Anda di halaman 1dari 17

Elemen-elemen Sistem CNC

Sebuah sistem CNC terdiri dari tiga komponen dasar,


yaitu:
 Program/pemrograman
 Machine Control Unit (MCU)
 Mesin Perkakas(mesin bubut, mesin bor tekan/drill
press, mesin milling)
Gambar. Sebuah sistem kontrol numerik yang khas untuk sebuah mesin milling
Bagian Program
 Program adalah seperangkat perintah yang harus diikuti oleh mesin
perkakas. Setiap perintah menentukan posisi pada sistem
koordinat Cartesian (x, y, z) atau gerakan (gerak benda kerja
atau gerakan alat pemotong), parameter pemesinan dan fungsi on
/off.
 Seorang pemrogram(programmer) harus memiliki pengalaman
dengan mesin perkakas, proses pemesinan, efek dari variabel proses
dan keterbatasan kontrol CNC.
 Bagian program ditulis secara manual atau menggunakan komputer
dibantu bahasa seperti APT (Automated Programming Tool).
Mesin Perkakas:
mesin perkakas adalah salah satu dari: mesin bubut, mesin
milling, laser, plasma, mesin pengukur koordinat dll. Gambar berikut
menunjukkan sistem koordinat tangan kanan yang digunakan untuk
menggambarkan gerakan mesin perkakas
Terdapat tiga sumbu linier (x,y, z), tiga sumbu rotasi (θx,θy,θz).
Sebagai contoh, mesin 6-sumbu berarti setiap kombinasi
x, y, z,θx,θy,θz.

Gambar. sistem koordinat tangan kanan yang digunakan pada


mesin bor tekan dan bubut
Sistem Point-to-Point (PTP)

 Sistem Point-To-Point adalah sistem yang memindahkan Tool


atau benda kerja dari satu titik ke titik lain dan kemudian Tool
ini melakukan tugas yang diperlukan.
 Setelah selesai, Tool tersebut (atau benda kerja) bergerak ke
posisi berikutnya dan siklus diulang. Contoh yang paling
sederhana untuk jenis sistem ini adalah mesin bor, yang
mana benda kerja bergerak. Pada sistem ini feed rate
dan lintasan dari alat pemotong (atau benda kerja) tidak
memiliki signifikansi pada proses pemesinan.
 Ketepatan posisi tergantung pada sistem resolusi dinyatakan
dalam BLU (Basic Length Unit) yaitu satuan panjang dasar
yang umumnya antara 0,001 mm dan 0,0001 mm.
Gambar: Lintasan Cutter antara lubang-lubang pada sistem point-to-point
Sistem Dengan Lintasan Kontinyu
(Continuous Path System)
 Sistem Pemotongan Lurus dan Menghasilkan Kontur

 Sistem ini menghasilkan lintasan yang kontinu sehingga Tool/pahat


potong dapat bekerja ketika sumbunya bergerak.
Hal ini memungkinkan sistem untuk menghasilkan permukaan
yang memiliki sudut, kurva dua dimensi, atau kontur tiga
dimensi. Contoh hal ini adalah mesin milling.
 Setiap sumbu bergerak terus menerus dengan kecepatan yang
berbeda.
 Kesalahan kecepatan akan berpengaruh terhadap posisi Cutter.
 Dalam pemotongan kontur melingkar satu sumbu mengikuti fungsi
sinus sementara sumbu lainnya mengikuti fungsi kosinus.
Gambar berikut merupakan ilustrasi dari Continuous Path System.
(a)

(b)

Gambar: (a) pemotongan lintasan kontinyu dan


(b) kesalahanPosisi disebabkan oleh kesalahan kecepatan
Gambar: ilustrasi pengeboran, bor, dan milling dengan berbagai lintasan
Contoh Kasus:
Suatu mesin milling CNC mengerjakan pembuatan alur(slot)
dengan lokasi titik (0,0) dan (4,3) pada bidang XY.
Jika kecepatan gerak tool sepanjang slot adalah 0,1 mm/sec.
Tentukan waktu pemotongan dan kecepatan-kecepatan sumbu-
Sumbu nya (axial velocities).

Solusi:
Panjang slot adalah = (16+9)1/2 = 5 mm
Waktu pemotongan(Cutting time) = 5/0,1 = 50 sec
Vx = x.V/(x2+y2) 1/2 = 4(0,1)/5 = 0,08 mm/sec (kecepatan sumbu-X)
Vy = y.V/(x2+y2 )1/2 = 3(0,1)/5 = 0,06 mm/sec (kecepatan sumbu-Y)
Jika kecepatan sumbu Y dikurangi 10% bagaimanakah posisi akhir
tool ?
Kecepatan sumbu setelah pengurangan kecepatan 10 % adalah:
0,9 x 0,06 = 0,054 mm/sec
Dalam waktu 50 sec, sumbu-Y akan bergerak sejauh:
[50(0,054)] = 2,7 mm
Contoh Kasus:
Meja XY suatu mesin Milling bergerak dari posisi (1,1) ke posisi (6,3).
Tiap sumbu dapat bergerak dengan kecepatan 0,5 mm/sec dan BLU
adalah 0,0001.
Tentukan waktu pergerakan (Travel Time ) dan resolusi(Resolution).
Solusi:
Waktu pergerakan pada sumbu-X adalah:
(6-1)/0,5 = 10 Sec
Dan waktu pergerakan sumbu-Y adalah:
(3-1)/0,5 = 4 Sec
Waktu pergerakan total (Travel Time) dipilih yang terlama = 10 sec
Resolution = BLU = 0,0001
 Tiap Step Motor digerakkan oleh serangkaian pulsa
listrik yang dihasilkan oleh MCU(Machine Control Unit) .
Tiap pulsa menyebabkan motor berputar satu bagian
dari putaran penuh (revolution).
 Bagian putaran tersebut dinyatakan sebagai sudut
langkah(step angle) α dengan;
α = 360/N
N = jumlah pulsa listrik yang dibutuhkan untuk
menghasilkan satu putaran penuh(revolution)
 Jika motor langkah menerima jumlah pulsa "n“ maka
sudut keseluruhan yang di hasilkan adalah:
A = n (360/N) (derajad)
 Jika gear ratio antara motor dan leadscrew adalah (1: 1)
kemudian leadscrew memiliki revolusi (n/N).
 Pitch dari leadscrew adalah p (mm/rev), maka besar
pergerakan sepanjang sumbu-X adalah;
x = p(n/N)
 Jarak tersebut yang harus ditempuh pada pertambahan arah
sumbu –X pada sistem point-to-point.
 Frekuensi pulsa adalah f dalam (pulsa/sec), maka kecepatan
gerak (travel speed) dari tool atau benda kerja (workpiece),
adalah:
60  f = N (Rpm)
N = Jumlah pulsa untuk tiap revolusi
Rpm motor = Rpm lead screw
 Kecepatan gerak(travel speed) V, adalah:
V = p (Rpm)
p = pitch leadscrew (mm/rev)
Contoh Kasus:
Suatu motor langkah (Stepping Motor) memiliki :
N=150 (pulsa/revolusi)
Pitch (p) =0,2 mm/putaran; Jika n = 2250 pulsa, berapakah jarak
yang ditempuh sepanjang sumbu-x;
x = (0,2) (2250)/150 = 3 mm
Berapakah frekuensi pulsa jika kecepatan geraknya 16 mm/menit.
16 (mm/menit) = 0,2 (mm/rev) x (Rpm)
Rpm = (16/0,2)= 80 Rpm
f = (N . Rpm)/60 Hz
f = 150 (pulses/rev)  80 (rev/menit)/60 = 200 Hz
Contoh kasus:

Suatu motor langkah memiliki 200 langkah untuk satu revolusi


terpasang pada suatu leadscrew mesin drilling. Jika pitch
leadscrew adalah 0,1 mm/rev.
Berapakah BLU mesin drilling tersebut?
Solusi:
BLU = 0,1(mm/rev) / 200 (steps/rev) = 0,0005 mm
Jika motor menerima frekuensi pulsa 2000 Hz, berapakah kecepatan
gerak meja mesin ?
Kecepatan gerak meja (table speed):
Vtable= (p) . (Rpm)
= 0,1 (mm/rev) . 60. 2000 (pulsa/menit)/ 200 (steps/rev)
= 60 mm/min

Anda mungkin juga menyukai