Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENDAHULUAN UNSTABLE

UNSTABLE ANGINA PECTORIS

ANGINA PECTORIS

A. DEFINISI

 Angina pectoris adalah nyeri hebat yang berasal dari jantung dan terjadi sebagai
respon terhadap supalai oksigen yang tidak adequate ke sel-sel miokardium. Nyeri
angina dapat menyebar ke lengan kiri, ke punggung, ke rahang, atau ke daerah
abdomen (Corwin, 2!"
 Angina pectoris ialah suatu sindrom klinis di mana pasien mendapat
serangan dada yang khas, yaitu seperti ditekan atau terasa berat di dada yang
seringkali menjalar ke lengan kiri. #akit dada tersebut biasanya timbul pada waktu
pasien
pasien mel
melak
akuka
ukan
n sua
suatu
tu akt
akti$i
i$itas
tas da
dan
n seg
segera
era hil
hilang
ang bil
bila
a pas
pasien
ien men
menghe
ghenti
ntikan
kan
akti$itasnya (%ansjoer dkk, 2&"
 Angina pectoris adalah suatu syndrome yang ditandai dengan rasa tidak
enak
enak ya
yang
ng be
beru
rula
lang
ng di da
dada
da da
dan
n da
daer
erah
ah la
lain
in se
seki
kita
tarny
rnya
a ya
yang
ng be
berk
rkai
aita
tan
n ya
yang
ng
disebabkan oleh ischemia miokard tetapi tidak sampai terjadi nekrosis. 'asa tidak
enak tersebut sering kali digambarkan sebagai rasa tertekan, rasa terjerat, rasa
kemeng, rasa penuh, rasa terbakar, rasa bengkak dan rasa seperti sakit gigi. 'asa
tidak enak tersebut biasanya berkisar  ) * menit di daerah retrosternal, tetapi
dapat juga menjalar ke rahang, leher, bahu, punggung dan lengan kiri. +alaupun
 jarang, kadang-kadang juga menjalar ke lengan kanan. adang-kadan
adang-kadang
g keluhannya
dapat berupa cepat capai, sesak naas pada saat akti$itas, yang disebabkan oleh
gangguan ungsi akibat ischemia miokard. enyakit angina pektoris ini juga disebut
sebagai penyakit kejang jantung. enyakit ini timbul karena adanya penyempitan
pembuluh
pembuluh koron
koroner
er pada jantu
jantung
ng yan
yang
g meng
mengakiba
akibatkan
tkan jantu
jantung
ng keha
kehabisan
bisan tenaga
pada saat kegiatan jantung dipacu secara terus-menerus karena aktiitas isik atau
mental.

B. KLASIFIKASI
/ Stable Angina
0uga disebut angina klas
klasik.
ik. 1erjadi sewaktu arter
arterii koro
koroner
ner yang ateroskleroti
aterosklerotik
k tidak
dapat berdilatasi untuk meningkatkan aliran darah saat terjadi peningkatan kebutuhan
oksigen. eningkatan kerja jantung dapat menyertai aktiitas isik seperti berolah raga,
naiktangga, atau bekerja keras. ajanan dingin, terutama bila disertai bekerja seperti
menyekop salju. #tres mental termasuk stress yang terjadi akibat rasa marah serta
tugas mental seperti berhitung, dapat mencetuskan angina klasik. Nyeri pada angina
 jenis ini, biasanya menghilang, apabila indi$idu yang bersangkutan menghentikan
akti$itasnya.
/  Angina Variant
Variant (Prinzmetal)
1erjadi tanpa peningkatan jelas beban kerja jantung dan pada kenyataannya sering
terjadi pada saat istirahat. ada angina ini, suatu arteri koroner mengalami spasme
yang meny
menyebabk
ebabkan
an iske
iskemik
mik jantu
jantung.
ng. ada
adang-ka
ng-kadang
dang tempa
tempatt spas
spasme
me berk
berkaitan
aitan
dengan aterosklerosis. Ada kemungkinan bahwa walaupun tiak jelas tampak lesi
pada
pada ar
arte
teri
ri,, da
dapa
patt te
terj
rjad
adii ke
keru
rusa
saka
kan
n la
lapi
pisa
san
n en
endo
dote
tell yan
ang
g sa
sama
marr. a
all in
inii
menyebabkan peptide $asoakti memiliki akses langsung ke lapisan otot polos dan
menyebabkan kontraksi arteri koroner. 3isritmia sering terjadi pada angina $ariant
/ Unstable Angina
%erupa
%erupakan
kan jen
jenis
is an
angin
gina
a yan
yang
g san
sangat
gat ber
berbah
bahay
aya
a dan mem
membut
butuh
uhkan
kan pen
penang
angan
anan
an
segera. 3ijumpai pada indi$idu dengan penyakit arteri koroner yang memburuk. Angina
ini biasanya menyertai peningkatan beban kerja jantung. al ini tampaknya terjadi akibat
aterosklerosis koroner, yang ditandai perkembangan thrombus yang mudah mengalami
spasme. 1erjadi spasme sebagai respon terhadap peptida $asoakti yang dikeluarkan
trom
trombo
bosi
sitt yan
ang
g te
tert
rtar
arik
ik ke ar
area
ea yan
ang
g me
meng
ngal
alam
amii keru
kerusa
saka
kan.
n. #e
#eir
irin
ing
g de
deng
ngan
an
pert
pertum
umbu
buha
han
n th
thro
romb
mbus
us,, r
rek
ekue
uens
nsii da
dan
n ke
kepa
para
raha
han
n se
sera
rang
ngan
an an
angi
gina
na tid
tidak
ak st
stab
abil
il
meningkat dan indi$idu beresiko mengalami kerusakan jantung
irre$ersible. Unstableangina dap
dapat
at jug
juga
a dik
dikare
arenak
nakan
an kon
kondis
disii kur
kurang
ang dar
darah
ah (an
(anem
emia"
ia"
khususnya jika anda telah memiliki penyempitan arteri koroner sebelumnya 1idak
1idak seperti
stable angina, angina jenis ini tidak memiliki pola dan dapat timbul tanpa akti$itas isik
berat sebelumnya serta tidak menurun dengan minum obat ataupun istirahat. Angina
tidak stabil termasuk gejala inark miokard pada sindrom koroner akut.

C. ETIOLOGI
 Angina pektoris dapat terjadi bila otot jantung memerlukan asupan oksigen
yang lebih pada waktu tertentu, misalnya pada saat bekerja, makan, atau saat sedang
menga
mengalam
lamii str
stres
ess.
s. 0ik
0ika
a pa
pada
da jan
jantun
tung
g men
mengal
galami
ami pen
penamb
ambaha
ahan
n beb
beban
an ker
kerja,
ja, tet
tetap
apii
supplai oksigen yang diterima sedikit, maka akan menyebabkan rasa sakit pada jantung.
4ksigen sangatlah diperlukan oleh sel miokard untuk dapat mempertahankan ungsinya.
4ksigen yang didapat dari proses koroner untuk sel miokard ini, telah terpakai sebanyak
& - 5 6, sehingga wajar bila aliran koroner menjadi meningkat. Aliran darah koroner 
terutama terjadi sewaktu diastole pada saat otot $entrikel dalam keadaan istirahat.
7aktor- aktor yang mempengaruhi pemakaian oksigen pada jantung, adalah
/ 3enyut 0antung
 Apabila denyut jantung bertambah cepat, maka kebutuhan oksigen tiap menitnya akan
bertambah.
/ ontraktilitas
3engan bekerja, maka akan banyak mengeluarkan katekolamin (adrenalin dan nor 
adrenalin" sehingga dapat meningkatkan kontraksi pada jantung.
/ 1ekanan #istolik 8entrikel iri
%akin tinggi tekanan, maka akan semakin banyak pemakaian oksigen.
/ 9kuran 0antung
0antung yang besar, akan memerlukan oksigen yang banyak.
7aktor-aktor penyebab lainnya, antara lain adalah :
.  Aterosklerosis
2. 3enyut jantung yang terlalu cepat
;.  Anemia berat
<. elainan pada katup jantung, terutama aortic stenosis yang disebabkan oleh
sedikitnya aliran darah ke katup jantung.
*. enebalan pada di dinding otot jantung - hipertropi- dimana dapat terjadi pada
penderita tekanan darah tinggi sepanjang tahun
=. #pasme arteri koroner 

D. PATOFISIOLOGI
#akit dada pada angina pektoris disebabkan karena timbulnya iskemia miokard
atau karena suplai darah dan oksigen ke miokard berkurang. Aliran darah berkurang
karena penyempitan pembuluh darah koroner (arteri koronaria". enyempitan terjadi
karena proses ateroskleosis atau spasme pembuluh koroner atau kombinasi proses
aterosklerosis dan spasme.
 Aterosklerosis dimulai ketika kolesterol berlemak tertimbun di intima arteri
besar. 1imbunan ini, dinamakan ateroma atau plak akan mengganggu absorbsi nutrient
oleh sel-sel endotel yang menyusun lapisan dinding dalam pembuluh darah dan
menyumbat aliran darah karena timbunan ini menonjol ke lumen pembuluh darah.
>ndotel pembuluh darah yang terkena akan mengalami nekrotik dan menjadi jaringan
parut, selanjutnya lumen menjadi semakin sempit dan aliran darah terhambat. ada
lumen yang menyempit dan berdinding kasar, akan cenderung terjadi pembentukan
bekuan darah. al ini menjelaskan bagaimana terjadinya koagulasi intra$askuler, diikuti
oleh penyakit tromboemboli, yang merupakan komplikasi tersering aterosklerosis.
ada mulanya, suplai darah tersebut walaupun berkurang masih cukup untuk
memenuhi kebutuhan miokard pada waktu istirahat, tetapi tidak cukup bila kebutuhan
oksigen miokard meningkat seperti pada waktu pasien melakukan akti$itaas isik yang
cukup berat. ada saat beban kerja suatu jaringan meningkat, kebutuhan oksigennya
 juga meningkat. Apabila kebutuhan oksigen meningkat pada jantung yang sehat, arteri-
arteri koroner akan berdilatasi dan mengalirkan lebih banyak darah dan oksigen ke otot
 jantung. Akan tetapi apabila arteri koroner mengalami kekakuan atau menyempit akibat
aterosklerosis dan tidak dapatberdilatasi sebagai respon terhadap peningkatan
kebutuhan oksigen, dan terjadi iskemia(kekurangan suplai darah" miokardium dan sel-
sel miokardium mulai menggunakan glikolisis anaerob untuk memenuhi kebutuhan
energinya. roses pembentukan energy ini sangat tidak eisien dan menyebabkan
pembentukan asam laktat. Asam laktat menurunkan p miokardium dan menyebabkan
nyeri ang berkaitan dengan angina pectoris. Apabila kebutuhan energy sel-sel jantung
berkurang, suplai oksigen oksigen menjadi adekut dan sel-sel otot kembali keproses
osorilasi oksidati untuk membentuk energy. roses ini tidak menghasilkan asam laktat.
3engan menghilangnya penimbunan asam laktat, nyeri angina pectoris mereda.

Patways
E. MANIFESTASI KLINIS
.  Angina pectoris stabil.
/ %uncul ketika melakukan aktiitas berat
/ ?iasanya dapat diperkirakan dan rasa nyeri yang muncul biasanya sama dengan rasa
nyeri yang datang sebelumnya
/ ilang dalam waktu yang pendek sekitar * menit atau kurang
/ ilang dengan segera ketika anda beristirahat atau menggunakan pengobatan
terhadap angina
/ 'asa sakitnya dapat menyebar ke lengan, punggung atau area lain
/ 3apat dipicu oleh tekanan mental atau stres.
2.  Angina pectoris tidak stabil.
/ Angina yang baru pertama kali atau angina stabil dengan karakteristik rekuensi berat
dan lamanya meningkat.
/ 1imbul waktu istirahat@kerja ringan.
/ 1idak dapat diperkirakan
/ ?iasanya lebih parah dan hilang dalam waktu yang lebih lama
/ 3apat tidak akan hilang saat beristirahat ataupun pengobatan angina
/ >: 3e$iasi segment #1 depresi atau ele$asi.
;.  Angina $ariant.
/ Angina yang terjadi spontan umumnya waktu istirahat dan pada waktu aktiitas ringan.
?iasanya terjadi karena spasme arteri koroner 
/ > de$iasi segment #1 depresi atau ele$asi yang ti mbul pada waktu serangan yang
kemudian normal setelah serangan selesai.

F. DATA PENUNJANG
#etiap penderita dengan gejala yang mengarah pada angina harus
dilakukan > 2 lead. Namun hasil > akan normal pada * 6 dari penderita
dengan angina pectoris. 3epresi atau ele$asi segmen #1 menguatkan kemungkinan
adanya angina dan menunjukkan suatu ischemia pada beban kerja yang rendah.
7oto thoraks pada penderita angina pectoris biasanya normal. 7oto thoraks
lebih sering menunjukkan kelainan pada penderita dengan riwayat inark miokard
atau penderita dengan nyeri dada yang bukan berasal dari jantung. %anaat
pemeriksaan oto thorak secara rutin pada penderita angina masih dipertanyakan.
9ji latih beban dengan monitor > merupakan prosedur yang sudah baku.
3ari segi biaya, tes ini merupakan termurah bila dibandingkan dengan tes echo.
9ntuk mendapatkan inormasi yang optimal, protocol harus disesuaikan untuk
masing-masing penderita agar dapat mencapai setidaknya = menit. #elama >,
rekwensi, tekanan darah harus dimonitor dengan baik dan direkam pada tiap
tingkatan dan juga pada saat abnormallitas segmen #1. metode yang dipakai pada
uji beban yaitu dengan menggunakan treadmill dan sepeda statis.
Bnterpretasi > uji latih beban yang paling penting adalah adanya depresi
dan ele$asi segmen #1 lebih dari  mm. ?iasanya uji latih beban dihentikan bila
mencapai 5*6 dari denyut jantung maksimal berdasarkan umur, namun perlu
diperhatikan adanya $ariabilitas yang besar dari denyut jantung maksimal pada tiap
indi$idu. Bndikasi absolute untuk menghentikan uji beban adalah penurunan tekanan
darah sistolik lebih dari  mmg dari tekanan darah awal meskipun beban latihan
naik jika diikuti tanda ischemia yang lain : angina sedang sampai berat , ataia yang
meningkat, kesadaran menurun, tanda-tanda penurunan perusi seperti sianosis.
ada penderita yang tidak bisa di diagnosa dengan uji latih beban
berdasarkan >, maka dilakukan uji latih beban dengan pencitraan. Bsotop yang
biasa digunakan adalah thalium-2.
1es uji latih ekokardiograi dianalisa berdasarkan penilaian penebalan
miokard pada saat uji latih dibandingkan dengan saat istirahat. ambaran
ekokardiograi yang mendukung adanya ischemia miokard adalah: penurunan
gerakan dinding pada  atau lebih segmen $entrikel kiri, berkurangnya ketebalan
dinding saat sistol atau lebih segmen pada saat uji latih beban, hiperkinesia
kompensasi pada segmen dinding yang berkaitan atau yang tidak ischemia.
1indakan untuk angiograi koroner diagnostic secara langsung pada
penderita dengan nyeri dada yang diduga karena ischemia miokard, dapat dilakukan
 jika ada kontra indikasi untuk test non in$asi$e.
9ntuk pemeriksaan Daboratorium Eang sering dilakukan adalah
pemeriksaan enFimG C, #41 atau D3. >nFim tersebut akan meninggi pada
inark jantung akut sedangkan pada angina kadarnya masih normal. emeriksaan
lipid darah seperti kadar kolesterol D3 dan D3D. 1rigliserida perlu dilakukan untuk
menemukan aktor resiko seperti hyperlipidemia dan pemeriksaan gula darah perlu
dilakukan untuk menemukan diabetes mellitus yang juga merupakan actor resiko
bagi pasien angina pectoris.

G. KOMPLIKASI
1. Stable Angina Pectoris
ebutuhan metabolik otot jantung dan energi tak dapat dipenuhi karena terdapat
stenosis menetap arteri koroner yang disebabkan oleh proses aterosklerosis.
eluhan nyeri dada timbul bila melakukan suatu pekerjaan. sesuai dengan berat
ringannya pencetus dibagi atas beberapa tingkatan :
. #elalu timbul sesudah latihan berat.
2. 1imbul sesudah latihan sedang ( jalan cepat @2 km"
;. 1imbul waktu latihan ringan (jalan  m"
<.  Angina timbul jika gerak badan ringan (jalan biasa"
3iagnosa
. emeriksaan >
2. 9ji latihan isik (>ercise stress testing dengan atau tanpa pemeriksaan
radionuclide"
;.  Angiograi koroner.
1erapi
. %enghilangkan aktor pemberat
2. %engurangi aktor resiko
;. #ewaktu serangan dapat dipakai
/ enghambat ?eta
/ Antagonis kalsium
/ ombinasi

2. Unstable Angina Pectoris


3isebabkam primer oleh kontraksi otot polos pembuluh koroner sehingga
mengakibatkan iskemia miokard. patogenesis spasme tersebut hingga kini belum
diketahui, kemungkinan tonus alphaadrenergik yang berlebihan (istamin,
atekolamin, rostagglandin". #elain dari spame pembuluh koroner juga disebut
peranan dari agregasi trobosit. penderita ini mengalami nyeri dada terutama waktu
istirahat, sehingga terbangun pada waktu menjelang subuh. %aniestasi paling
sering dari spasme pembuluh koroner ialah $ariant (prinFmental".
>lektrokardiograi tanpa serangan nyeri dada biasanya normal saja. ada
waktu serangan didapati segmen #1 ele$asi. 0angan dilakukan uji latihan isik pada
penderita ini oleh karena dapat mencetuskan aritmia yang berbahaya. 3engan cara
pemeriksaan teknik nuklir kita dapat melihat adanya iskemia saja ataupun sudah
terjadi inark.
1erapi
. Bnhibitor trombosit: asien angina yang tidak stabil eekti terhadap aspirin selama
ase akut maupun kronis
2.  Antikoagulan: eparin dapat mencegah miokard inark dan mengurangi iskemia dan
depresi #1 segmen.
;. Anti trombotik: preparat yang paling banyak digunakan adalah aspirin dimana dengan
pemberian aspirin angka kematian dapat diturunkan sampai 2*6. 3isamping itu
aspirin dapat juga mencegah re-inark
<. Nitrogliserin: hasilnya masih kontro$ersi akan tetapi dapat diberikan intra$ena pada
angina yang tidak stabil disepakati untuk mencegah timbulnya angina
*. ?eta blocker: %engurangi kecepatan jantung, kontraksi miokard dan kebutuhan
oksigen oleh miokard. >ekti untuk mengurangi nyeri dada. #ebaiknya diberikan
intra$enous dilanjutkan dengan beta blocker sampai dengan denyut jantung =
@menit
=. alsium Antagonis: >ekti sebagai $asodilatasi. 3alam hal ini yang banyak digunakan
adalah diltiaFim juga menyebabkan pengurangan denyut jantung dan $erampamil.
1idak mengurangi inark akan tetapi dapat mengurangi serangan angina. Eang
banyak digaunakan adalah niedipine, nikardipin yang biasa dikombinasikan dengan
beta blocker.
&. ercutanous 1ransluminal coronary angioplasty (1CA" atau coronary by ass ra 
#urgery (C?#"

3. Infark miokard acut  (IMA)


ambaran linis:
ebanyakan pasien dengan inark miokard akut mencari pengobatan karena
rasa sakit didada. Namun demikian ,gambaran klinis bisa ber$ariasi dari pasien yang
datang untuk melakukan pemeriksaan rutin, sampai pada pasien yang merasa nyeri
di substernal yang hebat dan secara cepat berkembang menjadi syok dan eadem
pulmonal, dan ada pula pasien yang baru saja tampak sehat lalu tiba-tiba meninggal.
#erangan inark miokard biasanya akut, dengan rasa sakit seperti
angina,tetapi tidak seperti angina yang biasa, maka disini terdapat rasa penekanan
yang luar biasa pada dada atau perasaan akan datangnya kematian. ?ila pasien
sebelumnya pernah mendapat serangan angina ,maka ia tabu bahwa sesuatu yang
berbeda dari serangan angina sebelumnya sedang berlangsung. 0uga, kebalikan
dengan angina yang biasa, inark miokard akut terjadi sewaktu pasien dalam
keadaan istirahat ,sering pada jam-jam awal dipagi hari. Nitrogliserin tidaklah
mengurangkan rasa sakitnya yang bisa kemudian menghilang berkurang dan bisa
pula bertahan berjam-jam malahan berhari-hari. Nausea dan $omitus merupakan
penyerta rasa sakit tsb dan bisa hebat, terlebih-lebih apabila diberikan martin untuk
rasa sakitnya.
'asa sakitnya adalah dius dan bersiat mencekam, mencekik,
mencengkeram atau membor. aling nyata didaerah subternal, dari mana ia
menyebar kedua lengan, kerongkongan atau dagu, atau abdomen sebelah atas
(sehingga ia mirip dengan kolik cholelithiasis, cholesistitis akut ulkus peptikum akut
atau pancreatitis akut".
1erdapat laporan adanya inark miokard tanpa rasa sakit. Namun bila pasien-
pasien ini ditanya secara cermat, mereka biasanya menerangkan adanya gangguan
pencernaan atau rasa benjol didada yang samar-samar yang hanya sedikit
menimbulkan rasa tidak enak@senang. #ekali-sekali pasien akan mengalami rasa
napas yang pendek (seperti orang yang kelelahan" dan bukanya tekanan pada
substernal.#ekali-sekali bisa pula terjadi cekukan@singultus akibat irritasi diapragma
oleh inark dinding inerior. pasien biasanya tetap sadar, tetapi bisa gelisah, cemas
atau bingung. #yncope adalah jarang, ketidak sadaran akibat iskemi serebral, sebab
cardiac output yang berkurang bisa sekali-sekali terjadi.?ila pasien-pasien ditanyai
secara cermat, mereka sering menyatakan bahwa untuk masa yang ber$ariasi
sebelum serangan dari hari  hingga 2 minggu" ,rasa sakit anginanya menjadi lebih
parah serta tidak bereaksi baik tidak terhadap pemberian nitrogliserin atau mereka
mulai merasa distres@rasa tidak enak substernal yang tersamar atau gangguan
pencernaan (gejala -gejala permulaan @ancaman @pertanda". ?ila serangan-serangan
angina menghebat ini bisa merupakan petunjuk bahwa ada angina yang tidak stabil
(unstable angina" dan bahwasanya dibutuhkan pengobatan yang lebih agresi.
?ila diperiksa, pasien sering memperlihatkan wajah pucat bagai abu dengan
berkeringat , kulit yang dingin .walaupun bila tanda-tanda klinis dari syok tidak
dijumpai. Nadi biasanya cepat, kecuali bila ada blok@hambatan A8 yang komplit atau
inkomplit. 3alam beberapa jam, kondisi klinis pasien mulai membaik, tetapi demam
sering berkembang. #uhu meninggi untuk beberapa hari, sampai 2 derajat
7ahrenheid atau lebih tinggi, dan kemudian perlahan-lahan turun ,kembali normal
pada akhir dari minggu pertama.
engobatan:
#asaran pengobatan B%A pertama adalah menghilangkan rasa sakit dan
cemas. edua mencegah dan mengobati sedini mungkin komplikasi (;-<6" yang
serius seperti payah jantung, aritmia, thrombo-embolisme, pericarditis, ruptur m.
papillaris, aneurisma $entrikel, inark $entrikel kanan, iskemia berulang dan kematian
mendadak. 9ntuk sakit diberikan sulas morphin 2,*- mg B8.
ethidin kurang eekti dibandingkan %orphin dan dapat menyebabkan sinus
tachycardia. 4bat ini banyak dipakai pada inark inerior dengan sakit dada dan
sinus bradycardia. 3osis 2*-* mg dapat diulang sesudah 2-< jam dengan perlahan-
lahan .
ada sakit dada dengan l%A terutama inark anterior dengan sinus tachycardia
dan tekanan darah sistolik di atas  -  mm g ?-?locker dapat dipakai. 3osis
kecil ?-?locker mulai dengan @2 - * mg Bnderal. B8. 3ikatakan bahwa pemberian ?-
?locker dalam * jam pertama bila tidak ada kontra indikasi dapat mengurangi
luasnya inark. Nitrat baik sublingual maupun transdermal dapat dipakai bila sakit
dada pada hari-hari pertama.
Niedipin, C-antagonist yang sering dipakai bila diduga penyebabnya adalah
spasme koroner, khusus angina sesudah hari ke-2 dan sebelum pulang. Bstirahat,
pemberian 2, diet kalori rendah dan mudah dicernakan dan pasang inus untuk siap
gawat.
emberian anti koagulansia hanya pada penderita yang harus dimobilisasi
agak lama seperti gagal jantung, syok dan inark anterior yang luas. #ekitar =-&6
dari inark tidak terdapat komplikasi dan dianjurkan penanganan sesudah 2-;
minggu untuk uji latih jantung beban (9D0?" yang dimodiikasikan.
alau normal untuk rehabilitasi biasa tetapi kalau abnormal agar diperiksa
arteriogram koroner untuk mengetahui tepat keadaan pembuluh darah koronernya
agar dapat ditentukan sikap yang optimal.
embatasan perluasan Bnark:
#eperti telah diterangkan bahwa perusi miokard dan kebutuhan metabolik
tidak boleh dirugikan oleh pengobatan. eadaan yang mungkin memperluas inark
harus dicegah atau langsung diperbaiki seperti: 1achykardia, ipertensi , ipotensi,
 Aritmia dan ipoemia.
%enghadapi keadaan tersebut diperlukan strategi pengobatan yaitu :
. 9paya menurunkan kebutuhan  2 miokard dengan cara :
a. ?eta ?locker 
b. %enurunkan aterload penderita dengan hipertensi
c. %embantu sirkulasi dengan A?C
2. %engurangi iskemia miokard dengan memperbaiki perusi atau aliran kolateral
ditingkat kan sehingga persediaan 2 miokard meningkat. .
a. engobatan dengan thrombolitik streptokinase, 1issue plasminogen acti$ator 
(Actylase" .
b. Calcium antagonist
c. eningkatan perusi koroner dengan A?C
#treptokinase intra $ena memberi thrombolyse dalam *6 para penderita bila
diberikan dalam waktu = jam sesudah timbul gejala inark. 3osis : 2*. 9 dalam
 %enit, diikuti dengan inus dengan dosis antara 5*. sampai .&. 9
selama  jam. #ebaiknya diberikan ydrocortison B8-l mg sebelum streptokinase
diberikan. eparin diberikan 2 jam sesudah streptokinase inus berakhir.
 Actylase, recombinant human tissue-type plasminogen acti$ator (rt-A".
 Actylase adalah suatu bahan thrombolitik yang unik dengan teknologi 3NA
rekombinan dan dinyatakan sebagai bahan yang mampu menghambat terjadinya
oklusi pembuluh darah koroner dengan cara menyebabkan lysisnya thrombus
sebelum terjadi inark jantung total. ?ahan ini mempunyai siat spesiik dimana tidak
mempengaruhi proses koagulasi sistemik. 3isamping itu bahan ini tidak
menyebabkan allergi karena berasal dari protein manusia secara alami.
9ntuk mendapatkan bahan ini secara alami tentu tidak mudah, karena untuk
mendapat  gr human tissue plasminogen acti $ater dibutuhkan * ton jaringan
manusia.
Cara membuatnya adalah dengan teknik 'ecombinant 3NA dan metode
ermentasi sel jaringan. (genetic engineering".
Cara kerja actylase adalah ibrin spesiik dan berikatan dengan ibrin guna
mengaktikan perobahan plasminogen menjadi plasmin. Ainitasnya besar pada ibrin
dan tidak akti di darah.
erja actylase cepat yaitu -2 menit setelah pemberian  ig.
Bndikasi: 1hrombo-oklusi koroner, pulmoner, deep $ein thrombosis peripheral arterial
occlusion.
ontra indikasi:
.  Adanya diathese hemorrhagis
2.  Adanya perdarahan internal baru
;. erdarahan cerebral.
<. 1rauma atau operasi yang baru
*. ipertensi yang tidak terkontrol
=. ?acterial endocarditis
&.  Acute pancreatitis.

4. A!t"!a
 Adalah suatu kelainan ireguler dari denyut jantung yang disebabkan oleh
pembentukan impuls yang abnormal dan kelainan konduksi impuls atau keduanya.
3epolarisasi terlambat disebabkan oleh meningginya kalsium intrasel. alsium
intoksikasi adalah salah satu contoh terjadinya depolarisasi tipe ini.

 #. K$"at!a% Ja%t&%' M$%aa (Sudden Cardiac Death)


3ideinisikan sebagai kematian yang terjadi kurang dari  jam dari kesadaran tanpa
diketahui terlebih dahulu adanya penyakit jantung primer atau tidak. #ecara umum
penyebab dari kematian jantung lebih dari !6 disebabkan oleh koroner (81 dan 87
=6", inark akut (*6", iskemi akut (6", spasme koroner (2-*6"
1erapi
1idakan darurat yang dilakukan pada pasien yang selamat dari jantung:
. Dangkah pertama, stabilisasi, resusitasi, nilai status neurologi, dan lakukan ekstubasi
2. Dangkah kedua, cari actor penyebab yang pada umumnya adalah inark akut,
hipokalemi, dan obat-obatan
;. Dangkah ketiga, ketahui sttus jantung dengan tes eercise, talium scan,
ekokardiograi
<. Dangkah ke empat, ketahui apakah terdapat 81@87 baik melalui holter monitor 
maupun tes treadmill
*. Dangkah kelima, lakukan salah satu terapi, implantable deibrillator, CA? dengan
atau tidak deibrillator, amiodaron atau mungkin juga pemberian sotasol

*. PENATALAKSANAAN
 Ada dua tujuan utama penatalaksanaan angina pectoris :

•   %encegah terjadinya inark miokard dan nekrosis, dengan demikian


meningkatkan kuantitas hidup.
•   %engurangi symptom dan rekwensi serta beratnya ischemia, dengan
demikian meningkatkan kualitas hidup.
rinsip penatalaksanaan angina pectoris adalah: meningkatkan pemberian oksigen
(dengan meningkatkan aliran darah koroner" dan menurunkan kebutuhan oksigen
(dengan mengurangi kerja jantung".
1. T$a+! Fa"a,-,'!s &%t& a%t! a%'!%a a% a%t! !s$"!a
a. P$%y$at B$ta
obat ini merupakan terapi utama pada angina. enyekat beta dapat menurunkan
kebutuhan oksigen miokard dengan cara menurunkan rekwensi denyut jantung,
kontraktilitas, tekanan di arteri dan peregangan pada dinding $entrikel kiri. >ek
samping biasanya muncul bradikardi dan timbul blok atrio$entrikuler. 4bat penyekat
beta antara lain: atenolol, metoprolol, propranolol, nadolol.
/. N!tat a% N!t!t
%erupakan $asodilator endothelium yang sangat bermanaat untuk mengurangi
symptom angina pectoris, disamping juga mempunyai eek antitrombotik dan
antiplatelet. Nitrat menurunkan kebutuhan oksigen miokard melalui pengurangan
preload sehingga terjadi pengurangan $olume $entrikel dan tekanan arterial. #alah
satu masalah penggunaan nitrat jangka panjang adalah terjadinya toleransi terhadap
nitrat. 9ntuk mencegah terjadinya toleransi dianjurkan memakai nitrat dengan
periode bebas nitrat yang cukup yaitu 5 ) 2 jam. 4bat golongan nitrat dan nitrit
adalah : amil nitrit, B#3N, isosorbid mononitrat, nitrogliserin.
0. Ka-s!&" A%ta',%!s
obat ini bekerja dengan cara menghambat masuknya kalsium melalui saluran
kalsium, yang akan menyebabkan relaksasi otot polos pembulu darah sehingga
terjadi $asodilatasi pada pembuluh darah epikardial dan sistemik. alsium antagonis
 juga menurunkan kabutuhan oksigen miokard dengan cara menurunkan resistensi
$askuler sistemik. olongan obat kalsium antagonis adalah amlodipin, bepridil,
diltiaFem, elodipin, isradipin, nikardipin, niedipin, nimodipin, $erapamil.
. T$a+! Fa"a,-,'!s &%t& "$%0$'a I%a "!,a a&t
/ T$a+! a%t!+-at$-$t, obatnya adalah aspirin diberikan pada penderita 0 baik akut
atau kronik, kecuali ada kontra indikasi, maka penderita dapat diberikan tiiclopidin
atau clopidogrel.
/ T$a+! A%t!t,"/,-!t!, obatnya adalah heparin dan wararin. enggunaan
antitrombolitik dosis rendah akan menurunkan resiko terjadinya ischemia pada
penderita dengan actor resiko .
/ T$a+! +$%&&%a% ,-$st$,-, sim$astatin akan menurunkan D3D (low density
lipoprotein" sehingga memperbaiki ungsi endotel pada daerah atheroskelerosis
maka aliran darah di arteria koronaria lebih baik.

2. R$as&-a!sas! M!,a
 Angina pectoris dapat menetap sampai bertahun-tahun dalam bentuk serangan
ringan yang stabil. Namun bila menjadi tidak stabil maka dianggap serius, episode
nyeri dada menjadi lebih sering dan berat, terjadi tanpa penyebab yang jelas. ?ila
gejala tidak dapat dikontrol dengan terapi armakologis yang memadai, maka
tindakan in$asi$e seperti 1CA (angioplasty coroner transluminal percutan" harus
dipikirkan untuk memperbaiki sirkulasi koronaria.
3. T$a+! N,% Fa"a,-,'!s
 Ada berbagai cara lain yang diperlukan untuk menurunkan kebutuhan oksigen
 jantung antara lain : pasien harus berhenti merokok, karena merokok mengakibatkan
takikardia dan naiknya tekanan darah, sehingga memaksa jantung bekerja keras.
4rang obesitas dianjurkan menurunkan berat badan untuk mengurangi kerja
 jantung. %engurangi stress untuk menurunkan kadar adrenalin yang dapat
menimbulkan $asokontriksi pembulu darah. engontrolan gula darah. enggunaan
kontra sepsi dan kepribadian seperti sangat kompetiti, agresi atau ambisius.

I. PENGKAJIAN KEPERAATAN
a. P$%'a5!a% P!"$ 
engkajian dilakukan secara cepat dan sistemik,antara lain :
/ Airway 
" Didah jatuh kebelakang
2" ?enda asing@ darah pada rongga mulut
;"  Adanya sekret
/ Breathing 
" pasien sesak naas dan cepat letih
2" ernaasan usmaul
/ Circulation
" 13 meningkat
2" Nadi kuat
;" 3isritmia
<"  Adanya peningkatan 08
*" Capillary reill H 2 detik
="  Akral dingin
/ Disability  : pemeriksaan neurologis I C# menurun
 Allert : sadar penuh, respon bagus
Voice Reson : kesadaran menurun, berespon thd suara
Pain Resons : kesadaran menurun, tdk berespon thd suara, berespon thd rangsangan nyeri
Unresonsi!e : kesadaran menurun, tdk berespon thd suara, tdk bersespon thd nyeri
b.  P$%'a5!a% S$&%$ 
emeriksaan sekunder dilakukan setelah memberikan pertolongan atau
penenganan pada pemeriksaan primer.
emeriksaan sekunder meliputi :
.  A%D> : alergi" me#ication" ast illness" last meal" e!ent 
2. emeriksaan seluruh tubuh : $ea# to toe
;. emeriksaan penunjang : lebih detail, e$aluasi ulang
A%a"%$s$
3iagnosa angina pectoris terutama didapatkan dari anamnese mengenai
riwayat penyakit, karena diagnosa pada angina sering kali berdasarkan adanya
keluhan sakit dada yang mempunyai ciri khas sebagai berikut :
 Detak
#eringkali pasien merasakan adanya sakit dada di daerah sternum atau di bawah
sternum (substernal", atau dada sebelah kiri dan kadang-kadang menjalar ke lengan
kiri, ke punggung, rahang atau leher. #akit dada juga dapat timbul di tempat lain
seperti di daerah epigartrium, gigi dan bahu

• ualitas sakit dada

ada angina, sakit dada biasanya seperti tertekan benda berat (pressure like",
diperas (squeeFing", terasa panas (burning", kadang-kadang hanya perasaan tidak
enak di dada (chest discomort" karena pasien tidak dapat menjelaskan sakit dada
tersebut dengan baik, lebih-lebih bila pendidikan pasien rendah.
 ubungan dengan akti$itas
#akit dada pada angina pektoris biasanya timbul pada waktu melakukan akti$itas,
misalnya sedang berjalan cepat, tergesa-gesa, atau sedang menaiki tangga.
 Akti$itas ringan seperti mandi, menggosok gigi, makan terlalu kenyang atau emosi
 juga dapat menimbulkan angina pektoris. #akit dada tersebut segera hilang bila
pasien menghentikan akti$itasnya. #erangan angina pektoris dapat timbul pada
waktu istirahat atau pada waktu tidur malam.
 Damanya serangan sakit dada
#erangan sakit dada biasanya berlangsung  sampai * menit, walaupun perasaan
tidak enak di dada masih dapat dirasakan setelah sakit dada hilang. ?ila sakit dada
berlangsung lebih dari 2 menit, kemungkinan pasien mendapat serangan inark
miokard akut dan bukan disebabkan angina pektoris biasa.
ada pasien angina pektoris, dapat pula timbul keluhan lain seperti sesak
napas, perasaan lelah, kadang-kadang sakit dada disertai keringat dingin.
3engan anamnese yang baik dan teliti sudah dapat disimpulkan mengenai
tinggi rendahnya kemungkinan penderita tersebut menderita angina pectoris stabil
atau kemungkinan suatu angina pectoris tidak stabil. #etelah semua deskripti nyeri
dada tersebut didapat, pemeriksa membuat kesimpulan dari gabungan berbagai
komponen tersebut. esimpulan yang didapat digolongkan menjadi tiga kelompok
yaitu angina yang tipikal, angina yang atipikal atau nyeri dada bukan karena jantung.
 Angina termasuk tipikal bila : rasa tidak enak atau nyeri dirasakan dibelakang
sternum dengan kualitas dan lamanya yang khas, dipicu oleh akti$itas atau stress
emosional, mereda bila istirahat atau diberi nitr ogliserin.
 Angina dikatakan atipikal bila hanya memenuhi 2 dari ; kreteria diatas.
Nyeri dada dikatakan bukan berasal dari jantung bila tidak memenuhi atau hanya
memenuhi  dari tiga kreteria tersebut.
emeriksaan 7isik
emeriksaan isik biasanya normal pada penderita angina pectoris. 1etapi
pemeriksaan isik yang dilakukan saat serangan angina dapat memberikan inormasi
tambahan yang berguna. Adanya gallop, mur-mur regurgitasi mitral, split #2 atau
ronkhi basah basal yang kemudian menghilang bila nyerinya mereda dapat
menguatkan diagnosa 0. al-hal lain yangn bisa didapat dari pemeriksaan isik
adalah tanda-tanda adanya actor resiko, misalnya tekanan darah tinggi.

J. D!a'%,sa K$+$awata% ya%' M&%'!% M&%0&-

. . Nyeri akut b.d. Bskemia miokardium


2. 2. enurunan curah jantung b.d. angguan kontraksi
;. ;. Cemas b.d. 'asa takut akan kematian
<. <. urang pengetahuan tentang penyakit b.d. eterbatasan pengetahuan
penyakitnya, tindakan yang dilakukan, obat obatan yang diberikan, komplikasi yang
mungkin muncul dan perubahan gaya hidup.
K. RENCANA KEPERAATAN
N DIAGNOSA TUJUAN (NOC) INTER6ENSI (NIC)
O
 Nyeri akut b.d. N4C: Ma%a5$"$% %y$! 7
Bskemia J T!%'at %y$! . Dakukan pegkajian nyeri secara
miokardium J Ny$! t$,%t,- komprehensi termasuk lokasi,
J T!%'at $%ya"a%a% karakteristik, durasi, rekuensi,
#etelah dilakukan asuhan kualitas dan ontro presipitasi.
keperawatan selama   2< 2. 4bser$asi reaksi non$erbal dari
 jam, klien dapat : ketidaknyamanan.
. %engontrol nyeri, dengan ;. unakan teknik komunikasi
indikator : terapeutik untuk mengetahui
/ %engenal aktor-aktor  pengalaman nyeri klien
penyebab sebelumnya.
/ %engenal onset nyeri <. ontrol ontro lingkungan yang
/ 1indakan pertolongan non mempengaruhi nyeri seperti suhu
armakologi ruangan, pencahayaan,
/ %enggunakan analgetik kebisingan.
/ %elaporkan gejala-gejala nyeri *. urangi ontro presipitasi nyeri.
kepada tim kesehatan. =. ilih dan lakukan penanganan
/ Nyeri terkontrol nyeri (armakologis@non
2. %enunjukkan tingkat nyeri, armakologis"..
dengan indikator: &.  Ajarkan teknik non armakologis
/ %elaporkan nyeri (relaksasi, distraksi dll" untuk
/ 7rekuensi nyeri mengetasi nyeri..
/ Damanya episode nyeri 5. ?erikan analgetik untuk
/ >kspresi nyeriG wajah mengurangi nyeri.
/ erubahan respirasi rate !. >$aluasi tindakan pengurang
/ erubahan tekanan darah nyeri@ontrol nyeri.
/ ehilangan nasu makan . olaborasi dengan dokter bila
. ada komplain tentang pemberian
analgetik tidak berhasil.
. %onitor penerimaan klien
tentang manajemen nyeri.

A"!%!stas! a%a-'$t! 7.
. Cek program pemberian
analogetikG jenis, dosis, dan
rekuensi.
2. Cek riwayat alergi..
;. 1entukan analgetik pilihan, rute
pemberian dan dosis optimal.
<. %onitor 118 sebelum dan
sesudah pemberian analgetik.
*. ?erikan analgetik tepat waktu
terutama saat nyeri muncul.
=. >$aluasi eektiitas analgetik,
tanda dan gejala eek samping.
2 enurunan NOC 7 Ca!a0 Ca$
curah jantung Ca!a0 P&"+ / >$aluasi adanya nyeri dada
b.d. $$0t!$%$ss ( intensitas,lokasi, durasi"
angguan C!0&-at!,% Stat&s / Catat adanya disritmia jantung
kontraksi 6!ta- S!'% Stat&s / Catat adanya tanda dan gejala
K!t$!a *as!-7 penurunan cardiac putput
1anda 8ital dalam rentang / %onitor status kardio$askuler 
normal (1ekanan darah, Nadi, / %onitor status pernaasan yang
respirasi" menandakan gagal jantung
3apat mentoleransi akti$itas,/ %onitor abdomen sebagai indicator 
tidak ada kelelahan penurunan perusi
1idak ada edema paru, / %onitor balance cairan
perier, dan tidak ada asites / %onitor adanya perubahan
1idak ada penurunan tekanan darah
kesadaran / %onitor respon pasien terhadap
eek pengobatan antiaritmia
/ Atur periode latihan dan istirahat
untuk menghindari kelelahan
/ %onitor toleransi akti$itas pasien
/ %onitor adanya dyspneu, atigue,
tekipneu dan ortopneu
/ Anjurkan untuk menurunkan stress

6!ta- S!'% M,%!t,!%'


/ %onitor 13, nadi, suhu, dan ''
/ Catat adanya luktuasi tekanan
darah
/ %onitor 8# saat pasien berbaring,
duduk, atau berdiri
/ Auskultasi 13 pada kedua lengan
dan bandingkan
/ %onitor 13, nadi, '', sebelum,
selama, dan setelah akti$itas
/ %onitor kualitas dari nadi
/ %onitor adanya pulsus paradoksus
dan pulsus alterans
/ %onitor jumlah dan irama jantung
dan monitor bunyi jantung
/ %onitor rekuensi dan irama
pernapasan
/ %onitor suara paru, pola
pernapasan abnormal
/ %onitor suhu, warna, dan
kelembaban kulit
/ %onitor sianosis perier 
/ %onitor adanya cushing triad
(tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik"
/ Bdentiikasi penyebab dari
perubahan $ital sign
; Cemas b.d. NOC 7 NIC 7
'asa takut
$ A%8!$ty 0,%t,- A%8!$ty R$&0t!,% (+$%&&%a%
akan kematian
$ C,+!%' $0$"asa%)
K!t$!a *as!- 7 unakan pendekatan yang
$ lien mampu mengidentiikasi menenangkan
dan mengungkapkan gejala Nyatakan dengan jelas harapan
cemas terhadap pelaku pasien
$ %engidentiikasi, 0elaskan semua prosedur dan
mengungkapkan dan apa yang dirasakan selama
menunjukkan tehnik untuk prosedur 
mengontol cemas 1emani pasien untuk
$ 8ital sign dalam batas normal memberikan keamanan dan
$ ostur tubuh, ekspresi wajah, mengurangi takut
bahasa tubuh dan tingkat ?erikan inormasi aktual
akti$itas menunjukkan mengenai diagnosis, tindakan
berkurangnya kecemasan prognosis
3orong keluarga untuk
menemani anak
Dakukan back @ neck rub
3engarkan dengan penuh
perhatian
Bdentiikasi tingkat kecemasan
?antu pasien mengenal situasi
yang menimbulkan kecemasan
3orong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
Bnstruksikan pasien
menggunakan teknik relaksasi
?arikan obat untuk mengurangi
kecemasan
< urang NOC 7 NIC 7
pengetahuan $ K,w-w'$ 7 !s$as$ +,0$ss T$a0!%' 7 !s$as$ P,0$ss
tentang $ K,w-$'$ 7 $a-t B$a!,  . ?erikan penilaian tentang tingkat
penyakit b@d K!t$!a *as!- 7 pengetahuan pasien tentang
keterbatasan $ asien dan keluarga proses penyakit yang spesiik
pengetahuan menyatakan pemahaman 2. 0elaskan patoisiologi dari
penyakitnya, tentang penyakit, kondisi, penyakit dan bagaimana hal ini
tindakan yang prognosis dan program berhubungan dengan anatomi
dilakukan, pengobatan dan isiologi, dengan cara yang
obat obatan
$ asien dan keluarga mampu tepat.
yang melaksanakan prosedur yang ;. ambarkan tanda dan gejala
diberikan, dijelaskan secara benar  yang biasa muncul pada
komplikasi $ asien dan keluarga mampu penyakit, dengan cara yang tepat
yang mungkin menjelaskan kembali apa <. ambarkan proses penyakit,
muncul dan yang dijelaskan perawat@tim dengan cara yang tepat
perubahan kesehatan lainnya. *. Bdentiikasi kemungkinan
gaya hidup. penyebab, dengna cara yang
tepat
=. #ediakan inormasi pada pasien
tentang kondisi, dengan cara
yang tepat
&. indari harapan yang kosong
5. #ediakan bagi keluarga atau #4
inormasi tentang kemajuan
pasien dengan cara yang tepat
!. 3iskusikan perubahan gaya
hidup yang mungkin diperlukan
untuk mencegah komplikasi di
masa yang akan datang dan atau
proses pengontrolan penyakit
. 3iskusikan pilihan terapi atau
penanganan
. 3ukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan
2. >ksplorasi kemungkinan sumber 
atau dukungan, dengan cara
yang tepat
;. 'ujuk pasien pada grup atau
agensi di komunitas lokal, dengan
cara yang tepat
<. Bnstruksikan pasien mengenai
tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan, dengan
cara yang tepat
DAFTAR PUSTAKA

?runner K #uddarth. 22. %eerawatan &e#ical'Be#ah Vol  . 0akarta : >C


Carpenito, D.0. 2. Diagnosa %eerawatan" Aliasi a#a Prati %linis" e#isi 
* . 0akarta:>C
Corwin, >0. 2!. Buu Sau Pato+isiologi" , -#isi Re!isi . 0akarta: >C
7inarga. 2. Angina. 3imuat dalam http:@@inarga.blogspot.com@ (diakses pada  %aret
22"
0ohnson, %., et all. 2. /ursing 0utcomes Classi+ication (/0C) Secon# -#ition. New
0ersey: 9pper #addle 'i$er 
0udith %. +ilkinson. 2*. Prentice $all /ursing Diagnosis $an#boo with /1C 1nter!entions
an# /0C 0utcome. New 0ersey : orrisonburg.
%ansjoer, A dkk. 2&. %aita Seleta %e#oteran" 2ili# 3 e#isi ,. 0akarta: %edia
 Aesculapius
'ab, 1. 25. Agen#a 4awat Darurat (Critical Care). ?andung: enerbit 1 Alumni
#antosa, ?udi. 2&. Pan#uan Diagnosa %eerawatan /A/DA 556'55* . 0akarta: rima
%edika

Anda mungkin juga menyukai