Tembaga merupakan salah satu logam yang paling banyak di manfaatkan oleh manusia selain karena kelimpahannya yang sangat besar di alam dan juga sifat – sifat yang dimiliki oleh tembaga. Tembaga memiliki konduktivitas thermal dan elektrik yang baik, relatif lunak, mudah ditempa, memberikan kilau yang indah dan mempunyai laju korosi yang lambat. Tembaga banyak digunakan untuk komponen elektrik, peralatan rumah tangga dan lain sebagainya. Dalam dunia Pertambangan, terdapat beberapa macam Metode yang digunakan untuk Pengolahan Tembaga yaitu metode Konvensional ( Pyrometallurgy dan Hydrometallurgy ). Logam dalam mineral mudah diekstrak dari suatu bijih menggunakan metode Pyrometallurgy apabila mineralnya dalam senyawa oksida. Sedangkan logam pada mineral dengan senyawa hidroksida dan karbonat akan mudah diekstrak menggunakan metode Hydrometallurgy. Oleh karena itu bijih tembaga senyawa sulfida untuk dapat diekstrak dengan Pyrometallurgy, maka logam pengotor maupun logam utamanya harus diubah dulu menjadi senyawa oksida dengan proses pemanggangan (Roasting). Sampai saat ini metode pengolahan Bijih Tembaga yang masih banyak digunakan adalah dengan menggunakan metode Pyrometallurgy walaupun dalam prosesnya dapat menyebabkan polusi udara gas SO2. Hal ini dikarenakan waktu pengolahannya yang terbilang cepat dibandingkan metode yang lainnya. Oleh karena itu pada seminar industri ini, akan dibahas tentang proses pengolahan Bijih Tembaga menggunakan metode Pyrometallurgy dan dampak buruk yang di hasilkan dari proses pengolahan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Proses Pengolahan Bijih Tembaga dengan Menggunakan Metode Pyrometallurgy ? 2. Apa Saja Dampak dari pengolahan Bijih Tembaga Menggunakan Metode Pyrometallurgy ? 1.3 Batasan Masalah Dalam Penulisan Seminar Industri ini, penulis hanya membatasi permasalahan pada : 1. Memperhatikan hal - hal teknis dalam proses pengolahan bijih tembaga dengan proses Pyrometallurgy 2. Tidak Memperhitungkan presentase kadar Tembaga dari hasil pengolahan menggunakan Metode Pyrometallurgy 3. Tidak mempertimbangkan faktor ekonomi dalam proses Pengolahan Bijih Tembaga menggunakan Metode Pyrometallurgy
1.4 Metode Penulisan
Metode Penelitian yang digunakan dalam penulisan seminar industri ini adalah : 1. Studi Literatur Studi Literatur ini penulis lakukan dengan mencari bahan pustaka dari : a. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “ Proses pengolahan dan pemurnian Bijih Tembaga dengan Konvensional “ b. Jurnal Teknik Material dan Metalurgi “ Ekstraksi Mineral Tembaga “ c. Internet
1.5 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan seminar ini adalah : Meningkatkan Pemahaman mahasiswa tentang pengolahan Tembaga dengan Metode Pyrometallurgy.
1.6 Manfaat Penulisan
1. Sebagai Bahan Pengetahuan tambahan bagi mahasiswa mengenai pengolahan Bijih Tembaga dengan menggunakan metode Pyrometallurgy 2. Dapat Mengetahui Dampak Buruk dari dari proses Pyrometallurgy.