Gambar yang disajikan dalam proyeksi ortogonal hanya dapat dilihat dari satu
pandangan saja, seperti yang dilihat pada gambar di bawah (gambar a). jika benda tiga
dimensi dimiringkan maka akan terlihat tiga muka secara bersamaan, gambar yang
demikian akan menyerupai bentuk aslinya (lihat gambar b). Gambar yang dapat dilihat
tiga muka disebut gambar aksonometri. Tiga bentuk gambar aksonometri adalah
isometri, dimetri dan trimetri.
I. Proyeksi Isometri
Bentuk ellips didekati dengan empat busur lingkaran. Pertama, dibuat sebuah
bujur-sangkar abcd yang melingkupi lingkaran pada gambar tampak atas.
Selanjutnya, proyeksi isometri bujur-sangkar ini dengan mudah dapat dibuat. Dari
titik sudut A, ditarik garis lurus ke titik 3 (titik tengah BC); garis ini memotong
diagonal BD di titik Bc. Jarak Bc3 akan sama dengan jarak Bc1. Dengan cara yang
sama, dapat ditarik garis A5 yang memotong BD di titik Dc, sehingga ditemukan
Dc5 yang jaraknya sama dengan jarak Dc7. Dengan titik pusat A, dibuat busur
lingkaran 345 dengan radius A3 = A4 = A5. Selanjutnya, dengan titik pusat Bc,
dibuat busur lingkaran 123 dengan radius Bc1 = Bc2 = Bc3. Kedua busur lingkaran
tersebut membentuk separuh ellips. Paruh ellips yang lain dapat dibuat dengan
mudah mengikuti langkah-langkah yang sama.
Ambil potongan melintang vertikal melalui titik pusat bola. Bentuk potongan
adalah lingkaran berdiameter sama dengan diameter bola. Proyeksi isometri
lingkaran ini adalah ellips, yaitu ellips 2 dan 3 berpusat di titik P, yang masing-
masing digambarkan pada dua bidang isometri vertikal yang berbeda. Panjang
sumbu utama kedua ellips adalah sama dengan diameter lingkaran. Jarak dari pusat
ellips P ke titik Q adalah sama dengan radius isometrik bola.
Sekali lagi, ambil potongan melintang melalui titik pusat bola, namun kali ini
melalui bidang horizontal. Bentuk potongan adalah lingkaran berdiameter sama
dengan diameter bola. Proyeksi isometri lingkaran ini adalah ellips 1 yang berpusat
di titik P dan berada pada bidang horizontal. Panjang sumbu utama ellips ini adalah
juga sama dengan diameter bola.
Tampak bahwa pada proyeksi isometri, jarak setiap titik pada permukaan
bola dari titik pusat bola adalah sama dengan radius.
Gambar Isometri