Anda di halaman 1dari 27

MTKU-3.2/4.2/5/1.

STATISTIKA

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Matematika
b. Kelas : XII
c. Semester : 5/ Ganjil
d. Kompetensi Dasar :

3.2 Menentukan dan menganalisis ukuran pemusatan dan penyebaran data


yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
4.2 Menyelesaikan masalah yangberkaitan dengan penyajian data hasil
pengukuran dan pencacahan dalam tabel distribusi frekuensi dan histogram

e. Materi Pokok : Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data


f. Alokasi Waktu : 4 JP X
g. TujuanPembelajaran :

Melalui kegiatan pembelajaran jarak jauh yang menuntut peserta didik untuk
4C (Komunikatif, Kolaborasi, Kritis Dan Kreatif)peserta didik dapat
menentukan dan menganalisis ukuran pemusatan dan penyebaran data yang
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram serta
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data hasil
pengukuran dan pencacahan dalam tabel distribusi frekuensi dan histogram
dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin selama proses
pembelajaran, bersikap jujur, santun, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi, serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.

h. Materi Pembelajaran
Baca dan pahami buku teks pelajaran (BTP) dibawah ini yang memuat materi:
Statistika (Matematika SMA/MA/SMK/MAK kelas XII edisi revisi 2018. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2018). Hal 4 – 13.
2. Peta Konsep
DATA

Penyajian Pemusatan Data Penyebaran Data

Tabel Distribusi Frekuensi Rata-Rata (Mean) Simpangan Rata-Rata

Grafik Nilai Tengah (Median) Simpangan Baku

Modus Ragam 1
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

A. Statistika Data Tunggal


Definisi 1
Statistik adalah kumpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam daftar atau tabel,
yang menggambarkan suatu persoalan.

Definisi 2
Statistika adalah cabang dari matematika yang mempelajari cara pengumpulan, penyajian,
penganalisaan, dan penarikan kesimpulan dari data.

Istilah-Istilah Dalam Statistika :


 Variabel : hal-hal yang diukur atau diamati dan membedakan satu subjek dari subjek
lainnya.
 Populasi : keseluruhan hal/nilai yang mungkin yang ingin dipelajari.
 Sampel : bagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili populasi tersebut.
 Data atau datum : kumpulan hasil pengamatan, pengukuran atau informasi dari
sesuatu hal yang berbentuk angka, lambang, atau sifat.

Pengumpulan dan Penyajian Data


1. Pengumpulan data merupakan fungsi pertama dari statistika.

2. Penyajian Data
Penyajian data ada 2 yakni data tabel dan data grafik/diagram.
a. Penyajian data dalam bentuk tabel
Contoh :
1) Data banyaknya anggota keluarga siswa dari kelas XII IPA di SMA Negeri 1
Pringsewu
Tabel 1
Banyaknya Anggota Keluarga Siswa Dari Kelas XII IPA Di SMA Negeri 1
Pringsewu

No Nama Siswa Banyaknya anggota keluarga


1 Ani 5
2 Ari 4
3 Indah 4
4 Eko 3
5 Lia 6
6 Wina 5
7 Zian 4

2
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

2) Data alat transportasi yang digunakan siswa ke sekolah

Tabel 2
Alat Transportasi yang Digunakan Siswa Ke Sekolah

No Alat Transportasi Jumlah Siswa


1 Motor 98
2 Sepeda 56
3 Mobil 0

3. Data nilai ulangan matematika kelas XII IPS

Tabel 3
Nilai Ulangan Matematika XII IPS

Nilai Frekuensi
4 2
5 7
6 8
7 2
8 1

b. Penyajian data dalam bentuk diagram


Penyajian data dalam bentuk diagram meliputi: diagram batang, diagram
lingkaran, dan diagram garis.
1) Diagram batang: membandingkan dua kumpulan data atau lebih.
Contoh :

Data Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Pringsewu dari Tahun 2003 Sampai Tahun
2007
Tahun 2003 2004 2005 2006 2007
Jumlah Siswa 950 875 1.025 1.000 900

Diagram batang dari data tersebut adalah sebagai berikut:

2) Diagram garis: menggambarkan suatu data yang berkelanjutan dalam suatu


kurun waktu tertentu.
Contoh :
Data Pekerjaan Orangtua Siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pringsewu Tahun
2016
Pekerjaan PNS Polisi Pedagang Petani Wiraswasta
Jumlah 24 15 46 90 80
3
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

3) Diagram lingkaran: menunjukkan dan membandingkan proporsi data, tapi tidak


menunjukkan frekuensi data.
Contoh :
Data Pekerjaan Orangtua Siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pringsewu Tahun
2016

Pekerjaan PNS Polisi Pedagang Petani Wiraswasta


Jumlah 24 15 46 90 80
Persentase 10% 6% 18% 35% 31%
Besar
33,88o 21,18o 64,94o 127,06o 112,94o
Sudut

B. Statistik Data Kelompok

a. Penyajian data dalam bentuk tabel

Data – data statistik berupa numerik yang diperoleh dari hasil pengamatan pada
umumnya masih berupa data kasar yang belum bisa memberikan informasi yang
jelas. Contoh ,data pengukuran suatu hasil penelitian disajikan sebagai berikut

23 10 26 18 1 24 12 2 9 28

3 28 12 12 16 18 8 23 6 21

17 1 7 17 3 11 6 14 15 15

4
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

Agar data tersebut dapat memberikan informasi yang lebih banyak dan mudah
di baca, maka sebaiknya di susun secara berkelompok yang di sebut “distribusi
frekuensi”. Didalam distribusi frekuensi, data di susun secara berkelompok ke
dalam kelas – kelas interval yang berbeda – beda.

Misalnya di susun dalam skala 5

Tabel 4. Distribusi frekuensi

Interval Frekuensi
0–4 5
5–9 5
10 – 14 5
15 – 19 8
20 – 24 4
25 – 29 3
Berdasarkan pengelompokan data tersebut , dapat diketahui hal sebagai berikut

1. Kelompok – kelompok data : 0 – 4 ; 5 – 9 ; 10 – 14 dan seterusnya di sebut


“interval kelas”

2. Pada tiap interval kelas, angka yang lebih kecil di sebut “batas bawah” dan
angka yang lebih besar di sebut “ batas atas”. Batas bawah : 0, 5, 10, dan
seterusnya, sedangkan batas atas : 4, 9, 14, dan seterusnya.

3. Pada interval kelas : 0 – 4 sebenarnya dapat diperluas menjadi 0,5 – 4,5.


Artinya interval kelas 0 – 4 mencakup nilai sedemikan hingga 0,5 , .
Demikian pula untuk interval kelas yang lain.

4. 0,5 di sebut nilai tepi bawah dan 4,5 di sebut nilai tepi atas untuk interval
kelas 0 – 4 . demikian juga untuk interval kelas yang lain bisa ditentukan nilai
tepi bawah dan nilai tepi atasnya.

5. Jarak atau selisih antara tepi atas dan tepi bawah di sebut lebar kelas
/panjang kelas ( c ). Jadi c = 4,5 – 0,5 = 9,5 – 4,5 = 5

6. Dengan pengelompokan data tersebut , maka kita akan kehilangan


keterangan yang terperinci. Sehingga data akan diwakili oleh nilai tengahnya.
Misal untuk interval kelas 5 – 9 ,nilai tengahnya = =7

Langkah menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi

1) Menentukan banyak data

2) Menentukan data terkecil dan data terbesar

3) Mencari jangkauan

Rumus yang digunakan

4) Mencari banyak kelas

Rumus yang digunakan , log

5
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

5) Mencari panjang kelas

Rumus yang digunakan

6) Menentukan banyak data pada setiap batas bawah dan batas atas

7) Penyajian dalam bentuk tabel

b. Penyajian data dalam bentuk histogram

Langkah penyajian data sama dengan menyajikan data dalam bentuk tabel dari
langkah 1) sampai langkah 7). Dalam menyajikan data dalam bentuk histogram
dilanjutkan dari data yang disajikan dalam tabel dibuat kedalam penyajian data
dalam bentuk histogram seperti halnya penyajian data tunggal. Frekuensi
biasanya dinyatakan dengan sumbu tegak dan interval kelas dinyatakan dengan
sumbu mendatar.

c. Poligon Frekuensi

Jika titik- titik tengah dari tiap kotak di bagian atas pada histogram saling
dihubungkan maka akan di peroleh diagram yang bentuknya menyerupai poligon
(segi banyak), sehingga diagram yang dihasilkan dinamakan poligon frekuensi.

d. Distribusi Kumulatif

Dari tabel distribusi frekuensi dapat di buat distribusi kumulatif kurang dari dan
dan distribusi kumulatif lebih dari.

e. Ogive

Ogive adalah grafik yang diperoleh dengan menghubungkan titik – titik


(pasangan tepi kelas dan frekuensi kumulatif) dengan kurva mulus yang
bentuknya mendekati poligon frekuensi kumulatif

Contoh 1

Data hasil pengukuran tinggi badan pemain sepak bola (dalam cm) di club Arema adalah
sebagai berikut

163 171 174 181 169 166 174 176 180 183 167 172 176 161 173

168 172 175 173 176 167 170 175 168 166 172 173 177 178 177

Sajikan data tersebut dalam bentuk

a. tabel distribusi frekuensi


b. histogram
c. poligon frekuensi
d. Ogive

6
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

Penyelesaian
a. tabel distribusi frekuensi
1. Data terbesar = 183
Data terkecil = 161
Jangkauan = 183 – 161 = 22

2. Banyaknya kelas
k =1 + 3,3 log 30
k = 1 +3,3.log
k = 5,9
banyak kelas k = 5 atau 6
misal di ambil k = 6

3. Lebar kelas

C= = = 3,6
Misal di ambil c = 4

Tinggi badan (cm) Frekuensi


161– 164 2
165 – 168 6
169 – 172 5
173 – 176 10
177– 180 5
181– 184 2

b.Histogram

i. poligon frekuensi

7
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

j. ogive
Distribusi frekuensi kumulatif
kurang dari

Tinggi badan Frekuensi Frekuensi


(cm) kumulatif
Kurang dari 160,5 0 0
Kurang dari 164,5 2 2
Kurang dari 168,5 6 8
Kurang dari 172,5 5 13
Kurang dari 176,5 10 23
Kurang dari 180,5 5 28
Kurang dari 184,5 2 30

Jika titik – titik pasangan tepi kelas dan frekuensi komulatif kurang dari dihubungkan
dengan kurva mulus, maka diperoleh ogive positif

Ogive Positif

Tinggi badan (cm) Frekuensi Frekuensi


kumulatif
Lebih dari 160,5 2 30
Lebih dari 164,5 6 28
Lebih dari 168,5 5 22
Lebih dari 172,5 10 17
Lebih dari 176,5 5 7
Lebih dari 180,5 2 2
Lebih dari 184,5 0

Distribusi frekuensi kumulatif lebih dari

Jika titik – titik pasangan tepi kelas dan frekuensi komulatif lebih dari dihubungkan
dengan kurva mulus, maka diperoleh ogive negatif
Ogive negatif

8
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

LATIHAN 1
Data berikut adalah data jumlah pengunjung perpustakaan SMA “NASIONAL”
dalam 40 hari kerja berturut – turut

50 65 60 71 55 82 76 70 80 64
78 95 88 90 81 75 78 78 70 68
85 67 74 86 59 63 84 66 75 87
94 96 72 78 65 81 85 95 88 96

Berdasarkan data tersebut buatlah


a. Tabel distribusi frekuensi
b. Histogram
c. Poligon frekuensi
d. Ogive

C. Ukuran Pemusatan Data


Untuk keperluan analisa data, penyajian data dengan distribusi frekuensi belum
cukup memberikan informasi yang jelas mengenai objek yang dianalisa.
Misal, diberikan data nilai ulangan matematika di dua kelas yang berbeda , yaitu
sekolah A dan sekolah B sebagai berikut.

Nilai ulangan sekolah A Nilai ulangan sekolah B

Nilai Banyak siswa Nilai Banyak siswa


20 – 29 8 20 – 29 5
30 – 39 15 30 – 39 20
40 – 49 25 40 – 49 20
50 – 59 30 50 – 59 23
60 – 69 13 60 – 69 12
70 – 79 6 70 – 79 12
80 – 89 3 80 – 89 8
Jumlah 100 Jumlah 100

Dari kedua tabel tersebut belum dapat disimpulkan sekolah mana yang lebih
baik pencapaian hasil belajarnya. Untuk itu dibutuhkan suatu nilai tunggal yang
dapat mewakili seluruh data. Nilai tunggal yang di maksud di sebut rata – rata .
Dalam statistik yang di maksud rata – rata meliputi rata – rata hitung (rataan),
median dan modus. Semua rata – rata ini memiliki kecenderungan berada di tengah –
tengah nilai seluruh data setelah diurutkan. Oleh karena itu ukuran rata – rata
tersebut disebut “ukuran pemusatan “atau tendensi sentral.

1. Ukuran Pemusatan Data Tunggal


a. Rata-Rata Hitung (Mean)
Definisi
Rata-rata hitung ̅ adalah perbandingan antara jumlah nilai data dengan banyak
data. Jika suatu data terdiri atas , , , , maka rata-rata data tersebut
dirumuskan sebagai berikut:

, ∑
̅ atau ̅


Jika muncul dengan frekuensi tertentu, maka rata-ratanya adalah ̅ ∑

9
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

Keterangan:
̅ : Rata-rata
: Nilai data ke –
: Banyak data
: frekuensi nilai data ke –

b. Nilai Tengah (Median)


Definisi
Median adalah suatu nilai tengah yang telah diurutkan. Median dilambangkan Me.
Untuk menentukan nilai. Median data tunggal dapat dilakukan dengan cara:
1) mengurutkan data kemudian dicari nilai tengah,
2) jika banyaknya data besar, setelah data diurutkan, digunakan rumus:
a) Untuk n ganjil

b) Untuk n genap

Keterangan:
: data pada urutan ke-n/2 setelah diurutkan.

c. Nilai Banyak Muncul (Modus)


Definisi
Modus ialah nilai yang paling sering muncul atau nilai yang mempunyai frekuensi
tertinggi. Jika suatu data hanya mempunyai satu modus disebut unimodus dan
bila memiliki dua modus disebut bimodus, sedangkan jika memiliki modus lebih
dari dua disebut multimodal.
Modus dilambangkan dengan Mo. Modus dari data tunggal adalah data yang
sering muncul atau data dengan frekuensi tertinggi.
Contoh 2:
Diberikan data 6, 1, 1, 3, 2, 2, 4 , 3, 2, 4, 6, 4. Tentukan
a. Rataan
b. Median
c. Modus

Penyelesaian
Data terurut : 1, 1, 2, 2, 2 ,3, 3, 4, 4, 4, 6, 6

Alternatif 1:

a. Rataan
̅

=
,
b. Median
Data terurut : 1, 1, 2, 2, 2 , 3 , 3, 4, 4, 4, 6, 6, n = 12 (n genap)

= = = =3

10
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

c. Modus

Modus = 2 dan 4

Alternatif 2

Data disajikan dalam tabel

Data ( Frekuensi ( .
1 2 0+2=2 2
2 3 2+3=5 6
3 2 5+2=7 6
4 3 7 + 3 = 10 12
6 2 10 + 2 = 12 8
Jumlah 12 38
Catatan : : frekuensi kumulatif

= 1, f = 2, = 2 (terdapat 2 data yang nilainya 1), yaitu data ke : 1,2

= 2, f = 3, = 5 (terdapat 3 data yang nilainya 2), yaitu data ke : 3,4,5

= 3,f = 2, = 7 (terdapat 2 data yang nilainya 3), yaitu data ke : 6,7

Dan seterusnya

∑ .
Rataan : ̅ = 3,2

Median : median terletak antara data ke 6 dan ke 7,dari tabel data ke - 6 dan ke – 7 maka
nilainya adalah 3

= = = =3
Modus : 2 dan 4
Jadi rataannya adalah 3,2. Mediannya adalah 3 dan modusnya adalah 2 dan 4

2. Ukuran Pemusatan Data Kelompok


a. Rata-Rata Hitung (Mean)
Rata-rata hitung suatu data dapat ditentukan dengan tiga cara.
Cara pertama
Rata-rata hitung data berkelompok dirumuskan sebagai berikut:


̅

Keterangan:
̅ : Rata-rata
: Nilai tengah kelas interval ke –
: Frekuensi kelas interval ke –
: Banyak kelas interval

Cara kedua
Menghitung rata-rata hitung menggunakan rata-rata sementara, dirumuskan
sebagai berikut:

̅ ̅

11
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

Dengan
̅

Keterangan:
̅ : Rata-rata sementara
: Simpangan (deviasi)
̅ ditentukan secara bebas. ̅ biasanya dipilih dari salah satu titik tengah kelas
interval.

Cara ketiga
Menghitung rata-rata hitung menggunakan metode coding, dirumuskan sebagai
berikut:


̅ ̅ .

Keterangan:
̅ : Rata-rata sementara
: Kode titik tengah
: Panjang kelas

b. Nilai Tengah (Median)


Median data kelompok dirumuskan sebagai berikut:

( ).

Keterangan:
: Tepi bawah kelas median
: Banyak data
: Frekuensi kumulatif sebelum kelas median
: Frekuensi kelas median
: Panjang kelas
Pada data kelompok, kelas median adalah interval yang memuat nilai data ke
.

c. Nilai Banyak Muncul (Modus)


Modus data kelompok dirumuskan sebagai berikut:

( ).

Keterangan:
: Tepi bawah kelas modus
: Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
: Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
: Panjang kelas

12
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

Contoh 3

Diberikan tabel distrbusi frekuensi berikut.

Tabel 1
Data Frekuensi (f)
5–9 10
10 – 14 20
15 – 19 35
20 – 24 45
25 – 29 25
30 – 34 15
Dari tabel di atas tentukan :
a. Rataan
b. Median
c. Modus

Penyelesaian
a. Rataan
1. Menentukan rataan ( ̅ ) secara langsung
Tabel 2
Data Titik tengah ( .
5–9 10 7 70
10 – 14 20 12 240
15 – 19 35 17 595
20 – 24 45 22 990
25 – 29 25 27 675
30 – 34 15 32 480
Jumlah 150 3050
Titik tengah =

Nilai mean : ̅ ∑
20,33
2. Menentukan rataan atau mean ( ̅ ) dengan menggunakan rataan sementara

Tabel 3

Data ̅ .

5–9 7 10 15 150
10 – 14 12 20
15 – 19 17 35
20 – 24 22 45 0 0
25 – 29 27 25 5 125
30 – 34 32 15 10 150
Jumlah 150

∑ .
̅ ̅ ∑
= 22 + = 20,33
Rataan sementara ( ̅ ) dapat di ambil dari kelas interval yang tengah (kelas ke tiga )

13
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

3. Menentukan rataan atau mean ( ̅ ) dengan menggunakan metode coding

Pertama pilih salah satu titik tengah sebagai ̅ , misal ̅ = 17, maka
̅ i beri sandi c = 0. Untuk titik tengah yang kurang dari ̅ di beri
sandi berturut – turut c = , , .

Untuk titik tengah yang lebih dari ̅ di beri sandi berturut – turut c = 1,

c = 2, c = 3 dan seterusnya.

Tabel 4

Data .

5–9 7 10 2 20
10 – 14 12 20
15 – 19 17 35 0 0
20 – 24 22 45 1 45
25 – 29 27 25 2 50
30 – 34 32 15 3 45
Jumlah 150 100
P = tepi atas kelas tepi bawah kelas = (batas atas – batas bawah) + 1

̅ ̅ ∑
. = 17 + . 5 = 20,33

Jadi nilai rataanya adalah 20,33

b. Median

Pada data kelompok, kelas median adalah interval yang memuat nilai data ke .
Tabel 5
Data
5–9 10 10
10 – 14 20 30
15 – 19 35 65
20 – 24 45 110
25 – 29 25 135
30 – 34 15 150
Jumlah 150
n = 150 , . Kelas median berada pada kelas : 20 – 24

L = 19,5

= 10 + 20+ 35 = 65

= 45

=5

( ) . = 19,5 + . = 20,6
Jadi nilai mediannya adalah 20,6

14
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

c. Modus

Frekuensi terbanyak dimiliki kelas ke – 4 : 20 24

L = 19,5

P = 5

( ). = 19,5 + ( ) . = 21,17
Jadi nilai modusnya adalah 21,17

Latihan 2
1. Diketahui data 3, 6, 7, 5, 4, 9, 4, 7, 9, 5, 7,6. Tentukan
a. Mean
b. Modus
c. Median
2. Data mengenai banyak jeruk pada beberapa pohon disajikan pada tabel berikut:
Banyak Buah Frekuensi
10 6
12 10
14 4
16 8
18 12
20 10
Tentukan
a. Mean
b. Modus
c. Median
3. Diberikan distribusi frekuensi berikut

Tinggi badan (cm) frekuensi


145 – 159 4
150 – 154 6
155 – 159 7
160 – 164 8
165 – 169 5

Dari tabel di atas tentukan nilai


a. Mean
b. Median
c. Modus

15
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

4. Jika rataan hitung data yang ditunjukkan oleh histogram pada gambar di bawah
ini adalah 33, tentukan nilai x

5. Disajikan data dalam bentuk histogram berikut

Tentukan nilai rataan dari data pada histogram di atas

6. Disajikan data dalam bentuk histogram berikut

Dari data di atas tentukan nilai :


a. Median b. Modus

16
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

7. Data tebal buku (halaman) dalam sebuah rak buku disajikan dalam table berikut:

Tebal Buku (Halaman) Frekuensi


48 – 64 20
65 – 81 3n + 1
82 – 98 22
99 – 115 2n + 1
116 – 132 15
133 – 149 11

Jika modus tebal buku 85,75 dan kelas modus adalah kelas interval 82 98.
Tentukan median data tersebut

8. Ogive negative berikut menyatakan distribusi dari tinggi badan (cm) siswa SMA

Kelas XII IPA

Dari ogive di atas tentukan

a. Mean

b. Median

c. Modus

17
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

9. Disajikan data berat badan dalam poligon frekuensi berikut

Tentukan:

a. Rata-rata hitung c. Modus

b. Median

D. Ukuran Letak

1. Kuartil Data Tunggal

Jika suatu set data statistik di susun berdasarkan urutannya , kemudian ukuran
– ukuran tertentu membagi sebaran data itu atasempat bagian yang sama, maka
ukuran – ukuran tertentu itu di sebut kuartil yang dalam statistik di kenal
dengan kuartil bawah ) , kuartil tangah ( atau median dan kuartil atas
(

25 %

50%

75%

Median (kuartil tengah) membagi sebaran data atas dua bagian yang sama, di
mana 50% dari set data mempunyai ukuran (nilai) sama atau kuang dari
median, sedangkan 50% lainnya mempunyai nilai sama atau lebih dari median.
Kuartil bawah ( membagi separuh pertama dari median atas dua bagian
yang sama, atau 25% dari set data. Kuartil atas ( membagi separuh kedua
dari median atas dua bagian yang sama, atau 75% dari set data.

2. Kuartil Data Berkelompok

Untuk menentukan kuartil data berkelompok dapat menggunakan rumus:

𝑄𝑖 𝐿𝑖
𝑖 18
𝑛 𝐹𝑖
𝑐( )
𝑓𝑖
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

Keterangan :
: tepi bawah kelas kuartil ke – i

ukuran data

: frekuensi pada interval kelas kuartil ke – i

: frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil ke – i

: panjang kelas

: 1, 2, 3

Contoh 4
Tentukan nilai kuartil dari data berikut :
a. 8, 2, 6, 15, 8, 11, 13, 14, 16

b. Data umur karyawan suatu perusahaan

Umur frekuensi
43 3
44 7
45 9
46 13
47 15
48 18
49 24
50 11

c. Data berat badan siswa SD “HARAPAN”

Berat badan frekuensi


21 – 25 3
26 – 30 9
31 – 35 9
36 – 40 13
41 – 45 15
46 – 50 18
Penyelesaian:

a. 2, 6 , 8, 8, 11, 13, 14 , 15, 16

kuartil bawah : =7

kuartil tengah : = 11

kuartil atas : = 14,5

19
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

b.

umur frekuensi f. kumulatif


43 3 3
44 7 10
45 9 19
46 13 32
47 15 47
48 18 65
49 24 89
50 11 100

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut


• data ke – 50 dan ke – 51 berada pada baris ke – 6 , di mana data keduanya
adalah 48 tahun
jadi kuartil tengah : = = 48

Data ke – 25 dan ke – 26 berada pada baris ke – 4 , dimana data keduanya


adalah 46 tahun
Jadi kuartil bawah : = = 46

Data ke – 75 dan ke – 76 berada pada baris ke – 7 , dimana data keduanya


adalah 49 tahun
Jadi kuartil atas : = = 46
c.
Berat badan frekuensi f. kumulatif
21 – 25 3 3
26 – 30 9 12
31 – 35 4 16
36 – 40 10 26
41 – 45 3 29
46 – 50 11 40

Kuartil bawah : terletak pada urutan data ke - = = 10


Interval kelas : 26 – 30
n = 40
,

c =5

( )

.
, ( )

= 25,5 + 5.

= 29,39
20
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

Kuartil tengah : terletak pada urutan data ke - = . = 20 atau


data ke – ½ (n + 1)
Interval kelas : 36 – 40
n = 40
,

c =5
( )

.
, ( )

= 25,5 + 5. = 37,5

Kuartil atas : terletak pada urutan data ke - = . = 30


Interval kelas : 46 – 50
n = 40
,

c =5
( )

.
, ( )

= 25,5 + 5.

= 45,95

E. Ukuran Penyebaran

1. Ukuran Penyebaran data tunggal

a. Jangkauan

Jangkauan (R) atau rentang (range) adalah selisih antara nilai data terbesar
dengan nilai data terkecil.

Keterangan:

: Jangkauan
: Nilai data terbesar
: Nilia data terkecil

21
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

b. Jangkauan antar kuartil

Jangkauan antar kuartil atau hamparan (H) adalah selisih antara quartil ketiga
dengan kuartil pertama .

c. Simpangan Kuartil

Simpangan kuartil atau rentang semiantarkuartil adalah setegah kali


jangkauan antarkuartil

d. Simpangan Rata-rata

Simpangan rata-rata (SR) adalah jumlah harga mutlak selisih setiap nilai data
dengan nilai rat-rata ̅ dibagi banyak data.

∑ | ̅|

Sedangkan jika muncul dengan frekuensi tertentu maka

∑ | ̅|

e. Ragam

Ragam atau variansi data dirumuskan sebagai berikut:

∑ ̅

Sedangkan jika muncul dengan frekuensi tertentu maka

∑ ̅

f. Simpangan baku

Simpangan baku deviasi standar data dirumuskan sebagai berikut:

∑ ̅
√ √

Sedangkan jika muncul dengan frekuensi tertentu maka

∑ ̅
√ √

22
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

2. Ukuran Penyebaran data kelompok

a. Jangkauan

Jangkauan data berkelompok adalah selisih titik tengah kelas tertinggi dengan
titik tengah kelas terendah atau selisih tepi kelas tertinggi dengan tepi bawah
terendah.

b. Simpangan rata-rata

Simpangan rata-rata data berkelompok dirumuskan sebagai berikut:

∑ | ̅|

c. Ragam

Ragam atau variansi data dirumuskan sebagai berikut:

∑ ̅

d. Simpangan baku

Simpangan baku atau deviasi standar data dirumuskan sebagai berikut:

∑ ̅

Sifat – sifat variansi

1. Observasi pertama : , , , ., , dengan variansi (x) = var (x) = dan


simpangan baku = s

Observasi kedua : , , , ., akan mempunyai variansi (x)


= var (x) = dan simpangan baku = s

2. Observasi pertama : , , , ., , dengan variansi (x) = var (x) = dan


simpangan baku = s

Observasi kedua : , , , ., akan mempunyai variansi (x) = var (x) =


. dan simpangan baku = a.s

23
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

Contoh 5

Hasil ulangan matematika sekelompok siswa disajikan dalam tebel berikut:


Nilai ( ) Frekuensi ( )
6 7
7 8
8 10
9 16
10 3
Dari tabel tersebut hitunglah
a. Simpangan rata – rata

b. Ragam/ variansi

c. Simpangan baku

Penyelesaian
6 7 42 2 14 4 28
7 8 56 1 8 1 8
8 10 80 0 0 0 0
9 16 144 1 16 1 16
10 3 30 2 6 4 12
Jumlah 44 352 44 10 64

̅ ∑
= =8

a. Simpangan rata – rata

∑ | ̅|

= =1

b. Ragam / variansi

∑ ̅

= = 1,45

c. Simpangan Baku

∑ ̅
√ = √ = √ , = 1, 20

24
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

Contoh 6

Diberikan data yang disajikan dalam bentuk histogram berikut :

Dari data tersebut hitunglah :

a. Simpangan rata – rata

b. Ragam/ variansi

c. Simpangan Baku

Penyelesaian :

Interval . | ̅| | ̅| ̅ ̅
21 – 25 2 23 46 11 22 121 242
26 – 30 8 28 224 6 48 36 288
31 – 35 9 33 297 1 9 1 9
36 – 40 6 38 228 4 24 16 96
41 – 45 3 43 129 9 27 81 243
46 – 50 2 48 96 14 28 196 392
Jumlah 30 1020 158 1270

̅ = = 34

a. Simpangan rata – rata (SR) = = 5,27

b. Ragam / variansi ( ) = = 42,33

c. Simpangan Baku (S) = √ , = 6,51

25
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

Latihan 3

1. Diketahui data 3, 6, 7, 5, 4, 9, 4, 7, 9, 5, 7,6. Tentukan

a. Jangkauan d. Simpangan Rata-rata

b. Jangkauan antarkuartil e. Ragam

c. Simpangan Kuartil f. Simpangan Baku

2. Data mengenai banyak jeruk pada beberapa pohon disajikan pada tabel berikut:

Banyak Buah Frekuensi


10 6
12 10
14 4
16 8
18 12
20 10

Tentukan

a. Jangkauan d. Simpangan Rata-rata

b. Jangkauan antarkuartil e. Ragam

c. Simpangan Kuartil f. Simpangan Baku

3. Data panjang potongan besi untuk membuat pagar taman sebagai berikut:

Panjang (cm) Frekuensi


25 – 29 6
30 – 34 10
35 – 39 10
40 – 44 8
45 – 49 12
50 – 54 4
Tentukan

a. Jangkauan d. Simpangan Rata-rata

b. Jangkauan antarkuartil e. Ragam

c. Simpangan Kuartil f. Simpangan Baku

26
MTKU-3.2/4.2/5/1.1

4. Perhatikan histogram data berikut:

Tentukan

a. Jangkauan d. Simpangan Rata-rata

b. Jangkauan antarkuartil e. Ragam

c. Simpangan Kuartil f. Simpangan Baku

27

Anda mungkin juga menyukai