Anda di halaman 1dari 6

INDUSTRI PENGOLAHAN ZINC

Oleh: Abdul Ghofur*

Zinc merupakan salah satu logam dasar yang memiliki banyak manfaat disamping
logam non-ferrous lain seperti copper, lead, aluminum, dan nickel. Secara umum dalam
bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai seng. Zinc sendiri merupakan jenis logam ke empat
yang paling banyak diproduksi setelah baja, aluminium dan tembaga.
Tabel 1. Produksi logam dunia pada 2007 (dalam juta ton)
(sumber: US Geological Survey, 2007)

Baja
1.345

Aluminium
38

Tembaga
15,6

Seng
10,6

Nikel
7,0

Magnesium Titanium
0,79
0,138

Sejarah produksi logam zinc dimulai dalam skala kecil di India dan China sebelum
abad ke 14 dan di Eropa pada abad ke 18. Metode produksi pada awalnya adalah dengan
menggunakan retorting processes dimana zinc oxide direduksi dengan karbon dalam retort
yang dipanaskan. Logam zinc kemudian menguap dan dikumpulkan dengan
mengkondensasinya dari retort gases. Perkembangan teknologi, membuat retort process
mulai tergantikan dengan metode elektrolisis yang mulai dikembangkan pada awal abad ke
20, meskipun sebenarnya pada awal abad yang sama teknologi continuous retorting
processes juga dikembangkan. Sementara itu teknologi zinc blast furnace mulai
diperkenalkan untuk produksi komersial pada tahun 1960. Pada sekitaran awal abad ke 21,
teknologi retort processes hampir lenyap dan penggunaan teknologi blast furnace atau yang
lebih dikenal dengan Imperial Smelting Furnace mulai memudar. Produksi zinc saat ini
secara dominan diproses secara elektrolisis, dengan estimasi angka lebihdari 80% produksi
dunia pada awal abad 21 ini.
Sebagai salah satu dari base metal, zinc memiliki banyak aplikasi yang berbeda dan
sangat dibutuhkan dalam kehidupan modern saat ini. Antara lain digunakan untuk fabrikasi
komponen baja dalam bentuk die casting alloys dan sebagai kuningan yang merupakan
paduan dari zinc dan tembaga. Sementara itu, mayoritas zinc diaplikasikan untuk proteksi
korosi atau galvanizing pada baja dengan cara membentuk permukaan penghalang pada baja
sehingga tahan terhadap korosi. Zinc juga diaplikasikan dalam bentuk oksida (zinc oxide)
yang memiliki manfaat dalam formulasi dan juga vulkanisasi pada karet dan ban, zinc oksida
juga digunakan sebagai fertilisator dan sebagain kecil dimnafaatkan dalam bidang farmasi
serta penggunaan dalam bidang medis.
Konsumsi zinc dunia terus mengalami pertumbuhan, dari sekitar 5 juta ton per tahun
pada 1970 menjadi lebih dari 8 juta ton per tahun pada akhir abad ke 20, dan menjadi 9,7 juta
ton per tahun pada 2003. Ini menginformasikan kepada kita bahwa laju pertumbuhan dari
permintaan dunia mengalami kenaikan 2% per tahun.

*e-mail: abd.ghofur2044@gmail.com | Researcher at Materials and Minerals Processing Laboratory of ITS Surabaya

1.
2.
3.
4.
5.

Berikut merupakan industri peleburan zinc yang utama di dunia, meliputi jenis proses:
Elektrolisis (Roasting Leaching Electrowinning)
Imperial Smelting Process atau ISF (Blast Furnace)
Vertical Retort Process
Electrothermic Retort Process
Horizontal Retort Process
Berikut ini merupakan jenis dari mineral-mineral zinc:
Tabel 2. Mineral Zinc
(sumber: handbook of extractive metallurgy of zinc, 2005 and www.e-rock.com)

Mineral
Sphalerite, Zinc Blende
atau Wurtzite

Formula
ZnS

Zinc content, %
67,1

Marmatite (besi dalam


larutan solid)

(Zn,Fe)S

< 67

Smithsonite atau
Calamine

ZnCO3

52,2

Hydrozincite

3ZnO.2ZnCO3.3H2O

59,5

Willemite

2ZnO.SiO2

58,7

Hemimorphite

4ZnO.2SiO2.2H2O

54,3

Zincite

ZnO

80,4

Fisik

*e-mail: abd.ghofur2044@gmail.com | Researcher at Materials and Minerals Processing Laboratory of ITS Surabaya

Dari beragam jenis zinc ore di atas, jenis mineral yang paling umu diproses adalah
jenis zinc sulfide berupa spahlerite. Komersialisasi zinc ore dilakukan dengan cara
menjadikannya sebagai konsentrat untuk kemudian diproses lebih lanjut dalam smelter dan
refinery plant dengan proses elektrolisis. Cara yang paling efektif dan efisien untuk
mendapatkan konsentrat zinc dari zinc ore setidaknya meliputi dua cara, yakni:
1. Pengecilan ukuran zinc ore, dengan harapan terbebasnya mineral zinc dengan pengotor
lainnya dan dapat dipisahkan kemudian
2. Pemisahan secara selective physiochemical dengan menggunakan proses froth flotation
untuk memisahkan logam konsentrat
Dalam memproses zinc ore menjadi konsentrat, setelah dilakukan ore dressing
dengan jaw chrusher dan juga ballmill machine, selanjutnya adalah memprosesbya secara
froth flotation. Selama proses froth flotation berlangsung, akan dilakukan pemisahan
beberapa mineral ikutan lainnya seperti tembaga dan timbal. Selama proses froth flotation
berlangsung, pertama-tama akan diapungkan mineral tembaga, setelah itu mineral timbal,
dan kemudian memisahkan mineral zinc.

Gambar 1. Diagram alir proses flotasi untuk Cu/Pb/Zn ore


(sumber: Handbook of Extractive Metallurgy of Zinc, 2005)

*e-mail: abd.ghofur2044@gmail.com | Researcher at Materials and Minerals Processing Laboratory of ITS Surabaya

Setelah melalui proses froth flotation diatas, kita bisa mendapatkan konsentrat zinc
yang siap untuk dijual secara komersial, atau memprosesnya kembali dengan meleburnya dan
memurnikannya dengan macam-macam proses yang telah disebutkan di depan. Berikut ini
merupakan target spesifikasi dari konsentrat zinc, yakni:
Tabel 3. Target Spesifikasi Konsentrat Zinc
(sumber: Handbook of Extractive Metallurgy of Zinc, 2005)

Elemen
Zn
Fe
Pb
Cu
S

Range Komposisi
47 sampai 56 %
< 10 %
<3%
<2%
30 sampai 32 %

Gambar 2. Zinc Ore, Zinc Concentrate, dan Zinc Ingot


(sumber gambar: www.google.com, 2015)

Dalam dunia zinc metal, dikenal tiga jenis grade dari zinc ingot yang memiliki nilai
komersial dan menjadi standard dalam penjualannya. Berikut ini ketigas jenis grade dari zinc
ingot hasil produksi yang dapat dijual sebagai unalloyed base metal, yakni:
1. Prime Western Grade PWG (atau Good Ordinary Brand GOB).
2. High Grade HG.
3. Special High Grade SHG.
Pengelompokan jenis zinc diatas memiliki sejarah yang panjang, didasarkan atas tingkat
pengotor yang dikandung dan diproses dengan teknologi saat ini. Pabrik dengan proses
elektrolisis dapat menghasilkan spesifikasi SHG dan merupakan sebagai komoditas utama
karena kualitasnya. Berikut ini merupakan standard dari spesifikasi kualitas zinc yang
didasarkan atas data baku dari London Metal Exchange, yakni:
Tabel 4. Standard Spesifikasi Kualitas Zinc
(sumber: London Metal Exchange)

Grade
Max Lead content
Max Cadmium content
Max Tin content
Max Iron content
Max total impurities
LME min zinc content

SHG

HG
0.003%
0.003%
0.001%
0.003%
0.01%
99.995%

PWG
0.07%
0.03%

1.6%
0.5%

0.02%
0.1%
99.95%

0.05%
2.0%
98.0%

*e-mail: abd.ghofur2044@gmail.com | Researcher at Materials and Minerals Processing Laboratory of ITS Surabaya

Sementara itu, berikut ini merupakan perbandingan harga dari logam dunia
berdasarkan data yang dihimpun dari London Metal Exchange (LME) per 9 Oktober 2015
yaitu:
Tabel 5. Harga Logam Dunia
(sumber: London Metal Exchange, Okt 2015)

Logam
Aluminium
Baja Billet
Nikel
Tembaga
Timbal
Seng

Harga (USD Per-Ton)


1.606,00
170,00
10.705,00
5.318,00
1.771,00
1.824,00

Di Indonesia sendiri, pabrik pengolahan zinc masih belum ada. Disamping karena
ketersediaan bahan baku berupa zinc ore yang tak terlalu banyak (potensi bahan galian di
Indonesia yang besar antara lain adalah bauksit, tembaga, dan nikel), juga teknologi
pemrosesannya yang membutuhkan investasi yang besar. Berikut ini beberapa perusahaan
produsen zinc ingot terbesar dunia dengan proses secara elektrolisis, yakni:
Tabel 6. Pabrik Elektrolisis Zinc Dunia pada 2003
(sumber: International Zinc Association, 2003)

No.
1

Nama
Perusahaan
Korea Zinc Co

Logo

Onsan

Year
First
Operated
1978

Annual
Capacity
(tonnes)
420000

Townsville

2001

200000

Negara

Lokasi

Korea
Selatan
Australia

Website
www.koreazinc.co.kr

Akita Zinc

Japan

Iilima

1972

200000

http://www.dowa.co.jp/

Union Miniere
SA
(now: umicore)
Zinifex
(now: Nyrstar)

Belgium

Balen
(Anvers)
Auby
BudelDorplein
Clarksville
Hobart
Port Pirie

1934

255000

www.umicore.com/

1975
1974

245000
220000

www.nyrstar.com/

1978
1916
1968

115000
245000
40000

Perancis
Belanda
USA
Australia

5
6

Asturiana de
Zinc SA
Zhuzhou Lead
Zinc Smelter

Spanyol

Aviles

1960

460000

http://www.azsa.es

China

Zhuzhou
(Hunnan)

1959

350000

http://www.cnrmetal.com

Skorpion Zinc

Namibia

Rosh Pinah

2003

150000

www.vedantazincinternational.com/

*e-mail: abd.ghofur2044@gmail.com | Researcher at Materials and Minerals Processing Laboratory of ITS Surabaya

Referensi:
1.
2.
3.
4.
5.

US Geological Survey
London Metal Exchange
Extractive Metallurgy 3, Alain Vignes, 2011
Extractive Metallurgy of Zinc, Roderick J Sinclair, 2005
History of the Metallurgy of Zinc, AIME Trans 121:352 353.

*e-mail: abd.ghofur2044@gmail.com | Researcher at Materials and Minerals Processing Laboratory of ITS Surabaya

Anda mungkin juga menyukai