Anda di halaman 1dari 5

PROYEKSI AKSONOMETRI

Aksonometri adalah sebuh sebutan umum untuk pandangan yang dihasilkan


oleh garis-garis proyeksi suatu benda. Dalam penggambaran ini garis-garis
pemroyeksi ditarik tegak lurus terhadap bidang proyeksi.

Aksonometri merupakan salah satu modifikasi penggambaran satu bentuk yang


berskala. Gambar aksonometri berguna untuk dapat lebih menjelaskan bentuk suatu
bangunan, baik itu bentuk bangunan seutuhnya, potongan bangunan yang
memperlihatkan struktur atau interiornya, detai bagian bangunan atau sampai
menunjukkan skema utilitas suatu bangunan.

Proyeksi Aksonometri adalah proyeksi menggambar benda dengan ketentuan


sudut proyeksi dan skala pemendekan yang telah ditetapkan meliputi proyeksi
isometri, dimetri dan trimetri.

Gambar yang disajikan dalam proyeksi ortogonal hanya dapat dilihat dari satu
pandangan saja, seperti yang dilihat pada gambar di bawah (gambar a). jika benda tiga
dimensi dimiringkan maka akan terlihat tiga muka secara bersamaan, gambar yang
demikian akan menyerupai bentuk aslinya (lihat gambar b). Gambar yang dapat dilihat
tiga muka disebut gambar aksonometri. Tiga bentuk gambar aksonometri adalah
isometri, dimetri dan trimetri.
I. Proyeksi Isometri

Proyeksi isometric merupakan proyeksi aksonometri dimana pandangan yang


dipilih dari objek diletakkan sedemikian rupa terhadap bidang proyeksi dimana
masing – masing bidang membentuk sudut 30° dan skala yang digunakan pada setiap
bidang adalah sama atau Sudut antara sumbu satu terhadap sumbu lainya 1200.

Gambar sudut yang terbentuk dari sumbu proyeksi isometri

Pada gambar di bawah (gambar a) diperlihatkan sebuah tampakan atas dan


depan dari sebuah kubus ABCDEFGH. Sisi AB, AD, AE ketiganya sama panjang dan
saling berpotongan pada sudut
yang sama yaitu 120o. Pada
posisi seperti itu (gambar a),
ketika bidang horisontal
dinaikkan sebesar 35o16’, maka
dari depan akan tampak rusuk
HE dan FE membentuk sudut
30o (gambar b). Sehingga
dalam penggambaran, terjadi pemendekan panjang rusuk AE dari panjang sebenarnya
dengan skala pendekatan 0,82 : 1 yang didapat dari hasil sin 54o,44’ (gambar c).
Sedangkan untuk panjang rusuk AB dan AD juga terjadi pemendekan panjang rusuk
dengan skala pendekatan 0,82 : 1 yang didapat dari cos 35o,16’. Sehingga skala
perbandingan antara rusuk AB : AD : AE = 0,82 : 0,82 : 0,82 = 1 : 1 : 1.
a. Proyeksi isometri lingkaran

Contoh gambar proyeksi isometri sebuah lingkaran berdiameter 50 satuan


panjang ditunjukkan pada Gambar 6. Sebuah lingkaran dapat digambarkan dalam
proyeksi isometri dengan bantuan sebuah segiempat bujur-sangkar yang
mengitarinya. Dengan offset method, dari sejumlah titik pada lingkaran dicari titik-
titik bantu pada bujur¬sangkar yang mengelilinginya.

Dengan proyeksi isometri, sebuah lingkaran tampak sebagai sebuah ellips.


Penggambaran ellips, apabila dilakukan dengan program aplikasi komputer semisal
AutoCAD, bukan merupakan tugas yang sulit. Namun apabila dilakukan secara
manual, penggambaran ellips tidak mudah dilakukan sehingga memerlukan suatu
pendekatan.

Bentuk ellips didekati dengan empat busur lingkaran. Pertama, dibuat sebuah
bujur-sangkar abcd yang melingkupi lingkaran pada gambar tampak atas.
Selanjutnya, proyeksi isometri bujur-sangkar ini dengan mudah dapat dibuat. Dari
titik sudut A, ditarik garis lurus ke titik 3 (titik tengah BC); garis ini memotong
diagonal BD di titik Bc. Jarak Bc3 akan sama dengan jarak Bc1. Dengan cara yang
sama, dapat ditarik garis A5 yang memotong BD di titik Dc, sehingga ditemukan
Dc5 yang jaraknya sama dengan jarak Dc7. Dengan titik pusat A, dibuat busur
lingkaran 345 dengan radius A3 = A4 = A5. Selanjutnya, dengan titik pusat Bc,
dibuat busur lingkaran 123 dengan radius Bc1 = Bc2 = Bc3. Kedua busur lingkaran
tersebut membentuk separuh ellips. Paruh ellips yang lain dapat dibuat dengan
mudah mengikuti langkah-langkah yang sama.

b. Proyeksi isometri bola

Contoh gambar proyeksi isometri sebuah bola berdiameter 50 satuanpanjang


yang diletakkan di atas bidang horizontal ditunjukkan pada Gambar di bawah.

Ambil potongan melintang vertikal melalui titik pusat bola. Bentuk potongan
adalah lingkaran berdiameter sama dengan diameter bola. Proyeksi isometri
lingkaran ini adalah ellips, yaitu ellips 2 dan 3 berpusat di titik P, yang masing-
masing digambarkan pada dua bidang isometri vertikal yang berbeda. Panjang
sumbu utama kedua ellips adalah sama dengan diameter lingkaran. Jarak dari pusat
ellips P ke titik Q adalah sama dengan radius isometrik bola.

Sekali lagi, ambil potongan melintang melalui titik pusat bola, namun kali ini
melalui bidang horizontal. Bentuk potongan adalah lingkaran berdiameter sama
dengan diameter bola. Proyeksi isometri lingkaran ini adalah ellips 1 yang berpusat
di titik P dan berada pada bidang horizontal. Panjang sumbu utama ellips ini adalah
juga sama dengan diameter bola.

Tampak bahwa pada proyeksi isometri, jarak setiap titik pada permukaan
bola dari titik pusat bola adalah sama dengan radius.
Gambar Isometri

Orang lebih menyenangi gambar isometric, karena gambar isometric dapat


menyajikan benda dengan tepat, dan memerlukan waktu yang lebih singkat dibandingkan
dengan cara proyeksi yang lain. Berikut contoh gambar isometric dengan berbagai
kedudukan sumbu utama Gambar 4.7. Kedudukan sumbu isometric dipilih sesuai tujuan
dan hasil yang akan memberikan gambar yang paling jelas.

Gambar 4.7 Kedudukan sumbu-sumbu isometric

Gambar isometric dari sebuah benda dengan sebuah bidang miring

Anda mungkin juga menyukai

  • Reklamasi
    Reklamasi
    Dokumen17 halaman
    Reklamasi
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Sandai November 2020
    Sandai November 2020
    Dokumen5 halaman
    Sandai November 2020
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Sindoro RAB
    Sindoro RAB
    Dokumen2 halaman
    Sindoro RAB
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Kalau Nanti
    Kalau Nanti
    Dokumen1 halaman
    Kalau Nanti
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Sandai November 2020
    Sandai November 2020
    Dokumen4 halaman
    Sandai November 2020
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Kalau Nanti
    Kalau Nanti
    Dokumen1 halaman
    Kalau Nanti
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Su Terlambat
    Su Terlambat
    Dokumen3 halaman
    Su Terlambat
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Tabel Penilaian Resiko
    Tabel Penilaian Resiko
    Dokumen1 halaman
    Tabel Penilaian Resiko
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Evapro 1
    Evapro 1
    Dokumen7 halaman
    Evapro 1
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen6 halaman
    Bab Ii
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Latihan Geotek
    Latihan Geotek
    Dokumen1 halaman
    Latihan Geotek
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Proposal Kelompok 20
    Proposal Kelompok 20
    Dokumen13 halaman
    Proposal Kelompok 20
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen6 halaman
    Bab Ii
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Form Data Lapangan
    Form Data Lapangan
    Dokumen5 halaman
    Form Data Lapangan
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Klasifikasi Batuan II
    Klasifikasi Batuan II
    Dokumen11 halaman
    Klasifikasi Batuan II
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • KELOMPOK 3 Reklamasi
    KELOMPOK 3 Reklamasi
    Dokumen6 halaman
    KELOMPOK 3 Reklamasi
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen6 halaman
    Cover
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • KELOMPOK 3 Reklamasi
    KELOMPOK 3 Reklamasi
    Dokumen6 halaman
    KELOMPOK 3 Reklamasi
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Techno
    Techno
    Dokumen7 halaman
    Techno
    Zakarias Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • KELOMPOK 3 Reklamasi
    KELOMPOK 3 Reklamasi
    Dokumen6 halaman
    KELOMPOK 3 Reklamasi
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Cover Fix
    Cover Fix
    Dokumen38 halaman
    Cover Fix
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Geoteknik Tambang
    Geoteknik Tambang
    Dokumen1 halaman
    Geoteknik Tambang
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • PRAKTIKUM
    PRAKTIKUM
    Dokumen2 halaman
    PRAKTIKUM
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Ventilasi Udara Kuliah 2
    Ventilasi Udara Kuliah 2
    Dokumen27 halaman
    Ventilasi Udara Kuliah 2
    RayNugraha
    Belum ada peringkat
  • Laporan Fieldtrip MTT
    Laporan Fieldtrip MTT
    Dokumen15 halaman
    Laporan Fieldtrip MTT
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Aturan Tentang SPT
    Aturan Tentang SPT
    Dokumen1 halaman
    Aturan Tentang SPT
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat
  • Geologi Fisik
    Geologi Fisik
    Dokumen2 halaman
    Geologi Fisik
    Echo Maturbongs
    Belum ada peringkat