Anda di halaman 1dari 3

CATATAN LOKAKARYA 1

Oleh Pengajar Praktik Kab. Gresik 2:


1. Azimah, S.Pd.SD
2. Kusmanto, S.Pd.SD
3. Ihda Umami, S.Pd., M.Pd.

Kegiatan Lokakarya 1 Program Guru Penggerak Angkatan 9 Kab. Gresik 2 dilaksanakan pada
tanggal 16 September 2023 secara luring di UPT SMP Negeri 22 Gresik. Adapun aktivitas pada kegiatan
lokakarya 1 adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan lokakarya 1 ini diawali dengan kegiatan registrasi bagi para peserta yang mulai pada pukul
07.00 – 08.00 WIB oleh panitia dari BBGP provinsi Jawa Timur.pada kegiatan lokakarya 1 Kab. Gresik
2 ini dihadiri oleh :
a. Pengajar praktik sebanyak 3 orang
b. Calon Guru Penggerak sebanyak 13 orang
c. Kepala Sekolah Calon Guru Penggerak sebanyak 13 orang
d. Pengawas Sekolah sebanyak 1 orang
2. Setelah kegiatan registrasi peserta, lokakarya 1 dimulai dengan pembukaan kegiatan yang di pandu
oleh pengajar praktik Bu Azimah beserta 2 pengajar praktik lainnya, yakni Kusmanto dan Ihda
Umami. Pada sesi pembukaan ini dimulai dengan berdoa dan pemberiakn ice breaking koboi dan
dilanjutkan perkenalan pengajar praktik. Setelah itu penyampaian tujuan dan agenda kegiatan,
serta pembuatan kesepakatan belajar pada kegiatan lokakarya 1 ini.
3. Selanjutnya sesi kepemimpinan dalam diri, dilakukan melalui aktivitas kegiatan mencari benda, para
CGP diajak ke tempat yang cukup luas (di luar kelas), para CGP ditantang bagaimana untuk ditantang
bagaimana untuk melakukan berbagai macam strategi dalam mencapai sebuah tujuan. semua CGP
aktif dalam kegiatan tersebut.
Selanjutnya sesi diskusi nilai, peran, dan kompetensi guru penggerak yang dipandu oleh pengajar praktik
Bu Ihda Umami. Pada diskusi ini, di dalam kelompok yang terdiri dari CGP, kepala sekolah CGP, dan
pengawas CGP, mereka memvisualisasikan pemahaman tentang nilai, peran, dan kompetensi guru
penggerak, yang kemudian mereka presentasikan di depan teman CGP yang lainnya.
Sesi selanjutnya adalah Diskusi komunitas praktisi, para CGP bersama kepala sekolah CGP dan pengawas
CGP menuliskan permasalahan yang dihadapi dan juga ditantang bagaimana membahas solusinya, yang
dilanjutkan dengan berefleksi dengan apa saja yang sudah mereka pelajari terkait komunitas praktisi.
selanjutnya peserta diberi kesempatan untuk bersitirahat selama 1 jam untuk makan siang mulai pukul
11.30 WIB.
Pada pukul 12.30 WIB, peserta masuk ke dalam ruang belajar kembali untuk melanjutkan sesi komunitas
praktisi sekelilingku yang dipandu oleh pengajar praktik Bapak Kusmanto. Pada sesi ini, CGP
mengidentifikasi komunitas praktisi yang sudah ada di sekelilingnya, kemudian memetakannya ke dalam
matrik komunitas praktisi, juga memahami peran guru penggerak dalam membuat komunitas praktisi.
Pada kegiatan Juga memahami peran guru penggerak dalam membuat komunitas berat badan kegiatan
wisata belajar cgv juga mempelajari bagaimana tahapan penggerakan komunitas praktisi Pada tahapan
belajar ini terdapat tiga pos yang harus segera lewati tahapan yang pertama adalah pos merintis pos
yang kedua adalah pot menumbuhkan dan pos yang ketiga adalah pos merawat keberlanjutan dalam
setiap pohon cgp diberi waktu selama kurang lebih untuk melakukan wisata belajar bersama para
pengajian praktik pengajar praktik juga menyampaikan terkait potensi komunitas praktisi baru yang bisa
dilihat oleh cgv dan akan dilanjutkan pada sesi pendampingan individu yang kedua ketercapaian tujuan
lokakarya dapat dilihat dari peserta ketika melakukan sharing dan beraktivitas mereka dapat
menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran dalam konteks sekolah mereka juga mampu
menjelaskan Kenapa sih kita harus mempelajari komunitas praktisi Apa manfaatnya untuk dirinya sendiri
maupun untuk lingkungan belajar aktivitas dilanjutkan dengan penelusuran benang merah kemudian
juga refleksi dan menutup yang diisi dengan foto bersama juga doa kesimpulannya kegiatan lokakarya
satu untuk pendidikan guru penggerak angkatan 9 di Kabupaten Majalengka ini telah berjalan dengan
baik ketercapaian tujuan pembelajaran dapat ditunjukkan dengan peserta dapat menjelaskan konsep
kemudian juga filosofi dan prinsip komunitas praktisi sebagai bagian dari peran guru penggerak dan
mereka juga mampu mengaitkan komoditas praktisi yang sudah ada untuk mewujudkan filosofi nilai dan
peran guru penggerak dan untuk refleksi hari ini kegiatan pembelajaran di lokakarya satu sangat luar
biasa kamu ditantang Bagaimana bekerja dan berkolaborasi dalam sebuah tim Tentu saja Ini adalah
kegiatan lokakarya pertama secara luring dan kami harus mampu melakukan kolaborasi Bagaimana
membantu sebuah kelas agar bermakna dan juga tetap membahagiakan untuk para cgv dan itulah
catatan hasil pendidikan guru penggerak angkatan 9 di Kabupaten Majalengka khususnya di kelas B
Terima kasih untuk perhatiannya Mohon maaf untuk kesalahan
4. Produk yang dihasilkan pada lokakarya orientasi di hari pertama adalah :
1. CGP mampu membuat kesepakatan kelas
2. CGP dan kepala sekolah mampu membuat kesepatan peran masing-masing.
5. Pada sesi kepemimpina dalam diri
6. Setelah melakukan perkenalan, dilanjutkan dengan kesepakatan kelas yang dipandu oleh pengajar
praktik (Kusmanto). Peserta sangat antusias dalam memberikan masukan apa yang harus dilakukan
selama kegiatan agar merasa nyaman. Setelah mendapatkan kesepakatan kelas, masing-masing
pengajar praktik masuk ke room masing-masing. Didalam ruang yang saya pandu, terdiri dari 4 calon
guru penggerak, 2 kepala sekolah calon guru penggerak.
7. Kemudian dilanjutkan sesi harapan dan kekhawatiran yang dimulai dengan saya menjelaskan
secara singkat tentang harapan yang akan dicapai selama kegiatan guru penggerak ini dan
kekhawatiran yang akan terjadi selama kegiatan, serta strategi untuk mengatasi kekhawatiran.
Para CGP dan kepala sekolah yang hadir masing-masing menuliskan harapan dan kekhawatiran
serta strateginya masing-masing melalui stiky note di jamboard yang sudah saya share linknya.
8. Pada sesi harapan dan kekhawatiran saya memberikan kesempatan kepada kepala sekolah
untuk menampaikan strateginya agar harapannya bisa tercapai dan kekhawatirannya tidak
terjadi. Saya merasa terharu ketika salah satu kepala sekolah (Ibu Hepy Yusita) menyampaikan
strateginya. Beliau memberikan dukungan yang luar biasa kepada calon guru penggeraknya dan
memberikan semangat kepada semua calon guru penggerak untuk dapat menyelesaikan
program guru penggerak ini.
9. Setelah memetakan harapan dan kekhawatiran, serta strateginya dilanjutkan sesi perjalanan
program guru penggerak. Pada sesi ini CGP mendapatkan pemahaman terhadap alur perjalanan
mereka selama proses program guru penggerak yang dilaksanakan selama 6 bulan.
10. Kegiatan lokakarya orientasi di hari pertama ditutup pada pukul 17.05 WIB di main room.
11. Pada kegiatan lokakarya hari kedua, Sabtu, 2 September 2023 dimulai pada pukul 13.00 WIB
yang dihadiri oleh pengajar praktik (Kusmanto) dan 4 Calon Guru Penggerak yang hadir dengan
tepat waktu.
12. Produk yang dihasilkan lokakarya orientasi adalah :
1. Para CGP mampu mengidentifikasi posisi dirinya
2. CGP mampu mengevaluasi diri
3. CGP mampu menyusun rencana pengembangan diri selama 6 bulan kedepan.
13. Setelah CGP melakukan identifikasi posisi diri, mengevaluasi diri, dan membuat rencana
pengembangan diri selama 6 bulan kedepan, para CGP masuk ke mainroom (Pleno) untuk
diperkenalkan portofolio digital melalui google sites, salah satu media yang bisa digunakan oleh
CGP untuk mendokumentasikan tugas-tugas, hasil belajarnya, atau hasil karyanya selama
mengikuti perjalanan program guru penggeraak ini.
14. Kegiatan lokakarya ditutup dengan refleksi menggunakan mentimeter. Para CGP sangat antusias
dalam merefleksikan kegiatan lokakarya orientasi. Ada 3 perwakilan CGP yang menceritakan
refleksinya.
15. Selama kegiatan lokakarya, para CGP sangat antusias, mereka saling berbagi banyak hal baru
yang mereka ketahui.
16. Untuk ketercapaian hasil belajar :
1. Para CGP sedikit banyak mereka sudah memahami alur pendidikan guru penggerak
2. Para CGP sudah mengenali posisi diri mereka
3. Para CGP mampu merencanakan pengembangan diri dan mampu membuat strategi untuk
memastikan kekhawatiran-kekhawatiran tidaak terjadi
4. Para CGP bisa memahami pentingnya portofolio digital untuk mendokumentasikan hasil
karyanya selama mengikuti program guru penggerak.
17. Harapannya semoga kami semua tetap sehat dan semangat dalam menjalankan program guru
penggerak ini dan bisa menjadi bagian dari agen tranformasi pendidikan di Kabupaten Gresik.
18. Kegiatan berakhir pada pukul 16.10 WIB.

Anda mungkin juga menyukai