Anda di halaman 1dari 23

Mata Kuliah :

CAD/CAM dan Pemrograman CNC


(Dasar Mesin CNC TU-2A)
Oleh :
Ir. Maryadi, MT.
HP. 0818 0613 0346
E-mail : maryadimesinuia@gmail.com

Jurusan Teknik Mesin


Fakultas Sains dan Teknologi
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
No Komponen Penilaian Bobot

1 Kehadiran 10%

2 UAS 40%

3 UTS 30%

4 Tugas 20%
 Kehadiran minimal 75 %, jika tidak bisa hadir
harus memberitahukan sebelum acara
perkuliahan dimulai.
 UTS wajib mengikuti, jika berhalangan hadir
harus ikut UTS susulan
 UAS wajib mengikuti, jika berhalangan hadir
harus ikut UAS susulan
 Tugas membuat makalah tentang
Mekatronika, dikumpulkan sebelum UAS
Gambar 1.1. Mesin Bubut CNC TU-2A
 Merek : EMCO (Austria)
 Jenis : Turning
 Model : TU CNC-2A
 Spindel utama : - putaran : 50 - 3200 rpm
- daya : 300W
 Jumlah pahat : 6 biji.
 Kapasitas : Max. Turning Diameter : 198 mm
Swing Over Bed : 127 mm
Distance between centers : 315 mm
 Gerak Makan : Jarak sumbu x : 59.99 mm
Jarak sumbu z : 327.60 mm
Feed maks : 2 - 499 mm/mm
: 2- 199 inc/min
 Ketelitian : 0.01 mm
Gambar 1.2. Bagian-bagian pengendali/control.
 Keterangan :
 1. Saklar utama
 2. Lampu kontrol saklar utama
 3. Tombol emergensi
 4. Display untuk penunjukan ukuran
 5. Saklar pengatur kecepatan sumbu utama
 6. Amperemeter
 7. Saklar untuk memilih satuan metric atau inch
 8. Slot disk drive
 9. Saklar untuk pemindah operasi manual atau
CNC (H= hand/manual, C= CNC)
 10. Lampu control pelayanan CNC
 11. Tombol START untuk eksekusi program CNC
 12. Tombol masukan untuk pelayanan CNC
 13. Display untuk penunjukan harga masing-
masing fungsi (X, Z, F, H), dll.
 14. Fungsi kode huruf untuk masukan program
CNC
 15. Saklar layanan sumbu utama
 16. Saklar pengatur asutan
 17. Tombol koordinat sumbu X, Z.
 G 00 : Gerak lurus cepat ( tidak boleh menyayat)
 G 01 : Gerak lurus penyayatan
 G 02 : Gerak melengkung searah jarum jam (CW)
 G 03 : Gerak melengkung berlawanan arah jarum jam
(CCW)
 G 04 : Gerak penyayatan (feed) berhenti sesaat
 G 21 : Baris blok sisipan yang dibuat dengan menekan
tombol ~ dan INP
 G 25 : Memanggil program sub routine
 G 27 : Perintah meloncat ke nomeor blok yang dituju
 G 33 : Pembuatan ulir tunggal
 G 64 : Mematikan arus step motor
 G 65 : Operasi disket (menyimpan atau memanggil
program)
 G 73 : Siklus pengeboran dengan pemutusan tatal
 G 78 : Siklus pembuatan ulir
 G 81 : Siklus pengeboran langsung
 G 82 : Siklus pengeboran dengan berhenti sesaat
 G 83 : Siklus pengeboran dengan penarikan tatal
 G 84 : Siklus pembubutan memanjang
 G 85 : Siklus pereameran
 G 86 : Siklus pembuatan alur
 G 88 : Siklus pembubutan melintang
 G 89 : Siklus pereameran dengan waktu diam sesaat
 G 90 : Program absolut
 G 91 : Program Incremental
 G 92 : Penetapan posisi pahat secara absolut
M 00 : Program berhenti
 M 03 : Spindle / sumbu utama berputar
searah jarum jam (CW)
 M 05 : Putaran spindle berhenti
 M 06 : Perintah penggantian alat potong
(tool)
 M 17 : Perintah kembali ke program utama
 M 30 : Program berakhir
 M 99 : Penentuan parameter I dan K
 A 00 : Kesalahan perintah pada fungsi G atau M
 A 01 : Kesalahan perintah pada fungsi G02 dan G03
 A 02 : Kesalahan pada nilai X
 A 03 : Kesalahan pada nbilai F
 A 04 : Kesalahan pada nilai Z
 A 05 : Kurang perintah M30
 A 06 : Putaran spindle terlalu cepat
 A 09 : Program tidak ditemukan pada disket
 A 10 : Disket diprotek
 A 11 : Salah memuat disket
 A 12 : Salah pengecekan
 A 13 : Salah satuan mm atau inch dalam pemuatan
 A 14 : Salah satuan
 A 15 : Nilai H salah
 A 17 : Salah sub program
 1. Mendapatkan jumlah putaran anda
mengetahui
 - Diameter benda kerja
 - Kecepatan potong yang dianjurkan
 Dari grafik 1 di halaman berikut anda dapat
memilih.jumlah putarannya
 Contoh menunjukkan :
 - Diameter benda kerja : 40 mm
 - Kecepatan potong : 150 m/menit
 - Jumlah putaran : 1200
putaran/menit
 2. Mendapatkan kecepatan asutan dalam
mm/menit anda mengetahui
 - Asutan mm/putaran
 - Ketentuan asutan dalam putaran/menit
 Dari grafik 2 di bawah anda dapat memilih
asutan dalam mm/menit
 Contoh menunjukkan
 - Jumlah putaran : 1200 putaran/menit
 - Asutan : 0.06 mm/putaran
 - Kecepatan asutan : 70 mm/menit
Gambar 1.3. Grafik Untuk Jumlah Putaran
Gambar 1.4. Grafik Untuk Mencari Asutan
 1. Pilih operasi ke MANUAL, dengan tekan H/C
 2. Posisikan Turret hingga kedudukan aman untuk
pemasangan pahat.
 3. Pasang pahat pada Tool sesuai dengan urutan proses.
 4. Posisikan Turret sedemikian rupa, sehingga ada ruang
untuk memasang Loop.
 5. Pilih pahat referensi pada Turret.
 6. Gerakkan Turret mendekati Loop dan amati hingga
kedudukan pahat tepat pada salib sumbu.
 7. Untuk pahat referensi, harga x dan z adalah = nol,
(dengan jalan tekan DEL H/C ditekan 2 kali).
 8. Untuk tool yang lain, gerakkan kembali hingga
kedudukan pahat tepat pada salib sumbu dan catat harga x
dan z untuk kemudian masukkan dalam program, lakukan
hingga semua pahat telah diset-up semua.
 9. Setelah selesai lepaskan Loop.
 1. Pilih operasi ke MANUAL, dengan tekan H/C
 2. Pasanglah benda kerja pada chuck hingga
benar.
 3. Pilih pahat referensi untuk pertama kali
proses.
 4. Gerakkan Tool Turret ke arah benda kerja.
 5. Sentuhkan ujung Tool ke arah (sumbu Z)
memanjang dari permukaan benda kerja
(makankan sedikit, tekan H/C)
 6. Sentuhkan ujung Tool ke arah (sumbu X)
melintang dari permukaan benda kerja
(makankan sedikit, tekan DEL kemudian
masukkan radius benda kerja)
 1. Pilih operasi ke MANUAL, tekan H/C
 2. Gerakkan Tool Turret ke posisi pada
pemasangan plotter untuk eksekusi program.
 3. Pasang alat bantu plotter dan atur posisi
pen serta kertas.
 4. Tempatkan/posisikan pen plotter pada
start point.
 5. Pilih operasi ke CNC, tekan H/C
 6. Panggil program
 7. Atur putaran spindel.
 8. Mulailah pengeplotan, tekan START
 1. Catat waktu mulai
 2. Pilih operasi ke CNC, tekan H/C
 3. Tempatkan tangan anda pada posisi INP dan
FWD yang lain tempatkan tangan pada tombol
EMERGENCY STOP
 4. Mulailah eksekusi program tekan START amati
eksekusi program hingga selesai.
 5. Catat parameter – parameter yang dibutuhkan
dalam pengambilan data praktikum.
 6. Setelah proses selesai, lepaskan benda kerja
dan chuck.
 7. Kembalikan semua peralatan pada posisi
semula.
 1. Pilih operasi ke MANUAL, tekan H/C
 2. Lakukan setting pahat
 3. Lakuan seting benda kerja
 4. Posisikan Tool pada harga x dan z pada
start point (sesuai dengan program pada Line
N00)
 5. Lepaskan benda kerja dari chuck.
 6. Atur putaran spindle
 7. Pilih operasi. ke CNC, tekan H/C
 8. Panggil program, tekan START
 Jelaskan pengertian mesin bubut CNC dengan
singkat dan jelas ?
 Sebutkan bagian-bagian mekanik mesin bubut
CNC ?
 Jelaskan bagaimana prinsip kerja dari mesin
bubut CNC ?
 Sebutkan bagian-bagian kontrol mesin bubut
CNC ?
 Buatlah gambar sket mesin bubut CNC
dengan nama-nama bagian mekanik dan
kontrolnya !
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai