Anda di halaman 1dari 2

Nama : M.

Khairul Azman
Nim : 223010504022
Prodi : Teknik Pertambangan
Mata kuliah : Kimia Dasar

PROFIL TEMBAGA
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan
nomor atom 29.Sifat kimia tembaga.
Konfigurasi elektron 18ar [Ar] 3d¹⁰ 4s¹.

Sifat Kimia Tembaga


1. Merupakan Unsur yang Tidak Reaktif
2. Dapat Bereaksi dengan Oksigen
3. Tembaga Panas Bereaksi dengan Halogen dan Uap Belerang
4. Tembaga Larut dalam Amonia

Sifat Fisika Tembaga


Sifat fisika tembaga adalah berwarna kuning atau coklat kemerahan, lentur, daktilitas,
konduktivitas, titik leleh, dan titik didih yang tinggi. Berikut ini adalah sifat sifat fisika
tembaga.
1. Lentur
Di mana tembaga dapat menahan tekanan fisik dan mudah untuk dibentuk. Tembaga
lentur, sehingga bukan merupakan logam yang keras dalam bentuk murninya.
2. Konduktivitas tinggi
Di mana tembaga dapat mengahantarkan listrik dengan sangat bagik. Sehingga,
tembaga menjadi bahan utama dalam berbagai komponen listrik.
3. Titik leleh dan tidik didih tinggi
Titik leleh tembaga berada sekitar 1.084 derajat celcius dengan titik didih mencapai
2.562 derajat celcius.

Reaksi Pemurnian Tembaga


Bila elektrodanya non inert atau aktif ( Ni, Cu, Ag dll) maka elektrodanya yang dioksidasi.
contoh reaksinya :
Ni(s)  Ni2+(aq) + 2e-
Cu(aq)  Cu2+(aq) + 2e-
Ag(s)  Ag+(aq) + e-
Berikut percobaan pemurnian logam tembaga:

Reaksi:
Katoda (-): Cu2+(aq) + 2e  Cu(s)
                                              tembaga murni
Anoda (+): Cu(s)  Cu2+(aq) + 2e
                  Tembaga
                  Tidak murni

Pemanfaatan Tembaga dalam Kehidupan Sehari-hari


1. Bahan untuk kabel
2. Campuran untuk membuat perhiasan
3. Bahan pembuatan uang logam
4. Sebagai desinfektan
5. Digunkan dalam pengolahan minyak bumi
6. Untuk kontruksi bangunan dan kapal

Proses Terbentuknya Tembaga


Tembaga umumnya berupa mineral tembaga-besi-sulfat dan tembaga-sulfat. Bijih
tembaga yang paling umum adalah sulphides, chalcocite Cu2S, chalcopyrite CuFeS2,
covellite CuS, dan Bornite Cu5FeS4.

Produksi Tembaga
Kebanyakan tembaga ditambang atau diekstraksi dalam bentuk tembaga sulfida dari
tambang terbuka atau deposit. Contoh tambang yang ada antara lain Chuquicamata di Chile,
Bingham Canyon Mine di Utah, dan El Chino Mine di New Mexico, Amerika Serikat.
Menurut British Geological Survey tahun 2005, Chile adalah produsen tembaga terbesar di
dunia dan menguasai sepertiga pasar dunia, diikuti Amerika Serikat, Indonesia, dan
Peru.Tembaga juga dapat diperoleh dengan proses leaching in-situ. Beberapa kawasan
tambang di Arizona menggunakan metode ini.
Daur Ulang Tembaga
Tembaga, seperti aluminium, dapat didaur ulang 100% tanpa mengurangi kualitasnya. Dilihat
dari volumenya, tembaga adalah logam paling banyak ketiga yang didaur ulang, setelah besi
dan aluminium. Diperkirakan bahwa 80% dari seluruh tembaga yang pernah ditambang
masih digunakan saat ini.[28] Menurut laporan International Resource Panel, pemakaian
tembaga per kapita global adalah sekitar 35–55 kg. Pemakai terbesarnya adalah negara-
negara maju (140–300 kg per kapita) sedangkan di negara-negara berkembang sekitar 30–40
kg per kapita.
Proses daur ulang tembaga pada umumnya sama dengan proses ekstraksi, namun prosesnya
lebih sedikit. Tembaga bekas dengan kemurnian tinggi dilelehkan di furnace dan kemudian
direduksi dan dibentuk kembali menjadi billet dan ingot; sedangkan tembaga bekas dengan
kemurnian lebih rendah diproses ulang dengan electroplating di dalam asam sulfat.
Daerah penghasil tembaga di Indonesia
1. Papua
2. Wonogiri (Jawa Tengah)
3. Cikotok (Banten)
4. Sangkaropi (Sulawesi Selatan)
5. Silungkang (Sumatra Barat)

Anda mungkin juga menyukai