Buat perbandingan jangka waktu antara Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang
No 22 Tahun 2017 tentang Penetapan Batas Waktu Penggunaan Surat Kuasa
Membebankan Hak Tanggungan Untuk Menjamin Pelunasan Kredit Tertentu, dengan
Pasal 15 UU No 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah beserta Benda-
benda yang berkaitan dengan Tanah. Berikan pendapat!
Jawaban:
Pasal 3
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan
yang berlaku sampai 3 (tiga) bulan, terhadap
hak atas tanah yang sertipikatnya sedang
dalam masa pengurusan, dengan kriteria
sebagai berikut:
a. Kredit/Pembiayaan/Pinjaman produktif
untuk Usaha Mikro/Usaha Kecil dengan
plafon kredit Rp50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) sampai dengan
Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh
juta rupiah).
b. Kredit/Pembiayaan/Pinjaman yang
ditujukan untuk pengadaan rumah toko
oleh Usaha Mikro/Usaha Kecil dengan
paling luas sebesar 200 m² (dua ratus
meter persegi) dan luas bangunan paling
luas sebesar 70 m² (tujuh puluh meter
persegi) dengan plafon kredit/
pembiayaan/pinjaman tidak melebihi
Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh
juta rupiah) yang dijamin dengan hak atas
tanah yang dibiayai pengadaannya
dengan kredit/pembiayaan/pinjaman
tersebut.
HASIL PERBANDINGAN
Pasal 15 UU No. 4 Tahun 1996 Permen ATR No. 22 Tahun 2017
Jangka waktu berlakunya SKMHT terbagi Jangka waktu berlakunya SKMHT terbagi
dua yakni 1 bulan untuk hak atas tanah yang dua yakni hingga berakhirnya perjanjian
sudah terdaftar & 3 bulan untuk hak atas pokok & 3 bulan untuk hak atas tanah yang
tanah yang belum terdaftar. sertifikatnya dalam pengurusan.
Masing-masing pengaturan jangka waktu Masing-masing pengaturan jangka waktu
tersebut di atas berlaku bagi seluruh jenis tersebut di atas berlaku bagi jenis-jenis kredit
kredit, tidak terbatas pada jenis kredit tertentu yang tercantum jelas di dalam pasal.
tertentu (Pasal 15 angka (5) UU No. 4 Tahun
1996)
Setelah membaca dengan seksama isi pasal dari kedua peraturan tersebut, berikut dengan
penjelasannya, pada dasarnya perbedaan antar kedua peraturan ini adalah pada: 1) Jangka
waktu berlakunya SKMHT 2) Atas kredit apa jangka waktu tersebut berlaku. UU No. 4
Tahun 1996 tidak mengatur jangka waktu berlakunya SKMHT untuk jenis kredit tertentu,
karena sejatinya peraturan ini berjalan selaras dengan Peraturan Menteri yang mengatur jenis
kredit tertentu yang dimaksud pada Pasal 15 angka (5) UU No. 4 Tahun 1996. Guna
memperluas akses layanan keuangan dan pengaturan kredit oleh lembaga keuangan
perbankan dan non perbankan, muncullah Peraturan Menteri ATR No. 22 Tahun 2017
sebagai penyempurnaan dari Peraturan Menteri terdahulu. Hal ini merupakan bentuk
perhatian pemerintah bagi kepentingan golongan ekonomi lemah, mengingat jenis kredit
tertentu yang tercantum adalah bagi kepentingan golongan ekonomi lemah.