Anda di halaman 1dari 37

1

BAB I
PENDAHULUAN

1. Tugas dan Fungsi Pelajar Muhammadiyah

Pelajar Muhammadiyah sebagai Angkatan Muda Muhammadiyah
(AMM) mempunyai tugas dan fungsii. Adapun tugas dan fungsi pelajar
Muhammadiyah yaitu sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna
amal usaha Muhammadiyah yang lebih dikenal dengan singkatan P3M.
Adapun maksud P3M yaitu:

a. Sebagai pelopor, maksudnya mempelopori atau merintis usaha-usaha
baru yang belum pernah dikerjakan oleh Muhammadiyah.
b. Sebagai pelangsung, maksudnya meneruskan atau melangsungkan
amal usaha Muhammadiyah yang sementara dikerjakan oleh
Muhammadiyah.
c. Sebagai penyempurna, maksudnya melengkapi atau
menyempurnakan amal usaha Muhammadiyah yang belum lengkap.


2. Maksud dan Tujuan Pendidikan Kemuhammadiyahan

Adapun maksud dan tujuan Kemuhammadiyahan antara lain
sebagai berikut:

1. Agar para pelajar Muhammadiyah dapat menjalankan tugas dan
fungsinya sebagai P3M.
2. Agar para pelajar Muhammadiyah dapat mengetahui seluk beluk
Muhammadiyah yang menjadi milik mereka.
3. Agar para pelajar Muhammadiyah dapat menjadi kader-kader
Muhammadiyah melalui pendidikan Kemuhammadiyahan.
4. Agar para pelajar Muhammadiyah memiliki semangat untuk menjaga,
memelihara dan mempertahankan keberadaan Muhammadiyah
setelah mengenalnya lebih mendalam.



2
















Pelajar Muhammadiyah sedang menjalankan salah satu fungsinya


















Pelajar Muhammadiyah sedang menjalankan salah satu fungsinya

3


















Pelajar Muhammadiyah sedang menjalankan salah satu fungsinya


3. Ruang Lingkup Pendidikan Kemuhammadiyahan

Pada dasarnya pendidikan Kemuhammadiyahan bagi para pelajar
dan kader-kader Muhammadiyah meliputi:
a. Sejarah Muhammadiyah
b. Organisasi Muhammadiyah
c. Kepribadian Muhammadiyah
d. Amal Usaha Muhammadiyah

4. Pendidikan Muhammadiyah

a. Pribadi-pribadi sebagai contoh:

Adapun tokoh-tokoh Muhammadiyah sebagai pendidik, anak didik
antara lain:

4
Jenderal Sudirman (anak didik Muhammadiyah, guru dan
pengurus).
Bung Karno (pengurus/ketua Muhammadiyah).
KH. Mas Mansyur (ketua PP Muhammadiyah).
Prof. Abdul Kahar Muzakkir (pengurus Muhammadiyah).
Prof. DR. Hamka (pengurus Muhammadiyah).
Prof. DR. Amienn Rais (pengurus/ketua Muhammadiyah).

b. Ciri khas pendidik Muhammadiyah

Sesungguhnya ciri khas pendidikan Muhammadiyah banyak,
namun yang paling menonjol ada 3 hal yaitu:
1. Kurikulumnya menganut sistem seimbang, yakni materi
pengajarannya seimbang antara pengetahuan agama dan
pengetahuan umum. Sistem ini tidak didapatkan pada lembaga-
lembaga pendidikan selain pendidikan Muhammadiyah. Pada
sekolah-sekolah lain ada yang lebih mementingkan pengetahuan
umum dibanding pengetahuan agama, disisi lain ada sekolah yang
terjadi sebaliknya.
2. Adanya perbedaan jumlah jam pelajaran yaitu lebih banyak
jumlah jamnya dibandingkan sekolah umum.
3. Pada pendidikan Muhammadiyah mendapatkan mata pelajaran
khusus yaitu Kemuhammadiyahan.

c. Tilka Asyaratun Kaamilah

Di lingkungan Muhammadiyah ada istilah TILKA
ASYARATUN KAAMILAH yang artinya demikian itu sepuluh
yang sempurna. Istilah ini dulu dikenal dengan Hizbul Wathan
yang berarti Pembela Tanah Air.








5











Pangsar. Jend. Sudirman HM. Amien Rais











Hamka











Ir. Soekarno

6

Adapun TILKA ASYARATUN KAMILAH sebagai berikut:

1. Pelajar Muhammadiyah itu selamanya dapat dipercaya.
2. Pelajar Muhammadiyah itu setiawan.
3. Pelajar Muhammadiyah itu selalu siap menolong dan wajib
berjasa.
4. Pelajar Muhammadiyah itu suka perdamaian dan persaudaraan.
5. Pelajar Muhammadiyah itu tahu adat sopan santun serta perwira.
6. Pelajar Muhammadiyah itu penyayang bagi semua mahluk.
7. Pelajar Muhammadiyah itu selalu melakukan perintah dengan
tidak membantah.
8. Pelajar Muhammadiyah itu selalu sabar dan bermuka manis.
9. Pelajar Muhammadiyah itu hemat dan cerma.
10. Pelajar Muhammadiyah itu suci dalam pikiran, perkataan dan
perbuatan.



















Pramuka / Hizbul Wathan Sulawesi Selatan

7

Soal-Soal:
1. Jelaskan tugas dan fungsi pelajar Muhammadiyah!
Jawab:






2. Tuliskan contoh-contoh yang Anda dapat lakukan selaku pelajar
Muhammadiyah sebagai pelopor!
Jawab:






3. Apa maksud dan tujuan pendidikan Kemuhammadiyahan?
Jawab:






4. Apa saja ruang lingkup pendidikan Kemuhammadiyahan?
Jawab:








8

5. Tuliskan 5 contoh sebagai putra terbaik Indonesia yang pernah atau
sedang menjadi Tokoh Muhammadiyah!
Jawab:






6. Kemukakan ciri khas pendidikan Muhammadiyah!
Jawab:






7. Apa keuntungan Anda menempuh pendidikan di sekolah
Muhammadiyah?
Jawab:






8. Jelaskan pengertian Tilka Asyaratun Kamilaah!
Jawab:








9
BAB II
BERDIRINYA MUHAMMADIYAH

1. Pengertian Muhammadiyah

Adapun arti Muhammadiyah dapat dilihat dari 2 segi yaitu dari
arti bahasa dan arti istilah:
a. Arti Bahasa
Muhammadiyah berasal dari Bahasa Arab yaitu Muhammad yaitu
nama nabi dan rasul terakhir, kemudian mendapatkan tambahan
Yah yang berarti pengikut. Jadi berdasarrkan bahasa
Muhammadiyah berarti pengikut-pengikut Muhammad saw.
b. Arti Istilah
Dari segi istilah Muhammadiyah, berarti gerakan Islam yang
didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan yang berdasarkan Islam dengan
bersumberkan pada Al-Quranul Karim dan Al-Hadist nabi
Muhammad saw. yang shahih.

2. Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah

Muhammadiyah yang kita kenal sekarang ini adalah suatu
persyarikatan yang berdiri pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H yang
bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 M. Adapun latar belakang
atau sebab-sebab berdirinya sebagai berikut:

a. Pendalaman KH. Ahmad Dahlan dalam mendalami Al-Quran.
Dari hasil kajian beliau memahami bahwa di dalam Al-Quran
terdapat perintah untuk mengajak berbuat baik dan mencegah
kemungkaran.
Hal itu tidak mungkin dapat dipikul secara perseorangan melainkan
harus dengan berorganisasi.






10
Hal ini dapat dilihat pada firman Allah SWT. surah Ali-Imran ayat
104:
_>.l >.. . `s., _|| ,>' ``.!, .`-!, ., _s
>..l ,.l` `> _>l.l _
Artinya:
Hendaklah diantaramu suatu kelompok umat yang bertugas
menyeru manusia masuk Islam memerintahkan kebajikan dan
mencegah kemunkaran karena mereka itulah orang-orang yang
berbahagia.

b. Kondisi umat Islam yang sangat memprihatinkan. Umat Islam pada
saat itu sangat memprihatinkan dalam segala bidang kehidupan.
c. Semakin bertambah giatnyaa orang Kristen dalam menyebarluaskan
agama Kristen di Indonesia.
Hal ini dapat terjadi karena sifat orang Yahudi dan Nasrani (Kristen)
tidak pernah senang melihat umat Islam menjalankan ajaran
agamanya. Allah SWT. telah memperingatkan kita semua dalam
firman-Nya yaitu QS. Al-Baqarah ayat 120:

_l _.. ,.s :,l _...l _. > _,.. .l.

Artinya: Dan mereka orang Yahudi dan Nasrani tidak pernah
senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti agama mereka.

d. Belum berhasilnya sistem pendidikan yang dapat menjamin
kebahagiaan dunia akhirat.
Sebelum sistem pendidikan yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah,
telah dikenal sistem pendidikan lainnya yang tidak berhasil yaitu:




11
1. Sistem Belanda, sistem ini hanya menekankan pengetahuan
umum saja sementara pendidikan agama sama sekali tidak
diajarkan. Akibat dari sistem ini mendidik manusia yang lainnya
cerdas otaknya tetapi kosong batinnya, maka akhirnya akan
menjadi manusi pintar tetapi tidak bermoral.
2. Sistem pendidikan pesantren, sistem ini hanya menekankan
pengetahuan agama saja, sementara pendidikan umum tidak
diajarkan. Akibat dari sistem ini mendidik manusia yang beriman
tetapi dangkal ilmunya. Maka akhirnya hasil dari pada pendidikan
ini menciptakan manusia yang bermoral tetapi gampang ditipu.

e. Adanya getaran reformasi dan modernisasi Islam. Pada saat itu
muncul beberapa tokoh Islam yang membantu mengilhami KH.
Ahmad Dahlan untuk mendirikan Muhammadiyah di Indonesia.
Tokoh yang dimaksud antara lain Jamaluddin Al-Afgani, Muhammad
Abduh dan lainnya.

3. Maksud dan Tujuan Muhammadiyah

Maksud dan tujuan Muhammadiyah cenderung berubah dari
waktu ke waktu. Di bawah ini akan diuraikan maksud dan tujuan tersebut
sebagai berikut:
a. Pada waktu pertama kali Muhammadiyah berdiri yaitu pada tahun
1912 rumusan maksud dan tujuannya adalah Menyebarkan
pengajaran Kanjeng nabi Muhammad saw. kepada penduduk bumi
putra di dalam residen Jokjakarta.
b. Setelah Muhammadiyah tersebar keluar residen Jokjakarta rumusan
maksud dan tujuannya menjadi Memajukan dan menggembirakan
pengajaran dan memajukan agama Islam kepada sekutu-sekutunya.
c. Pada saat pendudukan Jepang (1942-1945) rumusan maksud dan
tujuannya berbunyi sesuai dengan kepercayaan untuk mendirikan
kemakmuran bersama di seluruh Asia Timur Raya di bawah pimpinan
daerah Nippon.




12
d. Pada Muktamar Muhammadiyah ke-31 (thn 1950) di Jokjakarta
rumusannya menjadi Menegakkan dan menjunjung tinnggi agama
sehingga dapat mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya.
e. Pada Muktamar Muhammadiyah ke-34 di Palembang rumusannya
menjadi Menegakkan dan menjunjung agama islam sehingga
terwujud agama Islam yang sebenar-benarnya.
f. Pada Muktamar Muhammadiyah ke-41 (th. 1985) di Surakarta
rumusannya menjadi Masyarakat utama adil dan makmur yang
diridhoi Allah SWT.
g. Pada Muktamar Muhammadiyah ke-44 (th. 2000) di Jakarta
rumusannya kembali kepada hasil muktamar ke-34 yaitu:
Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

4. Riwayat Pendiri Muhammadiyah

Dalam pembahasan ini akan diuraikan beberapa hal yaitu:
a. Riwayat hidup
b. Guru-guru KH. Ahmad Dahlan
c. Wawasan KH. Ahmad Dahlan
d. Kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan











KHA. Dahlan
Pahlawan Kemerdekaan Nasional
Pendiri Pesyarikatan Muhammadiyah

13

A. Riwayat Hidup KH. Ahmad Dahlan

Adapun riwayat hidup KH. Ahmad Dahlan sebagai berikut:
1. Nama (kecil) : Muhammad Darwis
2. Tempat lahir : Kampung Kauman (Jokjakarta) tahun
1285 H atau 1868 M
3. Ayah : KH. Abu Bakar
4. Jumlah Saudara : 7 orang (anak ke-4)
5. Isteri : St. Walidah binti H. Fadil
6. Jumlah anak : 6 orang (Juhana, St. Bushrah, St.
Aisyah, Siraj, Irfan dan St. Juhara)

Catatan:
a. Ahmad Darwis berganti nama sewaktu pulang dari Mekkah,
beberapa tahun untuk belajar dan menunaikan ibadah haji.
b. Sejak kecil Ahmad Dahlan terkenal rajin, tekun, sabar dan jujur.
c. Ahmad Dahlan dilahirkan di tengah-tengah keluarga dan
kampung yang taat beragama.

B. Guru-guru KH. Ahmad Dahlan
Adapun guru-guru KH. Ahmad Dahlan:
No. Nama Guru Mengajarkan
1
2
3
4
5
6
7
8
KH. Abu Bakar (ayah)
KH. Muhammad Saleh
KH. Muksin
KH. R. Dahlan
KH. Mahfud/Syech Hayyat
Syahli Amin/Sayyid Bakri
Syech Hasan
R. Sosro Gondo/R. Wedana
Mengaji/Al-Quran
Ilmu Fiqih
Nahwu
Ilmu Falaq
Ilmu Hadist
Ilmu Qiraat
Ilmu Meramu Obat
Administrasi dan
Organisasi





14

Catatan:
1. KH. Ahmda dahlan berhasil karena sejak kecil dia gemar
menuntut ilmu pengetahuan.
2. Keberhasilan KH. Ahmad Dahlan juga didukung oleh jasa orang
tuanya.
3. KH. Ahmad Dahlan penuh hormat dan tidak pernah melupakan
jasa-jasa gurunya.

Adapun harapan KH. Ahmad Dahlan dalam menggerakkan
Muhammadiyah:
Setiap manusia muslim wajib mendalami agama Islam
berdasarkan Al-Quran dan Hadist.
Ilmu-ilmu Islam dipelajari dengan tekun sehingga benar-benar
paham.
Setelah dipahami dengan penuh kesadaran berkewajjiban
mengamalkan di tengah keluarga, masyarakat dengan penuh
keikhlasan.

C. Kepemimpinan Ahmad Dahlan

Model kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan lain dari pada yang
lain yaitu Kepemimpinan beramal, berbeda dengan model
kepemimpinan tokoh Islam pada jamannya Jamaluddin Al-Afgani
misalnya, menonjol dalam bidang politik sedangkan Syech
Muhammad Abdul menonjol dalam bidang pemikiran, sehingga
beliau dijuluki Sipemikir Muslim.
Kepemimpinan beramal merupakan model kepemimpinan KH.
Ahmad Dahlan karena menurut beliau tanpa amal
Muhammadiyah tiada artinya. Sungguh tepat model ini sebab KH.
Ahmad Dahlan berprinsip tiap waktu hanya bernilai jika
dipergunakan untuk beramal.

15
Soal-Soal:
1. Jelaskan pengertian Muhammadiyah dari segi Bahasa maupun Istilah!







2. Apakah semua orang Islam termasuk Muhammadiyah? Jelaskan
pandangan Anda!







3. Jelaskan sebab-sebab berdirinya Muhammadiyah!







4. Tuliskan surat Ali-Imran:104 lengkap dengan terjemahannya!










16

5. Sebutkan 3 sistem pendidikan yang Anda ketahui dan jelaskan secara
singkat!







6. Mengapa maksud dan tujuan Muhammadiyah selalu berubah-ubah?
Jelaskan!







7. Apa maksud dan tujuan Muhammadiyah yang berlaku sekarang?







8. Jelaskan perbedaan maksud dan tujuan Muhammadiyah pada Muktamar
ke-31 dan Muktamar Muhammadiyah ke-34!








17
9. Jelaskan sifat-sifat KH. Ahmad Dahlan sejak kecil!







10. Model kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan adalah beramal jelaskan
maksudnya!

18
BAB III
ISLAM DI INDONESIA

1. Islam Masuk di Indonesia

Agama Islam masuk ke Indonesia mulai abad ke-7 Masehi atau
abad 1 Hijriah. Pada zaman khalifah Uman bin Khattab angkatan laut
Islam dengan armada-armadanya telah tersebar keberbagai penjuru dunia
untuk menyebarkan Islam. Maka pada saat masuk ke Indonesia sudah
dikenal ajaran animisme dan dinamisme juga ajaran Hindu dan Budha.

Agama Islam dapat masuk dan cepat tersebar di berbagai pelosok
tanah air disebabkan oleh faktor-faktor di bawah ini:

a. Islam Agama Dakwah, yakni agama yang mengharuskan umatnya
untuk mendakwahkan Islam sesuai dengan bidang dan kemampuan
masing-masing. Hal ini tertera dalam Hadist:

Artinya: Sampaikan ajaran dariku walaupun satu ayat.



b. Islam adalah agama damai, yakni agama yang tidak menghendaki
kekerasan dan pertumpahan darah.
c. Islam adalah agama simpatik, yakni agama yang mempunyai daya
tarik tersendiri dan selalu menguntungkan.
d. Islam adalah agama persamaan derajat, maksudnya agama yang
mengajarkan persamaan kedudukan dan tanpa membeda-bedakan
dengan kedudukan-kedudukan tertentu.
Hal ini dapat dilihat pada firman Allah SWT. pada QS. Al-Hujarat:13

| >. ..s < >1.
Artinya: Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di
sisi Allah adalah yang paling bertaqwa.

19

e. Islam adalah agama bijaksana, yaitu agama yang tidak kaku, luwes
dan tidak memaksa.
f. Islam adalah agama haq (benar), yakni agama yang mengajarkan
kebenaran itu di atas segala-galanya. Oleh karena itu Islam
mengajarkan seluruh perbuatan manusia demi kebenaran termasuk
dibolehkannya berperang demi kebenaran.
g. Islam adalah agama fitrah, yakni agama yang ajarannya sesuai dengan
kebutuhan manusia.
h. Runtuhnya kerajaan-kerajaan akibat ketidakmampuan mengendalikan
negara disusul dengan masuknya agama Islam ke Istana-istana.

2. Peranana Muballigh, Ulama, Wali dan para Raja

2.1. Peranan Muballigh, Ulama dan Wali
Islam yang sampai kepada kita karena adanya orang yang
menyampaikan dengan berbagai macam cara itulah yang disebut
dengan muballiqh yang berarti penyampai.

Selaian Muballiqh terdapat kelompok lain yang lebih
berjasa yakni para ulama (yang memiliki banyak ilmu). Para
ulama inilah yang dengan giat menyiarkan Islam pada masyarakat.
Selain menyiarkan Islam juga sekaligus berfungsi sebagai
penasehat atau pembimbing kepada muballiqh untuk dapat
berkualitas dakwahnya.

Dan yang lebih penting lagi kita kenal wwali yang paling
berjasa dalam menyiarkan Islam di Nusantara khususnya Daerah
Jawa. Wali inilah yang dikenal sekarang dengan istilah Wali
Songo yang berarti Wali Sembilan. Adapun yang termasuk wali
songo adalah:

1. Maulana Malik Ibrahim yang dikenal juga dengan sebutan
Maulana Magribi.
2. Raden Rahmat lebih dikenal dengan sebutan Sunan Ampel.
3. Maulana Makdum Ibrahim dengan sebutan Sunan Bonang.

20
4. Raden Paku dengan sebutan Sunan Giri.
5. Syarifuddin dengan sebutan Sunan Drajat.
6. Raden Muhammad Syahid denngan sebutan Sunan Kalijaga.
7. Jafar Sadiq dengan sebutan Sunan Kudus.
8. Raden Umar Syahid dengan sebutan Sunan Muria.
9. Fatahillah dengan sebutan Sunan Gunung Jati.

2.2. Peranan Para Raja

Setelah agama Islam tersebar di Indonesia, maka
timbullah kerajaan-kerajaan Islam tempat para raja atau sultan
berperan penting dalam menyiarkan. Islam di Indonesia. Memang
dikenal selain muballiqh, ulama dan wali juga terdapat raja-raja
yang teristimewa dalam mengajak orang lain untuk memeluk
Islam. Para raja inilah yang berperanan antara lain:
1. Panglima perang untuk mengusir penjajah di Indonesia.
2. Para raja ini yang berperang menyebarkan dan menghidupkan
ajaran Islam dan cepat diikuti ke seluruh bawahannya
termasuk rakyat disekitarnya.
Adapun kerajaan Islam yang pernah ada antara lain:















Tempat khotbah Wali Songo

21















Masjid Demak yang dibangun para Wali (Wali Songo)

Kerajaan Samudera Pasai di Aceh. Kerajaan ini merupakan
kerajaan Islam yang pertama di Indonesia.
Raja pertamanya ialah Al-Malikush-Shaleh.
a. Kerajaan Banteng dan Cirebon. Raja-raja pada kerajaan ini
juga dari orang-orang Islam bahkan tidak sedikit dari mereka
juga berperan sebagai muballiqh dan ulama.
b. Kerajaan-kerajaan Islam di Maluku. Kerajaan-kerajaan itu
antara lain Ternate, Tidore, Hatuhaha dan lain sebagainya.
Para Sultan dan raja-raja dari kerajaan Islam ini yang rela
meengorbankan harta, tenaga dan nyawanya sekalipun untuk
kebenaran yakni tegaknya Islam di daerahnya masing-masing.

2.3. Keadaan Ummat Islam pada Masa Penjajahan

Sejak datangnya Bangsa Portugis menginjikkan kakinya
di Indonesia maka keadaan ummat Islam mulai merasakan akibat
kedatangann bangsa penjajah tersebut. Seperti diketahui bahwa
Portugis tidak hanya memaksa penduduk untuk menjual barang-
barang hasil pertaniannya dengan harga murah sekalipun. Di

22
samping itu tidak hanya kekayaan yang diinginkan oleh para
penjajah tersebut tetapi harta umat Islam yang termahal pun mau
dirampasnya yaitu aqidah Islam.

Dengan kekurangan ekonommi, kelangkaan makanan
pokok, kesempitan lapangan kerja, terbatasnya kesempatan
mendapatkan pendidikan malah memperburuk lagi dengan
kemiskinan Ilmu Agama.

Empat setengah abad lamanya umat Islam di Indonesia
hidup di bawah cengkeraman dan penindasan penjajah. Umat
Islam sangat menderita baik jasmani maupun rohani, lahir dan
batin.

Umat Islam menderita di wilayahnya sendiri yang subur
yang penuh dengan kekayaan alam melimpah. Keadaan mereka
bagai bunyi pepatah Ayam mati kelaparan di lumbung padi, itik
berenang mati kehausan.

2.4. Pengaruh Penjajah terhadap Bangsa dan Agama

Nasib umat Islam dan Bangsa Indonesia selama sang
perampok datang (penjajah) sangat tidak beruntung. Kehidupan
umat Islam pada khususnya dan Bangsa Indonesia pada umumnya
sangat berubah pada masa sebelumnya. Sebelum datangnya
penjajah (sang kurang ajar) di Indonesia tiada seorang pun
beragama Kristen. Sebagian besar bangsa Indonesia beragama
Islam sedikit sekali yang beragama Hindu, Budha, animisme dan
dinamisme. Namun setelah penjajah datang ke Indonesia dengan
membawa misi G3 (Glory, Gospel dan Gold) yang berarti
kemenangan, Injil dan Emas, maka ternyata umat Islam mulai
tergeser.





23

















Kapal-kapal Belanda yang mendarat di Banten


Banyak taktik yang dilakukan oleh penjajah dalam rangka
mempengaruhi ummat Islam dan Bangsa Indonesia, terutama
sekali mengadu domba dan membuat rakyat terpecah belah
dengan devide et imperanya.

Yang jelas pengaruh penjajah terhadap umat Islam dan
bangsa Indonesia yaitu:

1. Garis dakwah para wali songo dihancurkan.
2. Adanya pemaksaan Agama Kristen kepada Umat Islam.
3. Adat istiadat dan tata krama dipengaruhi adat dari Barat.
4. Umat Islam dijauhkan dari ajaran agamanya.





24











Pangeran Diponegoro Tuanku Imam Bonjol











Pangeraan Antasari Sultan Hasanuddin











Pattimura

25
Soal-Soal:
1. Mengapa Islam cepat tersebar di pelosok tanah air?





2. Tuliskan 4 kelompok masyarakat yang berperan menyiarkan agama Islam
di Indonesia!





3. Sebutkan wali yang termasuk wali songo dan sebutannya masing-masing!





4. Sebutkan kerajaan-kerajaan Islam yang pernah ada di Indonesia!





5. Bagaimana keadaan umat Islam pada masa Penjajahan?


26
BAB IV
KEBANGKITAN UMAT ISLAM DI INDONESIA

1. Kepeloporan Umat Islam dalam Kebangkitan Nasional

Selama beberapa tahun umat Islam terbelenggu oleh kaum
penjajah Bangsa Indonesia yang menderita lahir dan batin, jasmani dan
rohani. Bangsa Indonesia tertindas oleh kekuasaan manusia yang tidak
berprikemanusiaan. Kemiskinan dan kebodohan menimpa Bangsa
Indonesia dan umat Islam pada khususnya.

Namun setelah menyadari dan ditopang oleh ajaran agamanya,
maka akhirnya umat Islam bangkit. Umat Islam menyadari
keterbelakangannya sehingga dengan semangat jihad mereka bangkit
menenteng penjajah yang serakah. Terlukis dalam sejarah bangkitnya
umat Islam yang dipelopori oleh pejuang-pejuang bangsa dan agama
antara lain Tuanku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Pangeran
Antasari, Sultan Hasanuddin, Pattimura dan lain-lain.

Pada dekade selanjutnya di berbagai Nusantara juga telah bangkit
umat Islam secara berkelompok membentuk gerakan dakwah untuk
membebaskan umat Islam dari segala belenggu penjajahan. Muncullah
organisasi-organisasi Islam seperti Muhammadiyah, Serikat Islam, Al-
Irsyad, NU, Persis dan sebagainya.

2. Muhammadiyah sebagai Pelopor Kebangkitan Nasional

Muhammadiyah yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada
tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H (18 November 1912 M). Organisasi ini
merupakan organisasi terbesar di Indonesia. Tujuannya untuk
menegakkan ajaran Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya. Organisasi Muhammadiyah dengan seluruh ortom-
ortomnya seperti:

Aisyiyah, Pemudda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah Ikatan Pelajar

27
Muhammadiyah (sekarang IRM), Tapak Suci, dan Hizbul Wathan.
Dengan satu langkah dengan tujuan yang sama di bawah panji-panji
Muhammadiyah mereka membangun dan membangkitkan umat Islam.

Sebagai bukti bahwa Muhammadiyah sebagai pelopor
kebangkitan Nasional dapat dilihat dari amal usahanya antara lain:
1. Muhammadiyah bangkit menghilangkan kebodohan umat dalam hal
TBC (Tahayul, Bidah, dan Churafat).
2. Muhammadiyah bangkit mengembalikan umat Islam ke ajaran yang
murni termasuk menemukan kembali ruhul jihad (jiwa berjuang).
Untuk siap berkorban demi Islam dan bangsa Indonesia.
3. Muhammadiyah bangkit mengantarkan putra-putri terbaiknya untuk
menjadi pemimpin bangsa dan mengurus bangsa ini ke arah yang adil,
makmur di bawah naungan ridha Allah SWT.




28
Soal-Soal:
1. Terangkan mengapa umat Islam bangkit membangun bangsanya!





2. Jelaskan dengan bukti-bukti bahwa kebangkitan bangsa Indonesia
dipelopori oleh umat Islam!





3. Sebutkan organisasi-organisasi umat Islam yang bangkit membawa
kebenaran!





4. Jelaskan bukti kepeloporan Muhammadiyah dalam membangkitkan
bangsa Indonesia!





5. Jelaskan menurut pendapat Anda, bagaimana akibatnya seandainya tidak
ada organisasi Muhammadiyah!







29
BAB V
HAKIKAT MUHAMMADIYAH

Hakikat Muhammadiyah dapat diketahui dari Anggaran Dasar
Muhammadiyah bab I pasal 1. Di sana dicantumkan Nama, Identitas, dan
Kedudukan Muhammadiyah. Dari Anggaran Dasar tersebut dapat diketahui
bahwa hakikat Muhammadiyah adalah gerakan Islam, gerakan dakwah,
gerakan tajdid dan gerakan nasional. Maka untuk lebih memahami lebih jelas
identitas Muhammadiyah tersebut maka di bawah ini dijelaskan satu persatu
sebagai berikut:

1. Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam

Gerakan Islam maksudnya dalam melaksanakan dan
memperjuangkan keyakinan dan cita-cita hidupnya selalu berdasarkan
ajaran Islam dan untuk kepentingan umat Islam. Maka Muhammadiyah
berprinsip bahwa segala kegiattan yang dilakukannya tidak boleh lepas
dari petunjuk Islam, yaitu berpedoman kepada Al-Quran dan Sunnah
Rasulullah saw. Untuk lebih jelasnya Allah SWT. mengingatkan di dalam
Al-Quran Surah Ali-Imran : 104.

_>.l >.. . `s., _|| ,>' ``.!, .`-!, ., _s
>..l ,.l` `> _>l.l _
Artinya: Adakanlah di antaramu suatu kelompok umat yang bertugas
menyeru manusia masuk Islam, memerintahkan kebaikan dan mencegah
kemunkaran karena mereka itulah orang-orang yang berbahagia.

2. Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah

Gerakan dakwah maksudnya gerakan yang menyuruh, mengajak
kepada manusia untuk berbuat baik dan mencegah perbuatan buruk.
Nama lain gerakan dakwah adalah gerakan amar maruf nahi munkar.


30
Adapun tujuan Muhammadiyaah menjalankan gerakan dakwah
agar:
a. Yang antipati menjadi simpati kepada Islam.
b. Yang simpati bisa menjadi pengikut yang menegakkan Islam dan
dakwah.
c. Pengikutnya menjadi pengikut yang setia dan rela berkorban.

3. Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid

Gerakan tajdid maksudnya gerakan pembaharuan untuk
mengembalikan ajaran Islam seperti pada jaman nabi Muhammad saw.
Pembaharuan yang dilakukan oleh Muhammadiyah sebagai gerakan
tajdid yaitu memperbaharui cara berpikir dan memahami ajaran Islam
agar diterima oleh masyarakat yang tetap murni bersumberkan pada Al-
Quran dan Hadits.

4. Muhammadiyah sebagai Gerakan Nasional

Gerakan Nasional maksudnya yaitu bahwa Muhammadiyah
dengan segala amal usahanya diperuntukkan bagi pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya. Sejarah nasional Indonesia mengakui bahwa
Muhammadiyah adalah gerakan yang berjuang menuju dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia, bahkan dalam mengisi
kemerdekaan. Itulah sebabnya pemerintah RI mengangkat tokoh-tokoh
Muhammadiyah sebagai tokoh Nasional. Tokoh-tokoh tersebut antara
lain KH. Ahmad Dahlan, KH. Mas Mansyur, Ki Bagus Hadikusuma, KH.
Fahruddin dan lain-lain.



31
Soal-Soal:
1. Jelaskan isi Anggaran Dasar Muhammadiyah bab I pasal 1!




2. Sebutkan 4 identitas gerakan Muhammadiyah!




3. Jelaskan pengertian Muhammadiyah sebagai:
a. Gerakan Islam:


b. Gerakan Dakwah:


c. Gerakan Tajdid:


d. Gerakan Nasional:


4. Sebutkan tokoh-tokoh Muhammadiyah yang termasuk Pahlawan
Nasional!




5. Sebutkan bukti-bukti amal usaha Muhammadiyah sebagai gerakan
Tajdid!





32
BAB VI
HAMBATAN DAN TANTANGAN
GERAKAN MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah ibaratnya mobil yang sementara berjalan. Mobil ini
dalam melakukan perjalanannya tidak sedikit mengalami berbagai macam
rintangan dan hambatan. Muhammadiyah sejak melakukan gerakan yaitu
sejak tahun 1912 kini telah maju dan entah kapan finish di tempat tujuan.
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa tujuan Muhammadiyah yaitu
menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Tujuan yang ingin dicapai oleh Muhammadiyah tersebut sangat
mulia dan pasti penuh dengan perjuangan. Segala gerakan Muhammadiyah
mulai dari gerakan Islam, dakwah, tajdid dan Nasional selalau berhadapan
dengan musuh-musuh yang menghadang di depannya. Di antara musuh-
musuh sebagai penghalang dan penantang gerakan Muhammadiyah yaitu
kaum adat, kaum jumud, kaum sekuler dan penganut agama lain (selain
Islam).

1. Hambatan dari Kaum Adat.

Yang dimaksud kaum adat di sini yang mejadi penghambat
gerakan Muhammadiyah yaitu Segala adat-istiadat yang dianggap benar
oleh kaum adat tetapi bertentangan dengan ajaran Islam. Kaum adat
inilah yang kadang-kadang lebih menghormati dan mengutamakan adat-
istiadat dari pada ajaran agama itu sendiri. Yang lebih parah lagi tidak
sedikit kaum adat mendahulukan adat istiadat dan malah membenci
ajaran agama Islam yang tidak sesuai dengan pemahamannya dan
kebiasaannya.

2. Hambatan dari Kaum Jumud

Kaum Jumud adalah kaum yang beku pikirannya dan tidak mau
berkembang ke arah yang lebih baik terhadap kebenaran dan keadaan
jaman. Ciri-ciri mereka sempit dalam memahami Al-Quran dan As-

33
Sunnah, cenderung mengikut tanpa dasar kepada seseorang (Taklif),
susah mengikuti ajaran Islam yang tidak terikat oleh waktu dan tempat.

Sejak awal Muhammadiyah berdiri, Muhammadiyah banyak
mendapat tantangan dari kaum ini. Dengan prinsip gerakan tajdid
(pembaharuan) Muhammadiyah menghadapi kendala besar dari
kelompok ini. Itulah sebabnya Muhammadiyah pada awal berdirinya
gerak langkahnya mengalami ujian berat. Ciri kelompok ini tidak jauh
berbeda dengan apa yang diterangkan oleh Allah dalam QS. Al-
Baqarah:170 dan Luqman : 21. Adapun surat Luqman di bawah ini:

:| _, `l `-,. !. _. < l! _, _,.. !. !..> ,ls !.,!,,
l l _.L,:l >`s., _|| ,.s ,-.l _

Artinya: Dan apabila dikatakan kepada mereka ikutilah apa yang
diturunkan Allah, mereka menjawab (tidak) tetapi kami hanya mengikuti
apa yang kami dapatkan dari nenek moyang kami dalam
mengerjakannya. Dan apabila mereka akan mengikuti nenek-nenek
moyang mereka walaupun syetan itu menyeru mereka ke dalam sisksa api
yang menyala-nyala (neraka).

3. Hambatan dari Kaum Sekuler

Kaum sekuler adalah kaum yang menganggap agama itu
menghambat kemajuan. Biasanya orang sekuler ini terdiri dari orang yang
cerdik pandai tetapi kepandaiannya berlebihan, sehingga cenderung
mengakal-akali agama. Menurut mereka agama itu hanya cocok bagi
orang-orang yang bodoh, kolot, kuno dan kotor.






34
4. Hambatan dari Penganut Agama Lain

a. Agama Hindu dan Budha
Agama Hindu dan Budha dikatakan menghambat gerakan
Muhammadiyah karena ajaran agama Hindu dan Budha jelas
bertentangan dengan agama Islam. Dengan berkembangnya agama
Hindu dan Budha mempengaruhi pemahaman dan pengamalan umat
Islam di Indonesia. Ajaran Hindu dan Budha yang banyak dituruti
oleh orang Islam misalnyya sesajen, bakar kemenyang, mempercayai
roh jahat dan sebagainya.

b. Agama Kristen
Agama Kristen dikatakan penghambat gerakan
Muhamadiyah karena misi orang Kristen ingin memadamkan ajaran
Islam. Sejak dahulu sampai sekarang yang menjadi sasaran
Kristenisasi adalah umat Islam. Secara kasar dan intimidasi banyak
dilakukan pada jaman Penjajahan Portugis dan Belanda. Itulah
sebabnya wilayah Indonesia bagian timur banyak menganut agama
Kristen, karena pengaruh dari sang Penjajah tersebut.

5. Sikap Muhammadiyah Menghadapi Tantangan dan Hambatannya

Adapun sikap Muhammadiyah dalam menghadapi berbagai
halangan dan tantangan adalah sebagai berikut:
a. Muhammadiyah menunjukkan bahwa dirinya adalah organisasi
pembaharuan yang menghendaki pemahaman Al-Quran dan Hadits
harus sesuai dengan apa yang dibawa oleh nabi Muhammad saw.
b. Muhammadiyah tanggap atas setiap hambatan dan tantangan dan
mengambil hikma dari peristiwa-peristiwa tersebut.
c. Persoalan dihadapi dengan penuh ketabahan dan keikhlasan hati.
d. Muhammadiyah selalu berupaya untuk memantapkan diri sebagai
obyek dan subyek dakwah.
e. Muhammadiyah merupakan arena perjuangan mencari ridho Allah
SWT.



35
Selain sikap Muhammadiyah menghadapi berbagai rintangan
Muhammadiyah juga berpandangan bahwa:
a. Setiap Nabi dan Rasul yang akan mengadakan perubahan dan
perbaikan pasti menghadapi hambatan, tantangan dan ancaman
termasuk Muhammadiyah.
b. Kejumudan dan kebodohan umat Islam di Indonesia diakibatkan oleh
keberhasilan penjajah menjauhkan umat islam dari ajaran agamanya
yang berdasarkan Al-Quran dan Hadits.
c. Al-Quran telah menjelaskan bahwa kaum Yahudi dan Nasrani
selamanya tidak pernah senang kepada kaum Muslimin.
Apabila kaum muslimin bersungguh-sungguh menegakkan kebenaran
pasti hancurlah kebatilan itu.
d. Ujian hidup bagi orang yang beriman dan beramal saleh itu tidak
pernah berakhir.


36
Soal-Soal:
1. Sebutkan pihak dari mana sajakah Muhammadiyah mengalami hambatan
dan tantangan!




2. Mengapa kaum adat dikatakan menghambat gerakan Muhammadiyah?




3. Siapakah kaum jumud dan kuam sekuler itu?




4. Diantara berbagai hambatan dan tantangan Muhammadiyah yang ada,
golongan mana yang paling berbahaya?




5. Bagaimana sikap Muhammadiyah menghadapi tantangan?




6. Jelaskan pandangan Muhammadiyah menghadapi tantangan!








37
7. Sebutkan contoh-contoh perbuatan kaum adat yang menghambat gerakan
Muhammadiyah!




8. Tuliskan dan terjemahkan QS. Al-Luqman : 21!







9. Tuliskan contoh-contoh perbuatan kaum jumud!





10. Dapatkah Muhammadiyah mencapai maksud dan tujuannya? Jelaskan
menurut pendapat Anda!

Anda mungkin juga menyukai