Anda di halaman 1dari 27

RODA GIGI

ELEMEN MESIN III


Dosen Pengajar : Ir Dudung Hermawan M.T 15/02/23
PEMBUAT :

NAMA : DANI PRASETYO


NIM : 1420200004
PRODI : TEKNIK MESIN
MK : ELEMEN MESIN III
PENGERTIAN RODA GIGI

Roda gigi merupakan sejenis roda cakram dimana pada sekitar


sekeliling bagian luarnya memiliki profil gigi yang simentris. Roda
gigi bekerja memindahkan daya putar melalui terjadinya kontak
luncur antara permukaan profil gigi dari dua roda gigi yang
bekerja berpasangan.
FUNGSI RODA GIGI

Fungsi utama dari roda gigi adalah sebagai berikut :


1. Sebagai alat transmisi memindahkan daya & putaran dari
poros penggerak ke poros yang digerakkan.
2. Untuk mempercepat atau memperlambat putaran
3. Untuk membalikkan putaran
JENIS-JENIS RODA GIGI

Jenis-jenis roda gigi adalah sebagai berikut :


1. Spur Gear
Adalah roda gigi yang bentuk konstruksinya sederhana seperti
silinder yang relatif tidak terlalu tipis (memiliki ketebalan
tertentu) dan profil gigi disekelilingnya. Pada umumnya roda
gigi ini digunakan untuk mentransmisikan daya atau putaran
antara dua poros yang posisinya sejajar atau paralel.
JENIS-JENIS RODA GIGI
2. Bevel Gear
Bevel gear disebut juga dengan roda gigi payung adalah jenis
gigi yang berbentuk seperti kerucut terpancung. Salah satu
keistimewaannya adalah daya dapat ditransmisikan dari suatu
poros ke poros lainnya yang posisi kedua poros saling
bersilangan membentuk sudut 90 dan dapat juga kedua poros
membentuk sudut yang lebih besar 90 atau lebih kecil 90.
JENIS-JENIS RODA GIGI

3. Worm Gear
Worm gear disebut juga dengan roda gigi cacing adalah sejenis
roda gigi dengan bentuk konstruksinya sama dengan spur gear
dengan perbedaan pada bagian lebar roda terdapat
kelengkungan (radius) yang besarnya sama dengan radius ulir
cacing.
JENIS-JENIS RODA GIGI

4. Rack Gear
Disebut juga dengan gigi rack adalah sejenis roda gigi yang
memiliki konstruksi persegi empat. Dalam bekerja
memindahkan daya atau putaran, gigi rack ini berpasangan
dengan roda gigi pinion. Pasangan roda gigi ini digunakan
untuk mentransmisikan daya dari gerak putar menjadi gerak
lurus atau sebaliknya.
MENENTUKAN BESARAN RODA GIGI

1. Sistem Modul
Satuan ukuran sistem modul ini adalah metrik, sehingga dalam
modul ini disebut juga dengan nama Metrik Modul (MM).
Modul adalah merupakan perbandingan antara diameter tusuk
(pitch diameter) dengan jumlah profil gigi pada sebuah roda
gigi.
MENENTUKAN BESARAN RODA GIGI

2. Sistem Diametral Pitch (DP)


Satuan Diametral pitch ini adalah inchi. Oleh karena itu sistem
DP ini banyak dipakai oleh negara yang menggunakan satuan
britis. Sistem diametral pitch adalah perbandingan antara
banyak/jumlah gigi dengan diameter tusuknya sebuah roda gigi
dalam satuan inchi.
METODE PEMBAGIAN PROFIL GIGI

1. Metode Pembagian Langsung (Direct Indexing Method)


Adalah metode pembagian dimana untuk mendapatkan
pembagian/putaran poros utama kepala pembagi dilakukan
dengan langsung memutar poros utama dengan terlebih
dahulu memutuskan hubungan mekanik ulir cacing dan roda
gigi cacing.
METODE PEMBAGIAN PROFIL GIGI

2. Metode Pembagian Sederhana (Plain Indexing Method)


Adalah pembagian yang berdasarkan pada perbandingan
antara putaran mekanik ulir cacing dengan roda gigi cacing.
Dimana perbandingan putaran antara ulir cacing dengan roda
gigi cacing adalah 1 : 40.
METODE PEMBAGIAN PROFIL GIGI

3. Metode Pembagian Diferensial (Diferensial Indexing Method)


Digunakan apabila metode pembagian sederhana atau metoda
pembagian langsung tidak dapat dilaksanakan karena hasil
pecahan tidak dapat disederhanakan lagi dan pecahan hasil
pembagian itu tidak terdapat ketentuan yang cocok pada plat
pembagi.
METODE PEMBAGIAN PROFIL GIGI

4. Metode Pembagian Sudut (Anggular Indexing Method)


Pada metode ini caranya hampir sama dengan metode
pembagian sederhana. Perbedaanya terletak pada perhitungan
pembagiannya dimana dalam metode pembagian sudut ini
ditentukan dalam derajat. Seperti kita ketahui, besar sudut
lingkaran adalah 360, dengan demikian 1 kali putaran penuh
spindel kepala pembagi itu sama dengan 360.
NAMA-NAMA BAGIAN RODA GIGI

Berikut beberapa buah istilah yang perlu diketahui dalam


perancangan rodagigi yang perlu diketahui yaitu :
1. Lingkaran pitch (pitch circle)
Lingkaran khayal yang menggelinding tanpa terjadinya slip.
Lingkaran ini merupakan dasar untuk memberikan ukuran-
ukuran gigi seperti tebal gigi, jarak antara gigi dan lain-lain.
2. Pinion
Roda gigi yang lebih kecil dalam suatu pasangan roda gigi.
3. Diameter lingkaran pitch (pitch circle diameter)
Merupakan diameter dari lingkaran pitch.
4. Diametral Pitch
Jumlah gigi persatuan pitch diameter
NAMA-NAMA BAGIAN RODA GIGI

5. Jarak bagi lingkar (circular pitch)


Jarak sepanjang lingkaran pitch antara profil dua gigi yang
berdekatan atau keliling lingkaran pitch dibagi dengan jumlah
gigi.
6. Modul (module)
Perbandingan antara diameter lingkaran pitch dengan jumlah
gigi.
7. Adendum (addendum)
Jarak antara lingkaran kepala dengan lingkaran pitch dengan
lingkaran pitch diukur dalam arah radial.
8. Dedendum (dedendum)
Jarak antara lingkaran pitch dengan lingkaran kaki yang diukur
dalam arah radial.
NAMA-NAMA BAGIAN RODA GIGI

9. Working Depth
Jumlah jari-jari lingkaran kepala dari sepasang rodagigi yang
berkontak dikurangi dengan jarak poros.
10. Clearance Circle
Lingkaran yang bersinggungan dengan lingkaran addendum
dari gigi yang berpasangan.
11. Pitch point
Titik singgung dari lingkaran pitch dari sepasang rodagigi yang
berkontak yang juga merupakan titik potong antara garis kerja
dan garis pusat.
12. Operating pitch circle
lingkaran-lingkaran singgung dari sepasang rodagigi yang
berkontak dan jarak porosnya menyimpang dari jarak poros
yang secara teoritis benar.
NAMA-NAMA BAGIAN RODA GIGI

13. Addendum circle


Lingkaran kepala gigi yaitu lingkaran yang membatasi gigi.
14. Dedendum circle
Lingkaran kaki gigi yaitu lingkaran yang membatasi kaki gigi.
15. Width of space
Tebal ruang antara rodagigi diukur sepanjang lingkaran pitch.
16. Sudut tekan (pressure angle)
Sudut yang dibentuk dari garis normal dengan kemiringan dari
sisi kepala gigi.
17. Kedalaman total (total depth)
Jumlah dari adendum dan dedendum.
18. Tebal gigi (tooth thickness)
Lebar gigi diukur sepanjang lingkaran pitch.
NAMA-NAMA BAGIAN RODA GIGI

19. Lebar ruang (tooth space)


Ukuran ruang antara dua gigi sepanjang lingkaran pitch
20. Backlash
Selisih antara tebal gigi dengan lebar ruang.
21. Sisi kepala (face of tooth)
Permukaan gigi diatas lingkaran pitch
22. Sisi kaki (flank of tooth)
Permukaan gigi dibawah lingkaran pitch.
23. Puncak kepala (top land)
Permukaan di puncak gigi
24. Lebar gigi (face width)
Kedalaman gigi diukur sejajar sumbunya.
PERHITUNGAN PEMBUATAN RODA GIGI

1. Terminologi Roda Gigi Payung (Bevel Gear)


Rumus Untuk Menentukan Dimensi Roda Gigi Payung :
Dk = Dt – 2 M Cos b Hg = Ha + Hi
Dt = Z x M R = b+d
Ha = 1 x M Tg d = b – x
Hi = 1,25 x M Tg x = 90 – b

Keterangan:
M = Modul Z = Jumlah gigi
Dt = Diameter tusuk Hg = Dalam gigi
Dk = Diameter kepala d = Sudut kepala
Ha = Tinggi kepala gigi x = Sudut kaki
Hi = Tinggi kaki gigi
PERHITUNGAN PEMBUATAN RODA GIGI
GAYA-GAYA PADA RODA GIGI KERUCUT
Gaya-gaya pada roda gigi kerucut ada 3 macam, yaitu gaya tangensial
(Ft), gaya radial (Fr) dan gaya aksial (Fa). Resultatne ketiga gaya tersebut
dinamakan gaya normal (Fn). Gaya tangensial, Ft dapat dihitung dengan
rumus:
Ft = 9,74.105

dengan:
Ft = gaya tangensial, kg
Pd = daya rencana, kW
n = putaran poros, rpm
rm = radius rata-rata, mm

Hubungan antara gaya-gaya tersebut adalah sebagai berikut:


Fn = Ft/cos = Ft. sec 
Fa = Ft. tan  . sin 
Fr = Ft. tan . cos 
CONTOH SOAL RODA GIGI KERUCUT

Hitung ukuran utama dari sepasang roda gigi kerucut lurus dengan ukuran sebagai berikut:
modul: 4, sudut tekan 20o, jumlah gigi pnyon: 16 T dan jumlah gigi pasangannya : 48 T. Sudut
poros 90o.
 
Solusi:
1. Diameter jarak bagi, d:
a. Pinyon: d1 = m. Z1 = 4 (16) = 56 mm
b. Gear : d2 = m. Z2 = 4 (48) = 172 mm
 

2. Sudut kerucut jarak bagi, 


a. pinyon: 1 = tan-1 (1/ i ) = tan-1 (16/48) = 18,43o.
b. Gear : 2 = tan-1 ( i ) = tan -1 (48/16) = 71,57o.
c. Cek : 1 + 2 = 18,43o + 71,57o = 90o (OK)
PERHITUNGAN PEMBUATAN RODA GIGI

4. Terminologi Roda Gigi Lurus (Spur Gear)


Rumus Untuk Menentukan Dimensi Gigi Lurus:
Dt = Z x M Tg = 1,5708 x M
Dk = Dt + 2.M P =pxM
Hg = 2,25 x M Dr = Dt – 2.Hg
Ha = 1 x M b = 0,75 x M
Hi = 1,25 x M

Keterangan:
M = Modul Z = Jumlah gigi
Dt = Diameter tusuk Hg = Dalam gigi
Dk = Diameter kepala P = Tusuk gigi
Dr = Diameter dasar Tg = Tebal gigi
Ha = Tinggi kepala gigi b = Lebar gigi
Hi = Tinggi kaki gigi
RODA GIGI KERUCUT ( BEVEL GEAR )
Pemakaian spesifik (khusus) dari roda gigi kerucut adalah untuk memindahkan daya dan
putaran pada posisi poros berpotongan. Berpotongannya poros dapat 90o ataupun lebih kecil 90o.
9.1 Profil dan Tata Nama Roda Gigi Kerucut
KETERANGAN :

d1, d2 = diameter pitch roda gigi


pinion dan yang digerakkan
dk = diameter lingkaran kepala
a = jarak sisi belakang
b = lebar gigi
r = jarak kerucut belakang
R = panjang sisi kerucut
 = sudut poros
 1 , 2 = sudut kerucut jarak bagi
pinyon dan yang digerakkan
e = sudut kerucut kaki
k = sudut kerucut kepala
k = sudut kepala
f = sudut kaki
Hk = tinggi kepala (addendum)
Hf = tinggi kaki (dedendum)
X1, X2 = radius lingkaran kaki
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai