Anda di halaman 1dari 1

Pemecahan masalah

Penyebab penyakit IBD adalah virus yang berbentuk icosahedral yang terdiri dari 2
segmen untaian ganda RNA, yang termasuk dalam family Birnaviridae Virus very virulent IBD
(vvIBDv) bersifat sangat menular dan akut, menyebabkan angka morbiditas dan mortalitas yang
tinggi. Penyakit ini berdampak ekonomis karena menyerang organ pertahanan ayam yaitu bursa
Fabricius sehingga merugikan peternak. Ayam yang terserang IBD menjadi rentan terhadap
infeksi sekunder, serta mengakibatkan kegagalan vaksinasi Vaksinasi merupakan salah satu
upaya pencegahan terhadap penyakit IBD. Selama ini vaksinasi terhadap ayam khususnya ayam
niaga telah dilakukan secara rutin di lapangan, namun demikian kasus IBD masih sering terjadi.
Beberapa faktor diduga berkontribusi terhadap keberhasilan vaksinasi (WAHYUWARDANI,
2011)
Banyak faktor yang mempengaruhi produksi ayam broiler, faktor-faktor tersebut
diantaranya adalah jumlah DOC, pakan, tenaga kerja, vaksin, obat, vitamin, pemanas dan
mortalitas. Peternak harus mampu mengelola faktor-faktor produksi tersebut sehingga dapat
dicapai produksi yang maksimal. Menurut Fadillah (2009), kesuksesan beternak ayam broiler
komersial tergantung dari kualitas DOC yang dipelihara. Jika DOC yang dipelihara berkualitas
maka selama pemeliharaannya tidak akan mengalami kendala yang berarti sehingga performa
yang dihasilkan tergantung dari faktor lingkungannya. Sehingga parameter Pakan secara statistik
berpengaruh signifikan terhadap variabel produksi ayam broiler dengan nilai probabilitas
signifikansi sebesar 0,0003 dan mempunyai pengaruh yang positif. Pada koefisien parameter
pakan menunjukkan angka 0,2814. Artinya solusi untuk meninghkatkan pertumbuhan ayam
harus ditunjang dengan pemberian pakan yang kualitas baik.
Wahyuwardani S, D.R. Agungpriyono, L. Parade. 2011 MIOLOGI, PATOLOGI, DIAGNOSIS
DAN PENGENDALIANNYA. Jurnal veteriner (2) 16-18

Fadillah , Rahayu S.E ., Purnomo H. 2009 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PRODUKSI AYAM BROILER DI KABUPATEN WONOGIRI Jurnal peternakan
Indonesia vol 8 : 33-36

Anda mungkin juga menyukai