MATEMATIKA WAJIB
“ STATISTIKA “
KELAS XII SEMESTER 1
NAMA :
KELAS :
DISUSUN OLEH :
Kelas : XII
Alokasi Waktu :
3.1. Menentukan dan menganalisis ukuran pemusatan dan penyebaran data yang disajikan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi dan histogram.
4.3 Melakukan masalah yang berkaitan dengan penyajian data hasil pengukuran dan pencacahan dalam
tabel distribusi frekuensi dan histogram
1. Menjelaskan Statistika
2. Memahami cara penyajian data
3. Mengidentifikasi ukuran pemusatan data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
histogram
1. Mengidentifikasikan ukuran penyebaran data hasil pengukuran dan pencacahan dalam tabel
distribusi frekuensi dan histogram
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat:
Menjelaskan statistika
Memahami cara penyajian data
Mengidentifikasi ukuran pemusatan data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
histogram
Mengidentifikasikan penyebaran data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
histogram
Melakukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan penyajian data hasil pengukuran dan
pencacahan dalam tabel distribusi frekuensi dan histogram
19 telah terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair
memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-
mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data
terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan
yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidangbidang dalam matematika,
terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah,
statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak
dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan (meneliti problem sampel berukuran kecil).
Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan,
mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta
psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti
ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi sebagian pihak lainnya
menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya.
Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik
di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.
Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita menerima atau membaca beraneka ragam
laporan dalam bentuk angka atau diagram. Laporan dalam bentuk angka atau diagram
tersebut disebut statistik. Misalnya, sebuah penerbit melaporkan hasil produksinya untuk
lima tahun terakhir, atau sebuah sekolah melaporkan rata-rata nilai masing-masing mata
pelajaran setiap ulangan umum.
Statistika merupakan salah satu cabang matematika yang mempelajari:
Cara pengumpulan data, pengolahan data, dan penyajian data dengan sistematis, agar
data-data itu dapat dipahami dengan jelas (Statistika deskriptif)
Menganalisis dan menafsirkan data-data agar dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan, perencanaan, dan kesimpulan dengan tepat dari sifat-sirat data tersebut
(Statistika inferensial)
Menurut sifatnya, data dibagi menjadi 2 golongan, yaitu sebagai berikut.
1. Data kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Data kuantitatif terbagi atas dua
bagian, yaitu data cacahan dan data ukuran.
a. Data cacahan (data diskrit) adalah data yang diperoleh dengan cara membilang. Misalnya, data
tentang banyak anak dalam keluarga.
b. Data ukuran (data kontinu) adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur. Misalnya, data
tentang ukuran tinggi badan murid .
1. Data kualitatif
Data kualitatif adalah data yang bukan berbentuk bilangan. Data kualitatif berupa ciri, sifat, atau
gambaran dari kualitas objek. Data seperti ini disebut atribut. Sebagai contoh, data mengenai kualitas
pelayanan, yaitu baik, sedang, dan kurang.
Cara untuk mengumpulkan data, antara lain adalah melakukan wawancara, mengisi lembar pertanyaan
(questionery), melakukan pengamatan (observasi), atau menggunakan data yang sudah ada, misalnya
rataan hitung nilai rapor.
1. Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram
b. Diagram Garis
Diagram garis digunakan untuk menyajikan perkembangan data statistik yang kontinu
(berkesinambungan), misalnya jumlah penduduk tiap tahun di suatu wilayah, keadaan suhu badan pasien
RS tiap jam, omset penjualan barang di suatu toko. Pada diagram garis, sumbu X (horizontal) biasanya
menyatakan satuan waktu, sedangkan sumbu Y (vertikal) biasanya menyatakan frekuensi.
Contoh 1.
Hasil penjualan komputer di toko Planet Computer pada periode Januari – Juli 2019 ditunjukkan pada
tabel di bawah ini.
Jumlah (Unit) 10 15 30 35 25 45 60
Data tersebut dapat ditunjukkan dalam diagram garis (tunggal) seperti pada gambar di bawah ini.
Grafik Garis Berganda (Multiple Line Chart)
Grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk menggambarkan perkembangan beberapa hal atau kejadian
sekaligus.
Contoh 2.
Hasil penjualan Barang A dan B di toko “Melati” periode Januari sampai Juni 2019 ditunjukkan pada
Tabel di bawah ini.
Jenis Barang A 25 15 30 35 25 45
Jenis Barang B 10 15 35 25 40 60
Data tersebut dapat ditunjukkan dalam diagram garis berganda seperti pada gambar
di bawah ini.
a. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah bentuk penyajian data dengan menggunakan sektor-sektor (juring-juring)
dalam suatu lingkaran. Diagram ini sangat baik untuk menunjukkan perbandingan antara objek yang
satu dengan objek lainnya terhadap keseluruhan dalam suatu penyelidikan.
Untuk menentukan jumlah masing-masing bagian dalam diagram lingkaran dapat digunakan rumus :
Menggunakan Persentase
Contoh 3.
Data berikut ini menunjukkan banyaknya peminat kegiatan ekstra kurikuler siswa kelas XII di SMA
Merdeka. Kegiatan Olah raga ada 90 orang, PMR ada 60 orang, dan Paskibra ada 50 orang. Sebelum
membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besar persentase tiap objek terhadap keseluruhan
data dan besar sudut pusat sektor lingkaran yang sesuai sebagaimana ditunjukkan pada tabel di bawah
ini.
Olah Raga 90
PMR 60
Paskibra 50
a. Diagram Batang
Diagram batang adalah penyajian data dengan menggunakan persegi panjang-persegi panjang dengan
arah vertikal atau horizontal. Tinggi setiap persegi panjang (batang) sesuai dengan jumlah data masing-
masing objek.
Contoh 4.
Tabel berikut menunjukkan banyaknya siswa di Kota A menurut tingkat sekolah pada tahun 2019.
SD 1.562
SMP 1.019
SMA 818
STM 432
Data tersebut ditunjukkan dengan diagram batang seperti pada gambar berikut.
Contoh 5
Latihan Kompetensi Siswa 1 (LKS)
1. Daftar lulusan pendidikan di kecamatan kupitan pada tahun 2014 dan 2015 sebagai berikut :
Bamyak Lulusan
No Jenjang Pendidikan
2014 2015
Buatlah :
a. Diagram batang tegak untuk lulusan tahun 2014 dan 2015 dari tabel diatas.
b. Diagram batang tegak majemuk untuk menggambarkan data diatas
3. Daftar jumlah siswa SMAN 4 Sijunjung yang mengambil ekstrakurikuler pada pengembangan diri
adalah sebagai berikut:
Korsik 35
Silat 40
Futsal 45
Volly 60
Atletik 65
Basket 55
SELAMAT MENGERJAKAN
1. Distribusi Frekuensi
Seringkali kita menjumpai sekumpulan data amatan dalam jumlah atau ukuran yang besar(jika ukuran data besar
(n>30)) untuk dianalisis. Ukuran data yang besar ini dapat disederhanakan dengan cara menentukan banyak nilai
amatan yang sama, atau banyak nilai amatan yang terletak pada interval tertentu. Banyak nilai amatan yang sama
atau banyak nilai amatan yang terletak pada tertentu itu disebut frekuensi.
Tabel yang memuat nilai amatan atau nilai amatan yang terletak pada interval tertentu bersama – sama frekuensi
dua amatan ini, maka kita mempunyai dua macam yaitu : tabel distribusi frekuensi tunggal dan tabel distribusi
berkelompok.
Untuk memahami cara membuat tabel ini, kita perhatikan hasil ujian semester mata pelajaran Matematika 30
siswa:
80 30 50 70 70 70 40 80 90 50 80 90 70 70 60 60 60 70 50 60 60 60 70 60 60 80 80 80 60 70
30 I 1
40 I 1
50 III 3
60 IIII IIII 9
70 IIII III 8
80 IIII I 6
90 II 2
Jumlah 30
Jika kita dihadapkan pada kelompok data amatan yang sangat besar ukurannya, maka pembuatan tabel distribusi
frekuensi tunggal juga kurang efektif. Untuk kasus demikian akan lebih baih apabila kumpulan data tersebut kita
kelompokan ke dalam beberapa kelas interval terlebih dahulu. Berikut ini adalah tabel berat badan siswa kelas XI
IPA
Dalam tabel distribusi frekuensi berkelompok ada beberapa pengertian dan aturan yang perlu dipahami.
1. Kelas
Kelas Kelas adalah interval suatu data yang memuat beberapa data. Tabel di atas memuat 6 kelas yaitu kelas
pertama 71-80, kelas kedua 81-90, kelas ketiga 91-100 dan seterusnya.
1. Batas Kelas
setiap kelas nilai terkecil disebut batas bawah dan nilai terbesar disebut batas atas kelas. Sebagai contoh pada kelas
interval 91-100 batas bawahnya 91 dan batas atasnya adalah 100
1. Tepi kelas
Tepi kelas adalah setengah dari jumlah batas atas dan batas bawah dua kelas interval yang berurutan. Sebagai
contoh, kelas pertama
Yang merupakan tepi kelas atas (kelas pertama dan tepi bawah (kelas kedua.
1. Panjang Kelas
Jika masing – masing kelas mempunyai panjang yang sama, maka panjang kelas merupakan selisih antara tepi atas
dengan tepi bawah
Titik tengah sebuah kelas adalah suatu nialia yang dapat dianggap mewakili kelas itu. Titik tengah kelas disebut juga
nilai tengah kelas atau rataan kelas dan ditetapkan sebagai berikut :
Titik tengah =
Sebelum menyusun tabel distribusi frekuensi berkelompok sebaiknya terlebih dahulu data diurutkan dari datum
terkecil sampai datum terbesar. Data yang telah diurutkan seperti itu disebut statistika jajaran atau statistika
peringkat. Dari statistika jajaran dapat ditetapkan nilai datum terkecil, disebut statistika minimum yaitu Xmin=X1
dan nilai datum terbesar, disebut statistik maksimum, yaitu Xmaks=Xn. Kedua statistik ini (Xmin dan Xmaks)
disebut sebagai statistik-statistik ekstrim.
Tabel distribusi frekuensi berkelompok dapat disusun melalui langkah-langkah sebagai berikut.
1. Menentukan nilai data terbesar ( Xmaks) dan nilai data terkecil (Xmin) kemudian tentukan rentang atau
jangkauan , yaitu :
1. R= Xmaks – Xmin
2. Tentukan banyak kelas (k) dari n(jumlah seluruh data) buah data berdasarkan aturan Sturgess, yaitu :
1. K = 1+ 3,3 log n
3. Menentukan panjang kelas atau interval kelas dengan rumus :
1. Panjang Kelas = =
4. Dengan menggunakan nilai panjang kelas yang diperoleh dari langkah sebekumnya, tetapkan kelas – kelasnya
sehingga mencakup semua nilai amatan.
5. Tentukan frekuensi setiap kelasnya dengan menggunakan sistem turus. Kemudian susunlah tabel distribusi
frekuensi berkelompok.
Contoh Soal
Suatu data dari 40 kali pengukuran ( teliti sampai mm terdekat ) sebagai berikut :
148 136 147 140 158 146 165 154 119 163
157 149 125 144 132 156 164 138 144 152
173 146 162 145 135 142 150 150 145 128
176 138 126 168 135 140 153 135 147 142
Jawab :
Banyak data, n = 40
Nilai statsitika minimun ( data minimum ) Xmin= 119, dan nilai statistika maksimum ( data maksimum) Xmaks =
176
1. Penjang kelas =
1. Dengan panjang kelas 9 dan nilai statistika minimum ( data minimum ) ditetapkan sebagai batas bawah kelas
pertama ( tidak harus demikian), maka diperoleh kelas – kelas dan titik – titk tengah kelas sebagai berikut :
Kelas pertama 119 – 127 dengan titik 123
Kelas kedua 128 – 136 dengan titik tengah 132
Kelas ketiga 137 – 145 dengan titik tengah 141
Kelas keempat 146 – 154 dengan titik tengah 150
Kelas kelima 155 – 163 dengan titik tengah 159
Kelas keenam 164 – 172 dengan titik tengah 168
Kelas ketujuh 173 – 181 dengan titik tengah 177
2. Tabel distribusi berkelompok untuk data tersebut dapat ditamplkan dalam tabel berikut:
Titik Tengah
Hasil Pengukuran (mm) Turus frekuensi ()
Daftar frekuensi relatif adalah distribusi frekuensi yang frekuensi relatif masing-masing kelasnya dapat diperoleh
dengan menyatakan persentase frekuensi kelas tersebut terhadap jumlah seluruh frekuensi.
Sebagai contoh :
Pada tabel berikut dengan ukuran data atau nilai n= 40. Maka tabel distribusi relatifnya adalah sebagai berikut :
119 – 127 3
128 – 136 6
137 – 145 10
146 – 154 11
155 – 163 5
164 – 172 3
173 – 181 2
Daftar distribusi frekuensi kumulatif dapat disusun dari daftar distribusi berkelompok. Terdapat dua jenis tabel
distribusi kumulatif yaitu:
di definisikan sebagai jumlah frekuensi semua nilai amatan yang lebih dari atau sama dengan nilai tepi bawah pada
tiap-tiap kelas. Dilambangkan dengan
Contoh Soal:
Buatlah tabel distribusi frekuensi untuk data pada tabel dibawah ini !
Jawab :
a. Ogive
Ogive adalah grafik distribusi frekuensi kumulatif, berupa kurva yang menghubungkan titik – titik yang
membentuk poligon frekuensi kumulatif kurang dari atau lebih dari
Contoh Soal
Gambarkan ogif positif dan ogive negatif dari tabel distribusi frekuensi kumulatif pada contoh soal sebelumnya.
Jawab:
Ogive positif diperoleh dari tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari
Ogive negatif diperoleh dari tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari
Histogram adalah penyajian distribusi frekuensi menggunakan diagram batang tegak. Pada histogram, antara dua
batang yang berdampingan tidak terdapat jarak, berbeda dengan penyajian diagram batang terdahulu. Sumbu datar
pada histogram menyatakan kelas-kelas interval, sedangkan sumbu tegak menyatakan frekuensi. Dalam hal ini,
batas kelas interval merupakan tepi bawah dan tepi atas.
Jika setiap titik tengah sisi atas persegi panjang yang berdampingan dihubungkan dengan suatu garis, maka
terbentuk grafik yang disebut poligon frekuensi.
Contoh Soal
Penyelesaian:
a. Poligon Frekuensi
Apabila pada titik – titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batang – batangnya dihapus maka
akan diperoleh poligon frekuensi.
Contoh Soal :
1. Disuatu kelas diadakan pengukuran panjang jari tengah kanan sampai 0,5 cm terdekat. Hasil
pengukuran sebagai berikut :
Frekuensi 2 8 10 22 28 9 7 2
50 65 60 71 55 82 76 70 80 64 78 95 88 90 81 75 78 78 70 68 85 67 74 86 59 63 84 66 75 87 94 96 72 78 65 81
85 95 88 96
Mean adalah nilai rata-rata dari beberapa buah data. Nilai mean dapat ditentukan dengan membagi jumlah data
dengan banyaknya data. Rumus umum mencari mean :
Keterangan :
n = Banyak Data
Contoh Soal
1. Dari hasil tes 10 siswa kelas XI diperoleh data : 3, 7, 6, 5, 3, 6, 9, 7, dan 6. Tentukan rataan dari data tersebut.
Jawab:
Jawab : Jawab :
1. Hitunglah nilai Ʃ(x - dari nilai – nilai 8, 3, 5, 12, 10.y;;;;;;;;;;;;;;p,
Jawab:
Ʃ(x –
Apabila bilangan –bilangan : masing – masing mempunyai frekuensi : dengan Ʃf = n, maka rataan hitungn
ditentukan dengan rumus :
Contoh Soal :
1. Berdasarkan data hasil ulangan harian matematika di kelas XI IPA, enam siswa mendapatkan nilai 8, tujuh
siswa mendapatkan nilai 7, lima belas siswa mendapatkan nilai 6, tujuh siswa mendapatkan nilai 5, dan lima
siswa mendapatkan nilai 4. Tentukan rata –rata nilai ulang tahun harian matematika dikelas tersebut.
Jawab:
Nilai Frekuensi
4 5 20
5 7 35
6 15 90
7 7 49
8 6 48
Jadi, rataan nilai ulangan harian matematika di kelas XI IPA adalah 6,05
Jawab :
Sehingga :
Jika bilangan yang mempunyai rataan hitungan bilangan yang mempunyai rataan hitung dan bilangan yang
mempunyai rataan hitung maka rataan hitung dari keseluruhan bilangan itu () bilangan, ditentukan dengan
rumus :
Contoh Soal
Sebuah pabrik kimia mempunyai 80 orang pekerja. Dari keseluruhan pekerja itu, pimpinan pabrik mempunyai
ketentuan dalam pembayaran gaji, yaitu 60 orang memperoleh gasi sebesar Rp. 300.000/ bulan dan 20 orang
memperoleh gaji sebesar Rp. 200.000/ bulan. Berapa rupiah rata – rata uang yang dikeluarkan pimpinan pabrik
kimia itu perbulan untuk setiap orang.
Jawab :
20
Jadi, gaji rata –rata yang harus dikeluarkan adalah Rp. 275.000
Data 3 4 5 6 7 8 9
Frekuensi 4 5 7 8 12 3 1
65, 75, 66, 80, 73, 75, 68, 67, 75, 77, 70, 71, 60, 55, 65, 63, 60, 70, 70, 66. Tentukan rataan hitung (mean)dari data
tersebut.
1. Rata – rata nilai matematika dari 19 siswa adalah 6,5. Kemudian masuk lagi seorang siswa yang bernama
khadijah sehingga rata –rata nilai metematika menjadi 6,6. Berapa nilai matematika khadijah?
Keterangan :
Keterangan :
Metode Coding (Step-deviasi)
Keterangan :
= Kode, dengan Ketentuan : untuk kelas kode bulat negatif berurutan untuk kelas – kelas sebelum kode
bulat positif berurutan untuk kelas – kelas sesudah
Contoh Soal
31 – 35 4
36 – 40 6
41 – 45 9
46 – 50 14
51 – 55 10
56 – 60 5
61 – 65 2
Jawab :
Jadi, nilai rata – rata (mean) berat badan siswa SMA Merdeka adalah 47,3 kg
Keterangan :
Kolom (3), pilih rataan sementara , yaitu nilai xi dengan frekuensi terbesar, sehingga diperoleh
Kolom (4), isikan dengan selisih dari kolom (3) dengan 48 atau
xi - 48
Kolom (5), isikan dengan hasil kali kolo (2) dengan kolom (4).
Jadi, nilai rata – rata (mean) berat badan siswa SMA Merdeka adalah 47,3 kg
Keterangan :
Jadi, nilai rata – rata (mean) berat badan siswa SMA Merdeka adalah 47,3 kg
1. Tentukan rataan hitung dari data berikut ini dengan menggunakan rataan sementara.
21 – 25 2
26 - 30 5
31 – 35 7
36 – 40 19
41 – 45 8
46 – 50 6
51 – 55 2
Total
1. MODUS (MO)
Modus adalah nilai/dantum yang paling sering muncul atau nilai yang mempunyai frekuensi yang paling besar. Jika
suatu data hanya mempunyai satu modus disebut dengan unimodal, bila mempunyai dua buah modus disebut
dengan bimodal, sedangkan jika mempunyailebih dari dua modus disebut dengan multimodal. Modus
dilambangkan dengan MO.
Contoh soal:
a. 2, 1, 4, 1, 1, 5, 7, 8, 9, 5, 5, 10
Jawab :
Data yang sering muncul adalah 1 dan 5 jadi modusnya adlah 1 dan 5
a. Tentukan :
Nilai frekuensi
4 5
5 10
6 14
7 6
8 5
Jawab :
Berdasarkan data pada tabel diatas, nilai yang memiliki frekuensi yang paling besar adalah 6 sehingga modus dari
tabel tersebut adalah 6.
= panjang kelas
= selisih antara frekuensi kelas modus dan frekuensi tepat satu kelas sebelum kelas modus
= selisih anatara frekuensi kelas modus dan frekuensi tepat satu kelas sesudah kelas modu.
Contoh Soal :
Tentukan modus data berat badan 50 orang siswa SMA Merdeka pada tabel berikut :
31 – 35 4
36 – 40 6
41 – 45 9
46 – 60 14
51 – 55 10
56 – 60 5
61 – 65 2
Jawab :
Kelas modus = 46 – 60
= 46 – 0,5 = 45,5
=5
= 14 – 9 = 5
= 14 – 10 = 4
Median (Me) =
Contoh soal
a. 5, 3, 4, 8, 6, 8, 10
b. 11, 5, 9, 7, 18, 5, 12, 15
c. 9, 7, 6, 8, 9, 7, 4, 6, 5, 6, 8, 7, 7, 8, 5
d. 1, 4, 3, 1, 2, 1, 4, 3, 3, 2, 4, 5, 3, 1
Jawab :
a. 3, 4, 5, 6, 8, 8, 10
Jadi Me = 6
Jadi Me = 10
Keterangan :
= Banyak Data
Contoh Soal
Tentukan median data berat badan 50 orang siswa pada tabel berikut :
36 – 40 6 10
41 – 45 9 19
46 – 50 14 33
51 – 55 10 43
56 – 60 5 48
61 – 65 2 50
Jumlah 50 -
Jawab:
Jadi, median terletak pada interval kelsa 46 – 50 ( dilihat dari frekuensi kumulatif = 33, berarti terletak pada data
ke- 20 sampai ke- 33)
= 46 – 0,5 = 45,5
=5
= 19
= 14
= 47,64
Frekuensi 4 6 12 15 7 3 2
119 -127 3
128 – 136 6
137 – 146 10
146 – 154 11
155 – 163 5
164 – 172 3
173 – 181 2
1. Tabel berikut adalah data banyak produksi madu (per liter) peternak lebah di desa.
Tentukanlah median dari data berikut.
1. – 5 5
6–8 7
9 – 11 8
12 – 14 13
15 – 17 10
18 – 20 7
Adalah ringkasan yang terdiri dari lima nilai / angka, yang dapat dianggap memberikan gambaran
tentang kecenderungan memusatnya data. Lima nilai / angka terdiri dari : dantum terkecil / statistika
minimum (Xmin), dantum terbesar atau statistika maksimum (Xmaks), kuartil bawah (Q1), kuartil tengah
atau median (Q2), dan kuartil atas (Q3).
Statistika Peringkat adalah data yang telah disusun dari yang terkecil ke yang terbesar
Statistika ekstrim adalah datum terkecil dan datum terbesar dalam statistika Peringkat.
Dan banyak datum pada pengamatan disebut ukuran data atau banyak data (n).
Contoh Soal
a. 10,4,3,2,1,9,7,2,8,4,9,6,5,5,8,4,3,9,12
b. 12,6,7,3,15,3,10,18,20,6,5,6,8,9
Jawab
a. 10,4,3,2,1,9,7,2,8,4,9,6,5,5,8,4,3,9,12
Jawab :
1,2,2,3,3,4,4,4,5,5,6,7,8,8,9,9,9,10,12.
Banyak data = 12
a. 12,6,7,3,15,3,10,18,20,6,5,6,8,9
Jawab :
Kuartil adalah datum yang membagi data terurut menjadi seperempat – seperempat bagian atau kuartil
data dengan banyak data n ≥ 4, membagi data menjadi 4 bagian sama banyak, sehingga diperoleh tiga
niali yang membagi bagian itu, ketiga nilai ini disebut kuartil.
Kuartil Pertama / bawah (Q1)
Q2 membagi data terurut menjadi bagian dan bagian, dengan kata lain Q2 merupakan median data.
i
Rataan Kuartil
Rataan kuartil adalah rata – rata dari kuartil pertama dan kuartil ketiga.
Contoh Soal
Jawab:
Banyak data n = 14 sehingga rumus yang digunakan yaitu rumus kuartil data genap yang tidak habis
dibagi 4
Letak Q1 =
Letak Q2 =
Data ke- 8 = 7 +
1. / 2 = 7
Letak Q3 =
3 3 4 4 4 7 7 7 8 8 8 9 10 12
Contoh Soal
Nilai 76 – 80 81 – 85 86 – 90 91 – 95 96 – 100
Frekuensi 13 9 10 5 3
Jawab:
Nilai 76 – 80 81 – 85 86 – 90 91 – 95 96 – 100
Frekuensi 13 9 10 5 3
13 22 32 38 40
n = 40
kuartil pertama (Q1) terletak di data ke 10. Sementara kuartil kedua terletak di data ke 20 pada rentang
nilai 81 – 85.
Tb = 80
P =5
fk = 13
fi = 9
Q2
1. Nilai ulangan matematika dari lima belas orang siswa adalah sebagai berikut : 9, 7, 6, 8, 9, 7, 4, 6, 5,
6, 8, 7, 7, 8, 5. Tentukan lah statistika lima serangkai dari data tersebut.
2. Tentukan Q1, Q2, Q3, Rk dan Rt dari data- data berikut :
c. 2,3,4,6,8,9
d. 2,6,8,4,3,9,11
e. 3,2,6,11,8,9,16
f. 5,7,7,7,6,4,1,2,7,4,5,3
Jangkauan data (range data )disebut juga rentangan data yaituu selisih antara datum terbesar (Xmaks)
dengan datum terkecil(Xmin). Dilambangkan dengan J atau R dirumuskan dengan
J = Xmaks – Xmin
Dan
Koefisien Jangkauan =
Jangkauan antar kuartil atau hamparan (H) adalah selisish antara kuartil ketiga (Q3) dengan kuartil
ketiga (Q3) dengan rumus :
Simpangan kuartil (Qd) atau jangkauan semi anatar kuartil adalah setengah kali jangkauan antar kuartil,
dengan rumus:
Langkah
Satu langkah(L) sama dengan satu setengah kali panjanh satu hamparan.
atau
Pagar dalam merupakan nilai yang terletak satu langkah dibawah kuartil pertama. Pagar luar merupakan
nilai yang terletak satu langkah diatas kuartil ketiga.
Contoh Soal
Data berikut adalah nilai Matematika dari 25 siswa kelas XII SMA sebagai berikut:
4,23 4,50 4,65 4,72 4,90 4,95 5,30 5,40 5,57 6,00
6,23 6,40 6,67 6,95 7,04 7,27 7,50 8,23 8,27 8.55
Hitunglah :
a. Jangkauan data
b. Qd
c. Langkah
d. Pagar Dalam
e. Pagar Luar
Jawab:
a. Jangkauan Data
a. Langkah
a. Pagar Dalam =
Pagar Luar =
Hitunglah:
a. Jangkauan
b. Jangkauan semi antar kuartil
c. Langkah
d. Pagar dalam dan pagar luar
e. Koefisien jangkauan semi antar kuartil
Untuk menentukan rataan simpangan atau mean deviasi (MD) dapat dilakukan dalam dua kondisi
berikut ini.
Rataan simpangan / simpangan rata – rata dari sekumpulan n bilangan X1, X2, X3, ..., Xn
ditentukan dengan rumus:
Contoh Soal
Jawab :
n=5
Rataan hitung :
SR =
Apabila data berupa bilangan – bilangan ; X1, X2, X3, ... , Xn, dengan frekuensi masing – masing f1,
f2, f3, ... , fn, rataan simpangan ditentukan dengan rumus :
SR =
Contoh Soal
Nilai 61 64 67 70 73
Frekuensi 5 18 42 27 8
Jawab :
Nilai Frekuensi
61 5 305 -6,45 6,45 32,25
Sehingga :
SR =
Untuk menentukan ragam dan simpangan baku dilakukan dalam dua kondisi.
Ragam (dan Simpangan Baku (S) dari sekumpulan bilangan ; X1, X2, X3, ... , Xn ditentukan dengan
rumus :
Contoh Soal
Jawab :
n=5
Ragam
Contoh Soal
51 5
54 42
57 18
60 27
63 8
Total 100
Jawab :
n = 100
Nilai Frekuensi
) ()
Nilai Frekuensi
11-15 1
16-20 4
21-25 8
26-30 10
31-35 9
36-40 6
41-45 2
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
TUJUAN PEMBELAJARAN
PENGUMPULAN DATA
B. PENYAJIAN DATA
Buatlah suatu koordinat (berbentuk bilangan) dengan sumbu mendatar menunjukan waktu dan sumbu tegak
menunjukan data pengamatan.
Secara berurutan sesuai dengan waktu, hubungkan titk – titik koordinat tersebut dengan garis lurus
1 siswa mendapatkan niali 301 siswa mendapatkan nilai 40 3 siswa mendapatkan nilai 509 siswa
mendapatkan nilai 60 8 siswa mendaptkan nilai 70 6 siswa mendaptkan nilai 802 siswa mendapatkan
nilai 90 Turus(tally) adalah cara mudah menghitung frekuensi. Banyak kelas biasanya diambil paling
sedikit 5 dan paling banyak 20
Penyajian data pada tabel disamping disebut tabel distribusi frekuensi tunggal. Dari tabel ini dengan cepat
ditemukan beberapa banyak frekuensi siswa yang memperoleh nilai 30,40 dan seterusnya.
Poligon Frekuensi
Histogram
UKURAN PEMUSATAN
Tabe berikut memperlihatkan berat badan 50 orang siswa SMA Merdeka. Tentukan rata – rata dari:Metode
BiasaMetode simpangan rata – rata Metode coding
,n ganjil,n genap
1. KET:i = 1 untuk Q1i = 2 untuk Q2i = 3 untuk Q3Tb : Tepi bawah kelas kuartil n : Jumlah seluruh frekuensi
fk : Jumlah frekuensi sebelum kelas kuartilfi : Frekuensi kelas kuartilp : Panjang kelas interval