BAB I
PENDAHULUAN
1. Tugas dan Fungsi Pelajar Muhammadiyah
Pelajar Muhammadiyah sebagai Angkatan Muda Muhammadiyah
(AMM) mempunyai tugas dan fungsii. Adapun tugas dan fungsi pelajar
Muhammadiyah yaitu sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna
amal usaha Muhammadiyah yang lebih dikenal dengan singkatan P3M.
Adapun maksud P3M yaitu:
a. Sebagai pelopor, maksudnya mempelopori atau merintis usaha-usaha
baru yang belum pernah dikerjakan oleh Muhammadiyah.
b. Sebagai pelangsung, maksudnya meneruskan atau melangsungkan
amal usaha Muhammadiyah yang sementara dikerjakan oleh
Muhammadiyah.
c. Sebagai penyempurna, maksudnya melengkapi atau
menyempurnakan amal usaha Muhammadiyah yang belum lengkap.
2. Maksud dan Tujuan Pendidikan Kemuhammadiyahan
Adapun maksud dan tujuan Kemuhammadiyahan antara lain
sebagai berikut:
1. Agar para pelajar Muhammadiyah dapat menjalankan tugas dan
fungsinya sebagai P3M.
2. Agar para pelajar Muhammadiyah dapat mengetahui seluk beluk
Muhammadiyah yang menjadi milik mereka.
3. Agar para pelajar Muhammadiyah dapat menjadi kader-kader
Muhammadiyah melalui pendidikan Kemuhammadiyahan.
4. Agar para pelajar Muhammadiyah memiliki semangat untuk menjaga,
memelihara dan mempertahankan keberadaan Muhammadiyah
setelah mengenalnya lebih mendalam.
2
Pelajar Muhammadiyah sedang menjalankan salah satu fungsinya
Pelajar Muhammadiyah sedang menjalankan salah satu fungsinya
3
Pelajar Muhammadiyah sedang menjalankan salah satu fungsinya
3. Ruang Lingkup Pendidikan Kemuhammadiyahan
Pada dasarnya pendidikan Kemuhammadiyahan bagi para pelajar
dan kader-kader Muhammadiyah meliputi:
a. Sejarah Muhammadiyah
b. Organisasi Muhammadiyah
c. Kepribadian Muhammadiyah
d. Amal Usaha Muhammadiyah
4. Pendidikan Muhammadiyah
a. Pribadi-pribadi sebagai contoh:
Adapun tokoh-tokoh Muhammadiyah sebagai pendidik, anak didik
antara lain:
4
Jenderal Sudirman (anak didik Muhammadiyah, guru dan
pengurus).
Bung Karno (pengurus/ketua Muhammadiyah).
KH. Mas Mansyur (ketua PP Muhammadiyah).
Prof. Abdul Kahar Muzakkir (pengurus Muhammadiyah).
Prof. DR. Hamka (pengurus Muhammadiyah).
Prof. DR. Amienn Rais (pengurus/ketua Muhammadiyah).
b. Ciri khas pendidik Muhammadiyah
Sesungguhnya ciri khas pendidikan Muhammadiyah banyak,
namun yang paling menonjol ada 3 hal yaitu:
1. Kurikulumnya menganut sistem seimbang, yakni materi
pengajarannya seimbang antara pengetahuan agama dan
pengetahuan umum. Sistem ini tidak didapatkan pada lembaga-
lembaga pendidikan selain pendidikan Muhammadiyah. Pada
sekolah-sekolah lain ada yang lebih mementingkan pengetahuan
umum dibanding pengetahuan agama, disisi lain ada sekolah yang
terjadi sebaliknya.
2. Adanya perbedaan jumlah jam pelajaran yaitu lebih banyak
jumlah jamnya dibandingkan sekolah umum.
3. Pada pendidikan Muhammadiyah mendapatkan mata pelajaran
khusus yaitu Kemuhammadiyahan.
c. Tilka Asyaratun Kaamilah
Di lingkungan Muhammadiyah ada istilah TILKA
ASYARATUN KAAMILAH yang artinya demikian itu sepuluh
yang sempurna. Istilah ini dulu dikenal dengan Hizbul Wathan
yang berarti Pembela Tanah Air.
5
Pangsar. Jend. Sudirman HM. Amien Rais
Hamka
Ir. Soekarno
6
Adapun TILKA ASYARATUN KAMILAH sebagai berikut:
1. Pelajar Muhammadiyah itu selamanya dapat dipercaya.
2. Pelajar Muhammadiyah itu setiawan.
3. Pelajar Muhammadiyah itu selalu siap menolong dan wajib
berjasa.
4. Pelajar Muhammadiyah itu suka perdamaian dan persaudaraan.
5. Pelajar Muhammadiyah itu tahu adat sopan santun serta perwira.
6. Pelajar Muhammadiyah itu penyayang bagi semua mahluk.
7. Pelajar Muhammadiyah itu selalu melakukan perintah dengan
tidak membantah.
8. Pelajar Muhammadiyah itu selalu sabar dan bermuka manis.
9. Pelajar Muhammadiyah itu hemat dan cerma.
10. Pelajar Muhammadiyah itu suci dalam pikiran, perkataan dan
perbuatan.
Pramuka / Hizbul Wathan Sulawesi Selatan
7
Soal-Soal:
1. Jelaskan tugas dan fungsi pelajar Muhammadiyah!
Jawab:
2. Tuliskan contoh-contoh yang Anda dapat lakukan selaku pelajar
Muhammadiyah sebagai pelopor!
Jawab:
3. Apa maksud dan tujuan pendidikan Kemuhammadiyahan?
Jawab:
4. Apa saja ruang lingkup pendidikan Kemuhammadiyahan?
Jawab:
8
5. Tuliskan 5 contoh sebagai putra terbaik Indonesia yang pernah atau
sedang menjadi Tokoh Muhammadiyah!
Jawab:
6. Kemukakan ciri khas pendidikan Muhammadiyah!
Jawab:
7. Apa keuntungan Anda menempuh pendidikan di sekolah
Muhammadiyah?
Jawab:
8. Jelaskan pengertian Tilka Asyaratun Kamilaah!
Jawab:
9
BAB II
BERDIRINYA MUHAMMADIYAH
1. Pengertian Muhammadiyah
Adapun arti Muhammadiyah dapat dilihat dari 2 segi yaitu dari
arti bahasa dan arti istilah:
a. Arti Bahasa
Muhammadiyah berasal dari Bahasa Arab yaitu Muhammad yaitu
nama nabi dan rasul terakhir, kemudian mendapatkan tambahan
Yah yang berarti pengikut. Jadi berdasarrkan bahasa
Muhammadiyah berarti pengikut-pengikut Muhammad saw.
b. Arti Istilah
Dari segi istilah Muhammadiyah, berarti gerakan Islam yang
didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan yang berdasarkan Islam dengan
bersumberkan pada Al-Quranul Karim dan Al-Hadist nabi
Muhammad saw. yang shahih.
2. Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah
Muhammadiyah yang kita kenal sekarang ini adalah suatu
persyarikatan yang berdiri pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H yang
bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 M. Adapun latar belakang
atau sebab-sebab berdirinya sebagai berikut:
a. Pendalaman KH. Ahmad Dahlan dalam mendalami Al-Quran.
Dari hasil kajian beliau memahami bahwa di dalam Al-Quran
terdapat perintah untuk mengajak berbuat baik dan mencegah
kemungkaran.
Hal itu tidak mungkin dapat dipikul secara perseorangan melainkan
harus dengan berorganisasi.
10
Hal ini dapat dilihat pada firman Allah SWT. surah Ali-Imran ayat
104:
_>.l >.. . `s., _|| ,>' ``.!, .`-!, ., _s
>..l ,.l` `> _>l.l _
Artinya:
Hendaklah diantaramu suatu kelompok umat yang bertugas
menyeru manusia masuk Islam memerintahkan kebajikan dan
mencegah kemunkaran karena mereka itulah orang-orang yang
berbahagia.
b. Kondisi umat Islam yang sangat memprihatinkan. Umat Islam pada
saat itu sangat memprihatinkan dalam segala bidang kehidupan.
c. Semakin bertambah giatnyaa orang Kristen dalam menyebarluaskan
agama Kristen di Indonesia.
Hal ini dapat terjadi karena sifat orang Yahudi dan Nasrani (Kristen)
tidak pernah senang melihat umat Islam menjalankan ajaran
agamanya. Allah SWT. telah memperingatkan kita semua dalam
firman-Nya yaitu QS. Al-Baqarah ayat 120:
_l _.. ,.s :,l _...l _. > _,.. .l.
Artinya: Dan mereka orang Yahudi dan Nasrani tidak pernah
senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti agama mereka.
d. Belum berhasilnya sistem pendidikan yang dapat menjamin
kebahagiaan dunia akhirat.
Sebelum sistem pendidikan yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah,
telah dikenal sistem pendidikan lainnya yang tidak berhasil yaitu:
11
1. Sistem Belanda, sistem ini hanya menekankan pengetahuan
umum saja sementara pendidikan agama sama sekali tidak
diajarkan. Akibat dari sistem ini mendidik manusia yang lainnya
cerdas otaknya tetapi kosong batinnya, maka akhirnya akan
menjadi manusi pintar tetapi tidak bermoral.
2. Sistem pendidikan pesantren, sistem ini hanya menekankan
pengetahuan agama saja, sementara pendidikan umum tidak
diajarkan. Akibat dari sistem ini mendidik manusia yang beriman
tetapi dangkal ilmunya. Maka akhirnya hasil dari pada pendidikan
ini menciptakan manusia yang bermoral tetapi gampang ditipu.
e. Adanya getaran reformasi dan modernisasi Islam. Pada saat itu
muncul beberapa tokoh Islam yang membantu mengilhami KH.
Ahmad Dahlan untuk mendirikan Muhammadiyah di Indonesia.
Tokoh yang dimaksud antara lain Jamaluddin Al-Afgani, Muhammad
Abduh dan lainnya.
3. Maksud dan Tujuan Muhammadiyah
Maksud dan tujuan Muhammadiyah cenderung berubah dari
waktu ke waktu. Di bawah ini akan diuraikan maksud dan tujuan tersebut
sebagai berikut:
a. Pada waktu pertama kali Muhammadiyah berdiri yaitu pada tahun
1912 rumusan maksud dan tujuannya adalah Menyebarkan
pengajaran Kanjeng nabi Muhammad saw. kepada penduduk bumi
putra di dalam residen Jokjakarta.
b. Setelah Muhammadiyah tersebar keluar residen Jokjakarta rumusan
maksud dan tujuannya menjadi Memajukan dan menggembirakan
pengajaran dan memajukan agama Islam kepada sekutu-sekutunya.
c. Pada saat pendudukan Jepang (1942-1945) rumusan maksud dan
tujuannya berbunyi sesuai dengan kepercayaan untuk mendirikan
kemakmuran bersama di seluruh Asia Timur Raya di bawah pimpinan
daerah Nippon.
12
d. Pada Muktamar Muhammadiyah ke-31 (thn 1950) di Jokjakarta
rumusannya menjadi Menegakkan dan menjunjung tinnggi agama
sehingga dapat mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya.
e. Pada Muktamar Muhammadiyah ke-34 di Palembang rumusannya
menjadi Menegakkan dan menjunjung agama islam sehingga
terwujud agama Islam yang sebenar-benarnya.
f. Pada Muktamar Muhammadiyah ke-41 (th. 1985) di Surakarta
rumusannya menjadi Masyarakat utama adil dan makmur yang
diridhoi Allah SWT.
g. Pada Muktamar Muhammadiyah ke-44 (th. 2000) di Jakarta
rumusannya kembali kepada hasil muktamar ke-34 yaitu:
Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
4. Riwayat Pendiri Muhammadiyah
Dalam pembahasan ini akan diuraikan beberapa hal yaitu:
a. Riwayat hidup
b. Guru-guru KH. Ahmad Dahlan
c. Wawasan KH. Ahmad Dahlan
d. Kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan
KHA. Dahlan
Pahlawan Kemerdekaan Nasional
Pendiri Pesyarikatan Muhammadiyah
13
A. Riwayat Hidup KH. Ahmad Dahlan
Adapun riwayat hidup KH. Ahmad Dahlan sebagai berikut:
1. Nama (kecil) : Muhammad Darwis
2. Tempat lahir : Kampung Kauman (Jokjakarta) tahun
1285 H atau 1868 M
3. Ayah : KH. Abu Bakar
4. Jumlah Saudara : 7 orang (anak ke-4)
5. Isteri : St. Walidah binti H. Fadil
6. Jumlah anak : 6 orang (Juhana, St. Bushrah, St.
Aisyah, Siraj, Irfan dan St. Juhara)
Catatan:
a. Ahmad Darwis berganti nama sewaktu pulang dari Mekkah,
beberapa tahun untuk belajar dan menunaikan ibadah haji.
b. Sejak kecil Ahmad Dahlan terkenal rajin, tekun, sabar dan jujur.
c. Ahmad Dahlan dilahirkan di tengah-tengah keluarga dan
kampung yang taat beragama.
B. Guru-guru KH. Ahmad Dahlan
Adapun guru-guru KH. Ahmad Dahlan:
No. Nama Guru Mengajarkan
1
2
3
4
5
6
7
8
KH. Abu Bakar (ayah)
KH. Muhammad Saleh
KH. Muksin
KH. R. Dahlan
KH. Mahfud/Syech Hayyat
Syahli Amin/Sayyid Bakri
Syech Hasan
R. Sosro Gondo/R. Wedana
Mengaji/Al-Quran
Ilmu Fiqih
Nahwu
Ilmu Falaq
Ilmu Hadist
Ilmu Qiraat
Ilmu Meramu Obat
Administrasi dan
Organisasi
14
Catatan:
1. KH. Ahmda dahlan berhasil karena sejak kecil dia gemar
menuntut ilmu pengetahuan.
2. Keberhasilan KH. Ahmad Dahlan juga didukung oleh jasa orang
tuanya.
3. KH. Ahmad Dahlan penuh hormat dan tidak pernah melupakan
jasa-jasa gurunya.
Adapun harapan KH. Ahmad Dahlan dalam menggerakkan
Muhammadiyah:
Setiap manusia muslim wajib mendalami agama Islam
berdasarkan Al-Quran dan Hadist.
Ilmu-ilmu Islam dipelajari dengan tekun sehingga benar-benar
paham.
Setelah dipahami dengan penuh kesadaran berkewajjiban
mengamalkan di tengah keluarga, masyarakat dengan penuh
keikhlasan.
C. Kepemimpinan Ahmad Dahlan
Model kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan lain dari pada yang
lain yaitu Kepemimpinan beramal, berbeda dengan model
kepemimpinan tokoh Islam pada jamannya Jamaluddin Al-Afgani
misalnya, menonjol dalam bidang politik sedangkan Syech
Muhammad Abdul menonjol dalam bidang pemikiran, sehingga
beliau dijuluki Sipemikir Muslim.
Kepemimpinan beramal merupakan model kepemimpinan KH.
Ahmad Dahlan karena menurut beliau tanpa amal
Muhammadiyah tiada artinya. Sungguh tepat model ini sebab KH.
Ahmad Dahlan berprinsip tiap waktu hanya bernilai jika
dipergunakan untuk beramal.
15
Soal-Soal:
1. Jelaskan pengertian Muhammadiyah dari segi Bahasa maupun Istilah!
2. Apakah semua orang Islam termasuk Muhammadiyah? Jelaskan
pandangan Anda!
3. Jelaskan sebab-sebab berdirinya Muhammadiyah!
4. Tuliskan surat Ali-Imran:104 lengkap dengan terjemahannya!
16
5. Sebutkan 3 sistem pendidikan yang Anda ketahui dan jelaskan secara
singkat!
6. Mengapa maksud dan tujuan Muhammadiyah selalu berubah-ubah?
Jelaskan!
7. Apa maksud dan tujuan Muhammadiyah yang berlaku sekarang?
8. Jelaskan perbedaan maksud dan tujuan Muhammadiyah pada Muktamar
ke-31 dan Muktamar Muhammadiyah ke-34!
17
9. Jelaskan sifat-sifat KH. Ahmad Dahlan sejak kecil!
10. Model kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan adalah beramal jelaskan
maksudnya!
18
BAB III
ISLAM DI INDONESIA
1. Islam Masuk di Indonesia
Agama Islam masuk ke Indonesia mulai abad ke-7 Masehi atau
abad 1 Hijriah. Pada zaman khalifah Uman bin Khattab angkatan laut
Islam dengan armada-armadanya telah tersebar keberbagai penjuru dunia
untuk menyebarkan Islam. Maka pada saat masuk ke Indonesia sudah
dikenal ajaran animisme dan dinamisme juga ajaran Hindu dan Budha.
Agama Islam dapat masuk dan cepat tersebar di berbagai pelosok
tanah air disebabkan oleh faktor-faktor di bawah ini:
a. Islam Agama Dakwah, yakni agama yang mengharuskan umatnya
untuk mendakwahkan Islam sesuai dengan bidang dan kemampuan
masing-masing. Hal ini tertera dalam Hadist: