Dengan keterbukaan, kepentingan umum terjamin, karena setiap orang yang memerlukan
dapat mengetahui perkara apa yang terjadi—jika ia punya kepentingan, dia dapat
intervensi atau upaya hukum lain utk pertahankan haknya/
Kekuasaan kehakiman:
1. Kekuasaan kehakiman bebas dari campur tangan pihak diluar kekuasaan
kehakiman
2. Badan peradilan negara: yang diatur oleh UU
3. Asas obyektivitas
Pengadilan mengadili menurut hk dengan tidak membedakan orang
“Tidak seorang pun dpt menjadi hakim yang baik bagi dirinya sdr”
4. Lingkungan peradilan
5. MA puncak peradilan
6. Pemeriksaan dalam dua tingkat
7. Demi keadilan bds Tuhan YME
8. Susunan persidangan: Susunan majelis sekurang2nya 3 orang hakim
9. Asas sederhana, cepat, biaya ringan
10. MA hanya berwaenang menguji perUUan dibawah UU
11. Upaya hk luar biasa
12. Tugas hakim perdata di lingkungan peradilan umum
Kompetensi pengadilan:
a. Kompetensi absolut
Kewenangan badan pengadilan dalam memeriksa jenis perkara ttt, dan tidak dapat
diperiksa oleh badan pengadilan lain.
Cth: Mau cerai ke Peng. Agama, bukan Peng. Negeri
b. Kompetensi relatif
Kewenangan PN untuk mengadili tuntutan di domisili tergugat.
- Lisan
- Tertulis
Cara menghadap:
- Tanpa kuasa
- Dengan kuasa khusus
- Peradilan umum
- Peradilan agama
- Peradilan militer
- PTUN
TAHAPAN BERACARA
a. Segi administratif
b. Segi yudisial
1. Tahap hari sidang pertama
2. Jawab menjawab
3. Pembuktian
4. Putusan hakim dari pelaksananya
1. Pgg dan tgg sama-sama hadir – hakim berusaha mendamaikan, kl gagal, sidang
lanjut
2. Pgg hadir, tgg tidak hadir – tgg dipanggil ulang, kalau ttp nda hadir, diputus
verstek
3. Pgg tidak hadir, tgg hadir – pgg dipanggil ulang, kalau ttp nda hadir, gugatan
gugur
4. Pgg dan tgg sama-sama tidak hadir – sidang ditunda, dipanggil ulang scr patut
Putusan
Putusan: Pernyataan hakim sebagai pejabat negara yg diberi wewenang utk itu dan
diucapkan dalam persidangan yg terbuka utk umum dengan tujuan menyelesaikan suatu
perkara atau sengketa antara pihak yang berperkara.
Asas-asas putusan:
1. Memuat alasan dan dasar yang jelas dan rinci
2. Wajib mengadili seluruh bagian gugatan
3. Tidak mengabulkan melebihi gugatan
4. Dibacakan dalam sidang terbuka utk umum
Jenis putusan:
1. Putusan sela
Dijatuhkan hakim sebelum memutus pokok perkara:
a. Putusan preparatoir
b. Putusan interlokutoir
c. Putusan provisionil
d. Putusan insidentil
2. Putusan akhir
Dijatuhkan hakim utk mengakhiri perkara tingkat tt, sifatnya:
a. Condemnatoir – menghukum salah satu pihak u memenuhi prestasi ttt
b. Constitutif – menghapus keadaan hukum ttt
c. Declaratoir – menertapkan keadaan hk ttt
Susunan putusan:
1. Kepala putusn
2. Identitas pihak
3. Duduk perkara
4. Pertimbangan hukum
5. Amar putusan
1. Kata “mengadili”
2. Provisi
3. Konvensi (eksepsi; pkk perkara)
4. Rekonvensi (eksepsi; pkk perkara)
5. Interv (eksepsi; pkk perkara)
6. Dalam konv, rekonv, interv (ttg biaya perkara)
6. Bagian penutup
Gugatan sederhana
Menurut PERMA, gugatan sederhana memenuhi:
Upaya hukum
Biasa: Verset, banding, kasasi
BANDING
Banding disebut sidang tingkat dua, cara pemeriksaan sama dgn pemeriksaan di PN, yang
diperiksa a pokok perkaranya.
KASASI
- Dilakukn agar putusan yudex factie dibatalkan oleh MA karena kesalahan melaksanakan
peradilan
- Dilakukan max 14 hr setelah putusan banding
- Harus telah menempuh banding
- Yang mengajukan mengirimkan memori kasasi – lawan mengajukan kontrak memori
kasasi
Yang diperiksa BUKAN lagi pokok perkara seperti saat sidang tingkat 1 dan 2,
melainkan tentang kesalahan penerapan hukum, makanya disebut sidang tingkat 3.
Berkas kasasi TIDAK DAPAT dicabut begitu saja, hanya bisa dicabut kalau berkas
masih ada di PN yang bersangkutan. Beda dengan berkas banding yang bisa dicabut
kapan saja asal belum diputus.
PENINJAUAN KEMBALI
- Dilakukan sebagai upaya tingkat terakhir, yg tidak lagi bisa diajukan perlawanan
- Diajukan secara lisan atapun tertulis oleh para pihak sendiri melalui ketua pengadilan
tingkat pertama ke MA
- Yang bisa ajukan: pihak yg berperkara, yg berkepentingan, atau wakil yang dikuasakan
secara khusus
Alasan PK:
- Apbl putusan didasarkan pada kebohongan / tipu muslihat pihak lawan yang
diketahui setelah perkara diputus – atau didasarkan pada bukti yang kemudian
oleh hakim dianggap palsu
- Apbl ditemukan surat bukti yang sifatnya menentukan setelah perkara diputus,
yang saat pemeriksaan perkara tdk dapat ditemukan
- Apbl ada pengabulan hal yang tdk dituntut – atau lebih dr yang dituntut
- Apbl sebagian dr tuntutan belum diputus tanpa dipertimbangkan sebabnya
- Apbl ada pihak yang sama tentang suatu perkara yang sama, diberikan putusan
yang bertentangan oleh Pengadilan yang sama
- Apbl dalam putusan terdapat suatu kekhilafan hakim / kekeliruan yang nyata