A. LATAR BELAKANG
Sumber daya manusia kini semakin berperan besar bagi kesuksesan suatu perusahaan.
Banyak perusahaan menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu perusahaan dapat
memberikan keunggulan bersaing. Mereka membuat sasaran, strategi, inovasi dan mencapai
tujuan perusahaan. Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang paling penting
bagi perusahaan. Salah satu upaya dalam mewujudkan hal tersebut ialah perusahaan harus
memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
Sumber daya manusia harus terus dikembangkan, karena berbeda dengan mesin yang selalu
melakukan aktivitas yang sama setiap waktu, sumber daya manusia selalu mengalami
perubahan dan perkembangan, karena perubahan yang terjadi tersebut akan dapat
menimbulkan berbagai jenis tantangan yang harus dihadapi dan diatasi dengan baik oleh
perusahaan. Pencapaian tujuan perusahaan akan terlaksana bila sumber daya manusianya
menunjukkan performansi kerja yang tinggi.
Secara umum motivasi mengacu pada mengapa dan bagaimana seseorang bertingkah laku
tertentu. Motivasi adalah proses yang dinamis dimana setiap orang dapat dimotivasi oleh
hal-hal yang berbeda. Mungkin seorang akan termotivasi untuk bekerja karena gaji yang
ditawarkan atau kenaikan pangkat. Pada pegawai dengan motivasi tinggi, kepuasan kerja
bukan diperoleh dari status sosial insentif yang tinggi, namun kepuasaan kerja bagi mereka
adalah usaha untuk mencapai hasil produksi itu sendiri.
Perusahaan harus bisa mendorong sumber daya manusia agar tetap produktif dalam
mengerjakan tugasnya masing-masing yaitu dengan meningkatkan kepuasan kerja para
pegawainya, sehingga perusahaan dapat mempertahankan pegawainya, dan selain itu
pegawai juga dapat dijadikan sebagai mitra utama yang baik dalam penunjang keberhasilan
suatu perusahaan, hal tersebut di harapkan dapat memotivasi pegawai serta membuat
pegawai puas terhadap pekerjaan yang mereka jalani menjadi salah satu faktor yang penting.
Untuk itu perusahaan perlu menilai tingkat kepuasan kerja setiap karyawan agar dapat
menjadi bahan pertimbangan dalam strategi pengembangan dalam pengelolaan Sumber
Daya Manusia di Rumah Sakit Graha Juanda dalam hal ini menggunakan teknik teori dua
faktor hygiene – motivator yang dikembangkan oleh frederick irving herzberg 1923-2000.
B. TUJUAN
C. SASARAN
Adapun sasaran survei kepuasan kerja karyawan yang akan diterapkan ini adalah seluruh
karyawan Rumah Sakit Graha Juanda yang sudah bekerja selama minimal 1 tahun masa
kerja.
BAB II
PENERAPAN SURVEI KEPUASAN STAF
RS GRAHA JUANDA
Teori Dua Faktor (juga dikenal sebagai teori motivasi Herzberg atau teori hygiene-
motivator). Teori ini dikembangkan olehFrederick Irving Herzberg (1923-2000), seorang
psikolog asal Amerika Serikat. Ia dianggap sebagai salah satu pemikir besar dalam bidang
manajemen dan teori motivasi.
Frederick Herzberg menyatakan bahwa ada faktor-faktor tertentu di tempat kerja yang
menyebabkan kepuasan kerja, sementara pada bagian lain ada pula faktor lain yang
menyebabkan ketidakpuasan. Dengan kata lain kepuasan dan ketidakpuasan kerja
berhubungan satu sama lain.
Dua faktor ini oleh Frederick Herzberg dialamatkan kepada faktor intrinsik dan faktor
ekstrinsik, dimana faktor intrinsik adalah faktor yang mendorong karyawan termotivasi,
yaitu daya dorong yang timbul dari dalam diri masing-masing orang, dan faktor ekstrinsik
yaitu daya dorong yang datang dari luar diri seseorang, terutama dari organisasi tempatnya
bekerja.
Teori ini merupakan pengembangan dari teori hirarki kebutuhan Maslow. Dan juga
berhubungan erat dengan teori tiga faktor sosial McClelland.
Hygiene Factors
Hygiene factors (faktor kesehatan) adalah faktor pekerjaan yang penting untuk adanya
motivasi di tempat kerja. Faktor ini tidak mengarah pada kepuasan positif untuk jangka
panjang. Tetapi jika faktor-faktor ini tidak hadir, maka muncul ketidakpuasan. Faktor ini
adalah faktor ekstrinsik untuk bekerja. Faktor higienis juga disebut sebagai dissatisfiers atau
faktor pemeliharaan yang diperlukan untuk menghindari ketidakpuasan. Hygiene
factors(faktor kesehatan) adalah gambaran kebutuhan fisiologis individu yang diharapkan
untuk dipenuhi. Hygiene factors (faktor kesehatan) meliputi gaji, kehidupan pribadi, kualitas
supervisi, kondisi kerja, jaminan kerja, hubungan antar pribadi, kebijaksanaan dan
administrasi perusahaan.
Motivation Factors
Menurut Herzberg, hygiene factors (faktor kesehatan) tidak dapat dianggap sebagai
motivator. Faktor motivasi harus menghasilkan kepuasan positif. Faktor-faktor yang
melekat dalam pekerjaan dan memotivasi karyawan untuk sebuah kinerja yang unggul
disebut sebagai faktor pemuas. Karyawan hanya menemukan faktor-faktor intrinsik yang
berharga pada motivation factors (faktor pemuas). Para motivator melambangkan
kebutuhan psikologis yang dirasakan sebagai manfaat tambahan. Faktor motivasi dikaitkan
dengan isi pekerjaan mencakup keberhasilan, pengakuan, pekerjaan yang menantang,
peningkatan dan pertumbuhan dalam pekerjaan.
B. PENERAPAN TEORI DUA FAKTOR DI RS GRAHA JUANDA
1. Teknik pelaksanaan
Kepuasan pegawai adalah pernyataan puas oleh pegawai terhadap elemen Two Factor
Theory “hygiene” dan “motivasi” yang ditetapkan rumah sakit dengan indeks kepuasan
≥ 4.
Pegawai yang dimaksud adalah pegawai yang telah bekerja minimal 1 tahun, tidak
sedang cuti, dan secara aktif masih bekerja di RS Graha Juanda.
Dalam pelaksanaannya yang menjadi target populasi survei adalah Rumah Sakit Graha
Juanda dengan sampel yaitu seluruh karyawan Rumah Sakit Graha Juanda dengan masa
kerja minimal 1 tahun. Dari penjelasan diatas dikatakan bahwa yang dilakukan survei
yaitu berlaku untuk seluruh karyawan dengan masa kerja ≥1 tahun.
Pengumpulan data dilakukan dengan sampling, sampel yang digunakan dengan proporsi
minimal 15% dari keseluruhan populasi. Survei dilakukan dengan melakukan
penyebaran kuesioner kepada seluruh karyawan dengan kriteria yang telah ditentukan
tersebut.
Adapun yang menjadi penanggung jawab pengumpulan data adalah Kepala Sub Bagian
Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Graha Juanda
2. Jadwal Pelaksanaan
Survei kepuasan kerja dilakukan dengan periode satu kali dalam satu tahun dan
dilakukan di setiap awal tahun atau di bulan januari untuk penilaian kepuasan kerja di
tahun sebelumnya.
3. Point penilaian
Dalam penilaiannya, kepuasan kerja karyawan dinilai berdasarkan dua faktor teori yaitu
; hygiene faktor (faktor kesehatan) dan faktor motivasi. Adapun point penilaian yang di
ambil adalah sebagai berikut ;
Salary
Yaitu penghasilan/ hak pendapatan yang diterima oleh setiap karyawan yang
sesuai dengan kesepakatan atau kontrak kerja sama.
Kondisi kerja
Yaitu fasilitas kesehatan yang diberikan atau yang menjadi hak setiap karyawan
seperti misalnya jaminan kesehatan karyawan.
Yaitu hubungan kerja antar sesama rekan kerja baik internal di setiap bagian
maupun dengan bagian-bagian terkait lainnya
5. Evaluasi
Hasil survei akan di kumpulkan oleh bagian SDM untuk kemudian di analisis dan
nantinya akan dijadikan sebagai bahan dalam perencanaan pengembangan SDM
selanjutnya, serta penentuan indikator mutu manajerial yakni pada indikator harapan
dan kepuasan staf dengan standar >90% dari seluruh sampel survei, adapun formula
penilaian yaitu Jumlah pegawai yang menyatakan puas terhadap elemen – elemen
tingkat kepuasan pegawai yang ditetapkan rumah sakit (indeks kepuasan ≥4) dalam 1
tahun (orang) dibagi dengan jumlah seluruh karyawan yang disurvei dalam 1 tahun
tersebut
BAB III
PENUTUP
Demikian proposal penerapan survei kepuasan kerja karyawan dalam menilai harapan dan
kepuasan staf yang menjadi salah satu elemen dalam standar penilaian indikator mutu manajerial
di rs graha juanda dengan menggunakan teori dua faktor hygiene – motivator (frederick irving
herzberg 1923-2000) ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan dan harapan
dari seluruh karyawan Rumah Sakit Graha Juanda.
Diharapkan melalui survei ini dapat memberikan gambaran terkait kepuasan dan harapan dari
Karyawan Rumah Sakit Graha Juanda yang nantinya akan bermanfaat dalam penyusunan strategi
pengembangan Sumber Daya Manusia selanjutnya. Dan juga merupakan salah satu indikator
dalam upaya peningkatan mutu RS Graha juanda yakni dibidang mutu manajerial pada indikator
kepuasan dan harapan staf.
Dalam pelaksanaannya nanti mungkin banyak terdapat kekhilafan dan ketidak sempurnaan,
untuk itu kami berharap akan selalu ada kritik dan saran untuk perbaikan dikemudian hari.
LAMPIRAN
Pertanyaan pada kuesioner adalah pernyataan saudara tentang kepuasan dan harapan saudara sebagai karyawan
di Rumah Sakit Graha Juanda.
Berikanlah ekspresi atau gambaran saudara dengan melingkari jawaban yang menurut saudara benar atau
dengan mencoret pernyataan yang menurut saudara salah
Contoh :
Berikut adalah pernyataan terhadap kepuasan dan harapan saudara sebagai staf Terhadap
Rumah Sakit Graha Juanda !
Pertanyaan Pernyataan
1. Apakah gaji yang saudara terima sesuai dengan peran dan Sesuai / Tidak Sesuai
tanggung jawab yang di diberikan oleh perusahaan
2. Apakah gedung kantor tempat anda bekerja sesuai dengan Sesuai / Tidak Sesuai
standar kenyamanan ?
3. Apakan Tunjangan serta fasilitas kesehatan yang diberikan Sesuai / Tidak Sesuai
sudah sesuai dengan kebutuhan saudara?
4. Apakah saudara merasa puas/nyaman dan terjalin kondisi Puas / Tidak puas
sosial yang baik selama saudara bekerja?
5. Apakah Kebijakan serta peraturan perusahaan yang diterapkan Sesuai / Tidak Sesuai
di Rumah Sakit Graha Juanda sesuai atau tidak memberatkan/
menyulitkan pekerjaan saudara?
6. Apakah anda merasa puas terhadap pernyataan atau perlakuan Puas / Tidak Puas
atau sikap yang diberikan atasan anda terhadap pekerjaan anda
7. Apa yang anda rasakan terhadap pekerjaan anda, posisi/ Puas / Tidak Puas
jabatan anda, dan atasan anda
Puas/ Sesuai
SCORE
Keterangan :
S : Setuju (Skor 5)
R : Ragu-ragu (Skor 3)
No Pertanyaan S SS R TS STS
33 Saya berusaha sangat keras untuk memperbaiki kinerja masa lalu saya
Saya merasa puas dengan prestasi kerja yang telah saya capai selama
44
ini
46 Keluarga saya sangat mendukung pekerjaan yang saya lakukan saat ini
Kepuasan Pegawai
Judul Indikator
Equity
Dimensi Mutu
Setiap tahun
Frekuensi
Pengumpulan Data
Periode Analisa
> 90%
Standar
Pengumpulan data dilakukan dengan sampling, sampel yang
Sumber Data
digunakan dengan proporsi minimal 15% dari keseluruhan populasi
pegawai RS Graha Juanda