KEMUHAMMADIYAHAN
C. Tujuan ......................................2
D. Ikrar ......................................7
E. Doa ......................................8
A. Simpulan ......................................10
Bab I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah amar ma'ruf nahi munkar, beraqidah
Islam dan bersumber pada Al–Qur‟an dan As Sunnah yang didirikan oleh Kiai H. Ahmad
Dahlan.
Muhammadiyah memiliki amal usaha dan organisasi yang sangat lengkap, mulai dari
ortom yang membina para ibu-ibu yang dikenal dengan Aisyiyah, organisasi yang membina
para pemudi yang disebut Nasyiatul aisyiyah, organisasi yang membina para pemuda yang
dikenal dengan nama Pemuda Muhammadiyah, yang membina para Mahasiswa yang dikenal
dengan nama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, organisasi yang membina para pelajar atau
remaja putra-putri yang kenal dengan nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah, dan organisasi
yang membina ketangkasan dalam bidang pencak silat yang dikenal dengan nama Tapak suci
Putera Muhammadiyah yang membina pada setiap lapisan umur.
Tapak suci merupakan Organisasi Otonom (ORTOM) yang berdiri di bawah naungan
Persyarikatan Muhammadiyah yang beraqidah Islam, bersumber pada Al-Qur'an dan As
Sunnah serta berjiwa persaudaraan. Tapak suci sebagai suatu lembaga seni bela diri, pada
saat ini sudah berkembang pesat menjadi perguruan seni bela diri yang berwawasan nasional.
Hampir di setiap propinsi, daerah tingkat I di seluruh wilayah Indonesia telah berdiri
pengurus pengurus wilayah tapak suci.
Perkembangan seni bela diri tapak suci sendiri sangatlah pesat dan telah dipelajari di
setiap sekolah-sekolah Muhammadiyah,mulai dari tingkat sekolah dasar sampai dengan
perguruan tinggi Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
2. Rumusan masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Organisasi Otonom
A. Pengertian dan tujuan ORTOM Organisasi Otonom Muhammadiyah ialah organisasi atau
badan yang dibentuk oleh Persyarikatan Muhammadiyah yang dengan bimbingan dan
pengawasan, diberi hak dan kewajiban untuk mengatur rumah tangga sendiri, mencapai
maksud dan tujuan Persyarikatan Muhammadiyah. Pembentukan Ortom Muhammadiyah
ditetapkan oleh Tanwir Muhammadiyah (Lembaga Permusyawaratan Tertinggi setelah
Muktamar Muhammadiyah) dan dilaksanakan dengan Keputusan Pimpinan Pusat
Muhammadiyah. Adapun tujuan pembentukan Ortom Muhammadiyah adalah sebagai
berikut:
1. Organisasi otonom Umum adalah organisasi otonom yang anggotanya belum seluruhnya
anggota Muhammadiyah.
1. Aisyiah
2. Pemuda Muhammadiyah
3. Nasyiatul Aisyiyah
6. Hizbul Wathan
Tahun 1921 dalam konferensi Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta, KH. Busyro bertemu pertama
kali dengan dua kakak beradik; A.Dimyati dan M.Wahib. Diawali dengan adu kaweruh antara
M.Wahib dengan Achyat (kelak berganti nama menjadi H. Burhan), selanjutnya kedua kakak beradik
ini mengangkat KH. Busyro sebagai Guru.
KH. Busyro Syuhada kemudian pindah dan menetap di Yogyakarta sehingga aliran Pencak Silat
Banjaran, yang pada awalnya dikembangkan melalui Pondok Pesantren Binorong kemudian
dikembangkan di Kauman, Yogyakarta. Atas restu Pendekar Besar KH. Busyro, A. Dimyati dan
M.Wahib diizinkan untuk membuka perguruan dan menerima murid. Tahun 1925 dibukalah
Perguruan Pencak Silat di Kauman, terkenal dengan nama Cikauman. Perguruan Cikauman, dipimpin
langsung oleh Pendekar Besar M. Wahib dan Pendekar Besar A. Dimyati.
Tersebutlah M. Syamsuddin, murid Cikauman yang dinyatakan berhasil dan lulus, diizinkan untuk
menerima murid dan mendirikan Perguruan Seranoman. Perguruan Seranoman terletak di kauman
sebelah utara, melahirkan seorang Pendekar Muda M. Zahid yang mempunyai seorang murid andalan
bernama Moh. Barrie Irsyad.
Pendekar Moh. Barrie Irsyad, sebagai murid angkatan ke-6 yang telah dinyatakan lulus dalam
menjalani penggemblengan oleh Pendekar M. Zahid, M. Syamsuddin, M. Wahib dan A. Dimyati.
Kemudian mendirikan Perguruan KASEGU. Kasegu, merupakan senjata khas yang berlafal
Muhammad yang diciptakan oleh Pendekar Moh. Barrie Irsyad.
Setelah berdiri Tapak Suci menerima permintaan untuk membuka cabang di daerah-daerah. Secara
otomatis TAPAK SUCI menjadi wadah silaturahmi para pendekar yang berada di lingkungan
Muhammadiyah. Pada tahun 1964, ketika itu Pimpinan Pusat Muhammadiyah diketuai oleh KH
Ahmad Badawi, Tapak Suci diterima menjadi organisasi otonom Muhammadiyah. Nama perguruan
menjadi Tapak Suci Putera Muhammadiyah, disingkat Tapak Suci.
Terdapat tiga kategori tingkatan, yaitu siswa, kader, dan pendekar.
Siswa Sunting
Siswa Dasar ( Sabuk Kuning)
Siswa Satu ( Sabuk Kuning Melati Satu)
Siswa Dua ( Sabuk Kuning Melati Dua)
Siswa Tiga ( Sabuk Kuning Melati Tiga)
Siswa Empat ( Sabuk Kuning Melati Empat)
Kader Sunting
Kader dasar (Biru Polos)
Kader Muda (Biru Melati Merah Satu)
Kader Madya (Biru Melati Merah Dua)
Kader Kepala (Biru Melati Merah Tiga)
Kader Utama (Biru Melati Merah Empat)
Pendekar Sunting
Pendekar Muda (Hitam Melati Merah Satu)
Pendekar Madya (Hitam Melati Merah Dua)
Pendekar Kepala (Hitam Melatih Merah Tiga)
Pendekar Utama (Hitam Melati Merah Empat)
Pendekar Besar (Hitam Melati Merah Lima)
E. Arti Lambang
Terbuka : Kejujuran
Keseluruhan Lambang tersimpul dengan nama TAPAK SUCI mengandung arti : Bertekad
bulat mengagungkan asma Allah Subhanahu Wa Ta'ala, kekal dan abadi. Dengan keberanian
menyebarkan keharuman yang sempurna. Dengan kesucian menunaikan Rukun Islam dan
Rukun Iman. Mengutamakan keeratan dan kejujuran dengan kerendahan hati.
F. Ikrar Tapak Suci
1. Setia menjalankan ibadah dengan ikhlas karena allah semata.
2. Mengabdi kepada allah,berbakti kepada bangsa dan negara serta membela keadilan
dan kebenaran.
3. Menjauhkan diri dari segala perangai dan tingkah laku yang tercela
4. Mencari perdamaian dan kasih sayang serta menjauhi perselisihan dan permusuhan.
6. Dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat tanpa iman dan akhlak saya menjadi
Lemah.
Doa Pembukaan
audzubillahiminassaitonirojim
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Radhiitubillaahi robba, wabil islaami
Diina, wabimmuhammadinnabiyya wa rasuula,
Rabbi zidnii’ilma warzuqni fahma
Artinya:
Ya Allah lindungilah kami dari godaan saiton yang terkutuk dengan nama Allah yang
maha pengasih dan penyayang, Aku telah ridha, Allah tuhanku. Dan aku telah ridha
islam menjadi agamaku. Dan aku telah ridha, Muhammad itu adalah seorang nabi dan
rasul. Ya Allah tambahkanlah ilmuku dan pertinggikanlah kecerdasan (faham) ku.
Doa Penutupan
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Allahmma arinil haqqa haqqan,
Warzuqnit tibaa’ah,
Wa arinil bathila baathilaan,
Warzuqnij tinaabah, amin
Alhamdulillahirabbil’aalamin
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, Ya Allah,
tampakanlah kepada hamba, bahwa (barang) yang haq (benar) akan tetap benar. Dan
anugerahkanlah pada hamba kekuatan untuk mengamalkanya. Ya Allah kabulkanlah
permohonan hamba. Segala puji dan puja hanya bagi Allah, tuhan seluruh alam.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Jenis-jenis organisasi otonom yaitu aisyiyah, nasiyatul aisyiyah, hisbul wathon, tapak
suci, IMM, IPM dan pemuda muhammdiyah.