Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Tembaga merupakan salah satu logam yang paling banyak di manfaatkan oleh
manusia selain karena kelimpahannya yang sangat besar di alam dan juga sifat – sifat
yang dimiliki oleh tembaga. Tembaga memiliki konduktivitas thermal dan elektrik
yang baik, relatif lunak, mudah ditempa, memberikan kilau yang indah dan
mempunyai laju korosi yang lambat. Tembaga banyak digunakan untuk komponen
elektrik, peralatan rumah tangga dan lain sebagainya. Dalam dunia Pertambangan,
terdapat beberapa macam Metode yang digunakan untuk Pengolahan Tembaga yaitu
metode Konvensional ( Pyrometallurgy dan Hydrometallurgy ). Logam dalam mineral
mudah diekstrak dari suatu bijih menggunakan metode Pyrometallurgy apabila
mineralnya dalam senyawa oksida. Sedangkan logam pada mineral dengan senyawa
hidroksida dan karbonat akan mudah diekstrak menggunakan metode
Hydrometallurgy. Oleh karena itu bijih tembaga senyawa sulfida untuk dapat
diekstrak dengan Pyrometallurgy, maka logam pengotor maupun logam utamanya
harus diubah dulu menjadi senyawa oksida dengan proses pemanggangan (Roasting).
Sampai saat ini metode pengolahan Bijih Tembaga yang masih banyak
digunakan adalah dengan menggunakan metode Pyrometallurgy walaupun dalam
prosesnya dapat menyebabkan polusi udara gas SO2. Hal ini dikarenakan waktu
pengolahannya yang terbilang cepat dibandingkan metode yang lainnya. Oleh karena
itu pada seminar industri ini, akan dibahas tentang proses pengolahan Bijih Tembaga
menggunakan metode Pyrometallurgy dan dampak buruk yang di hasilkan dari proses
pengolahan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Proses Pengolahan Bijih Tembaga dengan Menggunakan Metode
Pyrometallurgy ?
2. Apa Saja Dampak dari pengolahan Bijih Tembaga Menggunakan Metode
Pyrometallurgy ?
1.3 Batasan Masalah
Dalam Penulisan Seminar Industri ini, penulis hanya membatasi permasalahan
pada :
1. Memperhatikan hal - hal teknis dalam proses pengolahan bijih tembaga
dengan proses Pyrometallurgy
2. Tidak Memperhitungkan presentase kadar Tembaga dari hasil pengolahan
menggunakan Metode Pyrometallurgy
3. Tidak mempertimbangkan faktor ekonomi dalam proses Pengolahan Bijih
Tembaga menggunakan Metode Pyrometallurgy

1.4 Metode Penulisan


Metode Penelitian yang digunakan dalam penulisan seminar industri ini
adalah :
1. Studi Literatur
Studi Literatur ini penulis lakukan dengan mencari bahan pustaka dari :
a. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “ Proses pengolahan dan
pemurnian Bijih Tembaga dengan Konvensional “
b. Jurnal Teknik Material dan Metalurgi “ Ekstraksi Mineral Tembaga “
c. Internet

1.5 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan seminar ini adalah :
Meningkatkan Pemahaman mahasiswa tentang pengolahan Tembaga
dengan Metode Pyrometallurgy.

1.6 Manfaat Penulisan


1. Sebagai Bahan Pengetahuan tambahan bagi mahasiswa mengenai pengolahan
Bijih Tembaga dengan menggunakan metode Pyrometallurgy
2. Dapat Mengetahui Dampak Buruk dari dari proses Pyrometallurgy.

Anda mungkin juga menyukai