Anda di halaman 1dari 30

Cara Mengoperasikan Mesin CNC Milling

Kita sering mendengar bukan mengenai mesin CNC? Lantas pa itu CNC dan bagaimana cara kerjanya?
Berikut uraian seingkat tetang CNC beserta cara kerjanya.

Prinsip Dasar CNC Milling Machine     


Mesin CNC merupakan mesin perkakas yang ndigunakan untuk memahat, memotong, atau menyayat.
Pada cara kerjanya, mesin perkakas cutting ini menggunakan control numeric computer. Cara kerja ini
sama dengan penamaan CNC (computer numerical control).
Prinsip kerja mesin CNC menggunakan sumbu pengatur koordinat, yaitu sumbu x, y dan z. sumbu x akan
mengtur pergerakan secara horizontal, sumbu y mengatur pergerakan melintang dan sumbu z yang
mengatur pergerakan secara vertical.
Selain memanfaatkan sumbu koordinat sebagai penentu pergerakan alat pemotong, mesin CNC juga
menggunakan prinsip dasar milling process, yaitu alat potong yang berputar pada spindle. Alat potong
ini akan bergerak memamnjang atau melintang sesuai dengan koordinat x.y dan z yang telah diatur
sebelumnya.

Panel Kontrol CNC Milling Machine


Pada dasarnya, Control Panel atau menu tombol pada setiap jenis dan merk mesin CNC hampir sama.
Perbedaannya hanya terletak pada penataan tombol dan beberapa jenis tonbol tambahan saja.
Beberapa tombol panel mungkin tak ada dalam penel lainnya, atua bisa saja dua fungsi digabung pada
tombol yang sama sehingga bebrapa panel dari model CNC terbaru terlihat  lebih ramping.

Fungsi dari masing-masing tombol pada panel


Control panel untuk pemrograman umunya terdiri dari nomor sebagai pengatur koordinat, layar,
tommbol arrows, select, backspace dan beberrapa fitur tambahan.
Beberapa tombol penting dan penjelasan fungsinya dijelaskan sebagi berikut.
1.    EMERGENCY STOP     : tombol emergency stop pada mesin CNC digunakan untuk menghenntikan
seluruh proses yang sedang dijalankan mesin. Tombol ini digunakan jika terjadi keadaan darurat yang
mengharuskan mematikan mesin seperti kesalahan pola, kecelakaan kerja atau terjadi pemadaman
listrik.
2.    EDIT : tombol edit digunakan untuk membuat program baru atau mengedit program yang sudah
ada.
3.    MEMORY : tombol memory digunakan untuk menjalankan aauto mode, yaitu menjalankan progam
yang telah dibuat sebalumnya.
4.    MDI : berbeda dengan memory, media tau manual data input justru menjadikan proses penginputan
berjalan secara manual.
5.    JOG : tombol ini digunakan jika pergerakan mesin CNC ingin dilakukan secara manual. Untuk
mengatur pergerakan, dibutuhkan tombol bantu yang biasa dinamai dengan federate override untuk
mengatur kecepatan dan switch axis select untuk mengatur  pergerakan sumbu.
6.    ZRN : setelah mesin  digerakkan, titik koordinannt akan berubah. Untuk mengembalikan titik
padkoordinat 0,0,0 digunnakan tombol ZRN.

Selain memiliki tombol pada panel, mesin CNC memiliki tombol control putar, antara lain:
1.    Regulation : regulation digunakan untuk mengatur pergerakan spidle atau cut tools secara manual.
2.    Coolant Key : saat digunakan, mesin lama-kelamaan akan menjadi panas. Untuk itu, mesin CNC telah
dilengkapi dengan Coolan. Dalam hal ini coolan key berfungsi untuk mengatur kinerja coolen secara
manual atau otomatis.
3.    Federate override : tombol ini pada dasarnya digunakan untuk mengaturkecepatan antara 0 hingga
150% dari kecepatan yag telah diatur dalam program (saat mesin dalam mode MDI). Sedangkan ketika
mesin dalam mode JOG, tombol ini berfungsi sebagai kecepatan pergerakan sumbu  axis.
4.    Spindle speed : sesuai amanya, tombol ini digunakan untuk emngatur kecepatan spindle. Kecepatan
dapat diataur antara 50 hingga 120.

Menu tambahan
1.    Program Protect : umumnya berupa kunci atau bisa juga berupa tombol lock. Fungsinya untuk
membatasi akses pada perubahan program di tengah pekerjaan.
2.    Lamp Indikator : lampu indicator digunukan untuk menunjukkan proses pa saja yang tengah
berlangsung. Ketika proses tengah berlangsung, maka lampu indicator petunjuk proses akan menyala.
3.    Block Delete : block delete digunakan untuk melewati perintah yang ditandai dengan tanda /. Kode
program yang diawali dengan tanda / tidak akan dieksekusi jika tombol ini diaktifkan.
4.    DNC : tombol DNC ddigunakan untuk mentransfer kode program dari PC. Perintah ini diperlukan
,jika manufactur yang dibuat terlalu besar atau kompleks. Dengan mengaktifkan mode ini, program
dapat dibuat di PC terlebih dahulu dan ditransfer ke mesin CNC menggunakan kabel RS-233C
5.    Auto Return : digunakan untuk mengembalikan sumbu mesin CNC secara otomatis setelah operasi
program selesai.
6.    Open & Close : digunakan untuk mencegah pintu release dibuka secara Manual ketika spindle
berputar.
7.    Forward : untuk  mengatur pergerakan spindle agar searah dengan jarum jam.
8.    Stop : untuk menghentikan spindle ketika dalam mode manual.
9.    Reverse : kebaalikan dari forward, tombol ini difungsikan untuk memutar spindle berlawanan
dengan jarum jam.
 
Cara standart mengoprasikan mesin
1.    Cara Menghidupkan Mesin
Pertama-tama pastikan mesin CNC terhubung dengan arus listrik. Putar saklar utama dalam posisi on.
Aktifkan emergency stop sebagai langkah antisipasi. Tekan tombol on.
2.    Cara Mematikan Mesin
Posisikan  sumbu Axis pada kondisi 0. Langkah ini diperlukan agar program dapat berjalan dengan baik
ketika mesin dinyalakan kembali. Untuk melakukannya gunakan tombol ZRN. Sebenarnya, langkah ini
juga bisa saja tak dilakukan jika mesin dalam kondisi auto return (kembali ke posisi 0 secara otomatis
setelah program selesai).
Tekan tombol emergency stop. Tekan tombol off. Putar saklar pada posisi off atau menuju warna merah.
Pastikan MCB dalam kondisi off.
Itulah cara mengoprasikan mesin CNC secara standart. Untuk panduan lengkap, silahkan baca di buku
manual karena masing-masing tipe terkadang memiliki  cara pengoprasian yang berbeda.

Eksekusi program CNC


Sebelum melaksanakan penyayataan benda kerja dengan program CNC terlebih dahulu dilakukan
pemeriksaan kebenaran program dengan cara

:
Visual memeriksa program dengan mencocokkan data program yang ada.
memeriksa program dengan fungsi pengendali mesin.
:
Tombol M memeriksa program dengan simulasi gerakan pisau berupa gambar.
Plotter
:

Setelah pemeriksaan program CNC benar maka selanjutnya dilakukan penyayatan dengan benda
kerja.

2. Cara setting pisau terhadap benda kerja

Setting pisau ini untuk menentukan titik nol benda kerja dengan sumbu pisau yang akan
digunakan menyayat terhadap tiga bidang kerja. Setting pisau ini dilaksanakan dengan cara
pengoperasian manual.
misal :
Pisau frais/slot Endmill diameter 10 mm, kecepatan putar spindel Utama 1500 put/menit.
Posisi awal pisau frais berada – 15 mm terhadap tiik nol sumbu X benda kerja
0 mm terhadap sumbu Y benda kerja
10 mm diatas permukaan benda kerja pada sumbu Z

Langkah – langkah setting pisau terhadap benda kerja :

:: setting pisau terhadap benda kerja pada sumbu X :


periksa diameter pisau yang digunakan kemudian tentukan putaran spindel utama
a. pasang benda kerja pada ragum dan jepit dengan kuat.
Putar spindel utama dan yakinkan putaran sudah center.
b. Turunkan pisau dengan menggerakkan sumbu Z dan atur kedalaman yang diperlukan disebelah sisi
c.
luar benda kerja.
d. Sentuhkan pisau kearah sumbu + X pada sisi luar benda kerja dengan menggerakkan pelan-pelan
kearah benda kerja. Setelah pisau menyentuh benda kerja pada monitor akan tertayang nilai X, misal :
e. X = 2001. Hapus nilai X dengan tombol DEL sehingga nilai X nol.
Tekan tombol INP dan tulis nilai X – 500 kemudian tekan INP, maka pada monitor nilai X = -500.Nilai X
f. = 500 = radius pisau frais 5 mm. Nilai minus menunjukkan kearah sumbu X.
:: setting pisau terhadap benda kerja pada sumbu Y :
posisi pisau frais masih tetap seperti diatas.

bebaskan pisau terhadap benda kerja dan geser kearah sumbu – Y kemudian gerakkan pisau kekanan
kearah sumbu + X.
a.
sentukan pisau pelan-pelan ke benda kerja kearah sumbu +Y. Setelah pisau menyentuh benda kerja
pada monitor akan tertayang nilai Y, misal Y = 1100. Hapus nilai Y dengan tobol DEL, sehingga nilai Y =
b.
00.
c. Tekan tombol INP dan tulis Y- 500 kemudian tekan INP , maka pada monitor nilai Y- 500 nilai harga Y =
500 = radius pisau frais 5 mm. Nilai minus menunjukkan arah sumbu Y.

:: setting pisau terhadap benda kerja pada sumbu Z :

pisau masih tetap pada posisi diatas.

Bebaskan pisau terhadap benda kerja dan gerakkan naik kearah sumbu + Z.
Gerakkan pisau kearah sumbu + Y diatas permukaan benda kerja turunkan pisau pelan-pelan
a. sampai menyentuh permukaan benda kerja (sumbu – Z).
b.c.d. Setelah pisau menyentuh permukaan benda kerja pada monitor tertayang nilai Z, misal Z = -964
hapus nilai Z dengan tombol DEL. Sehingga nilai Z = 00
e. Gerakkan pisau naik kearah sumbu Z sesuai dengan ketinggian posisi awal pisau Z = 1000
Gerakkan pisau keposisi awal pada sumbu X = -1500 dan kearah sumbu Y = 0

Untuk setiap melakukan eksekusi program CNC dengan benda kerja maka terlebih dahulu
dilakukan seting pisau

3. Penyayatan benda kerja

Setelah setting pisau selesai dilaksanakan maka langkah selanjutnya eksekusi program dengan
benda kerja yang dilakukan dengan prosedure sebagai berikut :

::Pindahkan posisi pengoperasian manual ke fungsi pengoperasian CNC dengan tombol H/C
::Tombol start ditekan maka proses penyayatan akan berjalan secara otomatis sesuai data
program.

Posted in: cnc, cnc tu 3A | Tagged: Mengoperasikan Mesin CNC, Mesin CNC TU 3A, Pemrograman Mesin
CNC, Pengesetan mesin CNC milling

Dasar Pemrograman
By admin on Oktober 22, 2012 | Tinggalkan komentar
Pendahuluan

Sebelum benar-benar mengerti CNC kita harus mengerti dengan baik proses manufacturing
dalam pembuatan suatu benda kerja, kalau tidak mengerti akan sulit sekali untuk
mempelajarinya.
Berikut adalah urutan proses CNC;
1. Mempelajari/mengembangkan gambar kerja.
2. Memilih mesin yang akan digunakan.
3. Memilih Tool yang akan dipakai.
4. Menentukan urutan pengerjaan.
5. Menghitung dan menentukan program koordinat.
6. Menghitung Cutting Condition (feed, Speed, RPM).
7. Membuat NC progran.
8. Loading program & Simulasi (dryrun)
9. Eksekusi program untuk membuat benda kerja. Continue reading →

Posted in: cnc tu 3A | Tagged: Mengoperasikan Mesin CNC, Mesin CNC TU 3A, Pemrograman Mesin
CNC, Pengesetan mesin CNC milling

PRINSIP KERJA MESIN MILLING


CNC TU-3A
By admin on Oktober 22, 2012 | Tinggalkan komentar

sumbu mesin cnc 3a

Mesin milling CNC TU-3A ini menggunakan sistem persumbuan dengan dasar sistem koordinat
Carthesius (arah jarum jam). Untuk menjelaskan sistem persumbuan dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
Prinsip kerja mesin milling CNC TU -3 A adalah pisau berputar menyayat, benda kerja yang
terpasang pada meja bergerak ke arah horizontal atau melintang.
Untuk arah gerakan persumbuhan tersebut diberi lambang persumbuan sebagai berikut:

1.1.1 Sumbu X bergerak ke arah horisontal


1.1.2 Sumbu Y bergerak ke arah melintang
1.1.3 Sumbu Z bergerak ke arah vertikal.

CARA MENGOPERASIKAN MESIN CNC MILLING


Prinsip Dasar CNC Milling Machine     
   Mesin perkakas CNC adalah mesin perkakas yang dalam pengoperasian adalah proses penyayatan
benda kerja oleh pahat dibantu dengan kontrol numerik komputer atau CNC (Computer
Numerical Control). ). Untuk menggerakkan pahat pada mesin perkakas CNC disepakati menggunakan
sistem koordinat. Sistem koordinat pada mesin CNC milling adalah sistem koordinat dengan tiga
sumbu/axis yaitu sumbu X , Y dan sumbu Z. Sumbu X didefinisikan sebagi sumbu yang bergerak
horizontal, Sumbu Y didefinisikan sebagai sumbu yang bergerak melintang, dan sumbu Z didefinisikan
sebagai sumbu yang bergerak vertikal.

        Milling process adalah sebuah proses permesinan dimana alat potong atau cutting tool berputar
pada spindle nya dan benda kerja bergerak kearah memanjang dan melintang sejauh pemotongan yang di
inginkan.

Panel Kontrol CNC Milling Machine


Pada prinsip nya kontrol panel pada setiap merk mesin CNC Milling memiliki kesamaan fungsi dan
kegunaan, hanya saja perbedaan biasanya berada pada jenis tombol yang di pakai dan ada pula beberapa
fungsi tombol yang fungsi dan kegunaannya merupakan gabungan dari beberapa tombol pada panel lain.
Dikarenakan fungsi dan kegunaan dari setiap tombol dalam kontrol panel memiliki kesamaan sehingga
Dalam penjelasan panduan ini akan mengacu pada penggunaan mesin CNC Milling Merk Tongtai
(Topper-TMV-720A) dengan control FANUC. Berikut gambar kontrol panel mesin CNC Milling merk
Tongtai :

Fungsi dari masing-masing tombol pada panel


EMERGENCY STOP : Untuk menghentikan semua sistem operasi pada mesin.

EDIT : Digunakan untuk memperbaiki atau membuat program baru atau untuk input dan output dari
external device

MEMORY : Pilihan untuk menjalankan eksekusi dari program yang telah di buat ( AUTO MODE)

MDI : Pilihan mode untuk mode MDI ( Manual Data Input )

HANDLE : Digunakan untuk mengatur pergerakan sumbu/axis secara manual menggunakan handle

JOG : Digunkan untuk mengatur pergerakan sumbu/axis secara manual, kecepatan pergerakan diatur
menggunakan “Feedrate Override”. Dan pergerakan sumbu/axis diatur menggunakan switch axis select
dan tombol
RPD : Digunkan untuk mengatur pergerakan sumbu/axis secara manual, kecepatan pergerakan diatur
menggunakan “Rapid Override”. Dan pergerakan sumbu/axis diatur menggunakan switch axis select dan
tombol

ZRN : Digunakan untuk mengembalikan sumbu/axis ke sumbu awal mesin atau titik 0 pada mesin.

Regulation : Digunakan untuk mengurangi atau menambah kecepatan putaran spindle secara manual
Coolant Key : Digunakan untuk mengidupkan coolan secara manula ataupun otomatis

Feedrate Override : Digunakan untuk mengubah kecepatan pemakanan antara 0-150% dari kecepatan
atau feeding yang diatur ddidalam program pada saat mesin dalam mode otomatis atau MDI dan
mengatur kecepatan pergerakan sumbu/axis yang di lakukan secara manual pada saat mesin dalam mode
JOG

Spindle Speed : Digunakan untuk mengubah rpm dari spindle mesin antara 50-120 %.
Digunakan untuk mengatur kecepatan pergerakan pemakanan “G0” yang diatur di dalam program.

1% : Kecepatan pemakanan 1% dari kecepatan yang diatur pada program atau mesin
5% : Kecepatan pemakanan 5% dari kecepatan yang diatur pada program atau mesin
25/50% : Kecepatan pemakanan 25/50% dari kecepatan yang diatur pada program atau mesin
100% : Kecepatan pemakanan 100% dari kecepatan yang diatur pada program atau mesin
Program Protect : Digunakan untuk mengizinkan atau tidak mengizinkan program dirubah

Lamp Indikator : Digunakan sebagai penunjukan dari kegiatan/aaktivitas yang telah di lakukan. Jika
melakuakan Point zero retrun maka lampu indikator X, Y, Z akan meyala. Jika mengaktifkan coolan
secara manual ataupun otomatis maka lampu inidkator akan menyala dan Jika Spindle Clam telah
terkunci maka lampu indikator akan menyala.

Block Delete : Tombol ini berfungsi untuk melompati atau tidak mengeksekusi program yang di
dalamnya terdapat “ / “ . Jika tombol ini diaktifkan atau di tekan maka mesin tidak akan mengeksekusi
program yang terdapat tanda /.
DNC : Digunakan jika program manufaktur yang akan digunakan terlalu besar, dan jika tombol ini di
aktifkan maka program dapat dibuat melalui PC dan di transfern ke CNC yang di sambungkan
menggunakan kabel RS-233C

Magazine Turn : Digunakan untuk mengaktifkan pergantian tool yang di panggil dalam program, dan
dapat pula digunakan untuk memilih tool yang akan di panggil secara manual menggunakan mode MDI

Arm Origin : Digunakan untuk membantu mengembalikan posisi arm yang terganggu akibat kesalahan
(listirk padam dan pergantian tool belum terselesaikan).
Bed Coolant : Digunakan untuk mengaktifkan bad coolnt motor

Auto Return : Digunakan untuk mengembalkikan posisi sumbu ke posisi 0 mesin secara otomatis

Open & Close : Untuk mengaktifkan operasi manual penggunaan pintu

Release : Jika tombol Release aktif maka pintu di izinkan untuk dibuka pada saat spindle berputar.
Namun jika tombol off maka sebaliknya.

Forward : Untuk memutar Spindle searah jarum jam secara manual

Stop : Untuk menghentikan putaran spindle pada manual mode

Reverse : Untuk memutar spindle berlawanan arah jarum jam secara manual
Digunakan untuk menggerakan posisi sumbu X, Y, Z pada saat mesin dalam mode handle

X1 : 0,001 mm / strip

X10 : 0,01 mm / strip

X100 : 0,1 mm / strip

  

PENGOPRASIAN STANDAR MESIN


1. Cara Menghidupkan Mesin
A. Putar saklar utama
B. Release Emergency Stop

C. Tekan Tombol Power ON

2. Cara Mematikan Mesin


A. Posisikan sumbu mersin pada posisi zero return

B. Tekan Tombol Emergency Stop

C. Tekan tombol OFF

D. Putar sklar utama pada posisi OFF


E. Posisikan MCB pada posisi OFF

3. Cara Mengembalikan Posisi Sumbu ke titik 0 mesin (Zero Point Return)

METODE 1
A. Posisikan Switch mode pada posisi handle

B. Tekan tombol auto return

METODE 2
A. Posisikan Switch mode pada posisi ZRN

B. Posisikan switch  axis select pada posisi Z

C. Tekan tombol axis+

D. Lakukan hal yang sama untuk sumbu/axis X dan Y


METODE 3
A. Posisikan Switch mode pada posisi MDI

B. Masukan perintah / program manual dengan menginput:

   G91 G28 Z0 ;

   G91 G28 X0 ;

   G91 G28 Y0 ;

C. Tekan tombol Insert pada panel

D. Tekan tombol Cycle Star untuk memulai zero point return


4. Menggerakan Axis/Sumbu ke arah +X, +Y, +Z atau -X, -Y, -Z

METODE 1
A. Posisikan Switch mode pada posisi handle

B. Gunakan handle untuk menggerakan sumbu


C. Posisikan axis select yang ada pada handle ke posisi X/Y/Z

D. Posisikan Rapid yang akan di pakai untuk menggerakan axis / sumbu

                        X1   = 0,001 mm / strip

                        X10  = 0,01 mm / strip

                        X100 = 0,1 mm / strip

E. Putar Sumbu/axis kearah negatif (-) atau kerah positif (+)

METODE 2
A. Posisikan Switch mode pada posisi JOG
B. Posisikan axis select yang ada pada panel ke posisi X/Y/Z

C. Pilih kecepatan pergerakan yang akan dipakai dengan memutar switch “Feedrate  Override” sesuai
yang di butuhkan.

D. Tekan dan tahan tombol Axis+ / Axis- untuk menggerakan sumbu/axis


METODE 3
A. Posisikan Switch mode pada posisi RPD

B. Posisikan axis select yang ada pada panel ke posisi X/Y/Z

C. Pilih kecepatan pergerakan yang akan dipakai dengan memutar switch “Rapid Override” sesuai yang
di butuhkan.
D. Tekan dan tahan tombol Axis+ / Axis- untuk menggerakan sumbu/axis

5. Memutar Spindle Mesin

METODE 1

A). Posisikan switch mode pada posisi Handle/JOG/RPD/ZRN (Manual Mode)


B). Tekan tombol Forward untuk putaran searah jarum jam dan tekan tombol Reverse  untuk putaran
berlawanan arah jarum jam.

C). Kecepatan atau RPM spindle mengikuti RPM terakhir yang dipakai mesin, namun dapatdiatur
kembali kecepatannya dengan memutar “Spindle Regulation”.

D). Tekan tombol stop pada panel untuk menghentikan putaran

METODE 2
A). Posisikan switch mode pada posisi MDI

B). Masukan perintah / program manual dengan menginput S1500 M03 untuk putaran searah jarum jam
dan S1500 M04 untuk putaran berlawanan arah jarum jam.

C). Tekan tombol Insert pada panel

D). Tekan tombol cycle start /On untuk memulai memutar spindle
E). Tekan tombol Stop atau Reset untuk menghentikan putaran spindle

6. Memanggil Tool

A). Lihat posisi tool yang sedang di pakai

B). Posisikan switch mode pada posisi MDI


C). Masukan perintah / program manual dengan memasukan T2 M6 untuk memanggil tool no 2

D). Tekan tombol Insert pada panel


E). Tekan tombol Cycle Start / On untuk memulai mengganti tool

Anda mungkin juga menyukai