salah A 16 : Tidak ada nilai radius pisau frais A 17 : Salah sub program A 18 : Jalannya kompensasi radius pisau frais lebih dari Nol 1. Mendapatkan asutan dan dalamnya pemotongan Prosedur: Bahan: Alumunium Perhatikan Grafik “Dalamnya pemotongan – Diameter alat potong – Asutan” Gambar 2.3. Bagian-bagian pengendali/control. Contoh: a. Dalamnya pemotongan t = 10 mm Diameter pisau frais d = 10 mm - Pilih diameter pisau d = 10 mm pada chart. - Tentukan harga t = 10 mm pada sumbu vertikal. - Potongan ke kanan hingga memotong grafik d = 10 mm kemudian terik ke bawah hingga mendapatkan harga asutan (feed) = 60mm/menit b. Bila diketahui F = 200 mm/menit Diameter pisau frais d = 10 mm Dari grafik tersebut, tentukan harga F = 200mm/menit (pada sumbu horizontal), kemudian tarik ke atas hingga memotong grafik d = 10 mm, serta tarik kearah kiri hingga mendapatkan harga dalamnya pemotongan t = 4,2 mm. 2. Mendapatkan kecepatan putaran Prosedur: Tentukan harga diameter pisau frais (sesuai yang aktif) Pilih kecepatan potong yang benar untuk bahan yang akan dikerjakan Potongan antara kedua harga tersebut pada grafik “Kecepatan (putar) – kecepatan potong - asutan” Gambar 2.4. Grafik Kecepatan Putaran. 3. Pemboran Diameter batang bor – Asutan
Gambar 2.4. Grafik Diameter Bor.
1. Ambil plat alas simulasi dan jepitkan di ragum. 2. Letakkan kertas yang sudah diberi gambar penampang bahan benda kerja pada plat. 3. Letakan magnet pada ujung-ujung kertas sebagai penahan agar kertas tidak geser. 4. Ambil “plotter Tool” atur sesuai radius. 5. Monitor dalam CNC mode, rubah F max 400 kedalaman z : -200 maximum 6. Manual Mode: turunkan pen plotter dengan menekan -z sampai sedikit di atas kertas 7. “Main Spindle Switch” posisi 1 (spindle berputar) 8. Posisikan “Start Point Tool” 9. CNC-mode: kursor di N00 10. “Main Spindle Switch” di posisi CNC 11. Tekan START Untuk mencatat perbedaan harga z terhadap tool pertama sebagai tool referensi dari tool-tool yang lain yang dipakai dalam proses 1. Monitor dalam “Manual mode” 2. Pasang tool pertama, dan pasang benda kerja pada ragum. 3. Turunkan lagi dalam arah koordinat Z, sampai di atas permukaan benda. Catat nilai z … nya. (harga ini nanti dimasukkan di blok “Tool charge M06 z …”) 4. Lepas tool pertama, ganti tool kedua. Catat z …. nya 5. Dan untuk pahat seterusnya Perhatian: harga z dicatat dalam “Tool Data Sheet” pada baris Hz (Hz k dikosongi) 1. Monitor pada Manual Mode 2. Tool adalah tool pertama dalam seluruh proses 3. “Main Spindle Switch” pada “1” atur “speed” 4. “Sentuhkan” pahat pada permukaan dalam arah x ; tekan DEL , kemudian kurangi radius pahat 5. “Sentuhkan” pahat pada permukaan dalam arah y ; tekan DEL , kemudian kurangi radius pahat 6. “Sentuhkan” pahat pada permukaan dalam arah z ; tekan DEL 7. Kembalikan “Main Spindle Switch” pada 0 8. Atur XM, YM, dan ZM pada manual mode yang sesuai dengan G > x … y… z dalam CNC mode 9. Selesai 1. CNC mode 2. Lakukan setting pahat 3. Lakukan setting benda kerja 4. Atur posisi pahat pada titik referensi (G92), kursor di N00 5. Benda kerja dilepas 6. Main spindle Switch pada “CNC” 7. Tekan “START”
Selama operasi/pelaksanaan “jempol” pada FWD ,
telunjuk pada INP Bila gerak pahat mencurigakan, tekan tombol tersebut bersama-sama. Pengisian Feed (F) untuk milling lihat diagram milling hubungan t-d-F. juga untuk drilling, lihat diagram drilling. 1. CNC mode 2. Lakukan setting pahat 3. Lakukan setting benda kerja 4. Atur posisi pahat pada titik referensi (G92), kursor di N00 5. Benda kerja dilepas 6. Main spindle Switch pada “CNC” 7. Tekan “START” Jelaskan pengertian mesin frais CNC dengan singkat dan jelas ? Sebutkan bagian-bagian mekanik mesin frais CNC ? Jelaskan bagaimana prinsip kerja dari mesin frais CNC ? Sebutkan bagian-bagian kontrol mesin frais CNC ? Buatlah gambar sket mesin frais CNC dengan nama-nama bagian mekanik dan kontrolnya ! TERIMA KASIH
Kelengkapan Mesin Frais CNC Merupakan Konponen Yang Digunakan Pada Mesin Dengan Kontrol Numerik Untuk Memudahkan Proses Pengefraisan Dan Meningkatkan Efisiensi Serta Presisi Pemotongan