Oleh
Ir. M. Yahya Ahmad, MM
SU RY
TAS AK
I
U NI V E R S
AN
C ANA
Fakultas Pertanian
Universitas Suryakancana
Cianjur
2007
KATA PENGANTAR
Mata Kuliah Metode Statistika merupakan mata kuliah wajib untuk semua
program studi di Fakultas Pertanian, Universitas Suryakancana Cianjur. Adapun
Tujuan penyajian materi kuliah ini adalah agar mahasiswa mendapat gambaran
yang lengkap tentang materi yang diberikan selama perkulian.
Mengingat tulisan ini masih belum mengalami penyempurnaan, maka kritik dan
saran sangat dinantikan dari berbagai kalangan pemaca tulisan ini. Semoga
tulisan ini dapat berguna bagi yang memerlukannya
Penyusun
DAFTAR ISI
Contoh
Dalam suatu suvai pendidikan umum, 400 sekolah di teliti kualitas pendidikannya.
Hasilnya untuk masing-masing sekolah dikategorikan masuk kualitas A, B, C,
atau D. Hasil survey disajikan dalam bentuk tabel statistik (Tabel 1.1), pie chart
(Gambar 1.1), dan bar chart (Gambar 1.2) :
Tabel 1.1
Kategori Frekuensi Frekuensi relative persen
A 35 35/400=0.09 9%
B 260 260/400=0.65 65%
C 93 93/400=0.23 23%
D 12 12/400=0.03 3%
Total 400 1 100%
pie chart kualitas sekolah
C
A
Gambar 1.1
200
100
Count
0
A B C D
KATEGORI
Cases weighted by FREKUNSI
Gambar 1.2
80
60
Sum PENGELUA
40
20
0
bi ko op pe ris
ay ns er ng et
a tru as ad da
hd ks i aa n
up im dan n pe
m i lit pe s en ng
ilit e em
er r m ja
i el ta ba
ih ng
KATEGORI
Gambar 1.3
pie chart pengeluaran Dept Pertahanan
Konstruksi militer
Pengadaan senjata
Gambar 1.4
Selain pie chart dan bar chart masih banyak lagi cara yang bisa digunakan untuk
menyajikan data kuantitatif. Diantaranya line chart.
Contoh
Data hasil pengamatan mengenai nilai penjualan suatu perusahaan yang
memproduksi suatu barang.
Bulan penjualan Bulan penjualan
Januari2000 16.800 November2000 12.500
Februari2000 19.300 Desember2000 14.300
Maret2000 21.100 Januari2001 17.500
April2000 21.200 Februaru2001 19.600
Mei2000 20.700 Maret2001 20.900
Juni2000 19.200 April2001 18.200
Juli2000 16.100 Mei2001 20.600
Agustus2000 14.900 Juni2001 18.800
September2000 12.100 Juli2001 17.100
Oktober2000 11.900 Agustus2001 14.100
Untuk melihat perubahan penjualan perbulan secara cepat, maka dibuat grafik
sebagai berikut:
20000
18000
penjualan
16000
14000
12000
J a n -0 0 M a rt- 0 0 M e i- 0 0 J u l-0 0 S e p t- 0 0 N o v - 0 0 J a n - 0 1 M a r t- 0 1 M e i- 0 1 J u l- 0 1
F e b - 0 0 A p r - 0 0 J u n - 0 0 A g s - 0 0 O k t -0 0 D e s - 0 0 F e b - 0 1 A p r - 0 1 J u n - 0 1 a g s - 0 1
b u la n
Gambar 1.5
Dari grafik di atas, dengan cepat dapat dilihat bahwa penjualan akan tinggi pada
awal tahun, sedang pada akhir tahun menurun. Terlihat pada bulan April 2001
penjualan tidak mengikuti pola yang ada, sehingga perlu dilakukan penyelidikan.
1.3. Penyusunan Distribusi Frekuensi
Apabila data yang ada adalah kuantitaif dan banyak sekali jumlahnya, maka untuk
memudahkan dalam analisa data perlu dibuat distribusi frekuensi atau tabel
frekuensi.
Berikut ini akan disajikan bagaimana cara menyusun distribusi kuantitatif, yaitu :
(i) Tentukan banyak dan lebar inteval kelas. Hal ini tergantung pada banyak
dan besarnya harga-harga yang akan disusun dalam distribusi itu.
Banyak interval kelas yang efisien biasanya antara 5 dan 15. Pada tahun
1925, H.A Sturges mengajukan sebuah rumus guna menentukan banyak
interval kelas, yaitu : k = 1 + 3,322 log n. Sedangkan lebar interval kelas
ditentukan dengan membagi jangkauan (yaitu selisih antara harga
terbesar dan terkecil) dengan banyak interval kelas yang digunakan.
(ii) Interval-interval kelas tersebut diletakkan dalam suatu kolom, diurutkan
dari interval kelas terendah pada kolom paling atas dan seterusnya.
(iii) Data diperiksa dan dimasukkan ke dalam interval kelas yang sesuai.
Banyak data yang masuk dalam suatu interval kelas dinamakan
frekuensi interval kelas tersebut
Contoh
Di bawah ini adalah data umur (dalam bulan) beruang di Negara A pada bulan
April 1979.
19 19 20 23 29 19 20 55 67 81
115 117 124 140 104 100 70 56 51 57
53 68 44 32 20 32 45 56 21 21
30 57 67 69 81 84 21 23 45 18
33 57 45 21 22 22 21 16 82 72
20 16 34 43 34 34 58 17 13 20
Contoh
Di bawah ini disajikan data tinggi badan (cm) dari 50 orang dewasa
176 167 180 165 168 171 177 176 170 175
169 171 171 176 166 179 181 174 167 172
170 169 175 178 171 168 178 183 174 166
181 172 177 182 167 179 183 185 185 173
179 180 184 170 174 175 176 175 182 172
Masukkan data kedalam Excel, misalkan pada sel A1 sampai A50 karena
Excel. Caranya sebagai berikut:
Setelah interval kelas ditentukan, ketik batas atas-batas atas interval kelas,
data yang ada 50.
=FREQUENCY(A1:A50;C2:C8)
Untuk melihat hasilnya tekan Ctrl, Shift, Enter secara bersama-sama.
Hasilnya sebagai berikut:
167,5 6
170,5 7
173,5 8
176,5 11
179,5 7
182,5 6
185,5 5
Ini artinya, tabel frekunsi yang diperoleh secara lengkap bisa kita tulis
dalam tabel 1.4.
Jika kita ingin mengetahui berapa banyak orang yang tinggi badannya lebih
dari harga tertentu ataupun kurang dari harga tertentu, maka distribusi frekuensi
diubah menjadi distribusi frekuensi kumulatif.
Dengan data pada contoh 2.5. di atas kita susun distribusi frekuensi
kumulatif “kurang dari” dan distribusi frekuensi kumulatif “lebih dari”, sebagai
berikut :
Tabel 1.5(a) distribusi frekuensi kumulatif “kurang dari”
Tinggi badan Banyak orang
Kurang dari 164,5 0
Kurang dari 167,5 6
Kurang dari 170,5 13
Kurang dari 173,5 21
Kurang dari 176,6 32
Kurang dari 179,5 39
Kurang dari 182,5 45
Kurang dari 185,5 50
Jika kita ingin mengetahui berapa persen orang yang tinggi badannya antara harga
tertentu, lebih dari harga tertentu ataupun kurang dari harga tertentu, maka
distribusi frekuensi diubah menjadi distribusi frekuensi relatif, distribusi frekuensi
relatif “lebih dari” atau distribusi frekuensi realtif “kurang dari”. Cara untuk
mengubah distribusi frekuensi menjadi distribusi frekuensi relatif adalah : harga
frekuensi pada setiap interval kelas dibagi jumlah total frekuensi, kemudian
dikalikan 100%. Untuk data pada contoh 1.5, distribusi relatifnya adalah sebagai
berikut :
Histogram
Untuk menggambar grafik ini interval kelas diletakkan pada sumbu X dan
frekuensinya pada sumbu Y.
Masukkan semua data ke dalam salah satu kolom worksheet, misal C1.
Membuat histogram dengan Minitab, dapat dilakukan dengan cara sbb:
Klik Option pada dialog di atas, jika kita menginginkan interval kelas
dengan jumlah dan panjang tertentu. Dalam contoh 2.5. jumlah interval
yang diinginkan 7 dengan panjang interval 3. Batas bawah kelas
pertama 164,5 dan batas atas kelas terakhir 185,8.
Pilih Frequency untuk type histogram, CutPoint untuk tipe interval.
Isi 164,5:185,5/3 untuk posisi cutpoint (interval 164,5 sampai 185,5
dibagi dengan lebar yang sama yaitu 3)
Klik OK.
10
Frequency
1 6 4 ,5 1 6 7 ,5 1 7 0 ,5 1 7 3 ,5 1 7 6 ,5 1 7 9 ,5 1 8 2 ,5 1 8 5 ,5
C1
7
Tinggi Persegi Panjang
0
160 165 170 175 180 185 190
Tinggi Badan
frekuensi relatif int erval kelas
dengan tinggi persegi panjang = .
lebar int erval kelas
Histogram distribusi frekuensi relatif tabel 1.6
Poligon
P o lig o n D is tr ib u s i F r e k u e n s i
12
10
8
Frekuensi
0
160 165 170 175 180 185 190
T in g g i B a d a n
Ogive
Ogive merupakan penyajian data secara gambar dari distribusi kimulatif. Ogive
ini merupakan penghalusan poligon.
50
40
Frekuensi
30
20
10
0
160 165 170 175 180 185 190
T in g g i B a d a n